Aaron mulai meneror Nomor Emily yang ia dapatkan dengan susah payah. Dia juga yang telah mengirim banyak Foto foto mesra Felix dengan beberapa wanita selingkuhannya. Aaron mendapatkan sebagian itu tentu dari orang orang suruhannya yang menyelidiki Felix.Ternyata Emily bukanlah wanita yang mudah percaya begitu saja hanya karena sebuah foto. Aaron tidak berhasil, sehingga dia perlu bekerja keras.Aaron kemudian menyelidiki secara khusus satu wanita yang ia bisa temukan bersama Felix.Dia Adalah Sekretaris Felix sendiri.Suatu hari disebuah kesempatan yang tepat, Aaron menemui secara langsung Wanita itu.Tentu saja wanita itu ketakutan ketika melihat siapa yang menemuinya. Sebagai seorang Sekretaris tentu dia begitu kenal siapa Aaron Albarez, meskipun baru ini bisa melihat langsung orangnya."Aku menjamin keselamatan mu dan keselamatan keluarga mu, jika kamu bersedia bekerja sama denganku." Ancam Aaron.Kemudian dia melempar sebuah koper berisi penuh dengan uang.Melihat uang begitu ban
Mendengar ucapan Putranya, Fic mendekat. "Cinta seorang pria yang besar, bisa meluluhkan hati wanita. Ketahuilah. Jangan membuat wanita marah. Dia akan luluh. Ayo, berjuang lah kembali untuk mendapatkan hatinya. Sedikit lagi Aaron. Sedikit lagi." Ucap Fic."Pelan pelan, kemudian dia akan mengingatmu. Pelan pelan, tidak masalah." Fic menyemangati Aaron.Pada saat itu Aaron ketakutan. Dia sangat takut kehilangan Emily. Dia sudah mendapatkannya, bagaimana jika terlepas?Aaron tidak bisa berpikir jernih ketika sedang memikirkan Emily. Dia seperti orang gila yang tidak waras. Ingin mengikat atau merantai Emily saja dan membawanya ke sebuah tempat yang tidak bisa ditemukan oleh orang lain.Flashback off!Aaron menggenggam kedua tangan Emily begitu erat, membiarkan air matanya luruh berjatuhan."Sekarang kamu tahu Alasan ku, kenapa aku bisa mempunyai begitu banyak cinta padamu? Sekarang kamu tahu, kenapa aku tidak bisa menahan diri ketika berada didekatmu?" Ucap Aaron."Emily. Apakah kamu ma
Aaron tercengang saat mendapati Emily tersenyum, dan mengusap bibirnya yang masih basah."Tidak apa apa. Aku tidak akan marah lagi.""Kamu tidak akan marah?" Aaron hampir tidak percaya dengan yang ia dengar.Emily mengangguk. Aaron merasa badannya sangat panas, ketika itu untung dia cepat menyadari sedang berada dimana saat ini.Ini bukan Rumahnya, ini Adalah Rumah Keluarga Knight. Tidak mungkin dia melakukan disini. Itu pasti tidak akan sangat nyaman bagi Emily.Jika ibunya tiba tiba datang dan mengetuk pintu bagaimana?Mereka belum tahu yang sebenarnya jika Aaron dan Emily sudah memiliki sertifikat Pernikahan. Jadi Aaron harus bisa menjaga diri Emily dahulu.Pada akhirnya Aaron hanya memeluk Emily dengan cukup erat dan kemudian berbisik."Kedua orang tuamu sudah pulang.""Hah!" Emily sangat terkejut.Untung saja!Emily tertawa sekaligus malu didalam hati.Chloe dan Alan benar sudah ada di depan pintu. Saat memasuki rumah Chloe merasa begitu sepi dan sedikit aneh.Paman Asisten cepa
Emily tidak bisa membantah perkataan Ayahnya, gosip dan rumor yang beredar tentang Keluarga Albarez dan Aaron itu memang banyak benarnya. Tetapi mereka tidak pernah tahu, kenapa keluarga Albarez bisa menjadi seperti Singa Ganas seperti saat ini. Hanya Emily sekarang yang mengerti alasan mereka."Baiklah. Ajak dulu dia turun. Waktunya makan." Chloe memberi perintah pada putrinya.Emily hanya mengangguk kemudian pergi untuk memanggil Aaron.Ayah dan Ibu Emily menarik nafas dalam-dalam. Ada kekhawatiran yang menyelubungi hati mereka.Bagaimana mungkin mereka tidak merasa khawatir?Meskipun mereka sudah pernah menyelidiki, tetapi tetap saja mereka merasa khawatir. Keluarga Aaron bukanlah keluarga biasa. Gosip dan rumor keganasan mereka bukan isapan jempol semata. Bagaimana mereka tidak khawatir melepaskan Putrinya untuk masuk ke keluarga singa itu?Alan menggenggam erat tangan Istrinya. Dia tahu Chloe sangat gelisah."Kita sudah berada di tahap ini. Seberapapun besarnya kekhawatiran kita
Mereka sekarang dapat melihat, bagaimana Nyonya besar Albarez dan Tuan Albarez menuruni mobil. Bahkan kedua orang tua dari Aaron itu sudah melempar senyuman sejak keluar dari mobil kepada mereka."Besanku. Apa kabar Kalian?" Tidak pernah diduga oleh keluarga Knight yang sudah berkumpul menyambut, begitu melihat Chloe, Nyonya besar Albarez langsung memeluknya dengan sangat hangat.Terasa seperti Saudara jauh yang baru bertemu kembali. Begitu juga dengan Fic yang langsung menyalami tangan Alan dan menepuk bahu Alan penuh persahabatan.Mereka kemudian mempersilahkan rombongan terhormat itu untuk masuk."Tidak menyangka kita akan menjadi besan seperti ini. Kita pernah beberapa kali bertemu di Pertemuan besar. Tapi aku mengabaikanmu. Ah, maafkan besanmu yang tidak tahu diri ini Tuan Alan." Fic tiba-tiba berkata demikian dengan nada yang begitu sopan.Seorang Fico Albarez meminta maaf hanya karena pernah mengabaikan Alan?Apa Mereka datang dalam keadaan mabuk?Tentu saja, orang orang sepert
"Ah, maafkan. Maafkan kelakuan Putriku Nyonya Albarez. Ah, itu salahku. Aku kurang mendidiknya sehingga dia menjadi gadis yang sangat manja." Hati Chloe benar benar malu dibuat kelakuan Emily."Ah… Putrimu begitu manja. Dia sangat manis, imut dan menggemaskan sekali. Aku juga sangat jatuh cinta pada Putrimu. Ingin sekali rasanya membawanya pulang ke rumah sekarang juga.""Hh.?" Chloe tercengang.Bagaimana mungkin Nyonya Albarez mengatakan itu? Chloe sendiri rasanya ingin memukul putrinya. Tetapi dia malah berkata seperti itu?Apa keluarga Aaron memang kurang waras?"Ah, Emily, dia itu..""Ya Tuhan..!" Erina meraih tangan Chloe dan menepuk nepuk lembut punggung telapak tangannya."Putrimu sangat cantik dan imut. Pantas saja, Tuan Muda Aaron begitu menggilainya. Aku Sampai tidak percaya, bagaimana bisa kamu melahirkan Putri seimut Emily?"Chloe menelan ludah. Dalam hati dia meragu, Orang ini sebenarnya memuja Emily atau karena saking kesalnya?"Ah, Nyonya Chloe. Aku jadi tidak sabar sek
Aaron tersenyum lembut. Kemudian meraih tangan Emily."Aku hanya menebak." Aaron tidak ingin merahasiakan sesuatu lagi."Selama aku mengingatmu, selama aku merasa begitu mencintaimu, selama itu secara alami, aku bisa tahu bagaimana bentuk tubuhmu dan berapa ukuranmu.""Aku juga sudah pernah bilang, aku mengutus banyak orang untuk menyelidiki kamu. Mengambil video dan foto foto dirimu. Bahkan jika kamu mau menghitungnya, mungkin foto dirimu yang kamu miliki, akan Lebih banyak Foto dirimu yang aku miliki di laci kamarku." Ucap Aaron.Emily terkejut. Itu sangat masuk akal, jika selama tiga tahun saja, Aaron mengutus orang untuk mengikutinya dan mengambil semua gambar tentang dirinya."Kamu benar benar hebat ya." Ucap Emliy."Kamu tidak marah?" Aaron sedikit heran."Kenapa harus marah?""Karena aku sudah, menyelidiki privasimu.""Bukankah dari awal terhadapmu, aku memang sudah tidak punya Privasi? Kamu terlalu merobek privasiku!" Jawab Emily.Hati Aaron mendadak seperti terangkat."Sayang
Emily awalnya yang sangat sibuk, ketika menjawab telepon dari Revia itu tiba tiba sadar jika dia belum memberitahu teman temannya."Aku tidak ingin banyak bicara tentang Felix. Karena jika aku bicara terlalu kejam, artinya aku sama saja dengannya. Bagaimanapun juga dia adalah mantan Tunanganku." Jawab Emily dengan santai."Ada apa Emily? Bicara yang sebenarnya agar kami tidak salah paham begini?""Hah.. Aku tidak tahu harus bicara apa. Yang jelas, Felix selama denganku, memiliki hubungan dengan wanita lain, bahkan lebih dari tiga wanita sekaligus. Bagaimana aku bisa menikah dengan pria seperti itu?""Hah! Kamu bicara apa Emily? Benarkah begitu? Padahal Setahuku, Felix begitu mencintaimu.""Ya, kamu tidak salah Revia. Dia memang sangat mencintaiku. Tetapi ketika aku tidak bisa melakukan hubungan yang ia inginkan, kemudian dia mencari banyak wanita, dan,... Ah, aku tidak ingin membahas ini. Aku ingin melupakan luka yang dia berikan. Sudahlah!""Emily, Baiklah. Sekarang aku mengerti dan