Share

Bab 2781

"Kakekmu tidak pergi?” Huw tercengang. Sorot matanya yang telah mati menyala kembali oleh secercah harapan, “Kamu yakin?”

"Benar, Paman Huw. Kakek menyuruh kami cepat kembali karena ada hal penting yang akan dibicarakan,” jawab Aidan jujur sambil mengangguk.

"Ayo kita pergi!” Huw tidak ingin menunda-nunda lagi. Dia melambaikan tangannya dan berlari ke arah markas di Lembah Abadi Terperangkap tanpa berhenti sama sekali.

Di perjalanan, Huw dan rombongan bertemu dengan Keluarga Fu yang sangat ketakutan.

Wajah Cameron sulit dikenali karena berubah-ubah warna dari mulai lebam, merah dan pucat.

Baru saja mulut besar Cameron menceritakan mimpi besarnya tentang masa depan di hadapan seluruh Keluarga Ye. Tidak pernah terpikirkan sedikit pun olehnya Michael tiba-tiba berteriak dan berdiri mencuri perhatian. Cameron bagai ditampar dari mimpi di siang bolong.

Mental Cameron terjun bebas. Mengapa Michael bisa menghantuinya di mana pun dia berada?

Mengapa setiap dirinya membual,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status