"Kurang ajar! Kamu mau mati ya? Jangan ganggu aku,” si buah ginseng terus mencaci maki di dalam kuali naga kembar. Luwak penjaga mayat sedikit membungkuk. Mulut besarnya menyemburkan darah dan cakar tajamnya mengarah pada Michael. "Sial! Gunakan bukumu dan lari.” Michael secepat kilat membaca Buku dari Langit dalam pikirannya saat diingatkan oleh si buah ginseng. Tanpa menunggu lama, Michael dan si buah ginseng menghilang seketika dan hanya meninggalkan sebuah buku. "Kurang ajar!” Di dalam Buku dari Langit, Michael jatuh ke tanah dengan keringat mengucur deras di keningnya. Beruntung sekali dia bisa melarikan diri di waktu yang tepat. Jika tidak, dia hanya akan menjadi makanan si kucing raksasa itu. Legenda Dunia Bafang benar-benar nyata. Michael merasa dirinya ditimpa sepuluh ribu gunung saat luwak raksasa itu melompat ke arahnya. Melihat tubuh si luwak raksasa itu saja membuat Michael sulit bernapas. Dadanya bagai ditekan oleh jutaan ton pemberat. Tidak ada lagi
Michael bertemu kembali dengan Bella, Hanna dan Danu saat dia pulang. Bella ingin bertanya keadaan Michael dan apa yang telah dilaluinya selama dia pergi tapi kemudian Bella mengurungkan niatnya saat mendengar teriakan si buah ginseng di dalam kuali naga kembar. Awalnya Michael ragu tapi akhirnya dia melepaskan si buah ginseng dari kuali naga kembarnya. "Apa ini?” Bella menatap si buah ginseng dengan penuh penasaran. Dia tertarik oleh bentuknya yang lucu. "Berikan dia pada Hanna untuk menjadi mainannya. Aku mau tidur,” ucap Michael. Hanna sangat senang begitu mendengar Michael memberinya hadiah kecil yang lucu. Dia segera mendekati si buah ginseng untuk menggendongnya. Si buah ginseng langsung berteriak, “Jangan dekati aku! Aku akan membunuhmu kalau berani mendekat padaku!” Hanna kaget seketika. Dia menangis sambil menatap tak berdaya pada Michael. Michael mengernyit dan menatap si buah ginseng dengan dingin, “Aku bersumpah akan merebusmu malam ini kalau kamu berani
Michael menggelengkan kepala dan akhirnya tertidur. Petang sudah menjelang. Bella menyiapkan makan malam. Hanna yang ditemani Danu kembali pulang ke rumah. Michael tertawa saat melihat si buah ginseng yang penampilannya berubah. Kolornya sudah menjadi bandana dan pantatnya ditutupi dua lembar daun. Seluruh tubuhnya pun kotor. Bella sangat menyukai mainan barunya yang lucu dan bisa bicara. Benda lucu seringkali mencuri perhatian anak-anak. Dan anak-anak biasanya sulit mengendalikan diri dibandingkan orang dewasa. Sikap berlebihan anak-anak sering muncul saat melihat sesuatu yang sangat lucu. Anak-anak tidak dapat menahan diri untuk menggigit dan memukulinya karena mereka tidak tahu bagaimana mengekspresikan kesenangan mereka. Semua terjadi karena otak anak sangat aktif saat berhadapan dengan sesuatu yang lucu. Otak biasanya mengeluarkan beberapa emosi negatif untuk mencegah tubuh tetap seimbang. Oleh karena itu, orang cenderung bersikap kebalikannya saat berhadapan
Mereka berdua kembali ke gua makam keramat lagi setelah hari gelap. Michael kembali setelah sepuluh hari tinggal di Buku dari Langit. Namun waktu sepuluh hari di Buku dari Langit merupakan waktu yang cukup lama di Dunia Bafang. Michael dan si buah ginseng memperhatikan sekitar saat mereka mendarat di gua. Tak lama kemudian, mereka melihat si luwak telah berbaring kembali. Mata si luwak tertutup tapi bukan berarti dia tidak waspada. Dia memilih berbaring di tempat terakhir Michael melihatnya daripada kembali ke dekat mata air emas. Dan dia tertidur lagi. Si buah ginseng berjalan jinjit seperti anjing terjebak lumpur. Michael juga tidak lebih baik dari si buah ginseng. Dia ditekan oleh gaya gravitasi yang sangat hebat hingga membuatnya terus terjatuh setiap kali melompat. Jatuh bangunnya Michael membuat kegaduhan hingga tanah bergetar. Kedua lututnya gemetar karena dia tidak dapat menahan tekanan gravitasi yang sangat luar biasa kuatnya. Si buah ginseng tiba-tiba berbali
Mata si buah ginseng ketakutan hingga hampir terlempar ke luar melihat Michael menutup matanya, “Hei bocah, apa yang kamu lakukan? Jangan bunuh aku!” Napas Michael tersengal-sengal. Dia pun menarik napas panjang untuk menenangkan ketegangannya. Di depan sorot mata kekhawatiran si buah ginseng, Michael melepas semua pelindung yang menempel di tubuhnya dari mulai baju zirah, tubuh emas dan pelindung energi. Tanpa semua pelindung itu, Michael tidak berbeda dari manusia biasa. "Hei, apa yang kamu lakukan? Mengapa tidak memberitahuku kalau kamu akan menyerah dan mengecewakan ibumu?” Si buah ginseng melompat-lompat dengan cemas tanpa bisa berbuat apa pun melihat Michael melepas semua pelindung tubuhnya. Michael tidak memperdulikan semua protes si buah ginseng. Tubuh dan pikirannya sudah tenang. Bahkan semua energi di tubuhnya tidak lagi ada di bawah kendalinya. Dia membiarkan semua energinya mengikuti arah gravitasi yang sangat besar ke sumbernya. "Jalanilah hidup dengan baha
Boom!!!Gua keramat bergetar dan menggema saat tekanan udara tak terlihat menekan seluruh bagian yang ada di dalamnya. "Ow!!!"Terbesit rasa takut di mata si luwak saat menghadapi aura luar biasa kapak emas. Bulu hitam di seluruh tubuhnya berdiri. Ekor besarnya pun naik seketika. Si luwak penjaga makam yang selama ini angkuh terlihat sedikit ketakutan. Boom!!!!Kapak Pangu dengan kekuatannya yang bisa menghancurkan dunia dan seisinya langsung menyerang si luwak. Bang!Si luwak yang tubuhnya sebesar gunung, tidak mampu bertahan dari serangan pertama Kapak Pangu. Tubuh kuatnya berubah menjadi beban baginya. Tubuh besarnya terlempar beberapa meter ke belakang saat tertabrak tudung raksasa emas yang menyelimuti kapak Pangu. Sebuah luka dalam terlihat di pinggang si luwak. Darah terus menetes melewati bulu panjangnya yang tebal. "Tidak mungkin!” dagu si buah ginseng hampir jatuh ke tanah. Si buah ginseng tidak percaya melihat Michael bisa menaklukkan gravitasi dan b
Wow!!!Michael melangkahkan kakinya masuk ke dalam mata air emas. Aliran air yang awalnya tenang berubah membentuk sebuah kumparan besar yang berpusat di kaki Michael. Semua air di mata air emas berotasi dan perlahan mengalir masuk ke dalam tubuh Michael melalui pori-pori kulitnya. Tubuh Michael pun mulai mengalami perubahan yang sangat luar biasa. Baju zirahnya memancarkan cahaya samar ungu keemasan. Tubuh emasnya juga bersinar lebih terang. Bahkan tulisan Kapak Pangu di kening Michael memancarkan cahaya keemasan. Tubuh Michael tiba-tiba mengeluarkan cairan hitam yang menyatu dengan air emas di dalam mata air emas dan perlahan masuk ke dalam tubuh Michael melalui pori-pori mengikuti kumparan air. Aliran air emas pun menggila menyentuh meridian dan titik-titik akupuntur tubuh Michael. "Ah!"Sakit yang dirasakannya membuat Michael berteriak kencang. Michael merasa tubuhnya seakan digigiti oleh semut. Namun sakit yang tidak dapat ditahan oleh Michael adalah sakit yan
Si buah ginseng menyadari ada sesuatu yang salah. Dia mengerlingkan mata dan berbisik, “Tidak ... aku tidak tahu. Siapa sebenarnya bos wanita itu? Aku? Aku … Kamu jangan pernah mengalihkan pembicaraan!” "Ah!!!"Michael berteriak kencang hingga suaranya menggema berulang kali di dalam gua makam keramat. Dia kemudian menjewer si buah ginseng dengan jarinya dan menggoyang-goyangkan di udara. Si buah ginseng seperti kodok mati bergelantungan maju mundur. "Kamu sudah mengambilnya?” Michael mencoba menekannya dan mengayunkan si buah ginseng dengan lebih kencang. "Ambil. Jangan goyang-goyangkan aku. Aku mau muntah,” pinta si buah ginseng. Dia menyadari dirinya bukan lawan seimbang Michael yang telah dibaptis oleh air emas dari mata air emas. "Aku tidak suka omong kosong. Aku selalu beraksi. Katakan padaku kamu ini apa dan mengapa lahir di sini?” Michael mengembalikan si buah ginseng ke telapak tangannya dan menatapnya penasaran. "Sayang, sebenarnya ada tiga jiwa yang tertinggal