Beranda / Romansa / Suami Bayaranku Ternyata Big Boss / 158. Direktur, Kami Menemukannya!

Share

158. Direktur, Kami Menemukannya!

Penulis: Inura Lubyanka
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-24 23:57:58

‘Dan Theo, apa yang kau lakukan bersama Samantha?!’ batin Annelies seiring ketegangan yang merambat ke lehernya.

Sepasang matanya gemetar melihat pemandangan menjijikkan tersebut. Seperti ada empedu yang naik ke mulutnya dan membuatnya mual. Sialnya, kaki Annelies enggan melangkah. Harga dirinya bisa hancur jika langsung kabur tanpa penjelasan di depan para tamu dan kolega bisnisnya.

‘Astaga, bagaimana ini?!’ Cloe yang tersentak kaget.

Sekretaris itu mengamati Annelies yang terguncang di atas panggung. Dia yakin Annelies lebih terkejut dari pada dirinya. Cloe harus segera mengambil tindakan.

Dia ke arah staff yang bersiaga di dekatnya.

“Matikan layarnya. Sekarang!” tukas Cloe buncah.

Perintahnya itu seketika membuat bawahannya bergerak cepat. Mereka menuju tim teknis yang mengatur panggung termasuk lighting dan layarnya.

Namun, entah mengapa mereka sangat lama. Setiap detik video berputar, bisa sangat merugikan Annelies dan perusahaan. Cloe pun berniat menyusul. Tapi baru berjalan beb
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Happy reading kakak-kakak ^⁠_⁠^
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   159. Aku Hampir Gila, Annelies!

    “Tuan Dan Theo. Beliau ada di kamar ujung!” tukas sang pengawal yang sontak membuat mata Annelies melebar.Annelies menelan saliva berat, lalu bertanya, “a-apa dia bersama wanita itu?”“Tidak, Direktur. Kami menemukan Tuan Dan Theo sendiri di dalam kamar mandi,” sahut pengawal tadi.“A-apa? Kamar mandi?!” Annelies memastikan.Begitu lawan bincangnya mengangguk, Annelies pun langsung bangkit. Dia bergegas pergi ke tempat yang dimaksud dengan perasaan campur aduk. Pasalnya dia melihat dengan jelas sang suami bercumbu dengan Samantha. Lalu kini Dan Theo di kamar mandi? Hati Annelies sangat hancur memikirkan kemungkinan terburuk.Di kamar ujung lantai sembilan, pengawal berambut cepak tampak memapah Dan Theo yang basah kuyup. Dia membaringkan pria itu ke sofa bertepatan saat Annelies datang.“Dan Theo?!” Annelies menatap tegang mendapati kondisi suaminya.“Direktur, sepertinya Tuan Dan Theo terkena afrodisiak,” katanya melaporkan.“Afrodisiak?!” sahut Annelies dengan rahang yang mengeras.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-25
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   160. Wajah Saya Bukan Tipe yang Mudah Dilupakan

    “Aku dengar kau tertembak. Ternyata masih hidup?” Kaelus berkata sambil memasukan kedua tangan ke saku celana.Serena menarik senyum miring melihat lelaki gondrong itu di dekat pintu. Belum sampai menimpali, wanita paruh baya itu malah dibuat terbelalak saat Velos juga masuk.‘Hah! Orang itu?!’ batinnya menatap tegang.Kaelus seketika curiga ketika memperhatikan perubahan ekspresi Serena. Terlebih saat melirik sang adik di sebelahnya.‘Apa mereka saling kenal?’ batinnya menerka.Kedua pria itu pun mendekat ke brankar. Serena berusaha menghindari tatapan Velos yang sejak tadi tajam padanya.Wanita itu berdehem dan lantas berkata pada Kaelus. “Aku tidak tahu kau akan datang.”“Nyonya, kau mengenal pria di sebelahku?” sahut Kaelus bertanya gamblang.Serena menatap Velos sekilas, mulutnya sangat enggan menjawab.“Sepertinya Anda tahu siapa saya. Benar ‘kan?” Velos sangaja menyambar, hingga memicu manik Serena bertambah lebar.Akan tetapi wanita itu malah tertawa.“Entahlah, banyak orang y

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-26
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   161. Kau Tidak Akan Mengkhianatiku

    “Apa dia sudah gila?!” tukas Annelies mendapukkan alisnya.Emosinya membengkak saat melihat media social milik Samantha yang mengunggah foto editan mesranya bersama Dan Theo. Ya, bukannya bersembunyi, Samantha malah sengaja mengundang kontroversi setelah menyebar video panasnya tadi malam.‘Hah! Kenapa Kak Logan membiarkan Samantha begitu saja? Biasanya dia langsung mengambil tindakan saat ada yang mempermalukan keluarga Langford. Apa sekarang dia diam saja karena ini putrinya?!’ batin Annelies bersamaan amarah yang naik ke dadanya.Di tengah ketegangan Annelies, Cloe pun menginterupsi, “maaf, Direktur. Setelah melakukan penyelidikan tadi malam, tim keamanan menemukan remakan CCTV mencurigakan. Anda bisa melihat videonya di slide berikutnya.”Mendapati laporan itu, Annelies langsung mengecek video yang dimaksud.‘Samantha sudah tidak waras!’ batinnya saat melihat rekaman gadis itu memapah Dan Theo masuk kamar.Namun, setelah beberapa menit, rupanya ada seorang lelaki berpakaian serba

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-27
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   162. Dia Harus Mendapat Hukuman!

    “Beraninya kau masuk ke sini?!” Logan mendecak geram begitu melihat Lewis.Putranya sudah dua kali ini ikut campur urusannya dengan Grace. Tabiat Logan yang sekeras batu tentunya tak bisa mentolerir lagi.“Lewis Langford, sejak kapan kau berani melawanku, hah?!” Logan melanjutkan dengan nada geramnya. Alih-alih menjawab pertanyaan itu, lewis justru berkata, “Bukankah yang salah Samantha, kenapa Mommy yang mendapat hukuman?”Seketika itu, seringai miring mengebaki bibir Logan. Dia memicing tajam dan lantas menghempas Grace ke lantai. “Argh!” Garce pun mengerang perih saat dahinya tak sengaja menatap pinggiran nakas dekat dinding.Bahkan sialnya tangan wanita itu juga terkena pecahan gelas alkohol yang semula di lempar Logan. “Lihat? Apa yang akan kau lakukan? Kau akan membalasku?!” Logan mendecak dengan amukan tertahan. Tanpa melirik Grace, dia pun melangkah menuju sang putra. Sebelah tangannya merogoh belati dari selipan pinggang. ‘Hah! Ti-tidak … jangan lakukan!’ batin Garce ber

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-28
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   163. Dunia Memberinya Karma!

    Di dalam kamar mandi, Samantha berkumur dengan air. Dia meraih handuk dan mengusap sekitar mulutnya.‘Apa yang terjadi padaku?’ batin perempuan itu menatap dirinya sendiri di cermin.Sebelah tangannya menumpu pada wastafel dengan napas tak beraturan. ‘Jika diingat-ingat, bulan ini aku belum datang bulan. Harusnya memang menstruasi seminggu lalu ‘kan?’ sambungnya dalam hati. ‘Mungkinkah aku benar-benar hamil?!’ Iris Samantha melebar saat menerka.Tangannya melempar handuk tadi dan menyugar rambut dengan gelisah. “Tidak bisa, aku harus memeriksanya!” tukasnya yang lantas keluar.Baru saja membuka pintu kamar mandi, wanita itu dikejutkan oleh Alexei yang berdiri di hadapannya.“Apa yang terjadi padamu? Kau ….”“Paman, aku tidak tahu sedang masuk angin biasa atau mengandung bayi. Tapi anehnya aku belum menstruasi padahal minggu-minggu ini waktunya datang bulan,” katanya sebelum ucapan Alexei tuntas. Dia mengerjap dengan tatapan kosong, tapi Alexei malah menarik seringai miringnya. Le

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-28
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss    164. Mari Berkencan!

    “Beliau bilang dari Yayasan Narrow, Direktur,” tutur Cloe yang seketika membuat Annelies mengernyit.Bicara pasal Yayasan Narrow, Annelies jadi tertegun. Hubungannya dengan orang-orang di sana sudah retak sejak insiden mengerikan yang melibatkan ketua yayasan. Bahkan Annelies sempat dituduh sebagai pelaku pembunuhan kala itu.‘Siapa kira-kira yang datang. Jika sampai menungguku selama acara konferensi pers, artinya dia punya maksud penting ‘kan?’ batin Annelies bertanya-tanya.Mereka pun melangkah menuju ruang tunggu Beta House. Cloe mengetuk pintu kaca di sana, lalu membukanya untuk Annelies masuk.“Nona Annelies,” tutur seorang wanita paruh baya dengan penampilan elegan.Manik Annelies berubah lebar saat menyadari lawan bincangnya ialah istri mendiang Tuan Narrow.“Oh, Nyonya Narrow. Saya tidak menyangka Anda datang mengunjungi saya,” balas Annelies terkejut.Padahal saat itu Nyonya Narrow-lah yang paling menghardik Annelies atas meninggalnya sang suami. Bahkan memutus hubungan hing

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-28
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   165. Pria Ini Tetap Ganas!

    “Hah! Kau pura-pura demam ‘kan? Mana ada orang sakit yang minta berkencan, huh?” Annelies berkata sambil mengangkat dagunya.“Ada. Kau sedang melihatnya sekarang!” sambar Dan Theo yang seketika menarik sebelah tangan sang istri yang menutupi mulut.“Kau—”“Ah?!” Annelies langsung terbelalak saat Dan Theo mengangkat kedua tangannya ke atas kepala dan mencengkeramnya.Wanita itu berusaha melepasnya, tapi sialnya sang pria malah menahannya lebih kuat.“Hei, Dan Theo. Apa yang sebenarnya aku lakukan?” tukas Annelies menuntut penjelasan.Dirinya mengira suaminya akan lemah saat demam, tapi ternyata sebaliknya. Pria ini tetap ganas!Dan Theo menarik seringai miring dan perlahan mengikis jarak antara wajahnya dengan sang istri. Dan Theo yang amat dekat, membuat Annelies bisa merasakan napas hangatnya. Bahkan pandangan wanita itu tak sengaja jatuh pada bibir sang suami siap menerkamnya.‘Aish, Dan Theo benar-benar membuatku gila!’ batin Annelies yang perlahan menutup mata.Namun, alih-alih me

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-28
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   166. Memangnya Membesarkan Anak Itu Mudah?

    “Apa yang terjadi di sana?” tutur Annelies yang seketika bangkit dengan tatapan buncah.Dia melihat seorang wanita rambut panjang gelagapan di tengah danau. Di dekatnya ada perahu bebek dan seorang lelaki bertopi hitam yang menatap wanita tadi dengan tegang. “Astaga, perempuan itu bisa mati jika tidak ada yang menolongnya. Bagaimana ini? Apa tidak ada yang bisa berenang?” kata wanita paruh baya yang membawa anjing kecil di pinggir danau. Dia berpaling pada teman pria di sebelahnya, lalu melanjutkan. “Bukankah kau bisa berenang?”“Kau gila? Sejak kapan kau melihatku berenang?!” sambar temannya menggeleng. Situasi kian ricuh saat lelaki yang berada di perahu bebek tadi menjauh dari si wanita. Orang-orang berpikir dia kehilangan akal karena pergi begitu saja.Annelies yang menyaksikan perempuan di danau itu hampir kehabisan tenaga, langsung melepas mantelnya. Namun, Dan Theo seketika berkata, “apa yang mau kau lakukan, Annelies?”“Aku bisa berenang. Aku akan menolongnya!” sahut sang

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   296

    296.‘Brengsek! Ternyata sejak tadi dia mengawasiku?!’ Velos memaki geram dalam hati.Irisnya melirik waspada seiring J4 yang menarik pelatuk atas senjata apinya. Jelas sekali dia bukan sekedar mengancam.Namun, bukannya mengangkat tangan dengan patuh, Velos justru berbalik dengan gesit dan langsung merengkuh tangan J4 yang mengacungkan pistol padanya.“Aish!” J4 mendesis sengit, lalu melayangkan tendangan cukup keras.Beruntung gerakan itu bisa terbaca oleh Velos, hingga dia segera melepas cekalan dari tangan J4, lalu mendorong kursi ke arahnya. Tendangan J4 pun menghantam kursi tersebut. Saat itulah, Velos mengambil kesempatan dengan menghajar wajah lelaki itu penuh berang.“Ugh!”J4 terhuyung, tapi Velos tak akan memberinya peluang. Dirinya justru menggertakkkan gigi dengan geram, lalu memukul wajah J4 lebih kencang.“Rasakan itu, J4!” Velos mendengus tajam melihat lawannya menghantam dinding.J4 yang kini merosot ke lantai, segera mengusap gelenyar darah dari sudut mulutnya. Tanp

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   295. Kau Tidak Bisa Membodohiku!

    "Tuan Velos, kenapa Anda kembali?" tukas J4 saat berpaling ke belakang. Ya, kini mereka sedang berada di markas geng Ceko untuk mengawasi produksi Raica Ruby. Velos lebih dulu masuk karena J4 masih bertelepon dengan seseorang. Tapi alih-alih menjawab J4, Velos malah menyidik, "apa yang kau sembunyikan?""A-apa maksud Anda? Saya tidak menyembunyikan apapun. Mari, kita harus segera melihat proses produksinya 'kan?"J4 Melangkah lebih dulu. Tatapannya yang sinis, memicu rasa curiga Velos menebal. Jelas sekali dugaan Velos tak pernah meleset.'Bajingan ini! Kau tidak bisa membodohiku!' umpat Velos dalam batin.Dirinya menyusul anak buah Eugen itu, lalu mendecak berang, "J4!"Tanpa menunggu lelaki tersebut menoleh, Velos langsung merengkuh bahunya dengan kasar. Bahkan dia tak segan melayangkan pukulan amat keras. Tapi sial, refleks J4 cukup bagus. Dia dengan sigap membalas pukulan Velos. Kepalan tangannya mengincar wajah pria tersebut, tapi beruntung Velos menghindar dengan gesit.'Siala

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   294. Aku Pasti Akan Kembali Padamu!

    “Ayah! Saya tidak menyetujui pernikahan ini!” Dan Theo berujar tegas. Sorot matanya amat tajam, seakan mengibarkan bendera perang pada Anthony. Namun, ayahnya juga tak gentar. Lelaki itu mengeraskan rahangnya seraya menimpali tedas. “Keputusan itu bukan ada di tanganmu, Theodore!”Tanpa menunggu balasan sang putra, Anthony langsung keluar dari ruangan tersebut. Eugen dan beberapa bawahannya pun menunduk hormat. “Awasi dia, jangan biarkan siapapun masuk. Panggil dia nanti malam saat keluarga Howard datang!” tukas Anthony memerintah. Eugen mengangkat kepala seraya menjawab tegas. “Baik, Tuan Besar!”Hingga malam harinya, Eugen benar-benar membebaskan Dan Theo. Ketika anak buahnya sibuk melepas ikatan rantainya, Eugen pun memberitahukan jadwal acara malam nanti. “Big Boss, pukul delapan malam keluarga Howard akan mendatangi Caligo. Tuan Besar meminta Anda bersiap dari sekarang,” tukas Eugen yang terus menatap Dan Theo. Lawan bincangnya yang bungkam, justru membuatnya was-was. Seba

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   293. Aku yang Mendidikmu Jadi Sempurna

    Dan Theo melirik sekitar sembari memaki dalam batin, ‘sialan! Eugen dan anggotanya pasti membawaku ke Sociolla!’Asumsi pria itu semakin kuat kala mengingat ruangan ini. Dulu, Dan Theo remaja pernah disekap berbulan-bulan di tempat ini. Dirinya disiksa habis-habisan, bahkan betisnya tertembak tiga peluru karena mencoba kabur dari mansion Caligo. Itu saat Anthony memaksa Dan Theo membunuh manusia untuk pertama kalinya!Ya, meski Dan Theo berhasil menyelesaikan tugas berat itu, tapi dirinya nyaris gila. Anthony memaksanya melenyapkan sekelompok penyusup keesokan harinya. Setiap hari, jumlah orang yang harus Dan Theo bunuh semakin bertambah. Ini benar-benar mengikis kewarasannya. Bahkan beberapa anak angkat Anthony lainnya bunuh diri karena hilang akal. Di antara mereka, hanya Dan Theo yang mendekati kesempurnaan dan mampu bertahan di bawah tekanan Anthony. Semakin lama Dan Theo menyadari bahwa dirinya akan menjadi mesin pembunuh. Dia yang tak ingin melakukannya lagi, diam-diam keluar d

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   292. Aku Merasa Ada Yang Tidak Beres, Kak!

    “J4?” Kaelus merapatkan alisnya begitu melihat tamu yang datang.Velos yang berada di sampingnya tak kalah heran. Tidak biasanya orang-orang Anthony mendatangi San Carlo langsung.“Tuan!” Lelaki berambut lurus panjang yang terikat ke bawah itu memberi salam hormat.“Ada apa kau datang ke sini, J4? Apa kau bersama Eugen?” tukas Velos menyelidik.Ya, Velos tau dia bawahan Eugen. Terakhir kali Eugen datang untuk mengawasi kinerja Dan Theo tentang Raica Ruby. Velos menebak masalah kali ini tak jauh beda.Lelaki yang dipanggil dengan kode nama J4 itu kembali mengangkat tatapan tegasnya.“Saya sendirian, Tuan Velos. Saya datang atas perintah Ketua,” tuturnya.Velos menatap lebih lekat, lalu menimpali, “katakan!”“Permintaan Raica Ruby meningkat tiga kali lipat. Ketua ingin saya ikut mengawasi proses produksi di San Carlo,” sahut J4 menjelaskan.“Tunggu, kau bilang tiga kali lipat. Bukankah ini gila?!” Kaelus langsung menyambar dengan keras.Pasalnya, untuk memenuhi satu kuota produksi, memb

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   291. Utusan Ketua Datang Ingin Bertemu Dengan Anda!

    “Tolong beri jalan. Saya harus segera menyusulnya!” tukas Annelies yang berusaha keluar.Namun, perawat perempuan di hadapannya langsung berkata, “Nyonya, ini sudah malam. Sebaiknya Anda kembali istirahat.”“Ti-tidak! Mereka akan membawanya pergi. Jika aku tidak menyusulnya, aku akan kehilangan jejak Dan Theo!” Annelies menyambar dengan tatapan panik.Sang suster mengernyit. Irisnya melirik ke sekitar ruang rawat dan tidak mendapati suami Annelies di sana. Dia pun curiga ada suatu hal, sebab tak biasanya pria itu meninggalkan istrinya sendiri. Jika tidak menunggu di depan, biasanya Dan Theo memang menemani Annelies di dalam ruang rawat saat wanita itu terlelap.“Nyonya, sebenarnya apa yang terjadi?” tanya Perawat tadi menyidik.“Se-seseorang, hah … tidak, ada beberapa orang yang membawa pergi suamiku!” Annelies merengkuh tangan Perawat tadi dengan buncah. “Suster, tolong hentikan mereka. Tolong beritahukan pada penjaga untuk menangkap mereka!”Mendengar itu iris sang perawat langsung

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   290. Wanita Itu Benar-Benar Gila!

    “Big Boss!” Eugen menunduk hormat saat Dan Theo menghampirinya.Ya, beberapa bulan tak bertemu, orang kepercayaan pemilik organisasi Caligo itu tampak lebih garang. Meski Dan Theo tidak begitu menyukai Eugen, tapi dia tak pernah melupakan jasanya yang telah mempertaruhkan nyawa dan terluka berat, demi menyelamatkan Annelies dulu.“Bicaralah, waktumu hanya sepuluh menit!” tukas Dan Theo disertai ekspresi datarnya.“Tuan Anthony meminta Anda kembali ke Sociolla, Big Boss!” sahut Eugen langsung ke inti.Mendengar itu, kening Dan Theo langsung mengenyit. Ayahnya pasti tidak akan menurunkan perintah karena hal sepele. Dan dia sepertinya tahu alasannya.“Jika karena masalah Jesslyn, katakan pada Ayah untuk tidak khawatir. Aku akan menanganinya sendiri dan kembali ke Sociolla kalau sudah waktunya.” Dan Theo berujar tenang, tapi sorot matanya tampak menggertak.“Ini tidak sesederhana yang Big Boss pikirkan,” balas Eugen terlihat berani. “Jika bisa selesai semudah itu, Tuan Anthony tidak akan

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   289. Kau Sudah Menjadi Miliknya Sebelum Bertemu Denganku

    “Annelies, kau tahu, aku tidak akan pernah meninggalkanmu!” Dan Theo berkata tenang, tapi sorot maniknya menyimpan getaran.Sang istri mengencangkan lehernya. Membayangkan Dan Theo memasangkan cincin, bahkan memeluk Jesslyn, sungguh menyesakkan dadanya.“Tidak, kau sudah menjadi miliknya sebelum bertemu denganku,” sahut Annelies dengan tatapan dingin. “Kau menipuku. Kau membuatku bergantung padamu dan tidak bisa hidup tanpamu. Kau sudah berhasil, Dan Theo. Pasti sangat menyenangkan melihatku seperti orang bodoh selama ini!”“Istriku—”“Sekarang pergilah. Pergi dan jangan muncul di hadapanku lagi!” Annelies segera menyambar tanpa memberi suaminya kesempatan bicara.Bahkan wanita itu langsung melengos. Dia benar-benar tak ingin melihat wajah Dan Theo.Namun, sang pria yang duduk di sebelah brankarnya tak bisa memaksa. Dan Theo tahu Annelies pasti kesal padanya.Dengan penuh sesal, dia lantas berkata, “maafkan aku, Annelies. Aku akan meninggalkan buburnya di sini. Aku mohon, makanlah sed

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   288. Kehamilan Saya Tidak Akan Mengubah Apapun

    “Annelies?” Dan Theo melebarkan irisnya dengan bingung.Pria itu menilik sang istri lebih lekat, lalu ragu-ragu bertanya, “istriku, kau … tidak mengenaliku? Aku—”“Saya tidak mau bicara dengan orang asing. Tolong pergilah!” Annelies menyahut pelan, tapi raut wajahnya sangat muram.“Tunggu sebentar, sepertinya ada yang salah. Aku akan memanggil Dokter untuk memeriksamu!” Dan Theo berujar cemas.Ya, bagaimana mungkin dia tetap tenang kalau sang istri tidak mengingatnya? Dan Theo bingung, padahal kepala Annelies tidak membentur sesuatu. Sebab itu, dirinya berniat segera memanggil dokter.Namun, belum sampai beranjak, Annelies lantas berkata, “Dokter sudah cukup memeriksa. Saya hanya ingin Anda pergi, Tuan Theodore Caligo!”Wanita tersebut lebih meninggikan nada di akhir kalimatnya. Dan itu membuat sang pria tertegun dengan alis menyatu.“Annelies, apa yang baru saja kau katakan? Kenapa kau ….” Dan Theo tiba-tiba meredam ucapannya sendiri.Agaknya dia tahu, kenapa Annelies mengambil sikap

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status