Share

Bab 10

Автор: Si Luar Biasa
last update Последнее обновление: 2024-10-29 19:42:56
“Nenek, apakah Nenek sungguh ingin menyerahkan tanggung jawab kerja sama itu kepada Bella?” tanya Edward kepada nenek di ruang tamu villa keluarga Su.

Nenek menanggapi pertanyaan itu dengan berkata, "Karena kontrak ini dinegosiasikan oleh Bella, wajar untuk menyerahkan tanggung jawab selanjutnya padanya. Apakah ada masalah?"

"Ibu, kamu harus memikirkan hal ini dengan matang. Lagipula Bella adalah seorang wanita. Begitu nanti dia telah berhasil membangun reputasinya di perusahaan, akan berdampak buruk Edward," kata Jonathan Su.

Nenek memandang keduanya dengan jengkel, "Kalau kalian ada maksud tertentu, langsung katakan saja. Jangan bermain teka teki yang tidak ada gunanya denganku."

"Nenek, meskipun Michael telah menjadi menantu keluarga kita, dia tetap orang asing. Selama tiga tahun, tidak ada yang dilakukan oleh sampah itu. Jika Bella bertanggung jawab atas perusahaan, Nenek tidak takut kalau kekayaan keluarga kita jatuh ke tangan orang asing ini?" tanya Edward.

"Bella dan sampah itu tidak memiliki perasaan sama sekali. Kalau aku tidak peduli dengan reputasi keluarga Su, pasti aku sudah menceraikan mereka sejak lama. Apa yang kamu cemaskan tidak akan terjadi," jelas nenek lebih lanjut.

Edward menggertakkan gigi, "Nenek, siapa yang tahu masa depan? Kita harus berjaga-jaga, dan karena kontrak telah ditandatangani, siapa penanggung jawabnya tidak akan berpengaruh.  Apakah nenek mau mempertaruhkan hubungan antara Bella dan Michael dengan masa depan keluarga kita?"

Setelah mendengar kata-kata itu, ekspresi nenek menjadi serius.

Meskipun Bella dan Michael saat ini tidak memiliki pengaruh besar, tidak ada yang bisa menjamin bahwa di kemudian hari angin keberuntungan akan bertiup ke arah mereka dan membuat kehidupan mereka menjadi lebih baik.

Pembangunan sisi barat kota sangat penting bagi keluarga Su. Reputasi keluarga Su di Yuncheng sangat bergantung pada orang yang bertanggung jawab atas proyek ini. Dan dia tentu akan memiliki posisi yang lebih tinggi di perusahaan di masa yang akan datang.

Jika Bella berhasil mendapatkan simpati, keluarga Su mungkin benar-benar jatuh ke tangan orang asing bernama Michael.

“Nenek, Michael sudah bertahan selama bertahun-tahun. Aku curiga ada udang di balik batu. Mungkin saja dia memang sengaja menunggu momen ini,” ujar Edward terus menambahkan kecurigaan dan kecemburuan.

Nenek lalu mendengus, "Dengan sampah ini, aku berani mempertaruhkan kekayaan keluarga Su? Sungguh bodoh. Kau akan bertanggung jawab atas proyek itu, dan aku akan segera menelpon Bella."

Edward sangat gembira mendengar kata-kata ini. Akan tetapi dia berpura-pura tenang, "Nenek, aku bukannya mau meragukan Bella. Aku hanya melakukan yang terbaik demi keluarga Su."

Nenek sudah berusia lanjut dan cukup berpengalaman menilai orang. Dia tentu mengerti apa yang dipikirkan Edward.

"Kamu tidak perlu mengatakan apa-apa. Aku tahu apa yang kamu pikirkan. Juga, jangan berpura-pura memikirkan masa depan. Masih ingat hadiah tehmu itu? Terpaksa dibuang untuk makanan babi. Sangat memalukan!” hardik nyonya tua dengan tajam.

Edward mengangguk, "Nenek benar. Mulai sekarang, Haichao akan lebih berhati hati dalam melakukan berbagai hal.”

Bella yang sedang mempersiapkan bahan pertemuan ketika telepon dari nenek ia terima. Seperti tersambar petir.

Meskipun dia yang sukses mendapatkan kerja sama ini, bagaimana mungkin itu bisa diserahkan kepada Edward tanpa alasan yang jelas?

"Nenek, aku ..."

"Jelas ya, aku sudah memutuskan. Kamu bisa libur saja besok.”

Mendengarkan nada sibuk di telepon, Bella menggertakkan giginya dengan geram. Dia tahu pasti Edward-lah pelakunya. Pasti Edward yang merayu-rayu nenek agar mengganti penanggung jawab proyek ini.

Setelah beberapa saat, teleponnya berbunyi lagi, dan itu dari Edward.

Ketika dirinya menjawab telepon, terdengar suara bangga Edward, "Bella, bukankah menurutmu ini kesempatan baik? Sudah kubilang, kamu akan hidup di bawah kakiku."

"Edward, kamu licik! Bagaimanapun aku lah yang mendapatkan kerja sama ini." Bella berkata dengan nada dingin

“Lantas apa, nenek memintaku untuk bertanggung jawab. Kamu keberatan? Logikanya, aku yang sebenarnya harus mengucapkan terima kasih. Tanpa kamu, aku tidak akan menerima proyek ini. Kamu ditakdirkan untuk tidak menjadi siapa-siapa. Ini bagus. Kamu tidak perlu menunggu lama .... "

Sebelum Edward selesai berbicara, Bella menutup teleponnya. Rambutnya berdiri di sekujur tubuhnya menahan marah.

Keputusan ini adalah keputusan nenek. Bella tahu bahwa dia tidak bisa berbuat apa-apa, dan Edward yang dengan bangga pamer membuatnya semakin tidak berdaya.

“Arrghh!” Bella menggeram dengan marah

Teriakan itu membuat khawatir orang tuanya, yang kemudian lari dari kamar ke ruang tamu.

“Bella, ada apa? Apakah Michael mengganggumu?” Jiang Lan berkata dengan cemas. Meskipun Michael dan Bella telah menikah selama tiga tahun, Jiang Lan tahu bahwa putrinya tidak pernah disentuh Michael selama tiga tahun terakhir. Dirinya tidak ingin putrinya disia-siakan di tangan Michael.

“Ada apa?” Robertbertanya dengan cemas.

Bella yang baru saja marah karena faktanya sudah jelas di depan mata berkata, "Tidak apa-apa, aku hanya kesal."

"Apa yang membuatmu kesal? Kamu sudah mendapatkan kontrak itu. Jika kamu memegang proyek ini nanti, status keluarga kita pasti akan semakin bagus. Seharusnya kamu senang." Robert berkata sambil tersenyum.

“Ayah, nenek mengganti penanggung jawabnya dan tidak membiarkan aku melakukannya. Edward menggantikanku,” kata Bella sedih.

"Apa!" Robert berkata dengan kaget. Kontrak dengan jelas didapatkan oleh Bella, jadi bagaimana Edward bisa dianggap bertanggung jawab?

Suzy berdiri dengan marah meluap-luap, "Edward, bajingan itu. Pasti dia mempengaruhi nenek. Tidak bisa begitu. Aku akan berbicara dengannya."

Melihat Suzy hendak pergi, Robert dengan cepat menahannya, "Masalah ini sudah diputuskan. Apa gunanya bagimu pergi ke Edward sekarang?"

"Apa gunanya katamu? Ini adalah kesempatan kita. Haruskah kita dikendalikan lagi? Robert, kamu payah!” Suzy berteriak.

Robert yang terlalu takut untuk berbicara membuat Bella membelanya, "Bu, Ayah benar. Percuma bagimu untuk datang ke sana."

"Percuma katamu? Kerja kerasmu ditukar dengan pemberian tanggung jawab ke Edward, apa kamu mau diam saja?" kata Suzy.

Bagaimana mungkin Bella bersedia? Tetapi kekuasaan perusahaan ini dipegang nenek. Jadi kalau pun tidak setuju, terpaksa hanya bisa menelan ludah.

Pada saat itu, Michael muncul di ruang tamu dan berkata pada Bella, "Tidak usah khawatir. Tidak ada yang menjadi penanggung jawab kecuali dirimu."

Suzy marah mendengar kata-kata itu. Sambil melotot pada Michael, dirinya berkata dengan nada dingin, "Ini adalah urusan keluarga kami. Tidak ada hubungannya denganmu. Jangan berbicara apa-apa lagi."

Bella terus terang cemas melihat tingkah ibunya. Kerja sama itu dia dapatkan dengan bantuan Michael. Namun ibunya selalu blak blakan menunjukkan ketidaksukaannya pada suaminya itu.

“Bu, istirahatlah. Aku akan mencoba mencari jalan keluarnya,” kata Bella.

Suzy yang sedang kesal dibawa kembali ke kamar oleh suaminya.

Bella kembali ke kamarnya, menutup pintu dan berkata kepada Michael, "Maafkan ibu, dia tidak tahu apa-apa. Jadi.."

"Kalau aku tidak tahan, aku pasti sudah melarikan diri dari rumah sejak lama," potong Michael tak peduli.

Melarikan diri dari rumah?

Bagi Bella, kata-kata ini langsung menyentuh hatinya. Apakah suaminya ini benar-benar menganggap tempat ini sebagai rumahnya?

“Apa kamu tidak peduli walaupun kamu ditertawakan dan dicemooh setiap hari?” tanya Bella penasaran.

"Kamu sudah menanggung kesulitan ini lebih daripadaku. Aku tidak berhak untuk menanggapinya."

Mendengar kata-kata ini, Bella yang sedang berdiri menutupi wajahnya dengan tangannya dan mulai menangis.

Kamu menangis …….. Apakah karena aku?

Keesokan harinya, Edward mengenakan jas termahal yang ada di lemarinya. Lalu dia berdiri di depan pintu kantor untuk menyambut kedatangan Henry.

Meskipun kontrak sudah ditandatangani, pertemuan hari ini sangat penting. Selain itu hari ini sangat menentukan untuk Henry menerima perubahan pihak yang bertanggung jawab.

Edward yakin dia dapat menggantikan Bella, karena dia merasa memiliki reputasi yang lebih baik daripada Bella. Lagi pula dia memiliki lebih banyak kompetensi lain. Hal ini pasti akan membuat Henry merasa bahwa keluarga Su sangat mengapresiasi kerja sama ini.

Ketika dia melihat Henry dari kejauhan, Edward tidak sabar untuk bertemu.

“Halo, Tuan Henry, nama saya Edward, dan saya adalah orang yang bertanggung jawab atas keluarga Su untuk proyek ini,” Edward mengulurkan tangannya sambil memperkenalkan dirinya

Henry mengulurkan tangannya, dan Edward sangat gembira. Tampaknya Henry telah menerima pergantian penanggung jawab itu. Perihal Bella yang mendapatkan kerjasama ini, itu hanya faktor keberuntungan saja.

Комментарии (2)
goodnovel comment avatar
Elin Marlina
nama ibunya jiang lan atau suzy sih?
goodnovel comment avatar
Mails Satu3
siapa itu haichau
ПРОСМОТР ВСЕХ КОММЕНТАРИЕВ

Related chapter

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 11

    “Di mana Nona Su?” Henry bertanya dengan santai. Edward berpikir Henry hanya basa basi bertanya, "Dia sedang tidak sehat. Kedepannya, saya yang akan bertanggung jawab atas kerja sama kita.”Henry mengangguk dan berkata, "Kalau begitu, mari kita bicarakan lagi nanti setelah Nona Su sembuh.”Usai bicara, Henry langsung berbalik dan pergi. Edward membeku sesaat, dan buru-buru menyusul Henry. "Tuan Henry, jangan khawatir. Saya nanti yang akan bertanggung jawab atas kerja sama ini. Kemampuan saya juga tidak kalah dari Bella. Jadi untuk kerja sama ini…. " Sebelum Edward selesai bicara, Henry berhenti di depan mobil, "Ada banyak perusahaan yang ingin bekerja sama dengan kami. Sepertinya keluarga Su tidak serius, saya akan mempertimbangkan kembali kerja sama ini." Melihat mobil Henry melaju pergi, Edward hanya bisa berdiri dengan bingung. Dirinya berpikir bahwa Henry sama sekali tidak peduli tentang perubahan tanggung jawab. Sama sekali tidak menyangka bahwa nama Bella masih menjadi

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 12

    Jonathan dan Edward ditinggalkan begitu saja di ruang konferensi. Wajah Jonathan memerah saking marahnya, dan dia berkata dengan sinis, “Aku tidak tahu apa yang diberikan Bella pada Henry. Dia sama sekali tidak bergeming dengan jabatanmu di perusahaan ketika kamu berbicara padanya." Edward berkata dengan geram, "Bella kemungkinan besar sudah merayunya. Aku tidak menyangka." “Kalau begini kejadianya hanya Bell yang bisa menyelamatkan kita. Nenekmu itu tidak pernah menarik kata-katanya,” Jonathan menghela nafas. Membayangkan hal ini terjadi saja sudah membuat kepala Su Haichao sakit. Dia tahu bahwa dia sudah menghina Bella semalam, dan sekarang dia harus meminta Bella untuk menolongnya. Tamparan ini terlalu cepat. "Aku harus menelponnya." Edward mengeluarkan ponselnya dan menghubungi nomor Bella. Dirinya tidak berani menunda-nunda. Jika Henry memilih perusahaan lain, tidak ada lagi kesempatan bagi mereka. Bella diperintahkan untuk berlibur di rumah. Dia frustasi dengan k

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 13

    Edward sangat kesal teleponnya diputus. Ia lalu melempar teleponnya ke tanah hingga hancur berkeping-keping. “Dasar sampah, berani-beraninya menutup teleponku. Memangnya kamu siapa!” Edward berkata dengan marah Hati Jonathan cemas. Jika Bella tidak datang, nasib mereka akan berakhir. “Edward, apa yang terjadi, bukankah Bella akan mengurus semua ini?” tanya Jonathan bertanya. Edward lalu mencibir, "Michael yang menjawab dan dia bilang bahwa Bella sedang sakit."Sakit? Kupikir dia hanya berpura-pura sakit dan mengelak," Jonathan meludah.Walaupun masih sangat marah, Jonathan masih bisa berfikir jernih. Apapun yang terjadi, mereka harus meminta Bella untuk maju. Kalau tidak, mereka bisa diusir dari keluarga Su. “Edward, ayo kita pergi. Ayah akan menemanimu,” ajak Jonathan.Edward dengan wajah datar tidak bisa menerima dirinya diperlakukan seperti itu oleh Michael. Sekarang dia marah, dan tentu saja dia ingin mencari Michael untuk membalasnya.Ketika datang ke rumah keluarga

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 14

    Edward menelan ludah, dia bahkan tidak meragukan kata-kata Michael.“Apa yang sedang kamu lakukan?" Robert dan Suzy datang dan bertemu kegaduhan ini.“Robert, menantu laki-lakimu kurang ajar bikin anakku terluka.” Melihat Robert, Jonathan menahan diri, karena adik laki-lakinya lemah sejak kecil. Dirinya suka merebut permen adiknya dan merebut bukunya. Jonathan tidak pernah kalah jadi dia memiliki rasa superioritas yang di depan Robert.Robert sudah di bully sejak kecil. Trauma itu membuntutinya. Sekarang pada saat dia melihat kakaknya, dia masih ketakutan."Michael, apa kamu gila..."Kata-kata Robert belum selesai, tapi dirinya ditahan oleh Suzy.Meskipun Suzy tidak menyukai Michael dan Edward merebut kemenangan Bella, dirinya senang melihat Edward dipukuli."Kakak, putramu dipukuli. Wajar saja, kalau dia melakukan sesuatu yang salah, sudah pasti dia akan mendapat pembalasan," kata Suzy."Kamu ..." Jonathan yang marah menunjuk Suzy dengan ujung jari yang gemetar.“Aku adalah a

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 15

    Impian terbesar Suzy adalah menemukan kesempatan untuk mengusir Michael dari keluarganya. Sekarang saat melihat putrinya menerima kenyataan kalau Michael adalah suaminya dan pernikahannya dengan Michael, dirinya tidak jadi marah.“Bella, aku mengingatkanmu, jangan memiliki perasaan berlebih padanya. Jika kamu tetap menyimpan perasaan seperti ini padanya, kehidupanmu tidak akan berjalan baik. Jangan bilang aku tidak mengingatkanmu,” Suzy berkata dengan marah.Selama tiga tahun tinggal bersama Michael, perasaan Bella masih tetap. Kalaupun tidak ada yang kejadian kerja sama itu, dia tidak akan menceraikan suaminya. Sekarang suaminya membantunya mendapatkan kerja sama itu.Alasan ibunya bersikap jahat terhadap Michael karena dia tidak menaruh percaya padanya. Jika dirinya memberitahu kebenaran pada ibunya, pasti ibunya berubah sikap.Tapi......Bella menghela napas, mengapa suaminya memintanya merahasiakan hal ini?“Ibu tidak marah padamu. Ibu hanya ingin kamu tidak mengikuti jejakku

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 16

    Keesokan harinya.Bella punya kebiasaan bangun jam enam dan lari pagi.Setelah mengganti pakaian, Bella berjalan ke lantai dasar tempat Michael tidur lalu berkata, "Masih berpura-pura tidur?"Michael duduk dengan kaku. Dia tidak menyangka istrinya tahu bahwa ia setiap hari datang ke tempat kerjanya. Bahkan istrinya pun tahu ia membuntutinya lari pagi. Keduanya lari pagi bersama. Selama tiga tahun terakhir, Bella melakukan lari pagi dengan rute yang sama, selalu melewati daerah Gunung Yunding. Setelah tiba di sana, Michael bertanya kepada Bella, "Kenapa sih kamu selalu lewat daerah ini setiap lari pagi?""Kalau lari pagi lewat jalan pegunungan ini, udaranya lebih segar," sahut Bella sambil menatap ke arah pintu gerbang masuk daerah itu. Gerbang masuk hanya bisa dilalui penghuni saja dan Bella sadar bahwa dirinya tidak akan bisa masuk ke sana. Jadi melihatnya setiap hari saja ia sudah cukup puas. "Dari dulu Nenek selalu ingin tinggal di sini, karena dengan begitu dia bisa masuk

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 17

    Nenek dari keluarga Su pergi keluar rumah!Sepertinya akan pergi ke rumah Robert!Ketika berita menyebar di keluarga Su, semua orang terkejut. Selama bertahun-tahun, nenek tidak pernah menyambangi rumah tempat di mana anak-anaknya tinggal. Dia bahkan mengatakan kepada Robert kalau ingin nenek berkunjung ke tempatnya, Robert harus memenuhi persyaratan untuk tinggal di daerah villa Gunung Yunding."Betulkah?""Nenek benar-benar akan pergi ke rumah Bella.""Tidak mungkin. Gosip dari mana? Rasanya tidak mungkin."Grup Wechat keluarga Su ramai membicarakan hal itu. Semua orang sangat penasaran sekaligus tidak dapat mempercayainya.Tetapi ketika foto nenek turun dari mobil beredar di dalam grup, seketika grup menjadi sunyi.Mereka semua menyadari bahwa kemunculan nenek kali ini akan mendongkrak reputasi Bella. Posisi Edward di perusahaan pasti akan terancam. Robert dan Suzy terkejut. Tidak pernah terpikir nenek akan datang ke rumah mereka.Kerja sama dengan Weak Water Property san

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 18

    Nenek memandang Michael dengan tidak percaya, "Apa maksudmu bahwa Bella tidak sakit?""Bella seharusnya menjadi pemimpin proyek. Dia yang memenangkan kerja sama dengan Weak Water Property. Tidak peduli apa yang Edward katakan, nenek membuat keputusan untuk menjadikannya pemimpin proyek. Jadi Edward yang mestinya bertanggung jawab atas masalah ini, tetapi rasanya itu juga salah nenek bukan?” lanjut Michael dengan tenang.“Michael, berani-beraninya kamu ngomong begitu pada nenek!” bentak Edward dengan wajah pucat.Jonathan begitu marah hingga kulit kepalanya mati rasa. Michael hanya menantu tapi berani kurang ajar mempertanyakan keputusan nenek.“Michael, tidak pantas bagimu berbicara seperti itu. Lebih baik kamu pergi dari hadapanku. Kalau tidak jangan salahkan aku akan bersikap kasar padamu!” bentak Robert kesal.“Nenek, sekarang hanya Bella yang bisa menangani kerjasama ini, bukan begitu?” Tidak peduli betapa marah mertuanya, Michael terlihat tenang.Nenek menarik napas dalam-da

Latest chapter

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3330

    “Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3329

    Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3328

    Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3327

    Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3326

    Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3325

    Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3324

    Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3323

    Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3322

    Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua

DMCA.com Protection Status