Dalam lompatan tingginya, Luca merasakan kebahagian luar biasa karena dia telah membayangkan Cheryl terkapar oleh tendangannya. Namun tiba-tiba kakinya tidak bisa bergerak, tertahan sebuah kekuatan yang sangat besar.Michael tiba-tiba muncul di samping Cheryl dan menahan tendangan maut Luca dengan tangannya.“Hei,” Michael menatap Cheryl dan mendesah. Michael menyadari, Cheryl hanyalah seorang gadis kecil yang masih labil. Dia dengan mudah terpancing amarah oleh kata-kata Luca. Seandainya dia tidak sigap menahan tendangan Luca, Cheryl bisa cacat atau bahkan mati terbunuh.“Michael, apa yang kamu lakukan?” Luca menggertakkan giginya sambil memandang Michael. Tidak seharusnya Michael masuk ke arena pertandingan.“Michael, kamu merusak aturan kejuaraan. Kamu tahu akibatnya nanti?” amuk Nicholas dari luar garis arena. Dia kecewa Cheryl tidak mati karena tiba-tiba Michael menyelamatkannya.“Aturan. Di mana pun aku berada, aku yang memegang aturan,” ucap Michael tenang.Pertandingan be
Joey menghilang tanpa kabar selama bertahun-tahun. Karena keberadaannya tidak pernah terlihat lagi di Yanjing, banyak orang sudah tidak mengenalinya. Hanya orang-orang seusia Owen yang masih mengingatnya dan bahkan tidak pernah melupakannya.Jadi, begitu Joey muncul di arena, bukan hanya Owen yang mengenalinya tapi juga pendiri dan anggota asosiasi bela diri lainnya. “Joey, Joey kembali!”“Aku tidak mengira bertemu tokoh legendaris ini di hidupku. Aku dengar dia menghilang selama bertahun-tahun untuk menemukan dunia seni bela diri lain. Mengejutkan sekali dia muncul kembali!”Yang disebut dunia seni bela diri lain sebenarnya adalah Apocalypse. Joey ingin sekali bergabung dengan Apocalypse untuk bertemu lebih banyak ahli bela diri yang lebih mumpuni.“Tidak disangka dia muncul juga. Pertarungan akan semakin menarik,” Simon tersenyum lebar begitu melihat Joey. Pertarungan Michael melawan lima jagoan dari asosiasi bela diri Yanjing menjadi batu loncatan baginya untuk mengangkat Kelu
Simon mengerutkan keningnya mendengar tantangan Michael pada Joey untuk menandatangani perjanjian hidup dan mati. Dalam pandangan penonton, Michael tampak seperti putus asa.Joey dan seluruh anggota asosiasi hanyalah batu loncatan Michael untuk membawa Keluarga Han ke puncak tertinggi kekuasaan di Yanjing. Selama mereka takluk di tangan Michael maka tujuannya sudah tercapai. Michael tidak perlu membunuh Joey.“Mario, sepertinya kamu harus turun tangan,” ujar Simon.“Simon, apa kamu khawatir akan keselamatan Michael?” menurut pemikiran Mario, kekuatan Michael sudah lebih dari cukup untuk bisa berhadapan dengan Joey. Kekuatan Michael sulit tertandingi oleh orang-orang dari dunia sekuler. Bahkan di kalangan Apocalypse, Michael masuk dalam kategori ahli. Mereka tidak perlu mencemaskan Michael.“Aku memerintahkanmu untuk menyelamatkan Joey. Bukan Michael,” ucap Simon.“Mengapa?” tanya Mario kebingungan.Simon mendesah dan berkata, “Joey menghabiskan seluruh hidupnya untuk bela diri. D
Michael semakin menunjukkan keberaniannya. Joey yang sudah terpojok di sudut arena hanya bisa menangkis serangan tanpa bisa membalas. Orang biasa pun bisa melihat siapa yang lebih kuat diantara mereka. Sementara anggota asosiasi lainnya sudah dapat memastikan begitu lebarnya perbedaan kemampuan antara Joey dan Michael.Tidak ada seorang pun yang membayangkan pertarungan akan berjalan sejauh ini.Orang nomor satu seni bela diri yang selama ini sangat disegani tidak berkutik di tangan seorang muda yang tidak dianggap dari Keluarga Han. Joey bahkan tidak punya kesempatan melakukan perlawanan.Semua anggota asosiasi menyadari, mulai saat ini asosiasi akan menjadi bahan lelucon semua orang dan status Keluarga Han akan bersinar terang di Yanjing. Mereka khawatir tidak akan ada satu keluarga pun di Yanjing yang bisa menyaingi Keluarga Han di masa yang akan datang.“Aku tidak mengira Michael begitu kuat. Bahkan Joey pun bukan lawan yang sepadan baginya.”“Sangat tidak disangka-sangka. Apa
Maksud perkataan Austin adalah setiap orang memiliki harga diri yang mereka perjuangkan dalam dirinya. Namun tidak selamanya apa yang mereka perjuangkan sesuai dengan yang mereka harapkan. Selama mereka bisa hidup, tidak masalah bagi mereka jika pada akhirnya harus berlutut.Namun hal semacam itu tidak berlaku bagi Roman. Sebagai pemimpin Keluarga Zhong, dia telah membuat keputusan yang ambisius. Austin memintanya berlutut untuk Keluarga Han. Harga dirinya disembunyikan di mana jika dia harus berlutut di depan Keluarga Han?“Austin, diam! Kamu tidak pantas bicara di sini,” bentaknya dingin. Roman kemudian berbalik pada Austin.Dalam pikiran Roman, Austin adalah penerus terbaik Keluarga Zhong sehingga dia percaya Austin bisa mencari cara untuk menyelesaikan masalah yang tengah dihadapi Keluarga Zhong.“Kamu harus mendapatkan solusi dalam waktu dua hari. Harapan Keluarga Zhong ada di tanganmu. Aku akan mengangkatmu menjadi pemimpin keluarga ini jika kamu bisa menyelesaikan masalah in
"Michael, aku sudah menyelesaikan urusan Yuncheng," Seperti dua saudara kembar, Henry dan Jimmy berdiri di depan Michael dengan postur tubuh yang sama. "Kalian pergilah ke rumah Zhong. Sudah waktunya bagi mereka untuk mengetahui keberadaan kalian," ujar Michael.Ucapan Michael ini tidak berdampak apa-apa bagi Henry, tapi Jimmy sebaliknya. Dia sangat terkejut. Jika dia tidak salah dengar, urusan Keluarga Han di Yanjing akan diserahkan pada Henry!Pantas saja Henry bilang akan mengerjakan pekerjaan penting. Ternyata dia kembali ke Yanjing. Jika benar begitu, bukannya itu berarti Henry akan menjadi orang nomor satu di Yanjing? Jimmy tidak percaya. "Michael, aku tidak akan mengecewakanmu," ujar Henry dengan tegas. "Jimmy, sudah bertahun-tahun lamanya kamu bersamaku. Sekarang saatnya kamu mengungkapkan identitasmu. Mulai sekarang, Perusahaan Fengqian akan bergabung dengan perusahaan Keluarga Han. Kamu dan Henry akan bekerja sama. Masa depan Keluarga Han bergantung pada kalian,"
Saat Austin berdiri di depan pintu dan bersiap membuka pintu, Keluarga Zhong berlutut satu per satu. Dengan cara inilah, mereka akan menghadapi Michael. Lagi pula tidak ada yang ingin mati. Melihat hal ini, Roman menjadi putus asa. Setelah bertahun-tahun, Roman menunggu kehancuran Keluarga Han. Dia bermaksud mendorong Keluarga Zhong menjadi keluarga nomor satu. Setelah itu situasi terakhir yang terjadi pada Keluarga Han, Roman cukup puas. Tapi setelah Michael kembali ke Yanjing, mimpi Roman menjadi berantakan. Semua kejadian ini seperti mimpi. Sekarang dia harus menghadapi kenyataan. Dalam hatinya, Roman tidak rela. Dia tidak mengerti kenapa Keluarga Zhong tidak bisa menjadi keluarga nomor satu tapi di saat yang sama, dia melihat bagaimana Michael menekan asosiasi seni bela diri. Hal ini bukan sesuatu yang bisa dilakukan keluarga kaya lainnya. Roman tersenyum masam. Mungkin inilah nasib Keluarga Zhong. Meskipun Austin cukup pintar, dia tidak sebagus Michael. Saat pintu itu dibuk
Orang itu tiba-tiba mendapatkan ide. Jika Michael bisa membawa asosiasi bela diri ke arah yang lebih baik, hal ini akan menjadi kejadian yang luar biasa. Lagi pula, Michael adalah juga ahli bela diri. Pertarungannya melawan asosiasi bela diri mungkin bukan sesuatu yang bijak. "Joey, menurutmu apakah kita bisa mengajaknya masuk ke dalam asosiasi bela diri?" tanya si orang itu."Kamu bercanda." Melihat raut wajah orang itu, apa menurutnya pantas untuk mengajak Michael bergabung? Dengan kemampuannya sekarang, dia hanya pantas untuk bergabung dengan Apocalypse. Bagaimana mungkin dia bisa menaruh perhatian pada asosiasi bela diri? Apalagi Joey mengira orang yang muncul di arena pertandingan itu mungkin punya hubungan dengan Apocalypse. Karena jelas orang itu bisa menghentikan pukulan Michael. Berarti kemampuan orang itu sungguh kuat. Orang itu menjadi malu. Dia baru saja bertanya pada Michael agar bergabung dengan asosiasi bela diri. Menurutnya itu biasa saja, tapi tidak dengan Jo
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua