Share

Bab 5

Penulis: Si Luar Biasa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
”Bos, tolong bungkuskan rokok itu."

"Kamu masih rajin datang tepat waktu setiap hari."

Di kantin di seberang jalan dari perusahaan Su, bos itu memandang Michael sambil menghela nafas panjang.

Tiga tahun yang lalu, pria ini tiba-tiba muncul. Tidak peduli hari sedang hujan atau cerah. Awalnya bos merasa terkejut, tetapi pada akhirnya dia menyadari bahwa setiap kali Bella pulang kantor, pria itu juga pulang.

Mengenai identitas Michael, bos memiliki tebak-tebakan tapi setiap keluarga memiliki masalahnya sendiri-sendiri. Menantu keluarga Su ini dipandang rendah seperti sampah oleh seluruh warga Yuncheng. Mungkin dia tidak ingin orang lain tahu tentang identitasnya.

“Lagipula aku kan tidak ada kerjaan,” ujar Michael tersenyum.

Bos adalah seorang pria paruh baya, dan dia sangat mengagumi kegigihan Michael. Selama tiga tahun, dia muncul tepat waktu pada pukul 4.30 setiap hari, menjaga Bella diam-diam.

“Kapan kamu menjemputnya? Jadwalnya kan tidak sama setiap hari.” Karena tidak ada pelanggan di toko, bos bisa ngobrol santai dengan Michael.

Michael melihat ke arah perusahaan Su dan tersenyum tipis, "Ini belum waktunya."

"Nak, aku tau mungkin aku bukan orang yang tepat untuk bertanya ini," kata bos.

“Ada apa memangnya?”

“Menurutku kamu tidak terlihat seperti orang biasa. Bagaimana sih ceritanya kamu bisa bergabung dengan keluarga Su?” Meskipun bos tidak memiliki mata yang tajam, dia bertemu dengan banyak pelanggan setiap hari. Di matanya, Michael berbeda dari yang lain. Sulit untuk mengatakan apa yang dia rasakan, bos hanya berpikir bahwa Michael punya potensi berbeda dari yang lain.

“Kita kan sama sama manusia, suka makan, minum, tidur. Rasanya sih manusia biasa saja,” ujar Michael.

"Kamu tahu kan apa yang aku maksud?" Bos ragu-ragu sejenak, dan melanjutkan, “Kalau aku jadi kamu, rasanya aku bisa pingsan karena tak tahan terlalu banyak dihina.”

Hah, pingsan?

Michael tersenyum. Sebagai orang yang dibuang keluarganya sendiri dan masuk menjadi bagian keluarga Su, dia menyaksikan betapa kuatnya Bella. Kalau istrinya saja kuat, semestinya dia juga kuat.

Di mata orang lain, Michaelmenanggung banyak penghinaan.

Tapi di mata Michael, Bella lebih banyak lagi dihina darinya.

“Apa yang aku alami tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan dia,” kata Michael.

Bos menghela nafas dan tidak mengatakan apa-apa lagi.

Setelah Bella pulang kerja, Michael mengucapkan selamat tinggal kepada bos seperti biasanya.

Bella berdiri di depan gerbang perusahaan sampai Michael menghilang.

Selama tiga tahun, Michael menunggu Bella pulang kerja setiap hari.

Dan Bella menunggu Michael pergi sebelum naik bus.

Saat pulang ke rumah, Robert memberi tahu Suzy apa yang terjadi pada pertemuan itu. Suzy tampak marah.

"Bella, apakah kamu gila? Pernahkah kamu berpikir bagaimana kita akan bertahan hidup kalau sampai diusir dari keluarga Su?"

"Edward sengaja menjebakmu, apa kamu tidak menyadarinya?"

Bella menjawab dengan tak peduli, "Dia tidak ingin kita mendapatkan harta keluarga Su.”

Ketika Suzy mendengar kata-kata ini, wajahnya memerah karena marah, lalu berteriak, "Mengapa kamu setuju padahal mereka sudah mengupayakan segalanya? Bagaimana kamu yakin kamu sanggup melakukannya?"

Suasana hati Bella sedang buruk. Dia percaya pada Michael, tapi dia tidak yakin apakah dia benar atau salah dalam melakukannya.

Meskipun status keluarga mereka di perusahaan sangat rendah, tetapi jika nenek meninggal, bagaimana keluarganya bisa mendapatkan harta warisan jika dikeluarkan dari keluarga Su? Mereka tidak akan mendapatkan sepeserpun.

Jika percaya pada Michael begitu saja, taruhannya adalah masa depan dan itu adalah harga yang sangat mahal. Tetapi jika kata-kata itu terucap, apakah bisa ditarik kembali?

“Bu, kenapa sih kau tidak percaya padaku?” tanya Bella.

Suzy tambah marah, lalu berkata, "Bagaimana bisa kamu memintaku percaya padamu? Keluarga Su itu semuanya sampah, bagaimana kamu bisa melakukannya?"

Kenapa..?

Bella benar-benar tidak tahu mengapa dia melakukannya. Pada saat itu, dirinya terdorong pesan dari Michael.

Pada saat yang sama, Michael sampai di rumah lalu menghampiri Bella. Dia berkata kepada Suzy, "Bu, kamu harus percaya padanya. Bella pasti bisa melakukannya."

Suzy melirik Michael dengan tidak sabar, dan berkata dengan suara dingin, "Apa hubungannya denganmu? Kalau kamu tidak datang ke keluarga kami, putriku yang cantik ini bisa menikah dengan keluarga kaya. Apa hakmu berbicara seperti itu kalau pada akhirnya kamu akan menghancurkan keluarga ini."

Michael terdiam dan pergi ke dapur untuk memasak.

“Michael, bisakah aku mempercayaimu?” Bella bertanya pada Michael.

Michael menoleh dan tersenyum penuh percaya diri, "Ya."

“Apa yang sebetulnya terjadi?” Suzy melihat ada sesuatu yang tidak biasa. Jangan sampai Michael yang memaksa Bella untuk berjanji.

“Kemarilah dan jelaskan padaku. Kenapa kamu ikut campur dalam masalah ini? Kamu memaksa Bella menyetujui perintah itu ya?” Suzy memberondong Michael dengan beberapa pertanyaan sekaligus.

Bella sadar jika Suzy diberi tahu tentang pesan singkat itu, Jiang Lan pasti akan mempermalukan Michael, dan bahkan mungkin akan mengusir Michael dari rumah.

“Bu, ini hasil keputusanku sendiri. Tidak ada hubungannya dengannya,” kata Bella.

“Tidak penting! Kurasa kamu mulai terpesona dengan sampah yang satu ini. Bisa bisanya kamu percaya apa yang dia katakana. Bella, apa kamu gila!” Jiang Lan meraih bahu Bella. Karena terlalu emosi, tanpa sadar dia menyakiti bahu Bella.

Melihat ekspresi menyakitkan Bella, ekspresi Michael berubah. Dia meraih pergelangan tangan Suzy dan berkata dengan dingin, "Kalau ibu bisa bertemu Bella besok, ibu akan tahu alasannya."

Suzy sangat marah. Ditambah dengan ucapan Michael yang menurutnya tidak pantas.

"Lepaskan saya. Keluarga kami tidak mengizinkan kamu berkata seperti itu,” ujar Suzy.

Michael memandang Suzy dengan dingin dan menolak melepaskan tangannya.  Ini pertama kalinya dia menunjukkan tekad yang kuat di depan keluarga istrinya.

Melihat mata Michael, Suzy tiba-tiba merasa sedikit bersalah. Mata itu menyiratkan seolah-olah dia akan bunuh diri.

Robert yang melihat ada yang tidak beres, buru-buru datang, "Lepaskan dia, semuanya sudah terlanjur terjadi. Apa gunanya membuat masalah baru. Sekarang yang bisa kita lakukan adalah menemukan cara  Bella menyelesaikan masalah ini."

Setelah Jiang Lan melepaskan bahu Bella, Michael melepaskan pergelangan tangan ibu mertuanya itu, lalu berkata, "Aku mau masak saja."

Suzy menggertakkan gigi dan melihat pergelangan tangannya yang merah. Dia berkata dengan nada dingin, "Cepat atau lambat aku akan menemukan cara untuk mengeluarkanmu dari rumah kami. Dasar sampah tidak berguna!"

Saat makan malam, Suzy tidak ikut makan. Robert banyak bercerita mengenai Weak Water Property. Dia khawatir jika besok Bella gagal, Edward dan anggota keluarga Su tidak akan tinggal diam. Jika mereka diusir dari keluarga Su, tamat sudah nasib mereka.

Setelah makan malam, Michael mandi dan kembali ke kamar. Dia menemukan Bella duduk di tempat tidur dan menatap dirinya.

Bella berbaring di lantai dan berkata, "Bos-bos di Weak Water Property itu dulu teman sekolahku.”

“Oh,” Bella menjawab singkat, dan tidak melanjutkan pertanyaannya.

Kamar kembali menjadi sunyi. Keadaan yang sama setiap hari selama tiga tahun.

Tapi entah kenapa hari ini perasaan Bella sedikit bergejolak, terutama saat Michael meraih tangan ibunya di pundaknya. Bella belum pernah melihat sorot mata suaminya seperti itu.

“Besok besok, jangan datang menjemputku lagi di kantor,” kata Bella tiba-tiba.

Michael sedikit terkejut. Dia tidak menyangka Bella tahu tentang aktivitas diam diamnya itu.

“’Oke.”

Bella memunggungi suaminya dan menggigit bibirnya. Jantungnya berdegup gugup tanpa bisa dijelaskan.

Dia selalu berpikir bahwa dia dapat menceraikan Michael dengan mudah. Tapi ketika ibunya sudah ikut campur, dia menyadari bahwa dia tidak dapat melakukannya.

Pria ini, walaupun tidak berguna, dia telah berada di sisinya selama tiga tahun.

Tidak peduli serendah apa dunia luar memandangnya, tidak peduli seberapa dingin sikapnya terhadapnya, suaminya selalu tersenyum di depannya.

Hati manusia terbuat dari daging, dan Bella tidak memiliki hati besi. Sekarang dia sadar bahwa dia sudah terbiasa dengan keberadaan suaminya di sisinya.

"Besok tunggu aku di pintu gerbang kantor.”

Michael seperti tersambar petir. Dia melihat punggung Bella yang berbaring miring, dan ekspresinya yang tercengang perlahan berubah menjadi penuh kebahagiaan.

Bella yang tidak bisa melihat ekspresi Michael berpikir suaminya itu tidak mau. Lalu dia berkata, ”Ya sudah kalau kamu tidak mau. Lupakan saja.”

Michael buru buru duduk dan berkata dengan penuh semangat, "Ya, ya. Tentu saja aku mau!"

Bella merasakan kegembiraan Michael, dan air matanya jatuh bagai Mutiara. Ternyata semudah ini dia merasa bahagia.

"Untuk tiga tahun ini, maafkan aku."

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dominika Deskarni Gulo
Mantap tapi sayang banyak bab yang terkunci
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 6

    Keesokan harinya, Edward sedang duduk di kantor. Sebuah panggilan telepon membuatnya tertawa terbahak-bahak hingga hampir menangis. Ada beberapa anggota keluarga Su yang bingung melihat Edward tertawa tidak berhenti. "Haichao, ada apa? Apa yang bikin kamu tertawa?""Jangan tertawa sendiri, beritahu kami apa yang lucu." "Jangan-jangan Bella sudah menyerah ya?" Edward memegang perutnya, "Aku tertawa sampai perutku sakit. Bella memang benar-benar bodoh.” “Apa yang terjadi?” beberapa anggota keluarga Su tak sabar untuk mendengarnya. "Wanita gila ini meminta suaminya untuk mengantarnya ke Weak Water Property. Dia pasti sudah kehilangan akal," kata Edward. Mendengar kalimat ini, semua orang di kantor tertawa terbahak-bahak. Tidak ada yang bisa menolak bahan tertawaan ini.“Hahahaha. Kalau begitu caranya, bagaimana dia bisa berhasil?’"Kupikir dia sudah menyerah. Kita bahkan belum membahas kerjasamanya. Bagaimana dia bisa melakukannya?" "Hai Edward, kamu pintar menggunakan

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 7

    Setelah kontrak selesai ditandatangani, Bella keluar dari kantor Water Weak Property sambil merasa separuh jiwanya melayang. Seorang pria dari kejauhan melihat pemandangan ini dan dengan cepat mengeluarkan telepon lalu melapor ke Edward. Edward sangat senang menerima kabar tersebut. Dia segera berencana untuk mengadakan pertemuan keluarga. Rencana pengusiran Bella dari keluarga Su sudah di depan mata. “Ada apa?” Michael berjalan ke arah Bella dan melihat wajahnya yang pucat. Dirinya bertanya-tanya apakah Henry tidak menjamunya dengan baik? “Kontraknya sudah ditandatangani.” Bella memandang suaminya dan berkata dengan nada datar.Michael tersenyum lalu berkata, "Kontrak sudah ditandatangani, lalu kenapa kamu terlihat tidak puas?" Bella bukannya tidak puas tetapi dia seperti baru berjalan di alam mimpi. Pada saat yang bersamaan, telepon Bella berbunyi, dan setelah melihat tiga kata dari Edward, dia berkata tanpa semangat, "Edward sepertinya sudah tidak sabar." “Tapi kali i

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 8

    Nenek tua akhirnya menatap Bella dan meminta asistennya untuk membawakan kacamata bacanya. Anggota keluarga Su lainnya menjulurkan leher mereka karena ingin melihat isi kontrak itu. Mereka tidak percaya bahwa Bella benar-benar berhasil membuat kerja sama. Hampir semua anggota keluarga Su hadir ini bahkan belum melihat pemilik Water Weak Property. Sedangkan Bella berhasil melakukannya. Bagaimana bisa? Bella sendiri memiliki status yang rendah di dalam keluarga Su dan dirinya tidaklah populer. Tidak ada yang memperlakukan Bella dengan hormat. Tetapi jika dia benar-benar berhasil bernegosiasi dan menggolkan kerja sama itu, apakah pandangan nenek akan berubah padanya? Di antara anggota keluarga Su, yang paling tidak percaya adalah Edward. Dia tidak percaya Bella berhasil dengan misinya. Sesuai dengan janjinya, dia akan memberikan Bella teh dan harus memanggilnya kakak Bella. Ini sungguh memalukan. "Bella, apakah kamu sendiri yang menandatangani kontrak itu? Rasanya sulit dipercaya.

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 9

    Beberapa anggota keluarga Su berdiri satu demi satu untuk berbicara mewakili Edward. Bella tersenyum getir melihat bagaimana mereka membela Edward. Benar benar tidak tahu malu. Paling tidak mungkin itu yang diharapkan oleh Edward, tapi sekarang dia sudah kalah. Kalau saja tidak ada pembicaraan mengenai kerja sama, ketika Edward ingin mengantarnya keluar dari rumah Su, akankah orang-orang ini akan melakukan hal yang sama?  “Aku mengaku salah,” ujar nenek dengan lembut. Begitu mendengar kata nenek, orang-orang yang berpihak pada Edward diam seribu bahasa dan tidak berani mengatakan apa-apa lagi. Ekspresi Edward sama seperti dia makan kotoran. Meskipun ada sepuluh ribu alasan dalam hatinya, tapi nenek telah berbicara. Dirinya tidak berani untuk melawan. Dengan berat hati dia ​​membawakan secangkir teh untuk Bella, dan memanggilnya dengan enggan: "Kakak Bella." Dengan kepala tertunduk, wajah Edward terlihat keras. Dia berkata dalam hati, kali ini aku mengalah, jangan berpikir

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 10

    “Nenek, apakah Nenek sungguh ingin menyerahkan tanggung jawab kerja sama itu kepada Bella?” tanya Edward kepada nenek di ruang tamu villa keluarga Su. Nenek menanggapi pertanyaan itu dengan berkata, "Karena kontrak ini dinegosiasikan oleh Bella, wajar untuk menyerahkan tanggung jawab selanjutnya padanya. Apakah ada masalah?" "Ibu, kamu harus memikirkan hal ini dengan matang. Lagipula Bella adalah seorang wanita. Begitu nanti dia telah berhasil membangun reputasinya di perusahaan, akan berdampak buruk Edward," kata Jonathan Su. Nenek memandang keduanya dengan jengkel, "Kalau kalian ada maksud tertentu, langsung katakan saja. Jangan bermain teka teki yang tidak ada gunanya denganku." "Nenek, meskipun Michael telah menjadi menantu keluarga kita, dia tetap orang asing. Selama tiga tahun, tidak ada yang dilakukan oleh sampah itu. Jika Bella bertanggung jawab atas perusahaan, Nenek tidak takut kalau kekayaan keluarga kita jatuh ke tangan orang asing ini?" tanya Edward. "Bella dan s

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 11

    “Di mana Nona Su?” Henry bertanya dengan santai. Edward berpikir Henry hanya basa basi bertanya, "Dia sedang tidak sehat. Kedepannya, saya yang akan bertanggung jawab atas kerja sama kita.”Henry mengangguk dan berkata, "Kalau begitu, mari kita bicarakan lagi nanti setelah Nona Su sembuh.”Usai bicara, Henry langsung berbalik dan pergi. Edward membeku sesaat, dan buru-buru menyusul Henry. "Tuan Henry, jangan khawatir. Saya nanti yang akan bertanggung jawab atas kerja sama ini. Kemampuan saya juga tidak kalah dari Bella. Jadi untuk kerja sama ini…. " Sebelum Edward selesai bicara, Henry berhenti di depan mobil, "Ada banyak perusahaan yang ingin bekerja sama dengan kami. Sepertinya keluarga Su tidak serius, saya akan mempertimbangkan kembali kerja sama ini." Melihat mobil Henry melaju pergi, Edward hanya bisa berdiri dengan bingung. Dirinya berpikir bahwa Henry sama sekali tidak peduli tentang perubahan tanggung jawab. Sama sekali tidak menyangka bahwa nama Bella masih menjadi

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 12

    Jonathan dan Edward ditinggalkan begitu saja di ruang konferensi. Wajah Jonathan memerah saking marahnya, dan dia berkata dengan sinis, “Aku tidak tahu apa yang diberikan Bella pada Henry. Dia sama sekali tidak bergeming dengan jabatanmu di perusahaan ketika kamu berbicara padanya." Edward berkata dengan geram, "Bella kemungkinan besar sudah merayunya. Aku tidak menyangka." “Kalau begini kejadianya hanya Bell yang bisa menyelamatkan kita. Nenekmu itu tidak pernah menarik kata-katanya,” Jonathan menghela nafas. Membayangkan hal ini terjadi saja sudah membuat kepala Su Haichao sakit. Dia tahu bahwa dia sudah menghina Bella semalam, dan sekarang dia harus meminta Bella untuk menolongnya. Tamparan ini terlalu cepat. "Aku harus menelponnya." Edward mengeluarkan ponselnya dan menghubungi nomor Bella. Dirinya tidak berani menunda-nunda. Jika Henry memilih perusahaan lain, tidak ada lagi kesempatan bagi mereka. Bella diperintahkan untuk berlibur di rumah. Dia frustasi dengan k

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 13

    Edward sangat kesal teleponnya diputus. Ia lalu melempar teleponnya ke tanah hingga hancur berkeping-keping. “Dasar sampah, berani-beraninya menutup teleponku. Memangnya kamu siapa!” Edward berkata dengan marah Hati Jonathan cemas. Jika Bella tidak datang, nasib mereka akan berakhir. “Edward, apa yang terjadi, bukankah Bella akan mengurus semua ini?” tanya Jonathan bertanya. Edward lalu mencibir, "Michael yang menjawab dan dia bilang bahwa Bella sedang sakit."Sakit? Kupikir dia hanya berpura-pura sakit dan mengelak," Jonathan meludah.Walaupun masih sangat marah, Jonathan masih bisa berfikir jernih. Apapun yang terjadi, mereka harus meminta Bella untuk maju. Kalau tidak, mereka bisa diusir dari keluarga Su. “Edward, ayo kita pergi. Ayah akan menemanimu,” ajak Jonathan.Edward dengan wajah datar tidak bisa menerima dirinya diperlakukan seperti itu oleh Michael. Sekarang dia marah, dan tentu saja dia ingin mencari Michael untuk membalasnya.Ketika datang ke rumah keluarga

Bab terbaru

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3330

    “Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3329

    Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3328

    Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3327

    Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3326

    Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3325

    Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3324

    Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3323

    Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3322

    Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua

DMCA.com Protection Status