Tangan Lado bergerak dan pena keemasan tiba-tiba muncul di tangan Lado. Lalu lautan bintang emas bergerak sendiri seketika! "Ambil penanya dan hancurkan gunung-gunung beserta sungai-sungainya.” Lautan bintang berubah menjadi tirai yang membentang ke angkasa hingga menyapu dengan diiringi gemuruh kemarahan. Cahaya penuh warna bersinar terang. Namun jika diperhatikan baik-baik, sebuah lukisan emas murni tergambar begitu mempesona seperti di sebuah tirai.Dalam lukisan tersebut tergambar pegunungan dan sungai-sungai saling menyilang. Hutan begitu lebat membentang dari utara ke selatan. Di arah tenggara, sebuah air terjun seakan-akan jatuh dari langit. Sebuah lukisan yang memperlihatkan keindahan sisi lain di luar dunia. "Wow, lukisan pegunungan dan sungai.” "Semua gunung dan sungai itu dilukis oleh pena emas dan akan hancur saat tirai itu jatuh!” "Ya Tuhan, aku baru kali ini melihat gunung dan sungai secantik ini sepanjang hidupku!” Semua orang mengagumi
"Berhasil! Pria itu telah berubah!” Pria Tua Buku dari Langit tersenyum lembut. "Apa kamu sudah menduga hasilnya? Apa mungkin Michael bisa lolos dari ujianmu tanpa kemauan yang kuat?” Saodi terkekeh. Pria Tua Buku dari Langit mengangguk, “Benar. Tapi tidak akan sama saat dia kerasukan. Apalagi yang merasukinya Naga Iblis. Kekuatan jahat di tubuhnya sungguh tak terbayangkan. Kebulatan tekad Michael saja sangat luar biasa. Ditambah lagi roh Naga Iblis yang sulit dikendalikan.” Michael bertanggung jawab terhadap tubuhnya. Namun dia kehilangan akal sehatnya saat marah. Kemarahan akan meledakkan darah Naga Iblis yang sudah sangat jahat dan membuat tubuh Michael semakin mengancam dan tak terkendali. Saat ini terjadi, arwah Naga Iblis akan terbangun oleh darah Naga Iblis dan dengan cepat menguasai kesadaran Michael. Meskipun arwah Naga Iblis bisa keluar karena terdesak oleh tubuh emas Michael tapi darah jahatnya tidak dapat keluar dari tubuh Michael. Hal itu terjadi
"Hei sampah! Apa yang kamu tertawakan?” gertak Ansel dengan suara dingin. “Apa kamu yakin akan tertawa menjelang kematianmu?” "Kematian sudah dekat?” Michael kembali tertawa. “Itu sebuah kiasan yang berasal dari bumi tempatku berasal. Apa kamu tahu artinya?” Ansel terkesiap. Dia terdiam. "Sangat biasa tapi kamu begitu percaya diri,” Michael tersenyum dingin. "Kamu masih saja bicara liar meskipun di bawah tekanan hujan badai hitam di laut dalam area Laut Abadiku. Kamu terlalu sembrono. Itulah mengapa kepalamu memar,” ucap Ansel sambil kembali menyerang. Hujan badai hitam seperti pedang semakin lebat. Michael terlihat kesakitan. Tubuhnya semakin tenggelam beberapa meter di bawah tekanan yang berat. "Serangan yang kamu rasakan itu hanyalah sebesar tahi lalat anak buahku. Kamu tidak pantas bicara tidak sopan padaku. Oleh karena itu, aku ingin kamu mati,” gertak Ansel. "Hujan badai hitam ini menarik sekali,” ucap Michael dengan keras kepala. Dia memaksa dirinya untuk
Duaaar!!! Hujan darah tiga warna menyebar seketika! Ansel tanpa sadar menundukkan kepala. Namun dia terkejut saat melihat tangannya yang baru disilangkan sudah menjadi selokan hangus. "Mengapa ini bisa terjadi?” Dia bangga menjadi dewa sejati karena tubuhnya tak tertandingi. Jangankan senjata sakti biasa, bahkan senjata langka sekali pun tidak akan mungkin bisa mengalahkan tubuh dewa sejati. Tubuh dewa sejati bukan berarti tak terkalahkan. Tapi levelnya yang sangat tinggi membuat banyak senjata tidak mampu menembus pertahanannya. Tapi …. Tapi mengapa Michael mampu menembus pertahanannya?! "Darahnya beracun,” suara Lado yang tertekan masuk ke telinga Ansel. Ansel tidak berani memikirkannya lagi. Gerbang emas delapan Ansel terbuka lebar dan menyatukan lingkaran dewa untuk melindungi tubuhnya tanpa syarat apa pun. "Bang bang!"Hujan badai darah turun dan jatuh di atas lingkaran dewa kemudian meledak! Ledakan dahsyat masih bisa membuat Ansel dan lingk
"Maju kalau berani!” Michael tiba-tiba melompat di bawah serangan pedang besar yang bertubi-tubi. Dalam keadaan marah, dia menggenggam Kapak Pangu. Ansel cepat-cepat mengangkat pedangnya dengan kedua tangan! "Ping!""Bang!"Kapak dan pedang berjatuhan seperti hujan. Api menyala di mana-mana. Dan cahaya dewa berkelebat. Sebuah ledakan kembali terjadi hingga membuat para penonton kembali menganga. Tubuh Ansel tenggelam beberapa meter karena serangan dari Kapak Pangu. Sebuah suara nyaring terdengar setelah ledakan yang terjadi di tangannya. Ansel mengarahkan pandangan ke arah suara dan menemukan pedang emas di tangannya patah menjadi dua. "Hah!”Sepuluh ribu orang yang berada di darat hanya bisa menarik napas, “Mengerikan sekali.” Tubuh Ansel oleng. Wajahnya penuh dengan kebingungan dan juga kemarahan. Dia menengadahkan kepala dan berkata, “Kamu telah menghancurkan naga laut dalamku dan menyerangku dengan kapak. Michael, kamu bajingan. Kamu benar-benar telah menggangg
Pedang giok melewati tangan kanan Michael hanya dalam sekejap kemudian tenggelam di dalam ombak besar di belakang Michael. Sebuah luka terbuka yang cukup dalam menggores lengan Michael. Sebaliknya, serangan pedang giok akan lebih mengancam jika melewati dan bergerak sepanjang air. Michael tidak mengerang kesakitan sedikit pun. Dia mengambil sebuah pedang sambil menggertakkan gigi. "Empat Jiwa Laut Utara! Satu menjadi dua, dua menjadi empat, buka!” Cahaya keemasan tubuh Michael tiba-tiba berkelebat diikuti oleh dua sosoknya dan mengganda menjadi empat sosok. Empat sosok Michael berdiri di air, tapi mereka semua terperangkap di dalam air karena mereka bukan sosok yang kuat di masa lalu. "Air ribuan sungai mana takut pada empat ekor semut? Jangankan empat, delapan sosok pun tidak akan membuatnya gentar,” tantang Ansel sambil tersenyum dingin. Kini Lado berpikir seperti Ansel yang berharap agar bisa kerasukan. Tanpa alasan, Michael bisa memanfaatkan kemungkinan ter
Ini dia pencuri yang telah membuat Michael kebingungan cukup lama. Giok bunga dan mutiara awet muda menghilang begitu saja dari cincin Michael. Pencuri ini pula yang membuat Bella mempermalukan Michael dengan menuduhnya memiliki kekasih gelap. Kini dia muncul saat Michael sekarat. Terlebih lagi batu tersebut memiliki cahaya emas dan putih lembut di tubuhnya. Dalam cahaya keemasan dan putih lembutnya terdapat juga dua cahaya lain yang sangat aneh. Cahaya air menyebar ke dalam tubuh Michael dan terlihat seperti memperkuat aura di sekitar Michael. Sementara cahaya hijau terus meresap ke dalam tubuh Michael melalui keningnya. Tubuh Michael sedikit mengalami perubahan aneh setelah cahaya hijau masuk ke tubuhnya. Darah dari luka di tangan kanan Michael akibat tersayat pedang giok perlahan menggumpal kemudian lukanya menutup dan mulus kembali. Luka di dada yang dia buat sendiri dan juga luka akibat serangan hujan Ansel menghilang dan sembuh seketika. Cahaya hijau membuka l
"Tolong aku, batu lima elemen!"Michael berbisik di dekat batu lima elemen. Kemudian dia menggosok-gosok batu tersebut.Boom!!!Sebelumnya ketika ada ombak bergulung datang, menjadi reda seketika. Namun, suasana itu hanya berlangsung sementara. Orang-orang merasakan tanah bergetar. Aneh. Mereka melihat ke sekeliling, kemudian terdengar suara laut yang aneh.Bobobo~!Seperti suara air yang disedot masuk ke dalam lubang."Apa itu ....?" tanya seseorang.Semua orang langsung berbisik. Mereka menatap laut di tengah-tengah langit. Suara aneh apa itu?!Apakah ada ikan besar dan monster di laut? Mustahil! Bagaimana mungkin ada ikan besar dan monster? Daerah itu kan kekuasaan Dewa Air?!Boom!Timbul gelombang tinggi. Muncul suatu sosok dari dalam gelombang!"Apa itu?"Ada gunung raksasa. Di atas puncak gunung itu, Michael berdiri. Batu lima elemen di tangannya bersinar terang. Begitu juga sosok tubuh Michael. "Itu Michael!""Dia belum mati? Bagaimana mungkin?!""Kekuatan Dewa A