Beranda / Romansa / Suami Dadakan Ibu Muda / Saling Menghancurkan

Share

Saling Menghancurkan

Penulis: Choco Raein
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“Hana! Apa kamu sepercaya itu dengan kakakmu? Dia saja meninggalkanmu tinggal sendirian di kosan, sedangkan dia bersenang-senang dengan istrinya. Apa itu yang dikatakan sebuah kasih sayang?” Fran menatap Hana dengan tatapan sinis.

“Kak Rama selalu memiliki alasan dari setiap hal yang dia lakukan,” jawab Hana yang kemudian beranjak meninggalkan Fran.

Saat itu juga Fran dengan cepat langsung menahan tangan Hana dan memeluk Hana dengan erat.

Hana yang mendapati hal itu tentunya merasa kaget, perlakuan ini pernah ia dapatkan sebelumnya, ingatan tentang kejadian buruknya dengan Fran pun kembali muncul.

“Lepas, Kak!” Hana mendorong tubuh Fran.

Namun, pelukan Fran yang cukup erat tidak bisa ia kalahkan dengan tubuh mungilnya itu. Ia tidak bisa lepas dari pelukan Fran.

Bayangan tentang apa yang Fran lakukan kepadanya dulu mulai kembali, saat itu rasanya Hana ingin menangis dan berteriak.

Namun, ia ingat akan janjinya kepada kakaknya. Ia harus berusaha dan dia harus mengalahkan semua perasaan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Suami Dadakan Ibu Muda   Rencana Pertemuan

    “Kamu ingin bicara apa? Sepertinya sangat serius?” Mawar menatap Rama dengan tatapan bertanya.“Hari ini Hana membuktikan bahwa dia bisa melawan traumanya terhadap Fran. Sepertinya hadiah yang aku janjikan kepadanya benar-benar mendorongnya untuk melawan perasaan takut itu,” jawab Rama. “Aku yang berjanji ingin mempertemukan dia dengan Papah jika dia berhasil melawan takutnya, kini malah aku yang kebingungan sendiri.”“Kebingungan? Apa yang membuatmu bingung?” tanya Mawar.“Aku tidak pernah menyangka bahwa dia akan berhasil secepat ini. Jujur saat ini aku tidak bisa untuk bertemu langsung dengan Papah, aku masih belum siap, tapi aku harus menepati janjiku kepada Hana. Semua ini membuatku bingung,” jelas Rama.“Kamu harus menepati janjimu kepada Hana, dia tau kalau kamu tidak akan mengingkari janji itu, maka dia yang sangat mengimpikan pertemuan itu menjadi sangat berani dan bertekad untuk mengalahkan rasa takutnya kepada Fran. Dia sudah menepati janjinya dan kamu pun harus menepatinya

  • Suami Dadakan Ibu Muda   Kelicikan Fran

    “Permisi, Pak! Ini ada titipan dari Mas Rama.” Agus menghampiri Reynald yang baru saja tiba di rumahnya itu.Reynald yang baru pulang langsung menerima secarik kertas tersebut dengan tatapan bingung. Ia merasa bahwa secarik kertas itu pun menjadi sangat spesial untuknya jika diberikan oleh Rama, putra kesayangannya.Reynald langsung menyimpan kertas tersebut, ia ingin membuka dan membaca surat tersebut nanti saat ia sendirian, ia ingin lebih tenang membaca surat tersebut.“Terima kasih,” ujar Reynald. “Bagaimana keadaan Hana? Apa dia baik-baik saja? Bagaimana reaksi Rama saat kamu datang dan membawakan semua itu untuk Hana?”“Sepertinya keadaan Mbak Hana sudah baik-baik saja, dia tadi baru pulang sekolah dan langsung bermain dengan putranya Mas Rama,” jawab Agus. “Mas Rama sedikit tidak senang dengan kedatangan saya tadi, dia mengatakan bahwa saya tidak perlu lagi ikut campur masalahnya karena saya tidak mengerti dan mengetahui apa pun tentangnya.”“Dia mengatakan sesuatu yang menyaki

  • Suami Dadakan Ibu Muda   Nyatakan Cinta

    “Hana, kamu benar-benar sudah membaik? Kalau kamu masih takut, tidak apa-apa Kak Rama di sini dulu, Kakak tidak masalah, kok,” ujar Mawar.“Aku sudah sembuh, Kak. Bahkan sekarang aku sudah tidak takut lagi dengan Kak Fran, Kak Rama pun mengetahui hal itu. Jadi, tidak masalah jika Kak Rama ikut dengan Kak Mawar sekarang. Kak Rama juga punya kewajiban untuk membalas budi Kak Mawar,” sahut Hana.Mawar tersenyum dan menoleh ke arah Rama. Rama langsung mengangguk mendapati tatapan itu.“Aku akan pulang bersamamu, besok pagi juga kita akan ke sini lagi untuk mengantarkan Hana ke pertemuan bahagianya,” ucap Rama.Mawar mengangguk, lalu mereka pun langsung pergi meninggalkan Hana dan Sarah di kosan tersebut.“Hana sudah terlihat lebih baik dari sebelum-sebelumnya, ya? Apa itu karena hadiah yang akan kamu berikan besok?” tanya Mawar.“Iya, memang mudah memberikan kebahagiaan kepadanya, tetapi aku saja yang belum bisa membiarkan dia bahagia dengan keinginannya itu,” sahut Rama.“Selama ini kamu

  • Suami Dadakan Ibu Muda   Hari Pertemuan

    “Apa tidak masalah jika Dio ikut pertemuan ini?” tanya Mawar.Saat ini Mawar dan Rama sedang bersiap-siap untuk pergi menemani Hana bertemu dengan papahnya.“Tidak apa-apa, justru ini bisa menambah keyakinan Papah bahwa aku sudah menikah denganmu,” jawab Rama. “Tapi, jika kamu tidak mau membawa Dio, biar aku saja yang menjaganya nanti. Aku akan mengajaknya jalan-jalan, jadi kalian bisa fokus pada pertemuan kalian.”“Sepertinya akan lebih baik jika Dio bersama denganku, agar nanti aku ada alasan untuk membiarkan Hana dan papahmu mengobrol serius berdua,” ujar Mawar.Rama hanya mengangguk, setelahnya mereka pun segera keluar dari kamar tersebut dan pergi menuju kosan Rama untuk menjemput Hana di sana.Sesampainya di kosan tersebut, mereka langsung menghampiri Hana yang sedang bersiap-siap di kosannya.Di sana ada Sarah yang juga sejak pagi sudah menemani Hana untuk bersiap-siap dan memilih pakaian yang cocok.“Kak Mawar! Lihat! Mana yang cocok untukku?” Hana menunjukkan dua pakaian yang

  • Suami Dadakan Ibu Muda   Sadarkan Dirimu

    Rama pergi menjauh dari Mawar dan Hana. Sudah cukup lama ia menunggu papahnya di sana, tetapi sampai saat ini papahnya belum sampai. Rama yang sudah merasa emosi dengan keterlambatan papahnya pun langsung mengambil tindakan untuk menelepon papahnya. “Kenapa dia tidak mengangkat teleponnya?” Rama terus menerus mencoba menghubungi papahnya. Namun, sudah berkali-kali ia menelepon, tetap saja papahnya tidak mengangkat panggilannya itu. Ia menoleh, memperhatikan ke arah Hana dan Mawar. Ia enggan untuk memberitahukan kepada Hana tentang papahnya yang tidak mengangkat teleponnya itu. Namun, ia harus tetap melakukan itu, ia tidak mungkin membiarkan Hana menunggu sesuatu yang tidak pasti lebih lama lagi. Ia mendekat ke arah Hana dan memegang bahu adiknya dengan lembut. “Kakak sudah telepon Papah? Di mana Papah?” tanya Hana. “Papah tidak mengangkat teleponnya,” jawab Rama. Mawar yang mendengar hal itu langsung memegang tangan Hana dengan lembut untuk ikut menenangkannya. “Mungkin papah

  • Suami Dadakan Ibu Muda   Cuek

    “Kamu sudah lebih tenang?” Mawar bersimpu bersama dengan Hana di depan makam ibunya Hana.Hana menyapu air matanya dan mengangguk. “Kakak tunggu saja di mobil, di sini panas.”“Kakak sedang marah dengan kakakmu, dia tidak asik. Jadi, lebih baik Kakak di sini saja bersama denganmu,” ujar Mawar.“Kakak mau mengadu ke ibuku? Selama ini jika aku kesal dan tidak suka dengan perlakuan Kak Rama, aku selalu curhat ke Ibu dan berharap Ibu memberikan sedikit pelajaran dan menasihati Kak Rama lewat mimpinya. Sejak dulu Kak Rama memang selalu taat dengan Ibu, jika Kak Rama nakal, Ibu yang selalu menghukumnya. Jadi, Jika Kakak ingin menghukum Kak Rama, ceritalah kepada Ibu,” jelas Hana.Mawar yang mendengar hal itu tersenyum, ia senang karena Hana sudah tidak terlihat begitu sedih dan bisa merespons komunikasinya kali ini.“Bu, ini pacarnya Kak Rama, walau belum resmi, tapi Kak Rama menyukai Kak Mawar. Hari ini Kak Rama bukan hanya membuatku sedih dengan kata-katanya, tetapi dia juga membuat Kak M

  • Suami Dadakan Ibu Muda   Sudut Pandang Lain

    “Rama sedang tidak ada di rumah? Tidak biasanya kamu pergi jalan-jalan hanya dengan Dio,” ujar Tasya yang menghampiri Mawar dan Dio di taman dekat rumahnya.Pagi ini Tasya sedang jogging rutin dan ia tidak sengaja mendapati Mawar sedang bermain dengan Dio di taman.“Rama sedang di rumah adiknya, ada sedikit masalah dengan adiknya, jadi dia tinggal di sana untuk beberapa saat,” jawab Mawar. “Kamu sendiri, kenapa sampai saat ini lebih senang berolahraga sendiri? Tidak mau ajak pasanganmu?”“Kamu seperti tidak mengerti saja denganku, aku malas dengan cinta,” sahut Tasya.Mawar yang sudah mengerti sifat sahabatnya hanya tertawa kecil, lalu ia membiarkan sahabatnya duduk di sebelahnya.Saat itu ia teringat akan satu hal. “Aku boleh bertanya tentang papahnya Rama? Kamu bekerja untuknya, kan? Sejak kapan?”“Sudah lama aku bekerja dengannya, saat dulu aku masih di sini pun aku sudah bekerja dengannya. Bahkan, aku tau kok tentang Rama yang keluar dari rumah karena pernikahan papahnya dengan ib

  • Suami Dadakan Ibu Muda   Tidak Menyukaiku

    “Galih! Tolong lebih cepat bawa mobilnya!” teriak Mawar.Saat ini ia benar-benar khawatir dengan keadaan Rama. Wajah Rama terlihat sangat pucat, bahkan tubuhnya sangat dingin.Mawar sudah memberikan jaket dan selimut untuk Rama, tetapi Rama tetap kedinginan hingga menggigil.“Rama, bangunlah! Kamu jangan membuatku panik seperti ini,” ujar Mawar.Melihat orang yang ia sayangi sakit hingga pucat seperti itu tentu membuat Mawar merasa sangat khawatir. Apalagi sebelumnya terjadi pertengkaran kecil di antara mereka.Mawar menggenggam tangan Rama, mencoba memberikan kehangatan pada tubuh Rama yang kedinginan itu.Setelah beberapa saat perjalanan, mereka pun sampai di rumah sakit terdekat dari rumah Mawar.Di sana Galih langsung meminta bantuan perawat yang bertugas di malam itu. Mereka semua langsung membawa Rama ke ruang pemeriksaan di rumah sakit itu.Galih duduk di samping Mawar yang masih memasang raut wajah khawatir. Di sana Galih menemaninya, sedangkan Sarah ada di rumah Mawar untuk m

Bab terbaru

  • Suami Dadakan Ibu Muda   Akhir Cerita Kita

    Sore ini Rama dan Reynald sudah kembali ke apartemen mereka setelah melewati hari panjang dan penuh dengan penyelesaiaan masalah ini.Mereka berdua langsung duduk di ruang tengah untuk bersantai sejenak dan mengistirahatkan tubuhnya.Saat mereka sedang duduk bersama di sana, Rama bergeser ke sebelah Reynald dan memeluknya dengan erat.“Pah, terima kasih atas segalanya,” ujar Rama.Reynald yang mendapati hal itu pun langsung menatap putranya dengan tatapan bingung.“Selama ini Papah selalu sabar menghadapiku, Papah tidak pernah marah kepadaku, meski perlakuanku kepada Papah sangatlah tidak pantas. Papah tetap berjuang untuk hubungan kita, Papah tidak pernah menyerah menghadapiku. Bahkan, di saat aku berlaku kasar kepada Papah dan menyakiti Papah dalam keadaan tidak sadar, Papah menerimanya dan malah menyayangiku lebih dari sebelumnya,” jelas Rama.“Kamu anak Papah, sudah sepatutnya Papah menyayangimu. Kamu tidak pernah menyakiti Papah,” ucap Reynald.Rama mendongak dan tersenyum kepada

  • Suami Dadakan Ibu Muda   Penangkapan

    Saat ini Rama dan Reynald sudah berkumpul dengan beberapa klien yang bekerja sama dengan perusahaannya. Mereka semua melakukan rapat tertutup di kantor mereka agar tidak ada orang yang tidak diizinkan masuk ikut dalam rapat tersebut.“Terima kasih karena Bapak-Bapak semua sudah berkumpul dan menyempatkan waktu untuk hadir dalam rapat kali ini. Sebelumnya saya meminta maaf karena mengundang kalian secara dadakan pada rapat kali, sebab ada beberapa hal penting yang harus kita bicarakan,” ujar Reynald langsung membuka pembicaraan.“Pak Reynald tidak akan mengadakan rapat dadakan seperti ini jika keadaannya tidak begitu genting. Untuk itu, Bapak bisa langsung jelaskan saja apa yang sebenarnya terjadi?” Salah satu kliennya menatap penuh tanya.Saat ini semua orang di ruangan itu memasang wajah penasaran dan penuh ketegangan. Pasalnya, rapat tersebut tidak akan diadakan tanpa keadaan mendesak.“Ada berita buruk dari perusahaan kami, salah pimpinan di perusahaan kami, Fran telah melakukan su

  • Suami Dadakan Ibu Muda   Kembali dan Menghancurkan

    Saat ini Rama dan Mawar sedang dalam perjalanan menuju Bandung. Sebentar lagi mereka akan masuk tol untuk pergi keluar kota dan menuju Bandung.Selama perjalanan itu Rama hanya diam dengan tatapan kosong ke depan, sedangkan Mawar fokus menyetir mobil tersebut.Beberapa saat setelahnya tiba-tiba Rama memegang tangan Mawar. “Kita putar balik.”Mawar yang mendengar hal itu tentu langsung menoleh dan menatap Rama dengan tatapan bingung.“Ada masalah apa?” tanya Mawar.“Ada hal yang harus kita selesaikan,” jawab Rama.Mawar yang masih tidak mengerti dengan ucapan Rama pun mengerutkan keningnya dan menatap Rama dengan tatapan bingung.“Di depan kita putar balik saja!” suruh Rama.Mawar yang masih dalam keadaan bingung hanya bisa mengangguk. Ia masih melajukan mobilnya dan saat bertemu dengan tempat putar balik, ia langsung memutar balikan mobilnya dan melajukan kembali mobil tersebut ke arah apartemen tempat Rama tinggal.Saat ini yang bisa Mawar lakukan hanya mengikuti perintah Rama. Ia ti

  • Suami Dadakan Ibu Muda   Kendali

    “Om! Rama ingin tetap pergi untuk menenangkan diri, tetapi Om tenang saja karena aku akan pergi bersama dengannya. Rama sudah berjanji denganku kalau dia mau pergi denganku dan dia akan kembali nantinya jika dia sudah lebih baik,” ujar Mawar.Reynald yang mendapatkan berita baik itu pun langsung tersenyum senang. Akhirnya ada cara untuk membuat putranya kembali memiliki keinginan untuk bertahan.“Om ada sebuah vila di Bandung, kalian bisa pergi ke sana untuk menenangkan diri. Vila itu terletak di desa, jadi suasananya akan jauh lebih tenang dan segar untuk kalian menjernihkan pikiran,” sahut Reynald.“Baiklah, Om. Aku akan membawa Rama ke sana, mungkin aku perlu waktu beberapa hari untuk menenangkan Rama di sana dan nantinya kami akan kembali dan melanjutkan rencana yang sudah kita buat sebelumnya,” ucap Mawar.“Tolong jaga Rama, saat ini hanya kamu yang bisa dekat dan berbicara baik-baik kepadanya. Jadi, bantu Om untuk membuatnya memiliki ambisi untuk hidup dan membuatnya kembali sep

  • Suami Dadakan Ibu Muda   Pergilah Bersamaku

    “Rama! Kamu sudah bangun?” Wulan mengetuk-ngetuk pintu kamar Rama.Tidak ada jawaban dari dalam kamar tersebut, sehingga Wulan langsung langsung saja masuk ke dalam kamar tersebut.Wulan masuk ke kamar tersebut dan langsung melihat Rama yang sudah menggunakan pakaian rapi dan membawa tas juga kopernya.“Rama kamu mau ke mana?” Wulan menghampirinya dengan tatapan khawatir.Rama hanya diam, tidak ingin menjawab pertanyaan tersebut. Ia hanya fokus membereskan barang-barangnya yang masih tersisa di meja kamar tersebut.“Rama, kamu yakin mau pergi? Kamu yakin mau meninggalkan keluargamu ini?” tanya Wulan.Rama masih tidak menjawab, sehingga Wulan langsung memegang tangan Rama dan menahan dirinya untuk berhenti membereskan barang-barang tersebut.“Rama, Tante sudah bilang jika kita harus membicarakan hal ini dulu, kamu tidak boleh langsung pergi seperti ini. Kamu akan membuat papahmu dan semua orang yang dekat denganmu khawatir jika kamu pergi seperti ini,” ujar Wulan.“Aku baik-baik saja,

  • Suami Dadakan Ibu Muda   Harapan Bertahan

    “Wulan, bagaimana keadaan Rama setelah kamu lakukan pemeriksaan tadi?” tanya Reynald. “Keadaannya cukup parah, sama seperti keadaannya satu tahun lalu,” jawab Wulan. “Tapi, aku menemukan fakta bahwa dia masih memiliki kelemahan untuk kita gunakan agar dia tidak membahayakan dirinya sendiri.”Reynald yang mendengar hal itu langsung menatap Wulan dengan tatapan bertanya. Ia sangat penasaran dengan kelemahan Rama itu.“Dia masih memikirkan kalian, saat aku membahas tentang bagaimana kalian ketika dia pergi, dia terdiam, seolah berpikir mengenai apa yang aku tanyakan. Semua itu menunjukkan bahwa dia masih peduli kepada kalian dan ini kesempatan kita untuk tetap mempertahankannya,” jelas Wulan.“Selanjutnya, langkah apa yang harus aku ambil untuk menangani masalah ini?” tanya Reynald.“Saat ini kita bisa menahan Rama dengan cara kalian yang kembali bergantung kepadanya. Semakin dia merasa dibutuhkan, maka ada kemungkinan dia akan bertahan dan kembali seperti semula,” jelas Wulan. “Yang pa

  • Suami Dadakan Ibu Muda   Izinkan Aku Menemaninya

    “Mawar, kamu sudah lama menunggu?” Tasya datang menghampiri Mawar yang sudah menunggunya di sebuah kafe dekat tempat tinggal mereka.“Belum, aku juga baru datang beberapa menit lalu,” jawab Mawar. “Duduklah!”Tasya duduk di sana, lalu ia menatap Mawar dengan tatapan bertanya. Sepertinya ada hal penting yang ingin Mawar bicarakan, sampai ia mengajaknya bertemu.“Kamu tau tentang penyakit mental Rama sebelumnya?” tanya Mawar.“Aku tau, sebab pada saat itu aku sudah ikut dan dekat dengan Pak Reynald,” jawab Tasya.“Sebenarnya apa yang terjadi kepada Rama saat itu? Apa Rama tidak mengingat sedikitpun kejadian tentang hari itu?” tanya Mawar.

  • Suami Dadakan Ibu Muda   Hanya Ingin Pergi

    “Rama sudah lebih tenang sekarang, Dokter bisa masuk untuk menemuinya,” ujar Edo. “Saya akan berjaga di sini. Panggil saja jika terjadi sesuatu.”“Saya hanya akan mengajak Rama mengobrol baik-baik saja, kalian tenanglah dan jangan masuk dulu sebelum saya izinkan, takutnya itu mengganggu emosi Rama,” ujar seorang dokter perempuan yang merupakan seorang psikiater Rama.“Wulan, saya mohon sembuhkan Rama seperti dulu, saya menaruh harapan besar padamu,” ujar Reynald.“Kamu tenang saja, saya sudah menghadapi Rama sejak dia masih kecil, saya akan coba untuk menyembuhkannya kembali kali ini,” ujar dokter perempuan itu.Reynald mengangguk, lalu ia membiarkan Wulan masuk ke kamar tempat Rama berada.Di dalam sana ia langsung mendekat ke arah Rama yang kini menatapnya dengan tatapan tajam.“Rama, kamu ingat dengan Tante?” tanya Wulan.Rama menatap Wulan dengan lamat, mencoba mengenalinya, tetapi ia tidak bisa mengingat wajah perempuan yang ada di depannya itu.“Tante temannya ibumu, orang yang

  • Suami Dadakan Ibu Muda   Keadaan Terburuk

    “Mawar, saat ini Om benar-benar takut akan keadaannya. Saat melihatnya menangis dengan wajah yang menunjukkan raut kekacauan, Om takut jika Rama kembali seperti dulu,” ujar Reynald.“Rama pasti akan baik-baik saja, Om, aku yakin. Saat ini dia hanya sedang stres karena terlalu banyak berpikir, jika Om bisa memberikan pengertian kepadanya tentang apa yang ia kira buruk tentang dirinya, aku yakin dia akan perlahan-lahan mengerti dan kembali lagi seperti biasanya,” jelas Mawar.Reynald menarik napas panjang dan tersenyum tipis. “Om mengerti apa yang Rama pikirkan. Selama ini dia menganggap dirinya sudah sangat sempurna dengan semua hal yang dia usahakan untuk adiknya dan untuk dirinya sendiri. Namun, kenyataan bahwa segalanya tidak sesuai sangat menghantam dirinya dan membuatnya kecewa dengan dirinya sendiri.”“Saat ini Rama hanya perlu dukungan dan pengertian, dia yang merasa tidak berguna harus mendapatkan pengakuan bahwa sebenarnya dirinya sudah hebat karena bertahan sejauh ini. Dan, p

DMCA.com Protection Status