Share

Bab 2782

Rauf tidak tahu harus berbuat apa untuk beberapa saat. Dia melirik Michael kemudian mengarahkan pandangannya pada Rahel yang berada di sebelah Michael.

Sebagai anak buah Adit, Rauf tidak berani menjalankan perintah dewa karena dia tahu siapa yang akan berkuasa di Puncak Gunung Biru di masa yang akan datang. Rauf pun tidak berani gegabah melaksanakan perintah Lado meskipun Lado adalah seorang dewa.

Adit menatap Michael dengan penuh kemarahan. Dia mengangguk pada Rauf dan memintanya melaksanakan perintah Lado.

Adit tidak bodoh sama sekali seperti domba hitam Keluarga Ao. Menyentuh alis kakeknya saat ini sama saja dengan mencari masalah. Predikatnya sebagai anak kesayangan kakek akan terancam jika sampai menghalangi perlakuan baik kakeknya pada Michael.

Rauf kembali tidak lama kemudian. Dia membawa sebuah kursi tandu mewah yang diangkut oleh enam belas orang.

"Ayo Michael, naiklah,” Lado sangat bersemangat dan mengantar Michael berjalan masuk ke dalam kursi pengangkut.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status