Wow!!!Michael melangkahkan kakinya masuk ke dalam mata air emas. Aliran air yang awalnya tenang berubah membentuk sebuah kumparan besar yang berpusat di kaki Michael. Semua air di mata air emas berotasi dan perlahan mengalir masuk ke dalam tubuh Michael melalui pori-pori kulitnya. Tubuh Michael pun mulai mengalami perubahan yang sangat luar biasa. Baju zirahnya memancarkan cahaya samar ungu keemasan. Tubuh emasnya juga bersinar lebih terang. Bahkan tulisan Kapak Pangu di kening Michael memancarkan cahaya keemasan. Tubuh Michael tiba-tiba mengeluarkan cairan hitam yang menyatu dengan air emas di dalam mata air emas dan perlahan masuk ke dalam tubuh Michael melalui pori-pori mengikuti kumparan air. Aliran air emas pun menggila menyentuh meridian dan titik-titik akupuntur tubuh Michael. "Ah!"Sakit yang dirasakannya membuat Michael berteriak kencang. Michael merasa tubuhnya seakan digigiti oleh semut. Namun sakit yang tidak dapat ditahan oleh Michael adalah sakit yan
Si buah ginseng menyadari ada sesuatu yang salah. Dia mengerlingkan mata dan berbisik, “Tidak ... aku tidak tahu. Siapa sebenarnya bos wanita itu? Aku? Aku … Kamu jangan pernah mengalihkan pembicaraan!” "Ah!!!"Michael berteriak kencang hingga suaranya menggema berulang kali di dalam gua makam keramat. Dia kemudian menjewer si buah ginseng dengan jarinya dan menggoyang-goyangkan di udara. Si buah ginseng seperti kodok mati bergelantungan maju mundur. "Kamu sudah mengambilnya?” Michael mencoba menekannya dan mengayunkan si buah ginseng dengan lebih kencang. "Ambil. Jangan goyang-goyangkan aku. Aku mau muntah,” pinta si buah ginseng. Dia menyadari dirinya bukan lawan seimbang Michael yang telah dibaptis oleh air emas dari mata air emas. "Aku tidak suka omong kosong. Aku selalu beraksi. Katakan padaku kamu ini apa dan mengapa lahir di sini?” Michael mengembalikan si buah ginseng ke telapak tangannya dan menatapnya penasaran. "Sayang, sebenarnya ada tiga jiwa yang tertinggal
Kuat sekali!!Fluktuasi energi yang cukup kuat.Meskipun dia belum mengambil batu merah itu, Michael bisa merasakan pancaran energi dari batu itu."Apakah ini hati dewa?" tanya Michael dengan penuh semangat. "Makan saja. Kalau kamu makan, kamu akan masuk ke dalam jajaran dewa sejati," ujar buah ginseng. Kombinasinya adalah rahasia dewa sejati di makam keramat!!Tangan Michael gemetaran saat dia mengambil batu merah. Jantungnya berdetak lebih kencang. "Kenapa kamu masih bengong? Cepat makan. Begitu kamu makan, angin dan awan akan berubah warna, dunia juga akan berguncang untukmu. Semua hantu akan takut. Ribuan orang akan berlutut untukmu. Meskipun kamu bukan siapa-siapa, kamu sudah merusak makam keramat. Aku sungguh bangga padamu," ujar buah ginseng dengan semangat. Si buah ginseng menjilat bibirnya, dan berharap dia bisa menelan hati dewa dengan satu suapan.Michael hendak menelannya. Namun, dia mengerutkan kening, "Tunggu. Apa yang akan terjadi jika kamu memakan ini?""
Adit dan Theo sama-sama menunjukkan ekspresi wajah terkejut. Pertarungan memperebutkan totem baru saja dimulai, tapi sudah ada yang bisa memasuki makam keramat. Bagaimana bisa ada dewa sejati!Apa yang sebetulnya terjadi?!Adit dan Theo mulai bisa merasakan energi dewa sejati. Keduanya memejamkan mata. Apa pun yang terjadi di Puncak Jari Tengah itu tidak berhubungan dengan dewa mereka. Kalau begitu, siapa yang sedang bertarung di sana?!"Kirimkan seseorang ke Puncak Jari Tengah segera untuk mencari tahu apa yang terjadi," perintah Adit dengan nada mendesak. Kemudian, seorang pelayan mendekati Adit dan berlutut, "Tuan Muda, nona ada di sana.""Bagaimana dia bisa ada di sana?" tanya Adit terkejut. "Nona mengejar si pria misterius sampai ke sana. Aku pikir mereka yang menyebabkan getaran energi itu sampai ke sini," jawab si pelayan. Adit mengerutkan kening. Pada saat yang sama, Theo mendapatkan laporan dari bawahannya. Dia mendengar laporan bahwa pria misterius sudah berge
Michael terpana. Bisa-bisanya Rahel berkata seperti itu dengan percaya diri. Michael tidak tahu harus merasa tersinggung atau tertawa. Maksud penawaran Rahel tidak bisa disembunyikan lagi. Michael disamakan dengan anjing. Seekor anjing yang harus menuruti perintah majikannya. Itulah maksud Rahel. Michael bisa mengerti. Pertanyaannya adalah kenapa Rahel menginginkan hal itu?!Tentu saja Rahel percaya diri. Dengan kecantikannya, sudah tidak terhitung pria yang berlutut, dan menjilat kakinya seperti seekor anjing. Tidak terhitung juga berapa banyak pria yang jatuh cinta padanya. Mungkin jika Rahel meminta orang tua mereka dibunuh, mereka akan dengan senang hati melakukannya. Ini bukan pemikiran sulit. Michael menyadarinya."Apa yang kamu inginkan itu tidak akan terjadi. Kamu pikir aku bakal setuju?" Michael tersenyum masam. "Di dunia ini tidak ada laki-laki yang bisa menolak tawaranku," Rahel tersenyum, "Penawaranku itu akan menjadi kehormatan bagimu. Kelak kamu bisa mencer
Pasukan Laut Abadi bertarung melawan pasukan Puncak Gunung Biru.Kedua pasukan elit yang datang dari Puncak Ibu Jari dan Puncak Telunjuk langsung saling menyerang setelah mereka melihat adanya pertarungan. Tiba-tiba Puncak Jari Kelingking dipenuhi api dan teriakan sahut menyahut untuk membunuh satu sama lain. Sepuluh ribu orang bertarung habis-habisan dalam sekejap mata.Di tengah-tengah langit, dua awan berhenti bergerak. Kedua awan itu saling berhadapan lalu terdiam tidak bergerak. Mereka buru-buru pergi karena takut ada pihak asing mengambil sesuatu dari makam keramat. Dua dewa sejati harus menjaganya. Sekarang setelah mengamati kedatangan kedua keluarga, dua dewa sejati membentuk formasi. Pada saat ini, tidak ada yang berani bertindak macam-macam. Pertarungan Laut Abadi dan Puncak Gunung Biru sudah menimbulkan banyak korban. Tabib Huw teriak, "Aku datang."Huw memimpin pasukan dan terbang menuju Michael. Tangannya terangkat ke atas. Seberkas cahaya hijau menerjang Rahe
"Ini ...""Apa ini?""Pria ini ..."Ketika mereka diterpa ledakan energi, semua orang merasakan sebuah tekanan. Karena jarak mereka yang dekat, beberapa orang merasakan tekanan yang lebih berat. Tekanan itu berasal dari kedua awan dewa sejati.Ini perasaan tertekan seolah-olah ada orang yang sedang mencekik lehermu sehingga kamu sulit bernapas.Orang-orang dengan level kekuatan yang lebih tinggi juga merasakan tekanan yang kuat. Keringat mengalir dari dahi mereka.Semua orang heran dengan perubahan situasi ini. Michael bersinar seperti seorang dewa. Tubuhnya mengeluarkan cahaya keemasan. Tidak hanya itu, tampak api merah dan listrik ungu. Apalagi angin berkoar-koar melalui awan. Tanah berguncang. Seberkas kilatan cahaya emas mengelilingi tubuhnya. "Apakah ini kekuatan dewa sejati?" ujar seseorang. Tubuhnya gemetaran. Sorot matanya menunjukkan dia takut.Sementara yang lain, wajah mereka pucat. Mereka cukup terkejut dengan kekuatan ini."Michael, aku ingin meminum darahmu. A
"Kakak Lu, putri Keluarga Lu benar-benar luar biasa. Wajar saja kamu senang."Namun suara tawa itu terdengar seperti sedang tersenyum masam, "Apa menurutmu putri itu akan menang?! Asal kamu tahu, meskipun putri itu kekuatannya luar biasa, tapi dia bukan pemimpin Puncak Gunung Abadi. Dia bisa setia dengan Puncak Gunung Abadi tapi dia juga bisa menyebrang ke Laut Abadi suatu hari nanti."Petir Ungu itu terdiam. Kemudian dia berkata, "Soal kekuatan, Laut Abadi hampir sama dengan Puncak Gunung Biru. Soal kecantikan, kamu pikir Laut Abadi bisa menandingi cucuku, Rahel?"Di dalam awan gelap, sosok itu menjawab dengan nada dingin, "Aku tidak perlu kamu mencemaskan Laut Abadi.""Aku tidak peduli dengan urusanmu tapi aku hanya ingatkan dirimu bahwa pemenangnya masih belum bisa ditentukan," ujar sosok Petir Ungu itu sambil tersenyum. Kemudian dia menghilang. Ketika sosok petir menghilang, sosok hitam itu menggumam dan tersenyum seolah-olah dia berkata pada dirinya, "Masa depanku itu ditent