Michael berdiri di depan Rahel. Sorot matanya seperti dewa kematian. "Kamu!" Rahel langsung ikut berdiri. Dia menatap Michael dari atas sampai bawah, "Kapan kamu bangun?""Aku sudah bangun sejak kalimat terakhirmu," sorot mata Michael seperti dewa kematian. Udara di sekeliling mereka langsung terasa dingin. "Jadi kamu yang menculik Bella dari tangan Keluarga Zhu di Kota Huoshi?" tanya Michael. Rahel tidak panik, "Ya. Itu aku.""Kamu menangkap Bella dan lainnya!" teriak Michael. Michael menyerang Kota Huoshi karena mereka menangkap Bella. "Memangnya kenapa?" Rahel tidak menyembunyikan kenyataannya lagi. Michael menggertakkan giginya. Rasa marah mulai menguasai pikiran dan hatinya. Rahel berkata dengan santai, "Huh, sudah kuduga. Kamu akan bangkit jika nama Bella terucap. Tahukah Michael, apa kamu tidak salah marah denganku? Bella itu urusan yang sepele dibanding urusan yang lain. Kalau aku tidak puas, dia bisa mati kapan saja."Michael mendengarkan, "Apa maksudmu?""Hu
"Hei bajingan, apa kamu lupa dengan apa yang aku katakan sebelum kamu pergi? Aku sudah katakan untuk tidak emosi berlebihan apalagi sampai kehilangan akal. Aku belum selesai bicara tapi kamu .... Sial, mengapa kamu bisa begitu tenang saat kamu bicara denganku?” Arwah Naga Iblis mengumpat dengan suara pelan. Dia tidak mengerti apa yang terjadi pada Michael. Arwah Naga Iblis bisa merasakan kemarahan Michael yang semakin lama semakin tidak rasional dan tak terkontrol melalui ikatan jiwa di antara dirinya dengan Michael. "Tenang!!” Naga Iblis khawatir. Naga Iblis tidak mengerti Michael yang selama ini menghabiskan waktu bersamanya kini terlihat tidak dapat mengendalikan emosinya. Dia tidak tahu apa yang membuat Michael menjadi tidak terkontrol setelah keluar. Perubahan Michael tidak masuk akal bagi Naga Iblis. Awalnya dia merasa Michael jauh lebih elegan daripada pria tua yang telah hidup ribuan tahun. Tapi mengapa kini dia begitu mudah terbawa emosi?! Perasaan Naga Ibl
Naga Iblis memiliki arwah jahat yang kuat sekekar angkasa. Namun, kekuatannya dikekang oleh Belenggu Dewa selama puluhan tahun yang mengakibatkan kekuatannya melemah. Meskipun tubuh Naga Iblis telah dibunuh oleh Michael, tapi inti darahnya telah diserap Michael. Dan tanpa Belenggu Dewa, kekuatan arwah jahat Naga Iblis kini jauh lebih kuat dari sebelumnya. Namun, tidak ada seorang pun yang tahu ada sebuah rahasia penting yang membuat kekuatannya menjadi berbeda! Ya, itu adalah darah Michael. Dua aliran darah yang berbeda menyatu. Sulit untuk disimpulkan apakah darah iblis melebur dengan darah Michael atau darah iblis ditelan oleh darah Michael. Namun, dua kekuatan hebat berhasil menstimulasi dan bergabung di dalam tubuh Michael. Ada dewa di dalam tubuh iblis dan ada iblis di dalam tubuh dewa yang dipengaruhi oleh kekuatan racun aneh yang sebelumnya ada di tubuh Michael dan juga arwah Naga Iblis. Darah seperti yang ada di dalam tubuh Michael pasti akan sulit ditemui di Duni
"Duaaar!” Walaupun Rahel adalah orang yang cukup bisa menangkis serangan ini, dia juga harus terlempar puluhan meter oleh ledakan energinya. Ledakan yang terjadi mengakibatkan lubang yang cukup dalam di tanah. "Oh!"Rahel merasa ada rasa manis di tenggorokannya yang membuat dirinya sangat tidak nyaman. Namun, ketidaknyamanan itu tidak benar-benar dirasanya. Rahel mengernyit seolah-olah menghadapi seorang musuh. "Aaah!” Bayangan seekor naga yang dibentuk oleh arwah jahat raksasa melayang di belakang tubuh Michael. Semua orang ketakutan melihat ukuran dan kekuatan sang naga meskipun hanya dengan melihatnya saja. "Wow!"Semua orang berteriak ketakutan! "Naga Iblis? Bukankah Naga Iblis terperangkap di Gunung Naga Terperangkap?” "Ya Tuhan, dia masih belum mati?” "Dia telah mati tapi terlahir kembali dengan cara yang mengerikan. Dia menempatkan dirinya di tubuh Michael dan kembali untuk membalas dendam!” "Dunia akan kembali menjadi tempat api penyucian
"Wuuusss! Meskipun kening Rahel tidak tersentuh oleh Kapak Pangu, tapi kekuatan angin yang dibawa oleh Kapak Pangu tersebut sangat kencang hingga membuat wajah Rahel seperti tersayat pisau hanya oleh hembusan anginnya saja. Rahel yang selama ini mandiri dan sombong, akhirnya merasakan juga bagaimana rasanya kematian begitu dekat padanya. "Wuzz!""Bang!"Pada waktu yang hampir bersamaan, Kapak Pangu berdengung dan Pedang Xuanyuan berkelebat di depan wajah Rahel di mana jaraknya hanya satu milimeter antara Kapak Pangu dengan Rahel. Suara Kapak Pangu menghantam Pedang Xuanyuan yang melindungi wajah Rahel terdengar begitu ganas. "Kakek,” Rahel terkejut dan dengan cepat menghindar. Lado tidak berkata apa pun. Sorot matanya terkunci pada Michael yang ada di hadapannya. Dia merasakan kekuatan roh jahat yang sangat kuat dari diri Michael yang tidak pernah dia lihat sebelumnya. Sayangnya, Lado tidak dapat melihat energi baru dalam darah Michael. Hal ini terjadi bukan k
Dua tinju bertemu saling mengadu kekuatan. Sebuah pertarungan duel murni. "Duaaar!” Bayangan Naga Iblis berkelebat di belakang Michael saat dua tinju bertemu. Naga Iblis membuka mulutnya dan mengaum dengan ganas. Cahaya keemasan muncul dari belakang Lado. Seorang pria bertubuh emas berdiri sambil menyilangkan kaki dengan cahaya emas di tubuhnya. Bayangan Naga Iblis kembali berubah menjadi gas hitam dan melesat menjauh dari tangan Michael. Pria emas juga berubah menjadi cahaya keemasan melewati tangan Lado dan melesat menyerang. Dua kekuatan bertemu diiringi teriakan menggelegar. Petir menyambar tanah membuat daratan bergetar, gunung bergoyang dan pepohonan tumbang. Angin dan awan berubah warna di angkasa. Awan bergulung! Kemudian sisa-sisa ledakan menyebar. Duaaar!! Pasukan yang tercerai berai semakin kacau balau oleh gempa susulan meskipun mereka dilindungi oleh dinding energi. Dinding emas di Puncak Gunung Biru pun pecah-pecah akibat gempa susulan. "Sial
Marcus maju beberapa langkah kemudian berkata meskipun terdengar tidak meyakinkan, "Lado masih bisa menyerang Michael walaupun dia terluka serius. Meskipun Michael kerasukan Naga Iblis, tapi sepertinya tidak terlalu berpengaruh. Kakek, aku pikir kekhawatiranmu terlalu berlebihan.” Ansel langsung terlihat dingin dan menundukkan kepalanya, “Bodoh!” "Kirim pasukan dan kuda sedikit demi sedikit untuk membantu Puncak Gunung Biru memperkuat barisan pertahanannya. Kalian semua tidak boleh pergi tanpa ada perintah dariku. Mengerti?” perintah Ansel. Huw kebingungan. Dia mengangguk setelah ragu untuk sesaat, “Baik.” Ansel hanya diam kemudian mendesah. Dia mendekati Rauf dan kelompoknya yang baru saja menyelamatkan Rahel. "Salam hormat, Tuan Ansel.” "Kakek Ansel.” Mereka yang terlihat putus asa dan malu, memberi hormat pada Ansel saat melihat Ansel menghampiri mereka. "Rahel, apa Michael benar-benar telah kehilangan akal sehatnya?” Rahel terdiam. Dia mengangguk sete
"Wuuuzz!” Bayangan hitam menembus cahaya dewa dan melesat ke udara. Semua orang yang berada di tempat itu tidak melihat bayangan lingkaran cahaya dewa di belakangnya yang masih menggantung di udara! Bayangan hitam terlihat gagah berani dengan kapak raksasa teracung dari tangan kanannya. Kekuatan di antara kapak bergerak perlahan. Udara hitam memenuhi langit. Michael menghancurkan cahaya dewa dengan wajah Michael dinginnya. "Duaaar!” Pada saat bersamaan, Lado yang mengendalikan aliran energi, meledak bersama dengan cahaya dewa. Aliran kekuatan memantul seketika. Lado merasakan kekuatan yang aneh menyerangnya. Tubuh Lado terhempas beberapa meter. Dirinya terengah-engah kemudian muntah darah. "Apa!” Semua orang berteriak histeris melihat peristiwa tersebut. "Mengapa bisa terjadi? Pria itu mampu menghancurkan pertahanan Lado?” "Bahkan ... dia bisa melukai Lado.” "Kelainan macam apa yang diidap Michael?” "Ya Tuhan! Ini bukan kekuatan Michael. Ini