Home / Rumah Tangga / Suami Bastard Yang Manis / Jebakan Penuh Jebakan

Share

Jebakan Penuh Jebakan

Author: CacaCici
last update Last Updated: 2023-06-10 04:39:03

Sampainya di dapur, Aayara, Yusuf dan Jenny langsung mengambil tas mereka dan buru-buru pergi dari sana.

Namun tiba-tiba saja, staf yang sering memarahi mereka muncul -- menghalangi mereka sembari menatap marah pada ketiganya.

"Kenapa kalian di sini? Saya suruh kalian di depan bukan? Tolong, jangan membuat malu acara ini dengan kalian berkeliaran kesana kemari. Saya suruh kalian di depan yah kalian di depan, jaga dan pastikan tamu yang datang."

"Pak, kami diperintahkan pulang olah …-"

Perkataan Yusuf tersebut langsung dipotong oleh pria berkacama tersebut. "Siapa yang menyuruh kalian pulang? Di sini saya yang menggoordinasi, jadi kalian hanya harus mendengarkan perintah saya. Berani-beraninya dia menyuruh kalian pulang tanpa memberitahu saya, memangnya siapa dia? Cepat katakan siapa nama orang itu agar saya lapor ke HRD, agar dia dipecat!"

"Kak--Kak Serena, Pak," jawab Yusuf. Mereka bertiga menundukkan kepala dan sama-sama memasang wajah takut serta pucat.

Setelah lelah seharia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
GemmmV.
............ Aayara udah jd incaran Max, pasti kemana² jg dia tau.. aduh kasihan Janner malah ngasih kesempatan mereka ber2.. dia nya yg zonk wkwkwkk lanjut Thor
goodnovel comment avatar
Habib Oppo
yarkkkk... ga kan tertolong kamoo aay jika udah takluk ama the Azam's.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Suami Bastard Yang Manis    Terjebak Selamanya?

    "To--toloooooong!" pekik dan jerit Aayara, saat tubuhnya dibanting ke ranjang empuk dengan kuat. Pria yang membekap mulutnya tersebut membawanya ke sebuah kamar lalu membantingnya ke atas ranjang dengan kasar. Walau ranjangnya empuk tetapi rasanya sakit! Pria itu melepas tuxedo yang membungkus tubuhnya dengan cepat, melemparnya asalan. Melihat kelinci kecilnya berniat kabur, dia langsung menahan kakinya -- menyentaknya dengan kuat, berhasil membuat Aayara kembali terhempas dan berbaring di ranjang. "Aaaa … leppas-- le--leppas! Toloooong …," jerit Aayara lagi sudah menangis sesenggukan, pipinya sudah basah oleh air matanya. Dia ketakutan! Demi Tuhan, ini lebih buruk dari mimpi buruk yang pernah Aayara rasakan. Dari tatapan lapar dan buas pria ini padanya, Aayara tahu apa yang pria ini akan lakukan padanya. Tidak! Aayara tidak mau. Siapapun tolong Aayara …!Dia lalu naik ke atas tubuh perempuan tersebut, membuka dasi di kerah kemeja kemudian mengingatkannya melingkar di bagian mul

    Last Updated : 2023-06-10
  • Suami Bastard Yang Manis    Ketahuan dalam Kamar

    "Lama sekali kau? Apa saja yang kau lakukan, humm? Memandikan kucingmu juga, memberikannya makan lalu menidurkannya. Begitu?!" kesal Rafael. "Enggak, Mas Rafael. Aku dan Nanda jalan kaki, jadi sedikit lama," jawab Serena cemberut, "lagipula aku juga tidak ingin kesini. Aku cape. Tapi kasihan jika Nanda jalan sendirian kemari. Yaudah, aku ikut lagi.""Apa kau memikirkan ku yang menunggumu lama di sini? Atau memang sudah keahlianmu sejak dulu membuatku selalu menunggu lama?" 'Siapa yang hamil tapi siapa yang jadi bawel. Aneh banget laki satu ini!' batin Serena, mendongak dan memperhatikan suaminya yang marah-marah. "Aku selalu memikirkanmu." Serena berkata, setelah Rafael berhenti mengomel. "Tidak bisa berhenti memikirkanmu meskipun aku sudah bosan dan lelah. Jadi nggak perlu cemburu begini. Kamu itu bukan hanya di pikiranku tapi juga di hatiku, El--Mas El." Sembari merayu Rafael, Serena juga mengelus-elus lembut punggung tangan suaminya. Berusaha menjinakkan iblis pemarah dalam di

    Last Updated : 2023-06-10
  • Suami Bastard Yang Manis    Memilih Kabur

    Aayara terpaksa mencuri satu pakaian dalam kamar mewah ini, dia buru-buru mengenakan kemeja besar hitam yang ia temukan di salah satu ruangan khusus berisi pakaian. Setelah memakainya, Aayara buru-buru berlari ke balkon kamar. Pria yang telah merenggut paksa mahkotanya tidak ada dalam kamar ini dan itu membuat Aayara punya kesempatan untuk kabur dari sini. Biasanya orang kaya itu licin dan semena-mena. Aayara takut dijadikan hal yang tidak-tidak oleh Maxim dan takut dianggap jadi pelaku di sini. Lebih baik dia kabur, memendam perasaan sakit dan jiji pada dirinya sendiri. "A--astaga." Aayara memekik pelan, sempat pusing ketika melihat jarak balkon dengan dasar yang lumayan jauh. Namun karena panik dan takut juga di rumah ini, takut ditangkap dan dibully keluarga bos-nya, Aayara nekat turun dari pilar. Skill memanjatnya cukup baik, apalagi dalam keadaan takut serta bermodalkan nekat begini, Aayara bisa turun kebawah. Bug"Argkkk …." Aayara memekik sakit, meringis karena sekitar du

    Last Updated : 2023-06-11
  • Suami Bastard Yang Manis    Dibalik Tirai

    Namun saat baru satu langkah keluar, tubuhnya langsung diterjang -- Jenny tiba-tiba memeluknya dengan erat dan kuat. "Jenny, kamu kenapa?" tanya Aayara, berusaha menetralkan suaranya dan berusaha menutupi sesak di dadanya. "Enggak, Yara. Kamu yang kenapa? Tiga jam kamu di dalam …." Isakan Jenny pecah, memeluk semakin erat tubuh sahabatnya itu. "Ahahaha … aku luluran," tawa Aayara, melepas pelukan Jenny lalu buru-buru ke kamar. "Aku mau pakai baju dulu."Setelah mengenakan pakaiannya, Aayara keluar kamar -- menemukan Jenny yang duduk di lantai sembari menangis. "Kamu putus cinta apa gimana?" tanya Aayara malas, memutar bola mata jengah dan memilih masuk dalam kamar. Berpura-pura muak dengan Jenny, hanya karena dia takut. Di--dia takut tidak kuat dan mengatakan apa yang sebenarnya terjadi pada temannya itu. "Kemeja yang kamu pakai itu, kemeja laki-laki kan, Yara. Kamu tadi malam kenapa? Pliss, jujur, Yara. Aku--aku sahabat kamu, jadi tolong lah jujur. Jika aku punya masalah kamu o

    Last Updated : 2023-06-11
  • Suami Bastard Yang Manis    Tupai Penipu

    "Kau mengatakan akan bertanggung jawab, bukan?" Aayara menganggukkan kepala, namun dengan cepat dia menggelengkannya. "Maksud saya, jika setelah meminum minuman itu Pak Maxim keracunan, aku--aku bersiap …-""Bersiap apa?" Maxim melepas tangannya dari pipi Aayara, dia bersedekap sembari menatap tajam ke arah Aayara. "Dipenjara atau … membiayai pengobatannya," lirih Aayara yang dihadiahi kekehan meremehkan dari Maxim. "Aku tidak peduli minuman itu mengandung racun atau obat perangsang. Yang kutahu kau tetap akan bertanggung jawab."Aayara mendongak, menatap takut bercampur pucat pias ke arah Maxim. "Tapi saya juga sudah … sudah bertanggung jawab. Jadi apalagi ma--mau anda?! Tolong biarkan aku pergi, aku tidak mau di sini," cicit Aayara pelan dan takut-takut pada akhir kalimat. Dia merapatkan selimut ke tubuhnya menatap tak nyaman ke arah Maxim yang juga menatap serta memperhatikannya dengan tatapan …- tatapan pria dewasa yang kelaparan. Aayara benci tatapan itu!"Tidak akan. Kau ta

    Last Updated : 2023-06-12
  • Suami Bastard Yang Manis    Melamar Tupai yang Kabur

    "Ta--tapi bagaimana bisa adik saya berpacaran-- maaf … maksud saya berteman baik dengan Tuan? Adik saya sebelumnya tak pernah berteman lebih dari kata teman dengan laki-laki. Katanya ingin fokus kuliah. Dan maaf sekali lagi, apa … usia adik saya tidak terlalu muda untuk dinikahi sekarang? Maksud saya bukan tidak setuju, hanya saja Aayara sendiri masih kuliah, dia masih sangat muda untuk merasakan pernikahan juga. Mungkin dengan umur yang belum matang, itu akan memberatkan ke Tuan nanti. Mengingat Aayara tergolong masih remaja dan masih suka bersikap kekanak-kanakan," ucap Dimas~kakak ipar Aayara, begitu sopan dan juga lembut dan ramah. Dia tidak menghalangi atau bukan tak merestui. Hanya saja Aayara dan Tuan yang melamar adiknya ini sangat bertolak belakang dari segi usia. Mungkin dari segi ekonomi juga, dan itu pertimbangan berat bagi Dimas. Daripada menggilai harta dan bangga calon besannya berasal dari keluarga konglomerat, Dimas lebih mengkhawatirkan bagaimana kehidupan adiknya

    Last Updated : 2023-06-12
  • Suami Bastard Yang Manis    Di Rumah Baru

    "Dek, ini … pacar- maksud Mas, teman kamu datang dengan niatan baik. Untuk melamar Yara. Bagaimana, Dek?" Aayara melongo lalu kemudian menatap heran dan julid ke arah Maxim. Lah, sejak kapan dia dan Bos bastard ini berpacaran?! Tiba-tiba saja Maxim membalas tatapannya, pria itu menatapnya tajam lalu dengan mengejutkannya pria dingin tersebut menarik satu sudut bibirnya dengan epik--membentuk seringai tipis yang terlihat tampan tetapi dominan penuh ancaman dan mengerikan. Aayara terkejut, sontak menundukkan kepala dengan jantung berdebar kencang. Dadanya langsung bergemuruh dan wajahnya mendadak pucat. Hanya senyuman seringai. Kenapa Aayara harus se takut ini?! 'Tidak akan terjadi apa-apa jika aku menolak kan?!' batinnya dengan jantung yang masih berdebar kencang. "Dek, dijawab. Kalau kamu cuma diam, apalagi nundukin kepala itu artinya iya loh," bisik Arfita, sontak membuat Aayara terkejut syok dan mendongak dengan wajah muram ke arah Kakaknya. "Selama kami berpacaran, Aya men

    Last Updated : 2023-06-12
  • Suami Bastard Yang Manis    Memperkenalkan Azam

    "Meskipun orang-orang bilang Maxim dingin dan seperti tembok, sebenarnya dia aslinya jahil." Aayara yang mendengarkan cerita dari Kakak iparnya tersebut sontak memiringkan kepala, menatap bingung dan sedikit tak percaya pada ucapan Aurora. Maxim jahil? Ah, tidak mungkin. Rasanya pria itu tidak mungkin bisa jahil. Lihat saja wajahnya yang selalu tanpa ekspresi dan sikapnya yang terlalu cuek. Mereka terus berbicara, sebenarnya Aurora saja yang berbicara dan Aayara hanya mendengarkan cerita dari Kakak iparnya ini mengenai suaminya. 'Eizt, suami? Menggelikan!' batin Aayara. Srett'Tiba-tiba kursi di sebelah Aayara ditarik, kemudian seorang perempuan cantik duduk di sana~membawa kipas kecil dan mengarahkannya ke wajah. "Loh, boleh keluar kamu?" tanya Aurora, menaikkan sebelah alis sembari menatap Serena dengan hangat bercampur sedikit khawatir. Ah, jika Serena kabur dari kamarnya perempuan ini bisa dalam bahaya. Ayolah! Siapapun tahu jika Rafael sangat berlebihan pada Serena, dan Aur

    Last Updated : 2023-06-14

Latest chapter

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Ending

    Setelah liburan ke Villa kemari, Reigha berangkat ke Paris. Sekarang pria itu tengah di bandara dan Ziea berusaha untuk menyusul. Haaaa, tidak ada yang memberi tahu Ziea jika Reigha ingin ke Paris, karena itu mereka satu pertemanan berlibur ke villa, sebagai tanda pisah dengan Reigha yang berencana akan menetap di Paris. "Setidaknya aku akan memberikan Kak Reigha surat ini, supaya dia selalu ingat denganku," ucap Ziea dengan berlari terburu-buru, ingin menyusul Reigha sebelum pria itu meninggalkannya. Tak ada yang tahu Ziea menyusul Reigha ke bandara karena Ziea pamit ke kampus. Dan bisa dikatakan Ziea nekat ke mari hanya untuk memberikan surat cintanya pada Reigha. "Itu dia, Kak Reigha masih di sini. Yes!!" Ziea memekik bahagia kala melihat Reigha masih di sana, tengah duduk dan sedang fokus pada handphone di genggamannya. Ziea sejenak merapikan penampilannya, mengambil cermin kecil dari tote bag yang dia kenakan lalu bercermin sembari tersenyum manis. Setelah merasa manis dan c

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Bagian 7

    Setelah badai reda, langit kembali cerah dan penuh dengan bintang. Mereka memutuskan untuk berkumpul di luar, menyalakan api unggun, bakar-bakar bersama sembari bercanda. Sayangnya Ziea kurang menikmati, dia tidak cocok dengan suhu yang terlalu dingin dan lagipula dia sudah mengantuk. Walau ada api yang menyala, namun Ziea sudah mengantuk. 'Kalau tahu begini mending aku nginap di rumah Lea,' batin Ziea, sudah menyender lesu di lengan Kakaknya– awalnya menonton drama favoritnya di handphone. Namun, karena sahabatnya mengirim pesan padanya, Ziea seketika beralih bertukar pesan dengan sahabatnya tersebut. --Lea--[Cuk, kamu ngapain dengan Pak Burhan?]Ziea langsung membalas [Chat-mu ambigu, Lea sayang. Aku ngapain dengan Pak Burhan?]--Lea--[Tiga hari aku diterror terus. Dia minta nomor kamu. Kan aneh!! Pasalnya beliau dospemmu, masa nomormu tak ada di dia.]--Ziea--[Nomornya memang aku block. Soalnya aku dendam, Lea. Tapi jangan kasih tahu yah. Bilang saja HP aku hilang.]--Lea--[

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Bagian 6

    "Rei, Ziea di mana?" tanya Haiden ketika melihat Reigha berjalan cepat dan terburu-buru. Untungnya ketika dia memanggil pria itu, Reigha masih menoleh ke arahnya. Namun, tanpa menjawab apapun Reigha langsung melangkah cepat-cepat dari sana, memberikan tanda tanya bagi Haiden dan yang lainnya. "Ada yang tahu dia kenapa?" tanya Haiden yang mendapat gelengan kepala dari pada sepupunya. "Aku tahu." Tiba-tiba saja Melodi muncul dari arah balkon, berjalan ke arah mereka dengan air muka yang terkesan kesal."Maksudmu kau tahu Reigha kenapa?" tanya Haiden, mendapat anggukan dari Melodi. "Ini salah adikmu. Ziea!" kesal Melodi, "sudah kukatakan untuk tak membawa Ziea ikut dengan kita, tapi kalian tetap membawanya. Lihat sekarang, Reigha marah karena ulah Ziea.""Apa maksudmu?!" Haiden menggeram marah, tak terima jika Melodi menyalahkan Ziea."Ya, sebenarnya Reigha sudah tak suka dengan rencana hangout ini saat kalian semua mengajak Ziea ikut. Kemarin sandal kesayangan Reigha– sandal pemberi

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Bagian 5

    Karena paksaan Haiden, akhirnya Ziea ikut hangout dengan teman-teman Kakaknya ini yang tak lain adalah sepupunya. Mereka memilih berlibur ke sebuah villa yang ada diperkebunan keluarga Azam. Percayalah! Ziea merasa asing di sini, dia tak akrab dengan siapapun kecuali Kakaknya. Dan Kakaknya ini sedikit dan rada bangke! Untungnya, Handphone Ziea sudah Haiden kembalikan. Jadi Ziea bisa menghilangkan bosannya. 'Gara-gara Kak Rei menyuruhku menghapus postingan tadi malam, aku jadi takut berdekatan dengannya.' batin Ziea, duduk di balkon villa tersebut sembari menatap ke arah pemandangan yang disajikan di depannya. Tiba-tiba saja, Ziea menjadi kikuk dan gugup. Reigha datang ke balkon kemudian duduk di sisi lain– ujung ke ujung dengan Ziea. Mereka sama-sama duduk bersantai, menyender ke kursi malas dan menghadap ke depan, ke arah pemandangan indah yang penuh dengan pohon jeruk– kebetulan sedang musim panen, di mana jeruk tersebut sudah berwarna kuning ke orange-an. Jadi mempercantik ala

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Bagian 4

    "Tidak ke kampus?" tanya Haiden ketika melihat adiknya lewat– mengenakan kaos berlengan pendek dan celana training panjang. Tak lupa jua, Ziea memakai topi dan sepatu berwarna putih. "Nggak, ini Minggu," jawab Ziea sembari memutar bola mata dengan jengah, melewati Kakaknya dengan begitu saja dan segera keluar dari rumah. "Kau mau kemana?" teriak Haiden, berjalan cepat untuk menghentikan adiknya. "Cik, Kak! Tolong yah! Aku mau depan doang, di taman komplek untuk lari-lari lagi," ucap Ziea, menahan kesal dan dongkol yang memenuhi hatinya. "Tidak boleh. Masuk!" ketus Haiden, melotot tajam ke arah adiknya dan memerintah agar Ziea masuk dalam rumah mereka. "Daddy dan Mommy sedang pergi, jadi kau harus patuh padaku.""Tapi aku mau olah raga, Kak!" Ziea memekik pelan, mencengkeram udara karena kesal tak dibolehkan pergi oleh Kakaknya. "Di taman belakang. Keliling sepuluh kali, itu juga olah raga.""Ze ingin ke taman. Awas!" jutek Ziea, menabrak tubuh Kakaknya dan langsung kabur dari san

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Bagian 3

    "Aku tidak pacaran!" pekik Ziea, sudah berada dalam mobil Kakaknya dan tengah berdebat dengan sang Kakak.Hal yang paling memalukannya adalah ketika Haiden menjewer telinganya dan menariknya ke mobil– di mana di dalam mobil ada Reigha. Sekarang, Ziea semakin malu karena Haiden terus memarahinya dan menuduhnya berpacaran. "Jadi tadi siapa kalau bukan pacarmu? Kenapa kalian bisa berduaan di sana, hah?!" galak Haiden, duduk di sebelah Reigha yang tengah mengemudi. "Teman kampus," jawab Ziea dengan mencicit pelan. "Teman kampus tapi berdua. Malam-malam!""KAK …!" jerit Ziea dari belakang– dia duduk di belakang. "Aaaaaa …," pekiknya kemudian menangis, tak tahan karena Haiden terus memarahinya secara habis-habisan. Paling menyebalkannya adalah Haiden memarahinya di depan Reigha. "Menangis saja terus!" dengkus Haiden menoleh ke arah belakang, melayangkan tatapan marah dan tajam ke arah Ziea– isyarat agar Ziea berhenti menangis. Tetapi bukanya berhenti menangis, Ziea malah semakin menjad

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Bagian 2

    "Yeii … makan!" Ziea memekik senang ketika makanan yang dia pesan telah datang. Haiden mendengkus pelan, menatap sinis bercampur kesal ke arah adiknya tersebut. Namun, percayalah dalam hati pria berusia dua puluh tujuh tahun tersebut menahan rasa gemasnya pada sang adik. Dengan bersemangat dan antusias, Ziea mulai menyantap makanannya. Sedangkan Haiden hanya meneguk kopi dingin yang dia pesan– sembari mengamati adiknya yang sedang lahap makan. DrrtttTiba-tiba saja handphone Haiden berbunyi, dia merogok saku lalu mengeluarkan handphonenya– mengangkat telpon yang ternyata dari Reigha. "Ada apa, Dude?" tanya Haiden ramah, masih memantau adiknya yang tengah asyik makan. 'Kau di mana?' "Di salah satu restoran favorit Ziea, tengah menemani bocah ini makan. Ada apa?" 'Sandalku hilang. Coba tanya apa Ziea menyembunyikannya.'"Cik." Haiden berdecak pelan, menoleh ke arah adiknya yang masih sibuk dengan dunia makanannya. "Oik, Bocah. Kau menyembunyikan sandal Rei?" "Enggak." Ziea mengge

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Bagian 1

    "Niat tidak suka sama kembaran aku?! Kalau niat kenapa malah jalan dengan cowok lain?!"'Astaga! Agak lain yah.' batin Ziea merasa aneh karena yang marah malah Aesya. Sedangkan Reigha saja tak mau tahu pada Ziea. 'Selesaikan pendidikanmu dan raih cita-citamu lebih dulu. Barulah setelah itu kau boleh menjalin hubungan denganku.' Kalimat yang terlontar dari mulut Reigha. Namun, setelah kalimat penuh harapan itu Reigha lontarkan, pria itu sendiri malah terlihat seperti menjauh dan menghindari Ziea. Reigha seperti risih jika ada didekat Ziea. "Ouh, itu teman dekat aku, Kak. Orangnya baik dan sering traktir aku di kampus," jawab Ziea sembari senyum-senyum tak jelas. "Huh. Awas jika jatuh cinta sama teman kamu itu!" dengkus Aesya. Ziea mengangguk-angguk pelan, melirik sekilas ke arah pria yang ia taksir. Namun, pria itu malah asyik dengan Melodi. "Ziea, kau pasangan dengan Rei untuk game bulu tangkis yah," ucap Prince.Ziea sebenarnya ingin menolak, sebab dia tahu dia hanya akan membu

  • Suami Bastard Yang Manis    Ekstra Part Khusus ReiZie

    Ekstra part (Khusus Reigha)Di mansion keluarga Azam. Hampir dari mereka semua berkumpul– sama seperti sebelumnya, Serena yang tengah hamil mengidam ingin berkumpul dengan semua keluarga serta sahabatnya. "Kecambah, kudengar kau sudah berbaikan dengan ayahmu. Benar?" tanya Rafael pada Aayara– di mana kakak ipar rasa adiknya tersebut tengah malam puding bersama Zayyan. Sedangkan suami dari si Kecambah ini sedang diluar bersama yang lainnya. "Iya, Tiang!" jawab Aayara, antara dongkol dan terharu karena pria ini diam-diam peduli. "Ouh. Mulai berani, heh?!" Rafael mendekati Aayara dan berniat menjahili Kakak iparnya yang pendek itu. Namun hal tersebut terjadi, seseorang lebih dulu menjewer telinga Rafael. "Mas Rafael!" peringat seseorang itu, yang tak lain adalah pawangnya sendiri. "Hah, Darling. Anak itu mengataiku tiang," ucap Rafael, mengadu pada Serena yang menjewer telinganya. "Cik! Terus kecambah maksudnya apa?" Serena mendelik, memilih menarik suaminya dari sana dengan menje

DMCA.com Protection Status