Share

Bab 3

Author: Si Luar Biasa
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
"Sisir emas phoenix.”

“Jepit rambut emas phoenix.”

“Sempoa giok.”

“Gelang emas naga dan phoenix.”

"Sepasang mangkuk berlukiskan bebek mandarin dan bunga lotus dan sumpit emas..”

Mendengarkan daftar hadiah tersebut, semua anggota keluarga Su saling berpandangan. Bagaimana bisa barang-barang itu menjadi hadiah ulang tahun untuk nenek? Sepertinya hadiah tersebut lebih pantas untuk mas kawin pernikahan.

“Uang tunai sejumlah 8,88 juta yuan.”

Semua orang kembali tercengang.

Ketika lembar uang seratus yuan merah terang ditempatkan di depan mereka, seluruh restoran hening. Hanya terdengar beberapa nafas menderu kencang.

Bagi keluarga kelas dua seperti keluarga Su, hadiah uang sejumlah 8,88 juta yuan merupakan angka yang menakjubkan.

Nenek kemudian bangkit dengan tongkatnya dan berjalan terhuyung-huyung ke arah pembawa hadiah. Kemudian dia bertanya dengan penuh semangat, "Maaf kalau boleh bertanya. Anda siapa ya? Gadis mana di keluarga kami yang hendak dipinang?”

Hal ini membuat beberapa wanita muda yang belum menikah sangat gembira. Meski tidak tahu siapa yang melamar tapi pria ini pasti berasal dari keluarga kaya raya. Mereka mulai memikirkan hal-hal yang indah.

Wajah Bella seketika pucat karena dia adalah satu-satunya wanita dari keluarga Su yang sudah menikah. Dirinya sudah tidak akan punya kesempatan lagi.

“Saya hanya diminta untuk mengantarkan hadiah-hadiah ini. Hanya itu saja.” Pembawa hadiah itu datang dan pergi dengan cepat, tanpa meninggalkan informasi apapun.

Semua orang lalu melihat ke arah onggokan hadiah itu dengan tatapan penuh harap, terutama emas giok dan uang tunai 8,88 juta yuan. Jika putri mereka dihargai dengan uang sebanyak itu, bukan kah ibaratnya mereka akan terbang hinggap di cabang dan menjadi burung phoenix? Keluarga Su akan terangkat derajatnya.

“Sudah pasti hadiah-hadiah ini untukku. Aku kan wanita tercantik di keluarga ini.”’seorang wanita seksi berkata lantang.

“Eh, jangan terlalu percaya diri deh. Kita kan tidak tahu siapa perempuan yang beruntung itu.”

“Ya, rasanya kita semua punya kesempatan yang sama. Kurasa tuan muda yang kaya raya ini sengaja berlaku misterius. Mungkin saja dia jatuh cinta padaku.”

Beberapa wanita muda mulai sengit berkompetisi dan tiba-tiba saja keluarga Su berdebat tanpa habisnya.

“Sudah jangan berkelahi. Kalian semua punya kesempatan yang sama kecuali satu orang,” ujar Edward sambil melirik Bella.

Semua orang yang hadir tahu siapa yang Edward bicarakan dan otomatis tertawa.

"Ya, ya, saingan kita berkurang satu."

"Michael, terima kasih untuk ini ya."

"Jika bukan karenamu, saingan kami bertambah satu."

Michael menundukkan kepalanya. Ekspresi wajahnya menjadi muram, bahkan tampak kebencian di sana. Tidak ada yang kenal keluarga Han kecuali dirinya.

Apakah aku harus memperbaiki diri?

Sudah tiga tahun, apakah aku tetap membutuhkan Michael?

"Sudah jangan bertengkar. Aku akan memastikan hal ini terlebih dulu. Saat pemberi hadiah ini muncul, dia akan memberitahuku siapa wanita yang disukainya dan tentu saja aku akan menyetujuinya.” ujar nenek tegas dan tentu saja semua yang hadir tak ada yang berani membantahnya.

Setelah makan siang, keluarga Bella pergi tanpa menunggu Michael. Kejadian sebelumnya sudah membuat mereka kehilangan muka.

Saat melamar Bella dulu, Michael tidak memiliki banyak uang untuk memberikan mas kawin. Bagaimana mungkin mereka tidak iri melihat uang mas kawin yang sangat banyak hari ini?

Saat pulang ke rumah, Bella langsung mengurung diri di kamar

Ibu Bella, Suzy, berteriak pada Robert Su dengan marah, "Coba lihat apa yang terjadi pada orang lain dan lihat apa yang terjadi pada keluarga kita. Ini sangat keterlaluan."

"Kamu sih memang tidak berguna. Gara-gara kamu, Michael jadi menantu di keluarga ini.“

“Mungkin saat itu aku benar benar buta. Aku pikir kita sudah menjalani kehidupan dengan baik. Tapi kenapa sampai saat ini kekayaan keluarga Su tidak jatuh ke tangan kita?”

“Coba lihat orang lain. Mereka tinggal di rumah mewah, apartemen, villa. Sementara aku masih membebanimu tinggal di rumah yang jelek ini.’’

“Gampang saja untuk menantu keluarga Su mengatakan hal ini. Tapi aku juga tidak menyangka kalau kehidupan kita akan seperti ini.”

Robert menundukkan kepalanya dan tidak berani membantah. Dia adalah tipikal suami penurut dan menyadari kalau dia tidak berguna. Jadi dia tidak berani marah di depan istrinya, Suzy.

Tuduhan Jiang Lan membuat Robert semakin tidak berdaya.

"Aku tidak peduli. Biarkan Bella segera menceraikan suaminya ini. Reputasi keluarga Su tidak ada hubungannya denganku. Aku hanya ingin menjalani hidup yang lebih baik."

Robert berkata dengan lirih, "Ayah sudah mengingatkanku bahwa mereka tidak boleh bercerai, dan seluruh Yuncheng tahu tentang ini. Bukankah ini akan jadi bahan tertawaan jika mereka bercerai sekarang?"

Jiang Lan mulai menangis, "Su Guoyao, dasar tidak berguna, bagaimana aku bisa menikahimu? Dosa macam apa yang dilakukan ibuku di akhir masa hidupnya? Kamu ingin menghancurkan keluarga kita dan hidup anak kita demi reputasi keluarga Su?  Tiap hari Bella banting tulang bekerja di lokasi konstruksi, apa kau tidak merasa bersalah?  Dan semua anggota keluargamu membiarkan hal itu terjadi. Jika kamu tidak peduli padaku, seharusnya kamu peduli pada putrimu."

Keluarga Su berkecimpung dalam bisnis bahan bangunan dan sudah jadi hal yang biasa untuk pulang pergi ke lokasi konstruksi. Alasan mengapa semua tugas ini menjadi tanggung jawab Bella memang karena keluarga mereka memiliki status terendah di keluarga Su.

Robert tidak bisa menyembunyikan perasaan sakit hatinya. Dia tahu hal itu karena dia yang paling tidak berguna. Itu sebabnya Michael diserahkan kepada mereka. Su Guyao harus bertanggung jawab untuk semua ini.

Tapi Robert tidak peduli dengan perceraian. Ibunya lebih suka membiarkan Bella dan Michael menjadi orang yang tidak berguna selama sisa hidup mereka, dan tentunya dia tidak akan mau membuat keluarga Su malu karena kejadian ini.

Pernikahan itu saja sudah jadi bahan bercandaan di tahun itu. Tiga tahun kemudian, kejadian ini berangsur-angsur dilupakan. Jika perceraian terjadi, tentunya akan dijadikan bahan bercandaan lagi setelah kejadian teh. Bagaimana mungkin hal itu akan dibiarkan terjadi.

Michael yang sudah berjalan ke pintu, mendengar teriakan dari rumah. Dirinya duduk di tangga dan mengeluarkan sebatang rokok. Asap yang mengepul tidak bisa menghilangkan rasa gundah gulana di hatinya.

Setelah merokok, Michael hendak masuk ke dalam rumah, tetapi suara Bella menghentikannya.

Bella yang mengurung diri di dalam kamar, tiba-tiba masuk ke ruang tamu. Ia lalu memandang Jiang Lan dan Robert dengan ekspresi sedih seraya berkata, "Aku tidak akan menceraikannya.”

“Putriku, apa kamu gila? Apa kamu akan mau menghabiskan seumur hidupmu dengan suaminya yang pengecut itu?” Dalam pandangan Jiang Lan, Bella seharusnya menjadi orang yang paling ingin bercerai, tetapi dia mengatakan hal yang sebaliknya.

"Aku tidak gila. Selama tiga tahun ini, meskipun dia tidak memiliki masa depan, dia tidak pernah mengeluh. Dia tidak melakukan apa-apa selain menyapu dan memasak. Bayangkan kalau kita memelihara seekor anjing, dia saja akan memiliki perasaan. Apalagi manusia.”

"Aku memandang rendah dirinya, tapi aku tidak membencinya. Kakek sudah memutuskan hal ini. Bahkan kalau aku membenci suamiku, aku lebih memilih membenci Kakek."

"Dan nenek tidak akan membiarkan kami bercerai. Dia lebih mementingkan reputasi keluarga Su lebih dari apapun."

Di depan pintu, Michael menarik napas dalam-dalam dan tertawa dalam hati. Sampai hari ini, dia baru menyadari bahwa di hati Bella dirinya tidaklah serendah itu. Setidaknya istrinya punya perasaan padanya.

Sepertinya kebencian yang mendalam bisa menghadirkan benih benih cinta.

“Selamat datang Bella. Maafkan aku sudah berbuat salah padamu,” ujar Robert sambil menghela nafas.

Sambil berurai air mata, Bella menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku tidak merasa dimanfaatkan."

Untuk kesekian kalinya, Bella merasa bahwa dia akan menceraikan Michael. Bahkan hari ini dia berkata kepada Michael  bahwa cepat atau lambat mereka akan bercerai.

Tetapi ketika masalah ini benar-benar dihadapkan padanya, Bella menyadari bahwa pria tidak berguna itu sudah memasuki relung hatinya dalam tiga tahun terakhir. Mereka tidak pernah berpegangan tangan, bahkan selalu menjaga jarak di depan umum.

Tapi pria ini sudah tidur di tempat tidurnya selama tiga tahun penuh. Hal ini adalah hubungan yang tidak bisa dihapus begitu saja.

“Aku bahkan tidak menyangkal kalau aku sangat menyukainya,” kata Bella sambil menggigit bibirnya.

Kemudian, Michael membuka pintu. Dirinya berjalan ke ruang tamu dan melihat air mata Bella. Dirinya mengulurkan tangan untuk menghapus air mata di wajah istrinya itu.

"Michael, kamu bilang hanya aku yang bisa mengubahmu."

“Benar.”

"Sudah cukup rasanya aku dipandang rendah lagi. Aku tidak ingin lagi menjadi bahan tertawaan orang lain. Aku ingin membuat semua orang yang merendahkanku menyesal."

“Bagus.”

Michael menjawab singkat lalu berbalik pergi. 
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Shinta Ohi
Lanjut lanjut
goodnovel comment avatar
KokoSan
lumayan bagus
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 4

    Di sebuah kamar di Hotel Peninsula. Di seberang Michael duduk seorang wanita dengan make up sempurna, mengenakan nuansa emas dan perak, menunjukkan keanggunan dalam setiap gerakannya. “Michael, ibu senang kamu bersedia datang..” Nama wanita itu adalah Chaterine, ibu Michael.Sudah tiga tahun tidak bertemu ibu kandungnya, Michael tidak memiliki perasaan apapun di hatinya, bahkan tidak mau langsung menatapnya. “Siapa yang mengira kalau putra bungsu keluarga Han yang terabaikan suatu hari akan berguna? Ibu tidak mengharapkannya, mungkin juga begitu denganmu.” Michael mengangkat sudut mulutnya dengan senyum tipis. “Michael, ibu tahu apa yang terjadi tiga tahun lalu sangat tidak adil bagimu, tapi nenekmu sudah memutuskan hal ini dan ibu tidak bisa mencegahnya.” Chaterine berkata dengan suara bergetar. Michael menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tiga tahun? Jadi di mata ibu, ketidakadilan itu hanya tiga tahun yang lalu?” "Tiga belas tahun yang lalu waktu abang berumur dua bela

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 5

    ”Bos, tolong bungkuskan rokok itu." "Kamu masih rajin datang tepat waktu setiap hari." Di kantin di seberang jalan dari perusahaan Su, bos itu memandang Michael sambil menghela nafas panjang.  Tiga tahun yang lalu, pria ini tiba-tiba muncul. Tidak peduli hari sedang hujan atau cerah. Awalnya bos merasa terkejut, tetapi pada akhirnya dia menyadari bahwa setiap kali Bella pulang kantor, pria itu juga pulang. Mengenai identitas Michael, bos memiliki tebak-tebakan tapi setiap keluarga memiliki masalahnya sendiri-sendiri. Menantu keluarga Su ini dipandang rendah seperti sampah oleh seluruh warga Yuncheng. Mungkin dia tidak ingin orang lain tahu tentang identitasnya. “Lagipula aku kan tidak ada kerjaan,” ujar Michael tersenyum. Bos adalah seorang pria paruh baya, dan dia sangat mengagumi kegigihan Michael. Selama tiga tahun, dia muncul tepat waktu pada pukul 4.30 setiap hari, menjaga Bella diam-diam. “Kapan kamu menjemputnya? Jadwalnya kan tidak sama setiap hari.” Karena tidak

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 6

    Keesokan harinya, Edward sedang duduk di kantor. Sebuah panggilan telepon membuatnya tertawa terbahak-bahak hingga hampir menangis. Ada beberapa anggota keluarga Su yang bingung melihat Edward tertawa tidak berhenti. "Haichao, ada apa? Apa yang bikin kamu tertawa?""Jangan tertawa sendiri, beritahu kami apa yang lucu." "Jangan-jangan Bella sudah menyerah ya?" Edward memegang perutnya, "Aku tertawa sampai perutku sakit. Bella memang benar-benar bodoh.” “Apa yang terjadi?” beberapa anggota keluarga Su tak sabar untuk mendengarnya. "Wanita gila ini meminta suaminya untuk mengantarnya ke Weak Water Property. Dia pasti sudah kehilangan akal," kata Edward. Mendengar kalimat ini, semua orang di kantor tertawa terbahak-bahak. Tidak ada yang bisa menolak bahan tertawaan ini.“Hahahaha. Kalau begitu caranya, bagaimana dia bisa berhasil?’"Kupikir dia sudah menyerah. Kita bahkan belum membahas kerjasamanya. Bagaimana dia bisa melakukannya?" "Hai Edward, kamu pintar menggunakan

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 7

    Setelah kontrak selesai ditandatangani, Bella keluar dari kantor Water Weak Property sambil merasa separuh jiwanya melayang. Seorang pria dari kejauhan melihat pemandangan ini dan dengan cepat mengeluarkan telepon lalu melapor ke Edward. Edward sangat senang menerima kabar tersebut. Dia segera berencana untuk mengadakan pertemuan keluarga. Rencana pengusiran Bella dari keluarga Su sudah di depan mata. “Ada apa?” Michael berjalan ke arah Bella dan melihat wajahnya yang pucat. Dirinya bertanya-tanya apakah Henry tidak menjamunya dengan baik? “Kontraknya sudah ditandatangani.” Bella memandang suaminya dan berkata dengan nada datar.Michael tersenyum lalu berkata, "Kontrak sudah ditandatangani, lalu kenapa kamu terlihat tidak puas?" Bella bukannya tidak puas tetapi dia seperti baru berjalan di alam mimpi. Pada saat yang bersamaan, telepon Bella berbunyi, dan setelah melihat tiga kata dari Edward, dia berkata tanpa semangat, "Edward sepertinya sudah tidak sabar." “Tapi kali i

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 8

    Nenek tua akhirnya menatap Bella dan meminta asistennya untuk membawakan kacamata bacanya. Anggota keluarga Su lainnya menjulurkan leher mereka karena ingin melihat isi kontrak itu. Mereka tidak percaya bahwa Bella benar-benar berhasil membuat kerja sama. Hampir semua anggota keluarga Su hadir ini bahkan belum melihat pemilik Water Weak Property. Sedangkan Bella berhasil melakukannya. Bagaimana bisa? Bella sendiri memiliki status yang rendah di dalam keluarga Su dan dirinya tidaklah populer. Tidak ada yang memperlakukan Bella dengan hormat. Tetapi jika dia benar-benar berhasil bernegosiasi dan menggolkan kerja sama itu, apakah pandangan nenek akan berubah padanya? Di antara anggota keluarga Su, yang paling tidak percaya adalah Edward. Dia tidak percaya Bella berhasil dengan misinya. Sesuai dengan janjinya, dia akan memberikan Bella teh dan harus memanggilnya kakak Bella. Ini sungguh memalukan. "Bella, apakah kamu sendiri yang menandatangani kontrak itu? Rasanya sulit dipercaya.

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 9

    Beberapa anggota keluarga Su berdiri satu demi satu untuk berbicara mewakili Edward. Bella tersenyum getir melihat bagaimana mereka membela Edward. Benar benar tidak tahu malu. Paling tidak mungkin itu yang diharapkan oleh Edward, tapi sekarang dia sudah kalah. Kalau saja tidak ada pembicaraan mengenai kerja sama, ketika Edward ingin mengantarnya keluar dari rumah Su, akankah orang-orang ini akan melakukan hal yang sama?  “Aku mengaku salah,” ujar nenek dengan lembut. Begitu mendengar kata nenek, orang-orang yang berpihak pada Edward diam seribu bahasa dan tidak berani mengatakan apa-apa lagi. Ekspresi Edward sama seperti dia makan kotoran. Meskipun ada sepuluh ribu alasan dalam hatinya, tapi nenek telah berbicara. Dirinya tidak berani untuk melawan. Dengan berat hati dia ​​membawakan secangkir teh untuk Bella, dan memanggilnya dengan enggan: "Kakak Bella." Dengan kepala tertunduk, wajah Edward terlihat keras. Dia berkata dalam hati, kali ini aku mengalah, jangan berpikir

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 10

    “Nenek, apakah Nenek sungguh ingin menyerahkan tanggung jawab kerja sama itu kepada Bella?” tanya Edward kepada nenek di ruang tamu villa keluarga Su. Nenek menanggapi pertanyaan itu dengan berkata, "Karena kontrak ini dinegosiasikan oleh Bella, wajar untuk menyerahkan tanggung jawab selanjutnya padanya. Apakah ada masalah?" "Ibu, kamu harus memikirkan hal ini dengan matang. Lagipula Bella adalah seorang wanita. Begitu nanti dia telah berhasil membangun reputasinya di perusahaan, akan berdampak buruk Edward," kata Jonathan Su. Nenek memandang keduanya dengan jengkel, "Kalau kalian ada maksud tertentu, langsung katakan saja. Jangan bermain teka teki yang tidak ada gunanya denganku." "Nenek, meskipun Michael telah menjadi menantu keluarga kita, dia tetap orang asing. Selama tiga tahun, tidak ada yang dilakukan oleh sampah itu. Jika Bella bertanggung jawab atas perusahaan, Nenek tidak takut kalau kekayaan keluarga kita jatuh ke tangan orang asing ini?" tanya Edward. "Bella dan s

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 11

    “Di mana Nona Su?” Henry bertanya dengan santai. Edward berpikir Henry hanya basa basi bertanya, "Dia sedang tidak sehat. Kedepannya, saya yang akan bertanggung jawab atas kerja sama kita.”Henry mengangguk dan berkata, "Kalau begitu, mari kita bicarakan lagi nanti setelah Nona Su sembuh.”Usai bicara, Henry langsung berbalik dan pergi. Edward membeku sesaat, dan buru-buru menyusul Henry. "Tuan Henry, jangan khawatir. Saya nanti yang akan bertanggung jawab atas kerja sama ini. Kemampuan saya juga tidak kalah dari Bella. Jadi untuk kerja sama ini…. " Sebelum Edward selesai bicara, Henry berhenti di depan mobil, "Ada banyak perusahaan yang ingin bekerja sama dengan kami. Sepertinya keluarga Su tidak serius, saya akan mempertimbangkan kembali kerja sama ini." Melihat mobil Henry melaju pergi, Edward hanya bisa berdiri dengan bingung. Dirinya berpikir bahwa Henry sama sekali tidak peduli tentang perubahan tanggung jawab. Sama sekali tidak menyangka bahwa nama Bella masih menjadi

Latest chapter

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3330

    “Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3329

    Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3328

    Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3327

    Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3326

    Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3325

    Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3324

    Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3323

    Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3322

    Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua

DMCA.com Protection Status