Share

Bab 97. Erina marah.

Erina merasa begitu jenuh dirumah. Fic tidak kunjung pulang dan memberi kabar. Saat ini Erina sudah tidak bisa menahan diri dan mencoba menghubungi Nomor Fic. Namun Erina kecewa karena nomor Fic ternyata tidak aktif.

Erina memejamkan matanya untuk menghalau semua ke khawatiran dan melangkah keluar kamar.

Erina memutuskan pergi ke Mall untuk sekedar refreshing. Mengendurkan saraf otaknya yang menegang akibat terlalu memikirkan Fic.

Erina pergi seorang diri tanpa ada pengawal. Dia menolak Ketika Para pengawal ingin mendampinginya.

"Tidak akan terjadi apapun lagi padaku. Percayalah." Ucap Erina pada mereka.

Mereka tidak bisa lagi memaksa dan hanya bisa membiarkan Erina pergi dengan seorang sopir saja.

Sampai di Mall yang ia tuju, Erina meminta Sopir untuk pulang saja.

"Nyonya, saya bisa menunggu anda di mobil."

"Tidak! Pulanglah. Aku tidak mau ditunggu oleh siapapun. Jika aku mau pulang, aku bisa meneleponmu kalau perlu jemputan."

Sang sopir tidak bisa membantah perintah Erina dan akhir
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (10)
goodnovel comment avatar
Tanti Nurahmi
ceritanya nyebelin,,,,terlalu meagungkan yg jahat
goodnovel comment avatar
Titin Supriyatin
penasaran, ceritanya kehalang koin trs ...
goodnovel comment avatar
Janeeta Anindiya Azzahra
nah bener kan apa yg gw komen kemrin2,Erina emang oon... kan tau pic kaya apa orang nya,. kalou gak salah baca (Erina sebernya gak mau naik mobil pic,karena angukan Rafael akhirnya Erina mau)..... koq ada yg ganjil menurut gw pemikiran nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status