"Hei bajingan sampah, ibumu pasti malu mempunyai anak seperti kamu. Lepaskan aku kalau kamu tidak berani masuk ke gua itu. Aku mau masuk. Sial! Di sana ada harta karun besar.” Michael mengeluarkan kuali naga kembar. Si buah ginseng melompat ke luar. "Apa yang akan kamu lakukan di dalam sana? Kamu akan mati kalau masuk ke gua itu!” gertak Michael sambil melotot. "Mengapa aku malah dinasehati? Sial sekali aku! Aku melihatmu bersembunyi di dalam buku itu saat bertarung tadi hingga kamu lolos dari serangan mematikan Pedang Xuanyuan. Tapi nyatanya kamu penakut seperti ekor ayam,” ejek si buah ginseng dengan lantang. Michael mengernyit mendengar apa yang dikatakan si buah ginseng. Dia menarik napas dalam, “Kamu mencuri bukuku agar bisa masuk ke dalam gua itu?” "Tentu saja. kalau bukan untuk masuk ke gua itu, apa mungkin aku akan membacanya kemudian mengembalikannya padamu?” Michael ingin sekali marah tapi dirinya juga terhibur melihat sikap si buah ginseng yang sangat menyeb
Michael bangkit. Dia merasa gunung yang dipikulnya semakin bertambah berat saat masuk lebih jauh ke dalam gua. Energi Michael semakin terkuras setiap kali melangkahkan kaki. "Mengerikan. Mengerikan sekali,” Michael sulit sekali bergerak. Namun semakin berat tekanannya, Michael semakin tertantang. Terlebih lagi, dia tidak memiliki jalan keluar lain. Hanya ada sedikit pilihan untuk selamat. Michael segera menggunakan metode Kekuatan Pikiran Taiyan untuk menstimulasi seluruh energinya. Tubuh emas dan baju zirahnya turut berkontribusi. Kekuatan Taixu pun terbuka. Tekanan yang menimpa Michael akhirnya merasa lega. Dia pun bisa melanjutkan langkahnya lebih jauh ke dalam gua. Aura napas roh mati yang sangat kuat begitu terasa saat Michael mendekati makam suci. "Ya Tuhan, aku menderita sekali,” Michael menggunakan seluruh kekuatannya untuk melangkah di dalam gua dengan wajah bengis. "Dasss!"Sebuah hamparan putih tiba-tiba muncul dan menelan Michael. Namun tidak lam
Turunnya dewa Keluarga Fu sudah lama terjadi. Bahkan Michael dan Bella belum saling mengenal pada waktu itu. Bella pun belum lahir di bumi. Tapi saat itu telah tertulis puisi tentang turunnya dewa Fu. Apa arti semua ini?! Mengapa serumit ini? Takdir telah tertulis dari sejak itu. Apakah Bella dan Michael akan bersama? Mengapa kedua nama tersebut muncul di tebing takdir ini?! Apa arti baris kedua puisi ini?! "Kalau kamu datang ke surga, kamu akan dikubur di tanah!” Apa artinya itu?! Michael berpikir cukup lama tapi dia tetap tidak mendapat jawabannya. Namun dia mencatat puisi itu dalam pikirannya. Api langit dan roda bulan tiba-tiba kembali ke tangan Michael tanpa Michael berusaha menariknya. Michael kemudian menyadari ada sebuah pintu batu besar di bawah tebing sisi kirinya. Pintu tersebut memiliki tinggi 100 meter dan lebar 50 meter. Boom!!!!Bumi berguncang tanpa diduga. Tangga batu di tebing runtuh dan pintu batu terbuka seketika. Michael bisa sedik
"Kurang ajar! Kamu mau mati ya? Jangan ganggu aku,” si buah ginseng terus mencaci maki di dalam kuali naga kembar. Luwak penjaga mayat sedikit membungkuk. Mulut besarnya menyemburkan darah dan cakar tajamnya mengarah pada Michael. "Sial! Gunakan bukumu dan lari.” Michael secepat kilat membaca Buku dari Langit dalam pikirannya saat diingatkan oleh si buah ginseng. Tanpa menunggu lama, Michael dan si buah ginseng menghilang seketika dan hanya meninggalkan sebuah buku. "Kurang ajar!” Di dalam Buku dari Langit, Michael jatuh ke tanah dengan keringat mengucur deras di keningnya. Beruntung sekali dia bisa melarikan diri di waktu yang tepat. Jika tidak, dia hanya akan menjadi makanan si kucing raksasa itu. Legenda Dunia Bafang benar-benar nyata. Michael merasa dirinya ditimpa sepuluh ribu gunung saat luwak raksasa itu melompat ke arahnya. Melihat tubuh si luwak raksasa itu saja membuat Michael sulit bernapas. Dadanya bagai ditekan oleh jutaan ton pemberat. Tidak ada lagi
Michael bertemu kembali dengan Bella, Hanna dan Danu saat dia pulang. Bella ingin bertanya keadaan Michael dan apa yang telah dilaluinya selama dia pergi tapi kemudian Bella mengurungkan niatnya saat mendengar teriakan si buah ginseng di dalam kuali naga kembar. Awalnya Michael ragu tapi akhirnya dia melepaskan si buah ginseng dari kuali naga kembarnya. "Apa ini?” Bella menatap si buah ginseng dengan penuh penasaran. Dia tertarik oleh bentuknya yang lucu. "Berikan dia pada Hanna untuk menjadi mainannya. Aku mau tidur,” ucap Michael. Hanna sangat senang begitu mendengar Michael memberinya hadiah kecil yang lucu. Dia segera mendekati si buah ginseng untuk menggendongnya. Si buah ginseng langsung berteriak, “Jangan dekati aku! Aku akan membunuhmu kalau berani mendekat padaku!” Hanna kaget seketika. Dia menangis sambil menatap tak berdaya pada Michael. Michael mengernyit dan menatap si buah ginseng dengan dingin, “Aku bersumpah akan merebusmu malam ini kalau kamu berani
Michael menggelengkan kepala dan akhirnya tertidur. Petang sudah menjelang. Bella menyiapkan makan malam. Hanna yang ditemani Danu kembali pulang ke rumah. Michael tertawa saat melihat si buah ginseng yang penampilannya berubah. Kolornya sudah menjadi bandana dan pantatnya ditutupi dua lembar daun. Seluruh tubuhnya pun kotor. Bella sangat menyukai mainan barunya yang lucu dan bisa bicara. Benda lucu seringkali mencuri perhatian anak-anak. Dan anak-anak biasanya sulit mengendalikan diri dibandingkan orang dewasa. Sikap berlebihan anak-anak sering muncul saat melihat sesuatu yang sangat lucu. Anak-anak tidak dapat menahan diri untuk menggigit dan memukulinya karena mereka tidak tahu bagaimana mengekspresikan kesenangan mereka. Semua terjadi karena otak anak sangat aktif saat berhadapan dengan sesuatu yang lucu. Otak biasanya mengeluarkan beberapa emosi negatif untuk mencegah tubuh tetap seimbang. Oleh karena itu, orang cenderung bersikap kebalikannya saat berhadapan
Mereka berdua kembali ke gua makam keramat lagi setelah hari gelap. Michael kembali setelah sepuluh hari tinggal di Buku dari Langit. Namun waktu sepuluh hari di Buku dari Langit merupakan waktu yang cukup lama di Dunia Bafang. Michael dan si buah ginseng memperhatikan sekitar saat mereka mendarat di gua. Tak lama kemudian, mereka melihat si luwak telah berbaring kembali. Mata si luwak tertutup tapi bukan berarti dia tidak waspada. Dia memilih berbaring di tempat terakhir Michael melihatnya daripada kembali ke dekat mata air emas. Dan dia tertidur lagi. Si buah ginseng berjalan jinjit seperti anjing terjebak lumpur. Michael juga tidak lebih baik dari si buah ginseng. Dia ditekan oleh gaya gravitasi yang sangat hebat hingga membuatnya terus terjatuh setiap kali melompat. Jatuh bangunnya Michael membuat kegaduhan hingga tanah bergetar. Kedua lututnya gemetar karena dia tidak dapat menahan tekanan gravitasi yang sangat luar biasa kuatnya. Si buah ginseng tiba-tiba berbali
Mata si buah ginseng ketakutan hingga hampir terlempar ke luar melihat Michael menutup matanya, “Hei bocah, apa yang kamu lakukan? Jangan bunuh aku!” Napas Michael tersengal-sengal. Dia pun menarik napas panjang untuk menenangkan ketegangannya. Di depan sorot mata kekhawatiran si buah ginseng, Michael melepas semua pelindung yang menempel di tubuhnya dari mulai baju zirah, tubuh emas dan pelindung energi. Tanpa semua pelindung itu, Michael tidak berbeda dari manusia biasa. "Hei, apa yang kamu lakukan? Mengapa tidak memberitahuku kalau kamu akan menyerah dan mengecewakan ibumu?” Si buah ginseng melompat-lompat dengan cemas tanpa bisa berbuat apa pun melihat Michael melepas semua pelindung tubuhnya. Michael tidak memperdulikan semua protes si buah ginseng. Tubuh dan pikirannya sudah tenang. Bahkan semua energi di tubuhnya tidak lagi ada di bawah kendalinya. Dia membiarkan semua energinya mengikuti arah gravitasi yang sangat besar ke sumbernya. "Jalanilah hidup dengan baha