Gery menatap Michael dengan penuh ketakutan. Ekspresi wajah ingin membunuh dari balik topeng yang dikenakan Michael membuat Gery panik. Cekikan di leher Gery semakin kencang. Gery semakin sulit bernapas. Cengkraman Michael di lehernya bagai penjepit baja. Cengkraman itu seperti tak peduli seberapa kuat Gery berusaha melepaskannya. Pasukan yang berada di belakang Michael mundur seketika dan mencari tempat aman saat melihat Michael tiba-tiba muncul. Mereka semua dihantui ketakutan tak terhingga terutama mereka yang berada di barisan terdepan. Para pasukan itu juga tahu masih ada ribuan pasukan di belakang mereka tapi mereka tidak sanggup menyangga tubuh mereka sendiri hingga punggung mereka pun bersandar pada rekan-rekan mereka yang berada di belakangnya. Mereka merasakan dingin mulai menjalar di punggung masing-masing. Bagi mereka, apa yang dirasakan sekarang adalah seperti punggung kematian! "Lepaskan aku ... aku mohon. Lepaskan aku!” suara Gery terputus-putus. Sorot ma
Bulan kebingungan melihat Gery dilepaskan begitu saja, “Tuan, mengapa dia dilepaskan? Membiarkannya hidup sama saja dengan membiarkan harimau kembali ke hutan.” "Harimau? Kamu anggap dia seekor harimau? Kalaupun dia harimau, dia hanyalah harimau ompong yang akan mati karena kelaparan,” Michael mencemooh. Sangatlah mudah bagi Michael membunuh Gery. Tapi apa gunanya?! Di angkasa, Naga Perak tiba-tiba muncul di atas kepala semua orang dengan dikendarai oleh seorang manusia kerdil yang duduk di punggungnya. Siapa lagi yang datang kalau bukan Danu?! Danu memegang bendera perak bertuliskan ‘Topi Bambu’. Bendera perak berkibar diiringi suara menggelegar, “Kami adalah Kelompok Misterius yang dibentuk oleh pemimpin baru Keluarga Fu dan saudaraku si Pria Misterius. Kalian yang bersedia bergabung dengan kami, tetaplah di tempat. Tapi untuk kalian yang tidak ingin bergabung, silakan pergi!” Ucapan Danu membuat semua orang terkejut. Munculnya Naga Perak di angkasa saja sudah me
Tapi lembah gunung masih dijaga oleh Nolan. Tidak ada seorang pun dari mereka berani memaksa melintas walaupun lembah hanya dijaga oleh Nolan seorang diri. Karena mereka tahu jalan kematian seperti apa yang akan mereka hadapi jika berani membuat masalah dengan Nolan. "Eh, kami ingin bergabung dengan kelompok kalian.” "Ya, aku juga!” Sekelompok orang berlomba-lomba bergabung dengan Kelompok Misterius. Mereka iri melihat seribu orang yang sedang dibagikan senjata sakti dan sebagian dari mereka bahkan telah mendapatkan senjata yang mereka inginkan. Senjata-senjata sakti itu berkilau di bawah sinar matahari. Sebuah energi besar keluar mengular dari senjata sakti. Pantas saja semua itu membuat orang-orang yang awalnya memutuskan untuk turun gunung ingin juga mendapatkannya. Mereka pasti sudah rusuh dan merampas senjata sakti andai saja Nolan tidak menghadang mereka. Mereka pikir orang rendahan tanpa bakat seperti mereka tidak berharga. Satu-satunya cara untuk memperbaiki
Michael mencabut sehelai rambutnya lalu meletakkannya di mulut Bulan. Para pengikut Istana Biyao bingung melihat Michael yang berusaha menyembuhkan Bulan dengan darah beracun kemudian dia memberinya makan dengan rambutnya sendiri! Tindakan pengobatan macam apa ini?! "Pemimpin, walaupun Pemimpin Bulan meminta kami untuk patuh padamu sebelum dia mati, tapi bagaimanapun juga dia sudah tiada. Apa yang kamu lakukan?” tanya para pengikut Istana Biyao yang memiliki hubungan cukup dekat dengan Bulan. Mereka tidak hanya menganggap Bulan sebagai pemimpin tapi juga seorang kakak. Mereka tidak terima jasad Bulan dipermalukan seperti itu. Mereka marah pada Michael dengan hati hancur. "Ya, Pemimpin. Tindakanmu terlalu berlebihan.” Michael tidak marah sama sekali. Dia hanya tersenyum dan memandang Bulan yang tak bergerak di atas kursi. Semua pengikut perempuan mengikuti pandangan Michael. Tiba-tiba mereka tertegun. Bengkak pada tubuh Bulan mulai menghilang. Kulitnya pun terlihat
Token yang Michael berikan pada Bulan adalah identitas yang diberikan oleh Istana Qishan saat pertandingan bela diri berlangsung! Bulan pun tidak meragukan lagi kalau pria yang ada di depannya adalah Pria Misterius yang melegenda. Semua pengikut Istana Biyao semakin gembira mendengar keyakinan Bulan. Walaupun si Pria Misterius dikabarkan mati tanpa disangka-sangka, tapi orang-orang terus membicarakannya karena mereka sangat mencintai pria yang melegenda itu. Dan tentu saja para pengikut Istana Biyao juga mendengar semua cerita yang menyebar itu. Awalnya mereka hanya mendengarkan semua cerita mengenai si Pria Misterius sebagai cerita yang berlalu begitu saja. Mereka tidak pernah membayangkan akan bertemu langsung dengannya. Terlebih lagi, Pria Misterius itu kini menjadi pemimpin mereka. "Ya Tuhan, Pria Misterius ini benar-benar pemimpin kita?” "Tidak diduga! Orang-orang mengatakan Pria Misterius itu sangat berani dan bisa mengalahkan semua lawannya. Dan tadi, tadi
Bulan tersenyum. Dia berjalan keluar dengan digandeng para pengikutnya. Di halaman Istana Biyao, Nolan sedang mengatur anggota baru Kelompok Misterius. Bulan menatap Sheila dan Keisya. Kedua gadis itu mengangguk dan kembali memanggil Mutiara Awet Muda dengan membidikkan kedua tangan mereka. Energi pun terpancar dan Mutiara Awet Muda muncul. "Wow!"Tiba-tiba, mutiara kecil itu menyemburkan air terus menerus. Michael tercengang melihat batu mutiara sekecil itu bisa mengeluarkan air yang terus mengalir seperti keran tanpa penutup. Halaman seluas ratusan meter digenangi air hanya dalam waktu singkat. Bulan tersenyum lalu melambaikan tangannya. Aliran air pun bertambah seketika hingga dua kali lipat! Boom!!!Aliran air terus keluar menggila hingga menyebabkan banjir. Para pengikut Istana Biyao tidak dapat menahan tawa saat melihat wajah Michael yang tercengang. Bulan menarik kembali energinya hanya dengan sekali menggerakkan tangan. Dia mengulurkan tangan perlah
Di depan gerbang kota sudah dipenuhi banyak orang. Mereka melihat Gery dengan tingkahnya dan mulai membicarakannya. Sebagian dari mereka tertawa karena terhibur oleh tingkah Gery. Nolan juga tidak dapat menahan tawanya saat melihat Gery. Dia menatapnya seolah-olah Gery orang gila. "Gery yang beberapa hari lalu begitu sombong. Tidak disangka dia bertingkah seperti orang bodoh hari ini.” "Aku mendengar dia menyerang Istana Biyao tapi kalah oleh seseorang hingga jadi gila seperti sekarang ini.” "Aku bisa melihat dengan jelas kalau lawannya benar-benar telah mempermalukannya hingga titik terendah seperti ini. Bukankah ada Paviliun Dewa Pengobatan yang melindunginya? Tapi aku tidak melihat si laki-laki tua itu bersamanya.”"Belakangan ini Paviliun Dewa Pengobatan sedang menjadi pusat perhatian. Mereka pasti dipermalukan dan merasa kecewa luar biasa.”Sekelompok orang bergunjing membicarakan kekalahan Paviliun Dewa Pengobatan sambil mencemooh Gery yang berdiri dengan celana dal
”Ayah, apa hadiah yang akan ayah berikan untuk ibu? Apakah sebuah buku?” tanya Hanna dengan wajah tak berdosa. Michael tersenyum penuh misteri, “Bella, tarik napas dulu. Aku khawatir kamu tidak dapat mengontrol diri setelah melihatnya.” Bola mata Bella hampir keluar, “Kamu akan merasakan cubitan yang mengerikan kalau kamu tidak segera memberikannya padaku! Jangan sok rahasia!” Hanna tersenyum dan mulai berusaha untuk mencubit dengan kedua tangan kecilnya untuk menakuti Michael. Michael jatuh ke lantai dan pura-pura menangis saat melihatnya, “Ah, Hanna kuat sekali. Aku kalah.” Senyum puas tersungging lebar di bibir Hanna. Dia tidak peduli Michael yang jatuh ke lantai. Hanna bergegas naik ke punggung Michael dan memukul Michael dengan kedua tangan mungilnya. Bella tersenyum bahagia melihat ayah dan anak bergelut di lantai. Mereka sekeluarga tidak tahu sudah berapa lama tidak menikmati waktu bersama dalam kebahagiaan dan kehangatan sebuah keluarga di rumah. Kini tiba wa