Mata si buah ginseng ketakutan hingga hampir terlempar ke luar melihat Michael menutup matanya, “Hei bocah, apa yang kamu lakukan? Jangan bunuh aku!” Napas Michael tersengal-sengal. Dia pun menarik napas panjang untuk menenangkan ketegangannya. Di depan sorot mata kekhawatiran si buah ginseng, Michael melepas semua pelindung yang menempel di tubuhnya dari mulai baju zirah, tubuh emas dan pelindung energi. Tanpa semua pelindung itu, Michael tidak berbeda dari manusia biasa. "Hei, apa yang kamu lakukan? Mengapa tidak memberitahuku kalau kamu akan menyerah dan mengecewakan ibumu?” Si buah ginseng melompat-lompat dengan cemas tanpa bisa berbuat apa pun melihat Michael melepas semua pelindung tubuhnya. Michael tidak memperdulikan semua protes si buah ginseng. Tubuh dan pikirannya sudah tenang. Bahkan semua energi di tubuhnya tidak lagi ada di bawah kendalinya. Dia membiarkan semua energinya mengikuti arah gravitasi yang sangat besar ke sumbernya. "Jalanilah hidup dengan baha
Boom!!!Gua keramat bergetar dan menggema saat tekanan udara tak terlihat menekan seluruh bagian yang ada di dalamnya. "Ow!!!"Terbesit rasa takut di mata si luwak saat menghadapi aura luar biasa kapak emas. Bulu hitam di seluruh tubuhnya berdiri. Ekor besarnya pun naik seketika. Si luwak penjaga makam yang selama ini angkuh terlihat sedikit ketakutan. Boom!!!!Kapak Pangu dengan kekuatannya yang bisa menghancurkan dunia dan seisinya langsung menyerang si luwak. Bang!Si luwak yang tubuhnya sebesar gunung, tidak mampu bertahan dari serangan pertama Kapak Pangu. Tubuh kuatnya berubah menjadi beban baginya. Tubuh besarnya terlempar beberapa meter ke belakang saat tertabrak tudung raksasa emas yang menyelimuti kapak Pangu. Sebuah luka dalam terlihat di pinggang si luwak. Darah terus menetes melewati bulu panjangnya yang tebal. "Tidak mungkin!” dagu si buah ginseng hampir jatuh ke tanah. Si buah ginseng tidak percaya melihat Michael bisa menaklukkan gravitasi dan b
Wow!!!Michael melangkahkan kakinya masuk ke dalam mata air emas. Aliran air yang awalnya tenang berubah membentuk sebuah kumparan besar yang berpusat di kaki Michael. Semua air di mata air emas berotasi dan perlahan mengalir masuk ke dalam tubuh Michael melalui pori-pori kulitnya. Tubuh Michael pun mulai mengalami perubahan yang sangat luar biasa. Baju zirahnya memancarkan cahaya samar ungu keemasan. Tubuh emasnya juga bersinar lebih terang. Bahkan tulisan Kapak Pangu di kening Michael memancarkan cahaya keemasan. Tubuh Michael tiba-tiba mengeluarkan cairan hitam yang menyatu dengan air emas di dalam mata air emas dan perlahan masuk ke dalam tubuh Michael melalui pori-pori mengikuti kumparan air. Aliran air emas pun menggila menyentuh meridian dan titik-titik akupuntur tubuh Michael. "Ah!"Sakit yang dirasakannya membuat Michael berteriak kencang. Michael merasa tubuhnya seakan digigiti oleh semut. Namun sakit yang tidak dapat ditahan oleh Michael adalah sakit yan
Si buah ginseng menyadari ada sesuatu yang salah. Dia mengerlingkan mata dan berbisik, “Tidak ... aku tidak tahu. Siapa sebenarnya bos wanita itu? Aku? Aku … Kamu jangan pernah mengalihkan pembicaraan!” "Ah!!!"Michael berteriak kencang hingga suaranya menggema berulang kali di dalam gua makam keramat. Dia kemudian menjewer si buah ginseng dengan jarinya dan menggoyang-goyangkan di udara. Si buah ginseng seperti kodok mati bergelantungan maju mundur. "Kamu sudah mengambilnya?” Michael mencoba menekannya dan mengayunkan si buah ginseng dengan lebih kencang. "Ambil. Jangan goyang-goyangkan aku. Aku mau muntah,” pinta si buah ginseng. Dia menyadari dirinya bukan lawan seimbang Michael yang telah dibaptis oleh air emas dari mata air emas. "Aku tidak suka omong kosong. Aku selalu beraksi. Katakan padaku kamu ini apa dan mengapa lahir di sini?” Michael mengembalikan si buah ginseng ke telapak tangannya dan menatapnya penasaran. "Sayang, sebenarnya ada tiga jiwa yang tertinggal
Kuat sekali!!Fluktuasi energi yang cukup kuat.Meskipun dia belum mengambil batu merah itu, Michael bisa merasakan pancaran energi dari batu itu."Apakah ini hati dewa?" tanya Michael dengan penuh semangat. "Makan saja. Kalau kamu makan, kamu akan masuk ke dalam jajaran dewa sejati," ujar buah ginseng. Kombinasinya adalah rahasia dewa sejati di makam keramat!!Tangan Michael gemetaran saat dia mengambil batu merah. Jantungnya berdetak lebih kencang. "Kenapa kamu masih bengong? Cepat makan. Begitu kamu makan, angin dan awan akan berubah warna, dunia juga akan berguncang untukmu. Semua hantu akan takut. Ribuan orang akan berlutut untukmu. Meskipun kamu bukan siapa-siapa, kamu sudah merusak makam keramat. Aku sungguh bangga padamu," ujar buah ginseng dengan semangat. Si buah ginseng menjilat bibirnya, dan berharap dia bisa menelan hati dewa dengan satu suapan.Michael hendak menelannya. Namun, dia mengerutkan kening, "Tunggu. Apa yang akan terjadi jika kamu memakan ini?""
Adit dan Theo sama-sama menunjukkan ekspresi wajah terkejut. Pertarungan memperebutkan totem baru saja dimulai, tapi sudah ada yang bisa memasuki makam keramat. Bagaimana bisa ada dewa sejati!Apa yang sebetulnya terjadi?!Adit dan Theo mulai bisa merasakan energi dewa sejati. Keduanya memejamkan mata. Apa pun yang terjadi di Puncak Jari Tengah itu tidak berhubungan dengan dewa mereka. Kalau begitu, siapa yang sedang bertarung di sana?!"Kirimkan seseorang ke Puncak Jari Tengah segera untuk mencari tahu apa yang terjadi," perintah Adit dengan nada mendesak. Kemudian, seorang pelayan mendekati Adit dan berlutut, "Tuan Muda, nona ada di sana.""Bagaimana dia bisa ada di sana?" tanya Adit terkejut. "Nona mengejar si pria misterius sampai ke sana. Aku pikir mereka yang menyebabkan getaran energi itu sampai ke sini," jawab si pelayan. Adit mengerutkan kening. Pada saat yang sama, Theo mendapatkan laporan dari bawahannya. Dia mendengar laporan bahwa pria misterius sudah berge
Michael terpana. Bisa-bisanya Rahel berkata seperti itu dengan percaya diri. Michael tidak tahu harus merasa tersinggung atau tertawa. Maksud penawaran Rahel tidak bisa disembunyikan lagi. Michael disamakan dengan anjing. Seekor anjing yang harus menuruti perintah majikannya. Itulah maksud Rahel. Michael bisa mengerti. Pertanyaannya adalah kenapa Rahel menginginkan hal itu?!Tentu saja Rahel percaya diri. Dengan kecantikannya, sudah tidak terhitung pria yang berlutut, dan menjilat kakinya seperti seekor anjing. Tidak terhitung juga berapa banyak pria yang jatuh cinta padanya. Mungkin jika Rahel meminta orang tua mereka dibunuh, mereka akan dengan senang hati melakukannya. Ini bukan pemikiran sulit. Michael menyadarinya."Apa yang kamu inginkan itu tidak akan terjadi. Kamu pikir aku bakal setuju?" Michael tersenyum masam. "Di dunia ini tidak ada laki-laki yang bisa menolak tawaranku," Rahel tersenyum, "Penawaranku itu akan menjadi kehormatan bagimu. Kelak kamu bisa mencer
Pasukan Laut Abadi bertarung melawan pasukan Puncak Gunung Biru.Kedua pasukan elit yang datang dari Puncak Ibu Jari dan Puncak Telunjuk langsung saling menyerang setelah mereka melihat adanya pertarungan. Tiba-tiba Puncak Jari Kelingking dipenuhi api dan teriakan sahut menyahut untuk membunuh satu sama lain. Sepuluh ribu orang bertarung habis-habisan dalam sekejap mata.Di tengah-tengah langit, dua awan berhenti bergerak. Kedua awan itu saling berhadapan lalu terdiam tidak bergerak. Mereka buru-buru pergi karena takut ada pihak asing mengambil sesuatu dari makam keramat. Dua dewa sejati harus menjaganya. Sekarang setelah mengamati kedatangan kedua keluarga, dua dewa sejati membentuk formasi. Pada saat ini, tidak ada yang berani bertindak macam-macam. Pertarungan Laut Abadi dan Puncak Gunung Biru sudah menimbulkan banyak korban. Tabib Huw teriak, "Aku datang."Huw memimpin pasukan dan terbang menuju Michael. Tangannya terangkat ke atas. Seberkas cahaya hijau menerjang Rahe