“Kamu benar!” Sannan mengangguk. Karena melihat raut wajah Michael yang bingung, Sannan tersenyum, "Apa pendapatmu?"“Penyihir,” si trenggiling mengucapkan kata yang sama begitu melihat huruf karakter yang ditulis Sannan. Michael menggelengkan kepalanya dan menatap Sannan, "Aku bisa baca huruf itu, tapi apa artinya?""Lihat struktur kata-katanya," jawab Sannan.“Ini karakter huruf penyihir. Ada dua orang di tengah kata. Bukankah itu biasa saja?” Si trenggiling menggaruk kepalanya sambil berpikir. Michael mengerutkan dahi. Dia tidak mengatakan apa-apa.Sejak zaman dulu, huruf mandarin dibuat berdasarkan bentuk. Namun Sannan memintanya untuk melihat struktur karakter tersebut. Huruf penyihir ini pasti mewakili sesuatu!Michael mencoba mencari persamaan dengan huruf karakter penyihir. Seketika dirinya mengerti. Matanya melebar. "Maksudmu, ini menggambarkan orang-orang di langit dan bumi?"Sannan mengangguk, "Pahlawan Michael pintar.""Garis horizontal atas adalah langit dan
Jika batu lima elemen adalah Hati Iblis, berarti Buah Ginseng lahir di Kelompok Iblis. Batu lima elemen dipegang oleh Iblis. Tidak mengherankan jika Buah Ginseng memegang Hati Iblis. Tapi bagaimana dengan giok bunga dan mutiara awet muda?Namun bagaimana halnya dengan Giok Bunga dan Mutiara Awet Muda? Apakah kedua batu itu dibawa dari Kelompok Iblis juga? Bagaimana kedua batu itu jatuh ke dunia Buku dari Langit?Buku dari Langit pernah mengatakan pada Michael bahwa jumlah Dewa Sejati di dunia tidak terhitung saking banyaknya. Namun dia tidak mengungkit soal Kelompok Iblis.Apa jangan-jangan Iblis yang mengambil Batu Lima Elemen dimusnahkan oleh Dewa Sejati? Kemudian Dewa Sejati itu membawa Batu Lima Elemen ke dalam Buku dari Langit? Batu itu jatuh ke tangan Michael. Sepertinya itu penjelasan yang masuk akal. Michael bisa membayangkan hal itu terjadi di masa lalu. Setelah mengalami kejadian dengan Buah ginseng, Michael tahu bahwa semuanya tidak sesederhana yang di permukaan ter
Memangnya ada apa dengan Michael?!“Maksudmu aku harus menikahi putrimu?” Michael mengerutkan dahi. “Mungkin kamu tidak akan bisa menikahi putriku, tapi tidak ada salahnya membawa seorang pria kembali!” Sannan tertawa."Kenapa kamu tertawa?" Si trenggiling itu menjawab dengan putus asa, "Sialan, kenapa nasibku bisa seperti ini? Aku sedang mengejar perempuan yang kusukai, tapi ada dua pria menghalangi jalanku. Begitu Prabawa pergi, Michael datang.""Kamu menyukai putriku, itu hal yang wajar. Namun kamu tahu sendiri takdirmu seperti apa," ujar Sannan.“Pemimpin, apa maksudmu dengan takdir?” Michael bertanya-tanya apa yang mereka berdua bicarakan.Sannan mengangguk, "Pahlawan Michael, memangnya kamu tidak tahu takdir Monster Huangsha?"Michael menggeleng. "Sannan benar. Alasan mengapa batu lima elemen disebut seperti itu karena batu itu mengumpulkan esensi dari lima dewa. Sekarang, batu itu muncul lagi. Jadi esensinya harus dikumpulkan. Apa aku salah? Monster Huangsha?!""Siala
Michael menatap trenggiling. Kalau dirinya tidak ingin tahu, kenapa dia harus bertanya pada si trenggiling?“Apa maksudmu dengan yang biasa itu istimewa?” Michael mengerutkan dahi, “Maksudmu, penduduk desa itu bukanlah seperti yang terlihat?”Ada satu hal yang menurut Michael rasa aneh. Jika alasan Prabawa mengincar level kekuatan Priska yang tersembunyi di tubuhnya, wajar jika dia ingin menikahinya. Namun Prabawa tetap meminta persembahan perempuan-perempuan desa. Apa maksudnya? Prabawa adalah Iblis. Tentu saja dia tidak akan menyerah jika dia belum mendapatkan sesuatu yang diinginkan.Selama tujuh tahun, kekuatan Prabawa semakin bertambah. Hal itu sudah menunjukkan bahwa penduduk desa itu bukan orang sembarangan. "Tentu saja," si trenggiling itu tersenyum, "Mau mendengar ceritanya?""Ceritakan saja."Si trenggiling mengangguk. Sambil berjalan, dia memulai ceritanya. "Zaman dulu terjadi perang selama bertahun-tahun. Ada desa. Meskipun jumlah penduduknya tidak banyak, mereka
Begitu cahaya itu menghilang, ada sehelai kain sutra seukuran telapak tangan di atas tangan trenggiling.Di atas permukaan kain itu, ada rute jalan dengan simbol aneh. Di bagian tengahnya ditandai dengan warna merah. Di sebelah lingkaran merah yang ditandai, terlihat gambar ulat sutra."Apa ini?" Michael menjadi bingung. "Aku tidak tahu pasti tapi sepertinya ini peta harta karun," ujar si trenggiling. "Apa?" Michael terkejut. Jawaban macam apa itu?Kenapa si trenggiling bilang ini peta harta karun?!"Jangan menatapku seperti itu. Aku tidak bohong. Aku menemukan peta ini di dekat tempat kelahiranku. Begitu aku menjadi manusia, aku menggalinya dan ada peta ini!""Ketika kubuka peta ini, aku melihat ada rute dan gambar aneh-aneh. Karena terlihat misterius, kupikir ini pasti semacam peta harta karun," si trenggiling menjelaskan pada Michael.Michael merasa curiga, "Jadi peta ini ada di dekat kamu dilahirkan?""Benar."Ini tidak mengherankan. Dengan kekuatan roh tanah si trenggi
Sebelumnya Sissy dan yang lainnya percaya pada Michael, tapi seiring berjalannya waktu, rasa percaya diri mereka berangsur-angsur berkurang. Mereka jadi cemas dan mondar-mandir di tempat. Kadang-kadang mereka melihat ke luar desa."Malam sudah berakhir. Mengapa Michael belum kembali?" tanya Lucky sambil memandang Sissy, "Bukankah kamu bilang dia bisa membunuh Monster Huangsha?”Sissy juga cemas. Dia berkata dengan kesal, "Jangan khawatir. Aku selalu menepati apa yang kukatakan. Aku tidak akan pernah mengingkari janjiku. Jika ayam sakit tidak kembali, kamu bebas melakukan apa pun yang kamu inginkan. Dia pasti kembali.""Ini bukan soal taruhan siapa yang menang dan siapa yang kalah. Semua orang di sini mengkhawatirkannya," ujar Lucky. Sissy tahu itu, tapi malam sudah berlalu. Michael belum juga kembali. Sissy jadi kesal dan menganggap penduduk desa ini rewel."Bulan, kamu bilang Michael sudah keluar sepanjang malam. Kita juga mengalami gempa bumi tapi kenapa sampai sekarang dia b
Bulan menjadi gelisah mendengar apa yang dikatakan Sissy. Nasib Michael belum diketahui dengan pasti. Namun, Sissy memilih untuk membicarakan taruhan dia dengan si kepala desa. Memang keberadaan Michael belum diketahui, tapi Bulan memahami alasan Sissy melakukannya. "Michael mati bersama monster itu untuk menyelamatkan desa. Kami sangat berterima kasih padanya meskipun belum melihat jenazahnya. Nona, kamu boleh mengambil nyawaku yang sudah tua kapan saja," ujar si kepala desa. "Baiklah," Sissy mengeluarkan selembar kertas dan menyerahkannya kepada si kepala desa. Si kepala desa memandang Sissy dengan curiga. Dia menerima kertas itu dan membacanya. Detik berikutnya wajahnya pucat. Kertas itu terlepas dari tangannya. Lucky dan penduduk desa lainnya penasaran dengan apa yang tertulis di kertas itu. Lucky mengambil kertas yang jatuh dan melihatnya. Bulan dan yang lainnya tidak bisa melihat kertas itu. Namun para tetua desa menjadi gelisah. “Nona, siapa kamu?" tanya si kepala d
Di balik kain hitam itu, ada kotak yang berisikan batu kecil. Batu tersebut berwarna hitam pekat. Tidak ada ukiran apa pun di batu itu. Batu itu tampak biasa saja. Di sebelah batu hitam itu tampak sebuah anak kunci. Kunci itu agak tua dan tidak ada bekas karat. Berkebalikan dengan batu itu, kunci tersebut memiliki ukiran indah. Panjang kunci itu sekitar sepuluh sentimeter dan lebar empat atau lima sentimeter. Bulan dan yang lainnya kagum melihat keindahan kunci tersebut. Namun di saat yang sama, mereka bingung.Ini hanya kunci biasa. Kenapa para tetua dan kepala desa menjadi gelisah? Semua orang memandang ke arah Sissy. Mereka juga memandang kepala desa. Si kepala desa itu mengangguk pada Lucky. Dia memberi isyarat untuk menyerahkan kotak tersebut pada Sissy. Lucky ragu-ragu tapi akhirnya dia menyerahkan kotak itu pada Sissy.Sissy tidak memberikan komentar. Dia mengangguk dan mengeluarkan kunci tersebut. “Kunci ini sudah menjadi milik kami. Berarti kami punya hak untuk