Share

Bab 3168

Pipi Priska bersemu merah. Dia menundukkan kepalanya dan terdiam. Setelah beberapa menit, Priska bergumam, "Untuk urusan perjodohan, aku tidak punya hak untuk mengambil keputusan. Aku kembalikan lagi pada Ayah!"

Priska masih menundukkan kepalanya.

"Oh, jadi sekarang kamu menyerahkan keputusan pada ayahmu? Waktu Prabawa datang melamar, kamu tidak bersikap seperti ini."

"Hahaha … aku masih ingat ketika Prabawa datang pertama kali dan kamu menolaknya dengan tegas."

"Ya, kamu bilang tidak akan menikah meskipun kamu mati!"

Priska jadi lebih malu. Kepalanya bisa berasap karena rasa malu.

“Kalian bisanya hanya menertawakan aku,” ujar Priska. Meskipun ucapannya seperti sedang kesal, tapi sorot matanya terlihat gembira. Priska berdiri dan meninggalkan aula utama dengan wajah merah.

"Hahahaha!"

Semua anggota Keluarga Kilin tertawa bahagia.

Sebaliknya, Michael terdiam melihat betapa bahagianya anggota Keluarga Kilin. Saking kesalnya, ingin rasanya Michael menghancurkan tempat itu.

Per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status