Share

Bab 6

Penulis: Si Luar Biasa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Keesokan harinya, Edward sedang duduk di kantor. Sebuah panggilan telepon membuatnya tertawa terbahak-bahak hingga hampir menangis.

Ada beberapa anggota keluarga Su yang bingung melihat Edward tertawa tidak berhenti.

"Haichao, ada apa? Apa yang bikin kamu tertawa?"

"Jangan tertawa sendiri, beritahu kami apa yang lucu."

"Jangan-jangan Bella sudah menyerah ya?"

Edward memegang perutnya, "Aku tertawa sampai perutku sakit. Bella memang benar-benar bodoh.”

“Apa yang terjadi?” beberapa anggota keluarga Su tak sabar untuk mendengarnya.

"Wanita gila ini meminta suaminya untuk mengantarnya ke Weak Water Property. Dia pasti sudah kehilangan akal," kata Edward.

Mendengar kalimat ini, semua orang di kantor tertawa terbahak-bahak. Tidak ada yang bisa menolak bahan tertawaan ini.

“Hahahaha. Kalau begitu caranya, bagaimana dia bisa berhasil?’

"Kupikir dia sudah menyerah. Kita bahkan belum membahas kerjasamanya. Bagaimana dia bisa melakukannya?"

"Hai Edward, kamu pintar menggunakan trik ini. Bella pasti habis kali ini dan dia pasti diusir dari keluarga Su. Ketika nanti ada pembagian harta warisan, dia pasti tidak akan mendapatkan apa-apa."

Beberapa orang tidak yang percaya Bella melakukan hal terburuk ini. Bahkan mereka bingung kenapa bisa hal itu terjadi.

“Bagaimana kalau dia menyesal dan akhirnya meminta maaf?” seseorang berkata dengan cemas.

Edward tertawa mengejek. Akhirnya dia menemukan kesempatan untuk mengusir Bella dari keluarga Su. Bagaimana dia bisa memberi Bella jalan untuk kembali?

“Jangan khawatir, aku punya cara lain untuk mengeluarkannya dari keluarga Su. Jika itu terjadi kau harus mendukungku,” kata Edward.

"Tentu saja kami berada di pihakmu, jangan khawatir."

“Bella tidak akan membuat reputasi keluarga Su menjadi jelek. Kalau kita benar benar mengusirnya, tidak akan ada yang menertawakan kita.”

"Ya, termasuk suaminya yang sampah itu. Beberapa kali aku bahkan tidak tahan melihatnya dan sekarang akhirnya dia bisa disingkirkan."

Di kantor Water Weak Property.

Setelah memasukkan mobil Michael memandang Bella yang gugup dan berkata sambil tersenyum, "Jangan khawatir, aku sudah setuju dengan teman sekelasku dan bisa langsung tanda tangan kontrak."

Bella tidak banyak bertanya tentang teman suaminya itu. Kali ini keluarga Su memiliki banyak saingan dan keluarga Su tidak memiliki keuntungan apa-apa. Mungkinkah kerja sama sebesar itu bisa terjadi dengan mengandalkan pertemanan teman sekelas?

“Temanmu itu beneran serius kan?” tanya Bella.

“Tentu saja. Kami teman akrab waktu di sekolah dulu,” kata Michael.

Melihat kepercayaan diri suaminya, Bella menghela nafas lega.

Meskipun percakapan tadi malam banyak merubah hubungan mereka berdua, tetapi sebentuk pemahaman terjadi. Bella tahu bahwa betapa tidak siap dirinya menghadapi hal ini.

Sebelum Bella melangkah lebih lanjut, staff resepsionis menghampirinya.

“Apakah kau nona Su?” wanita tinggi dengan pakaian kerja rapi profesional tersenyum padanya.

Su Yingxia tampak tersanjung dan berkata, "Ya betul."

"Mari silakan ikuti saya."

Lift langsung menuju ke lantai atas dari kantor Water Weak Property. Jantung Bella serasa mau melompat keluar. Meskipun dia belum menandatangani kontrak, perlakuan ramah tadi memberikannya sebuah harapan.

Ketika pintu lift terbuka, berdiri seorang pria paruh baya yang telah menunggu.

“Halo Nona Su, nama saya Henry , orang yang bertanggung jawab atas proyek Chengxi, dan saya juga bertanggung jawab atas kerjasama dengan perusahaan Anda.” Henry memperkenalkan dirinya.

Bella sedikit bingung dengan perkenalan ini.

Henry tersenyum, "Pemimpin kami sedang memiliki banyak tugas jadi dia tidak bisa hadir kali ini. Jika nona Su memiliki pertanyaan, Anda bisa menanyakannya kepada saya.”

Bella menggelengkan kepalanya dan berkata dengan cemas, "Tidak, tidak… Hanya saja kita bahkan belum membicarakan tentang kerjasamanya akan seperti apa."

"Sesuai instruksi pimpinan, kontrak sudah kami siapkan. Bahkan saya sudah menandatanganinya. Silakan dibaca terlebih dahulu. Kalau sudah ok, bisa langsung ditandatangan saja,” ujar Henry lebih lanjut.

“Ah!” Bella memandang Henry dengan terpana. Meskipun pemilik Weak Water Property adalah teman sekelas suaminya, Bella tidak pernah bermimpi bahwa kerja sama ini akan berjalan dengan lancar. Bahkan sudah ada kontrak!

“Maaf, tapi Anda serius kan?” Bella bertanya dengan tidak percaya.

“Tentu saja serius, semua sudah diinstruksikan oleh pimpinan. Silakan ikuti saya.” ajak Henry.

Setelah Henry masuk ke kantor, Bella melihat kontrak tersebut dan tidak menemukan kesalahan. Kontrak ini sangat menguntungkan bagi keluarga Su, dan tidak mungkin bagi perusahaan manapun mau membuat kerja sama sebesar itu.

“Maaf Pak, tapi sekali lagi. Anda yakin tidak sedang bercanda kan?” Bella merasa seperti masih dalam mimpi. Jika dia bisa membawa kontrak ini kembali ke keluarga Su, siapa yang akan berani meremehkannya? Siapa lagi yang akan mengatakan dia tidak berguna?

Henry menyerahkan penanya kepada Bella dan berkata, "Tentu saja ini bukan lelucon. Jika semua sudah sesuai, silahkan langsung tanda tangan saja."

Mulut Bella kehabisan kata-kata. Semuanya berjalan lancar. Sepertinya hubungan suaminya dengan temannya ini juga sangat baik.

Tapi bagaimana bisa suaminya menjalin pertemanan dengan orang yang begitu berpengaruh?

Bab terkait

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 7

    Setelah kontrak selesai ditandatangani, Bella keluar dari kantor Water Weak Property sambil merasa separuh jiwanya melayang. Seorang pria dari kejauhan melihat pemandangan ini dan dengan cepat mengeluarkan telepon lalu melapor ke Edward. Edward sangat senang menerima kabar tersebut. Dia segera berencana untuk mengadakan pertemuan keluarga. Rencana pengusiran Bella dari keluarga Su sudah di depan mata. “Ada apa?” Michael berjalan ke arah Bella dan melihat wajahnya yang pucat. Dirinya bertanya-tanya apakah Henry tidak menjamunya dengan baik? “Kontraknya sudah ditandatangani.” Bella memandang suaminya dan berkata dengan nada datar.Michael tersenyum lalu berkata, "Kontrak sudah ditandatangani, lalu kenapa kamu terlihat tidak puas?" Bella bukannya tidak puas tetapi dia seperti baru berjalan di alam mimpi. Pada saat yang bersamaan, telepon Bella berbunyi, dan setelah melihat tiga kata dari Edward, dia berkata tanpa semangat, "Edward sepertinya sudah tidak sabar." “Tapi kali i

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 8

    Nenek tua akhirnya menatap Bella dan meminta asistennya untuk membawakan kacamata bacanya. Anggota keluarga Su lainnya menjulurkan leher mereka karena ingin melihat isi kontrak itu. Mereka tidak percaya bahwa Bella benar-benar berhasil membuat kerja sama. Hampir semua anggota keluarga Su hadir ini bahkan belum melihat pemilik Water Weak Property. Sedangkan Bella berhasil melakukannya. Bagaimana bisa? Bella sendiri memiliki status yang rendah di dalam keluarga Su dan dirinya tidaklah populer. Tidak ada yang memperlakukan Bella dengan hormat. Tetapi jika dia benar-benar berhasil bernegosiasi dan menggolkan kerja sama itu, apakah pandangan nenek akan berubah padanya? Di antara anggota keluarga Su, yang paling tidak percaya adalah Edward. Dia tidak percaya Bella berhasil dengan misinya. Sesuai dengan janjinya, dia akan memberikan Bella teh dan harus memanggilnya kakak Bella. Ini sungguh memalukan. "Bella, apakah kamu sendiri yang menandatangani kontrak itu? Rasanya sulit dipercaya.

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 9

    Beberapa anggota keluarga Su berdiri satu demi satu untuk berbicara mewakili Edward. Bella tersenyum getir melihat bagaimana mereka membela Edward. Benar benar tidak tahu malu. Paling tidak mungkin itu yang diharapkan oleh Edward, tapi sekarang dia sudah kalah. Kalau saja tidak ada pembicaraan mengenai kerja sama, ketika Edward ingin mengantarnya keluar dari rumah Su, akankah orang-orang ini akan melakukan hal yang sama?  “Aku mengaku salah,” ujar nenek dengan lembut. Begitu mendengar kata nenek, orang-orang yang berpihak pada Edward diam seribu bahasa dan tidak berani mengatakan apa-apa lagi. Ekspresi Edward sama seperti dia makan kotoran. Meskipun ada sepuluh ribu alasan dalam hatinya, tapi nenek telah berbicara. Dirinya tidak berani untuk melawan. Dengan berat hati dia ​​membawakan secangkir teh untuk Bella, dan memanggilnya dengan enggan: "Kakak Bella." Dengan kepala tertunduk, wajah Edward terlihat keras. Dia berkata dalam hati, kali ini aku mengalah, jangan berpikir

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 10

    “Nenek, apakah Nenek sungguh ingin menyerahkan tanggung jawab kerja sama itu kepada Bella?” tanya Edward kepada nenek di ruang tamu villa keluarga Su. Nenek menanggapi pertanyaan itu dengan berkata, "Karena kontrak ini dinegosiasikan oleh Bella, wajar untuk menyerahkan tanggung jawab selanjutnya padanya. Apakah ada masalah?" "Ibu, kamu harus memikirkan hal ini dengan matang. Lagipula Bella adalah seorang wanita. Begitu nanti dia telah berhasil membangun reputasinya di perusahaan, akan berdampak buruk Edward," kata Jonathan Su. Nenek memandang keduanya dengan jengkel, "Kalau kalian ada maksud tertentu, langsung katakan saja. Jangan bermain teka teki yang tidak ada gunanya denganku." "Nenek, meskipun Michael telah menjadi menantu keluarga kita, dia tetap orang asing. Selama tiga tahun, tidak ada yang dilakukan oleh sampah itu. Jika Bella bertanggung jawab atas perusahaan, Nenek tidak takut kalau kekayaan keluarga kita jatuh ke tangan orang asing ini?" tanya Edward. "Bella dan s

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 11

    “Di mana Nona Su?” Henry bertanya dengan santai. Edward berpikir Henry hanya basa basi bertanya, "Dia sedang tidak sehat. Kedepannya, saya yang akan bertanggung jawab atas kerja sama kita.”Henry mengangguk dan berkata, "Kalau begitu, mari kita bicarakan lagi nanti setelah Nona Su sembuh.”Usai bicara, Henry langsung berbalik dan pergi. Edward membeku sesaat, dan buru-buru menyusul Henry. "Tuan Henry, jangan khawatir. Saya nanti yang akan bertanggung jawab atas kerja sama ini. Kemampuan saya juga tidak kalah dari Bella. Jadi untuk kerja sama ini…. " Sebelum Edward selesai bicara, Henry berhenti di depan mobil, "Ada banyak perusahaan yang ingin bekerja sama dengan kami. Sepertinya keluarga Su tidak serius, saya akan mempertimbangkan kembali kerja sama ini." Melihat mobil Henry melaju pergi, Edward hanya bisa berdiri dengan bingung. Dirinya berpikir bahwa Henry sama sekali tidak peduli tentang perubahan tanggung jawab. Sama sekali tidak menyangka bahwa nama Bella masih menjadi

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 12

    Jonathan dan Edward ditinggalkan begitu saja di ruang konferensi. Wajah Jonathan memerah saking marahnya, dan dia berkata dengan sinis, “Aku tidak tahu apa yang diberikan Bella pada Henry. Dia sama sekali tidak bergeming dengan jabatanmu di perusahaan ketika kamu berbicara padanya." Edward berkata dengan geram, "Bella kemungkinan besar sudah merayunya. Aku tidak menyangka." “Kalau begini kejadianya hanya Bell yang bisa menyelamatkan kita. Nenekmu itu tidak pernah menarik kata-katanya,” Jonathan menghela nafas. Membayangkan hal ini terjadi saja sudah membuat kepala Su Haichao sakit. Dia tahu bahwa dia sudah menghina Bella semalam, dan sekarang dia harus meminta Bella untuk menolongnya. Tamparan ini terlalu cepat. "Aku harus menelponnya." Edward mengeluarkan ponselnya dan menghubungi nomor Bella. Dirinya tidak berani menunda-nunda. Jika Henry memilih perusahaan lain, tidak ada lagi kesempatan bagi mereka. Bella diperintahkan untuk berlibur di rumah. Dia frustasi dengan k

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 13

    Edward sangat kesal teleponnya diputus. Ia lalu melempar teleponnya ke tanah hingga hancur berkeping-keping. “Dasar sampah, berani-beraninya menutup teleponku. Memangnya kamu siapa!” Edward berkata dengan marah Hati Jonathan cemas. Jika Bella tidak datang, nasib mereka akan berakhir. “Edward, apa yang terjadi, bukankah Bella akan mengurus semua ini?” tanya Jonathan bertanya. Edward lalu mencibir, "Michael yang menjawab dan dia bilang bahwa Bella sedang sakit."Sakit? Kupikir dia hanya berpura-pura sakit dan mengelak," Jonathan meludah.Walaupun masih sangat marah, Jonathan masih bisa berfikir jernih. Apapun yang terjadi, mereka harus meminta Bella untuk maju. Kalau tidak, mereka bisa diusir dari keluarga Su. “Edward, ayo kita pergi. Ayah akan menemanimu,” ajak Jonathan.Edward dengan wajah datar tidak bisa menerima dirinya diperlakukan seperti itu oleh Michael. Sekarang dia marah, dan tentu saja dia ingin mencari Michael untuk membalasnya.Ketika datang ke rumah keluarga

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 14

    Edward menelan ludah, dia bahkan tidak meragukan kata-kata Michael.“Apa yang sedang kamu lakukan?" Robert dan Suzy datang dan bertemu kegaduhan ini.“Robert, menantu laki-lakimu kurang ajar bikin anakku terluka.” Melihat Robert, Jonathan menahan diri, karena adik laki-lakinya lemah sejak kecil. Dirinya suka merebut permen adiknya dan merebut bukunya. Jonathan tidak pernah kalah jadi dia memiliki rasa superioritas yang di depan Robert.Robert sudah di bully sejak kecil. Trauma itu membuntutinya. Sekarang pada saat dia melihat kakaknya, dia masih ketakutan."Michael, apa kamu gila..."Kata-kata Robert belum selesai, tapi dirinya ditahan oleh Suzy.Meskipun Suzy tidak menyukai Michael dan Edward merebut kemenangan Bella, dirinya senang melihat Edward dipukuli."Kakak, putramu dipukuli. Wajar saja, kalau dia melakukan sesuatu yang salah, sudah pasti dia akan mendapat pembalasan," kata Suzy."Kamu ..." Jonathan yang marah menunjuk Suzy dengan ujung jari yang gemetar.“Aku adalah a

Bab terbaru

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3330

    “Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3329

    Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3328

    Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3327

    Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3326

    Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3325

    Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3324

    Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3323

    Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3322

    Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua

DMCA.com Protection Status