Share

Untukmu

“Terima kasih karena telah mengantarkanku,” ujar Rama.

“Pikirkan apa yang tadi aku bicarakan. Sekali lagi, jangan sampai kamu menyerah.” Tasya tersenyum lalu meninggalkan Rama di depan kosan tersebut.

Rama hanya terdiam, setelahnya ia pun pergi memasuki kosannya dan beristirahat di kamarnya.

Tangannya masih memegang kertas hasil pemeriksaan tersebut, ia belum membukanya sejak tadi.

“Apa harus aku mengetahui hasilnya? Atau aku berikan saja kepada Hana agar dia yang mengetahui dan mengurusnya?” Rama menunjukkan wajah bingung.

Rama diam memperhatikan kertas hasil pemeriksaan itu, ia bingung harus membukanya atau tidak. Di satu sisi ia merasa penasaran, di satu sisi ia malas untuk mengetahui hal tersebut.

Ia terus memperhatikan kertas tersebut, sampai ia yakin dan membuka kertas tersebut. Ia kesal karena dirinya yang tidak bisa konsisten dengan keputusannya sendiri.

Ia membuka kertas tersebut dan membaca hasil pemeriksaan papahnya. “Penyakit jantung?”

Matanya membelalak saat melihat perny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status