Harry membalikkan tubuhnya. Kegembiraan yang dia rasakan sebelumnya hilang seketika. Michael berada di belakangnya.Sialan, bukankah tadi Michael ada di depannya? Kenapa tiba-tiba sekarang Michael ada belakangnya?Padahal level kemampuan Harry cukup tinggi. Kenapa dia bisa tidak menyadarinya sama sekali?Senjatanya diambil Michael. Harry harus mendapatkannya kembali bagaimanapun caranya. Pria tua berjanggut putih itu menggertakkan gigi dan mencoba menarik senjatanya lebih keras. Namun, tidak peduli seberapa keras dia mencoba senjatanya tetap tidak bergerak. Keringat muncul di wajah pria tua itu. "Lepaskan! Biarkan aku pergi, dasar anak muda sialan. Berani-beraninya kamu mempermainkanku," Ketika orang marah, mereka biasanya akan mengatakan hal-hal bodoh. Setua apa pun usiamu. "Baiklah," Michael melepaskan genggamannya. Harry tidak menyangka Michael akan melepaskannya begitu saja. Tubuhnya terjatuh dan berguling-guling di lantai. "Hahahahaha!"Semua orang di penginapan it
Hidung Harry berdarah. Seketika tombaknya berputar beterbangan di tengah-tengah udara. Dia buru-buru meraihnya. "Wuuz!"Ujung tombak itu mengenai dahi Harry. "Aduh," dia lalu menjerit kesakitan sambil memegang dahi dengan kedua tangannya."Wuuuz!"Tombak itu mengenai dagunya!Belum sempat bereaksi, tombaknya menghantam pundak, kepala, muka dan hidungnya lagi. Dilihat dari kejauhan, pria tua berjanggut putih itu seperti menari-nari sendiri. Tubuhnya berputar-putar dengan ritme yang tidak bisa ditebak. Atas dan bawah, kiri dan kanan.Belum lagi ketika dia menjerit kesakitan.Dari sudut pandang tertentu, kejadian ini sangat lucu dan tidak akan bisa dilupakan orang-orang. Anggota Kelompok Misterius tertawa terbahak-bahak. Punggung Mark, Spence dan Vivian sampai sakit karena terlalu banyak tertawa. Sedangkan semua wajah para murid Istana Tianji menjadi merah karena marah. Mereka ingin membantu Harry, tapi mereka tahu hal itu tidak akan banyak membantu. Ini bukan sekeda
“Kalau kamu sekali lagi membuat masalah di penginapan ini, akan kupastikan kamu menjadi makanan zombi, mengerti?” ujar Michael dengan tegas. Pria tua berjanggut putih itu mengerutkan kening, "Bukan, bukan itu … kalimat berikutnya, kamu bilang kamu ....""Kamu yang bernama Michael?"“Memangnya kenapa?” Michael mengangkat alisnya.Raut wajah Harry lalu berubah seketika. Jika sebelumnya dia memasang sikap waspada, sekarang sikap waspadanya mengendur. Dia langsung jatuh ke lubang dinding tempatnya tertanam. "Michael, kamu … kamu adalah Michael? Yang mengguncangkan dunia itu?"“Dia adalah Michael yang asli!” ujar Spence ketus sambil mendengus. Dia merasa sedikit puas ketika melihat ekspresi ketakutan di wajah Harry. Harry mengangkat kepalanya. Kemudian dia melirik Haikal yang sedang menatapnya. Ketika melihat Haikal mengangguk, Harry menjadi semakin cemas, "Ini ….""Ayo kita kembali," Michael mengabaikan Harry dan menepuk bahu Mark dan Spence supaya mengikuti dirinya. Semua
Pria tua berjanggut putih itu berhenti. Dia menatap Michael dan terbatuk.Michael tidak mengacuhkan upaya yang dilakukan Harry. Harry jadi malu. Dia memalingkan wajah dan menoleh lagi, kemudian dia tersenyum, “Pahlawan Han."Michael membuka matanya. Terlihat kesedihan terpancar dari sorot matanya. Dia lalu menatap Harry dengan tajam. Harry merasakan tubuhnya gemetar hebat. Dia mencoba mengumpulkan keberanian lalu tersenyum, "Aku … aku tidak tahu siapa dirimu tadi. Jadi ….”Harry lalu melambaikan tangannya. Beberapa anggota kelompoknya menyeret Cho berjalan mendekat. Kondisi Cho lebih baik berkat tenaga dalam yang dikirimkan gurunya. Sekarang wajahnya biru-biru dan memar. Dia lebih mirip kepala babi daripada sebelumnya.Michael menatap Cho. Kemudian dia memalingkan wajah tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Cho bukanlah siapa-siapa. Dia hanya anak muda yang suka membuat masalah. Bagaimana mungkin Michael mengingat keberadaan dirinya? Bahkan Michael juga enggan berbicara denga
"Ini ...."Orang-orang menyaksikan Harry dan Michael mengamati mayat Nolan. Nolan sudah tidak bernyawa. Mungkin jika tabib sakti Huw datang ke sini, dia akan mengatakan Nolan bisa dihidupkan kembali. Tentunya ada syarat yang harus dipenuhi. Syarat itu adalah waktu kematian orang tersebut tidak boleh terlalu lama.Situasi yang dialami oleh Nolan bukan situasi normal. Memang waktu kematiannya belum lama, tapi Nolan mati dengan cara yang berbeda. Dia mati karena tubuhnya kehilangan darah. Dagingnya juga diambil. Dengan kata lain, kematian Nolan adalah kematian yang mutlak tidak bisa dihindari. Kecuali jika Nolan memiliki tubuh emas Michael. Namun, Michael sendiri diselamatkan orang lain ketika dirinya berada di ambang kematian. Michael juga belum pernah mengalami situasi seperti yang dialami Nolan. "Ini ... tubuh ini menyisakan sedikit daging. Apa lagi yang bisa kulakukan?" Beberapa orang yang mendengar ucapan Nolan jadi memalingkan muka. Seharusnya mereka tidak perlu meli
Wajah Danu ketakutan, tapi wajah Harry penuh dengan kegembiraan dan rasa percaya diri. "Kekuatan Langit Ganda. Di Kuil Tianyin Buddha memberikan pelayanan universal. Semua jiwa akan terasa damai. Di Istana Tianji, ada ritual membangkitkan orang mati dengan mengubah tulang menjadi batu giok. Dengan berdiri di bawah dua langit, kamu adalah sosok paling tinggi di antara yang lain," ujar Harry. "Di Kuil Tianyin, para biksu yang melakukan pekerjaannya sesuai takdir bersikap rendah hati. Mereka tidak dikenal dunia luar. Istana Tianji sangat tersembunyi dengan lokasi di pegunungan terpencil. Para biksu itu tidak keluar kuil dalam waktu yang lama. Secara perlahan-lahan, ilmu para biksu itu menghilang. Karena itu dalam beberapa ratus tahun terakhir, Kekuatan Langit Ganda hampir dilupakan oleh orang-orang."“Bukankah kalian dari Istana Tianji?” Ketika Cho membuat masalah dengan Michael sebelumnya, Danu dan yang lainnya belum datang. Jadi dia tidak tahu apakah orang-orang ini berasal dari I
"Katakan saja," ujar Michael dengan sabar.“Aku tidak bisa mendapatkannya kembali,” Harry menghela napas panjang. Dia memberi isyarat kepada Haikal untuk tidak berbicara lagi. Haikal terdiam.Michael menatap Harry dengan cemas."Jika kamu mengalami kesulitan, kamu bisa memberitahuku. Bukankah kita semua ada di sini? Michael akan membantumu," ujar Danu dengan cemas."Apa yang mereka katakan itu benar. Bulu Emas Phoenix tidak hanya bisa untuk menyelamatkan orang, tetapi itu juga adalah harta rahasia keluarga kita. Kita harus merebutnya kembali bagaimanapun caranya. Sekarang Pahlawan Han ada di sini, apa yang kamu khawatirkan?" Haikal berusaha membujuk Harry. Harry memikirkannya sejenak, "Terlalu berbahaya, Haikal. Bagaimana kamu bisa begitu egois?""Memang benar harta itu bisa menyelamatkan orang, tapi adalah tanggung jawab kita untuk mendapatkan kembali Bulu Emas Phoenix. Kamu ingin orang lain membayar harganya. Bisa jadi mereka mati, Haikal!" ujar Harry dengan nada tinggi. “J
Alis Michael naik karena penasaran. Harry dengan cekatan segera bergerak memeriksa ke sumber suara tersebut. "Aku akan mempertaruhkan nyawaku untuk melindungimu. Murid-murid semuanya!” teriak Harry. "Hadir!""Kalau kalian tidak ingin ikut, kalian bisa kembali ke kelompok masing-masing, tapi kalau kalian ingin pergi, ayo ikut aku.""Pasal tiga belas dari Perjanjian Tianji. Jika ada Bulu Emas Phoenix hadir maka ada Istana Tianji. Namun, jika Bulu Emas Phoenix tidak ada, maka Istana Tianji akan mati. Kami adalah murid-murid Istana Tianji yang akan berjuang hidup dan mati. Kami tidak akan pulang dan akan pergi ke Kota Kremasi.""Kami akan ikut kemanapun Guru pergi dan akan mengikuti kemana pun Bulu Emas Phoenix berada.""Hidup mati kami bergantung pada Bulu Emas Phoenix!""Baiklah!" Harry mengangguk puas melihat tanggapan murid-muridnya. Dia lalu berkata, "Ini yang aku harapkan dari kalian. Aku yakin tidak salah mengira."Harry berbalik menghadap Michael. Kemudian dia membungkuk