"Duaaar!” Walaupun Rahel adalah orang yang cukup bisa menangkis serangan ini, dia juga harus terlempar puluhan meter oleh ledakan energinya. Ledakan yang terjadi mengakibatkan lubang yang cukup dalam di tanah. "Oh!"Rahel merasa ada rasa manis di tenggorokannya yang membuat dirinya sangat tidak nyaman. Namun, ketidaknyamanan itu tidak benar-benar dirasanya. Rahel mengernyit seolah-olah menghadapi seorang musuh. "Aaah!” Bayangan seekor naga yang dibentuk oleh arwah jahat raksasa melayang di belakang tubuh Michael. Semua orang ketakutan melihat ukuran dan kekuatan sang naga meskipun hanya dengan melihatnya saja. "Wow!"Semua orang berteriak ketakutan! "Naga Iblis? Bukankah Naga Iblis terperangkap di Gunung Naga Terperangkap?” "Ya Tuhan, dia masih belum mati?” "Dia telah mati tapi terlahir kembali dengan cara yang mengerikan. Dia menempatkan dirinya di tubuh Michael dan kembali untuk membalas dendam!” "Dunia akan kembali menjadi tempat api penyucian
"Wuuusss! Meskipun kening Rahel tidak tersentuh oleh Kapak Pangu, tapi kekuatan angin yang dibawa oleh Kapak Pangu tersebut sangat kencang hingga membuat wajah Rahel seperti tersayat pisau hanya oleh hembusan anginnya saja. Rahel yang selama ini mandiri dan sombong, akhirnya merasakan juga bagaimana rasanya kematian begitu dekat padanya. "Wuzz!""Bang!"Pada waktu yang hampir bersamaan, Kapak Pangu berdengung dan Pedang Xuanyuan berkelebat di depan wajah Rahel di mana jaraknya hanya satu milimeter antara Kapak Pangu dengan Rahel. Suara Kapak Pangu menghantam Pedang Xuanyuan yang melindungi wajah Rahel terdengar begitu ganas. "Kakek,” Rahel terkejut dan dengan cepat menghindar. Lado tidak berkata apa pun. Sorot matanya terkunci pada Michael yang ada di hadapannya. Dia merasakan kekuatan roh jahat yang sangat kuat dari diri Michael yang tidak pernah dia lihat sebelumnya. Sayangnya, Lado tidak dapat melihat energi baru dalam darah Michael. Hal ini terjadi bukan k
Dua tinju bertemu saling mengadu kekuatan. Sebuah pertarungan duel murni. "Duaaar!” Bayangan Naga Iblis berkelebat di belakang Michael saat dua tinju bertemu. Naga Iblis membuka mulutnya dan mengaum dengan ganas. Cahaya keemasan muncul dari belakang Lado. Seorang pria bertubuh emas berdiri sambil menyilangkan kaki dengan cahaya emas di tubuhnya. Bayangan Naga Iblis kembali berubah menjadi gas hitam dan melesat menjauh dari tangan Michael. Pria emas juga berubah menjadi cahaya keemasan melewati tangan Lado dan melesat menyerang. Dua kekuatan bertemu diiringi teriakan menggelegar. Petir menyambar tanah membuat daratan bergetar, gunung bergoyang dan pepohonan tumbang. Angin dan awan berubah warna di angkasa. Awan bergulung! Kemudian sisa-sisa ledakan menyebar. Duaaar!! Pasukan yang tercerai berai semakin kacau balau oleh gempa susulan meskipun mereka dilindungi oleh dinding energi. Dinding emas di Puncak Gunung Biru pun pecah-pecah akibat gempa susulan. "Sial
Marcus maju beberapa langkah kemudian berkata meskipun terdengar tidak meyakinkan, "Lado masih bisa menyerang Michael walaupun dia terluka serius. Meskipun Michael kerasukan Naga Iblis, tapi sepertinya tidak terlalu berpengaruh. Kakek, aku pikir kekhawatiranmu terlalu berlebihan.” Ansel langsung terlihat dingin dan menundukkan kepalanya, “Bodoh!” "Kirim pasukan dan kuda sedikit demi sedikit untuk membantu Puncak Gunung Biru memperkuat barisan pertahanannya. Kalian semua tidak boleh pergi tanpa ada perintah dariku. Mengerti?” perintah Ansel. Huw kebingungan. Dia mengangguk setelah ragu untuk sesaat, “Baik.” Ansel hanya diam kemudian mendesah. Dia mendekati Rauf dan kelompoknya yang baru saja menyelamatkan Rahel. "Salam hormat, Tuan Ansel.” "Kakek Ansel.” Mereka yang terlihat putus asa dan malu, memberi hormat pada Ansel saat melihat Ansel menghampiri mereka. "Rahel, apa Michael benar-benar telah kehilangan akal sehatnya?” Rahel terdiam. Dia mengangguk sete
"Wuuuzz!” Bayangan hitam menembus cahaya dewa dan melesat ke udara. Semua orang yang berada di tempat itu tidak melihat bayangan lingkaran cahaya dewa di belakangnya yang masih menggantung di udara! Bayangan hitam terlihat gagah berani dengan kapak raksasa teracung dari tangan kanannya. Kekuatan di antara kapak bergerak perlahan. Udara hitam memenuhi langit. Michael menghancurkan cahaya dewa dengan wajah Michael dinginnya. "Duaaar!” Pada saat bersamaan, Lado yang mengendalikan aliran energi, meledak bersama dengan cahaya dewa. Aliran kekuatan memantul seketika. Lado merasakan kekuatan yang aneh menyerangnya. Tubuh Lado terhempas beberapa meter. Dirinya terengah-engah kemudian muntah darah. "Apa!” Semua orang berteriak histeris melihat peristiwa tersebut. "Mengapa bisa terjadi? Pria itu mampu menghancurkan pertahanan Lado?” "Bahkan ... dia bisa melukai Lado.” "Kelainan macam apa yang diidap Michael?” "Ya Tuhan! Ini bukan kekuatan Michael. Ini
"Tapi Michael telah dikuasai Naga Iblis dan dia tidak lagi memiliki pikiran. Aku takut ....” "Kamu bisa membaca surga dan neraka?” balas Pria Tua Buku dari Langit sambil tersenyum. "Michael memiliki perasaan di hatinya. Bagi Tuhan, segala sesuatunya belum selesai. Tapi bagi iblis, perasaan menjadi satu-satunya pilar untuk menstabilkan pikiran. Segala sesuatu di dunia ini memiliki dua sisi yang harus kita lihat dengan hati kita,” Saodi tersenyum. "Bella menjadi penyemangat terbaik Michael jika Michael ingin menyelamatkan diri dari serangan dua dewa,” tambah Pria Tua Buku dari langit. Saodi mengangguk, “Ya, cinta telah membelenggunya. Tapi juga membantunya. Kamu harus tahu kalau cinta yang sangat dalam bukanlah beban. Namun sayangnya banyak orang menyalah artikan arti cinta.” "Aku harap Bella dapat menyadarkan Michael agar kamu tidak perlu membuang-buang banyak energi untuknya. Satu saat nanti Michael akan keluar dan darah iblis akan melindunginya. Dia memiliki pondasi
Tangan Lado bergerak dan pena keemasan tiba-tiba muncul di tangan Lado. Lalu lautan bintang emas bergerak sendiri seketika! "Ambil penanya dan hancurkan gunung-gunung beserta sungai-sungainya.” Lautan bintang berubah menjadi tirai yang membentang ke angkasa hingga menyapu dengan diiringi gemuruh kemarahan. Cahaya penuh warna bersinar terang. Namun jika diperhatikan baik-baik, sebuah lukisan emas murni tergambar begitu mempesona seperti di sebuah tirai.Dalam lukisan tersebut tergambar pegunungan dan sungai-sungai saling menyilang. Hutan begitu lebat membentang dari utara ke selatan. Di arah tenggara, sebuah air terjun seakan-akan jatuh dari langit. Sebuah lukisan yang memperlihatkan keindahan sisi lain di luar dunia. "Wow, lukisan pegunungan dan sungai.” "Semua gunung dan sungai itu dilukis oleh pena emas dan akan hancur saat tirai itu jatuh!” "Ya Tuhan, aku baru kali ini melihat gunung dan sungai secantik ini sepanjang hidupku!” Semua orang mengagumi
"Berhasil! Pria itu telah berubah!” Pria Tua Buku dari Langit tersenyum lembut. "Apa kamu sudah menduga hasilnya? Apa mungkin Michael bisa lolos dari ujianmu tanpa kemauan yang kuat?” Saodi terkekeh. Pria Tua Buku dari Langit mengangguk, “Benar. Tapi tidak akan sama saat dia kerasukan. Apalagi yang merasukinya Naga Iblis. Kekuatan jahat di tubuhnya sungguh tak terbayangkan. Kebulatan tekad Michael saja sangat luar biasa. Ditambah lagi roh Naga Iblis yang sulit dikendalikan.” Michael bertanggung jawab terhadap tubuhnya. Namun dia kehilangan akal sehatnya saat marah. Kemarahan akan meledakkan darah Naga Iblis yang sudah sangat jahat dan membuat tubuh Michael semakin mengancam dan tak terkendali. Saat ini terjadi, arwah Naga Iblis akan terbangun oleh darah Naga Iblis dan dengan cepat menguasai kesadaran Michael. Meskipun arwah Naga Iblis bisa keluar karena terdesak oleh tubuh emas Michael tapi darah jahatnya tidak dapat keluar dari tubuh Michael. Hal itu terjadi