Share

49. Sebuah Kebetulan

Penulis: Miss Yune
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Jadi, kita akan memakan steak lagi hari ini?" Alex bertanya pada istrinya.

"Ya, entahlah, akhir-akhir ini aku sangat menggemari makan steak. Tidak apa-apa kan? Atau kamu ingin memakan menu lain?" Freya menatap Alex yang heran dengan keinginan istrinya.

Beberapa waktu ini, Freya menginginkan steak untuk menu makannya. Namun, Alex tidak keberatan pada selera makan Freya karena dia ingin wanita itu lekas pulih dari sakitnya. Alex selalu memenuhi permintaan Freya yang ingin makan steak setiap waktu.

"Tidak apa, aku ikut saja pada pilihanmu. Kamu tahu bukan kalau aku bukanlah pria pemilih," ucap Alex dengan menyunggingkan senyum diwajahnya.

"Terima kasih, Sayang," Freya terlonjak senang kemudian mendahului Alex menuju meja yang telah dia reservasi. Alex menggelengkan kepalanya seaya tersenyum melihat tingkah dari Freya yang menggemaskan.

Tanpa disadari olehnya seorang wanita terkejut melihat kehadirannya. Sebuah Kebetulan yang sangat disangka oleh wanita tersebut. Dia segera menghampiri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   50. Tidak Penting

    "Aku sudah berusaha untuk menasehatinya, tetapi seperti yang Anda tahu. Aku tidak bisa memaksakan kehendak pada Claudia," ucap Tania dengan pelan. Selama menjadi manager Claudia, dirinya selalu mengingatkan bahwa sahabatnya itu harus berlaku dengan baik. Akan tetapi, dia tetap tidak bisa mengendalikan Claudia. Jadilah, Claudia terlibat skandal dan tidak dapat memulihkan namanya hingga saat ini. "Aku rasa Anda tidak perlu memperingatiku. Sudah aku katakan bukan kalau aku tidak ingin terlibat dengan dirinya lagi. Cukup sudah bantuanku pada Claudia, aku ingin tidak ada lagi yang dapat menghubungkanku dengan Claudia." Alex tetap tenang saat berbicara dengan Tania. "Ya Tuan! Aku akan berusaha sebaik mungkin agar Claudia tidak mengganggu pernikahan Anda dan istri. Aku harap kalian terus berbahagia," harap Tania sambil menatap Freya yang sedari tadi melihat interaksinya dengan Alex yang tampak penasaran. Alex tentu memikirkan semua peringatan dari Tania. Dia sedikit menyesali tindakan di

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   51. Mencari Tahu

    Setelah kejadian di restoran, Freya memikirkan cara untuk mengetahui masa lalu Alex. Percintaan Alex dan Claudia hanya diketahui oleh Brian dan Irene. Tidak mungkin dia menanyakan hal tersebut pada Brian. Bila menanyakan pada Brian, Freya takut kakek tua itu akan curiga. Brian sangat menyukai Freya, dia tidak ingin cucu menantunya itu tersakiti. Oleh karena itu, Freya memilih untuk menanyakan pada Irene tentang masa lalu Alex."Besok, aku akan pergi bersama Tante Irene. Kami ingin pergi ke salon dan berbelanja," ucap Freya memberitahukan pada Alex.Alex yang sedang memeriksa ponselnya menengadahkan kepalanya, dia menatap Freya dengan heran. Istrinya itu tidak menyukai acara berbelanja atau ke salon. Kepergiannya bila menghabiskan waktu untuk berbelanja bisa dibilang sangat singkat."Apa aku harus ikut dengan kalian?" tanya Alex."Tidak, ini adalah waktu untuk kami berdua. Kamu tenang saja, nikmati waktumu berdua dengan Kakek Brian. Aku akan menghabiskan waktuku bersama Tante Irene,"

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   52. Masa Lalu

    "Claudia? Tentu aku tahu tentang dirinya. Bahkan, aku sempat berpikir kalau Alex menikah dengan wanita itu!" ucap Irene dengan tenang.Freya mengamati ekspresi wajah Tante dari suaminya. Dia takut kalau Irene curiga pada dirinya yang ingin mencari tahu tentang Claudia. Namun, rasa penasaran Freya mengalahkan semua ketakutan tersebut. Wanita itu merasa harus mengetahui masa lalu Alex. "Apa yang menyebabkan mereka berpisah? Perpisahan itu terjadi secara baik-baik atau berakhir dengan mengenaskan?" tanya Freya dengan gamblang. Irene melirik istri keponakannya, ternyata ini adalah alasan Freya mengajaknya untuk 'girl time'. Freya ingin mengetahui masa lalu Alex dengan Claudia. Dia menganggap hal tersebut wajar karena Alex mungkin menyembunyikan masa lalunya dengan Claudia."Aku tidak begitu mengetahui bagaimana hubungan keduanya berakhir. Yang aku tahu Claudia mengkhianati Alex. Dia menjadi simpanan seorang produser. Kalau kau mengikuti gosip tentang produser tersebut mungkin kau mengeta

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   53. Pernah Kurasakan

    "Tidak, aku sudah tidak pernah berhubungan dengan dia lagi!" kilah Alex. Terdengar sedikit kegugupan dalam nada bicaranya. Brian dengan cepat mengambil kesimpulan. Cucunya itu tidak bisa membohongi dirinya. Gestur tubuhnya sudah menjelaskan kalau ada sesuatu yang disembunyikan oleh Alex."Jangan pernah membohongiku Alex! Aku sangat mengerti tentang dirimu. Pintaku hanya satu, bahagiakan Freya, jangan membuatnya menitikkan air matanya," pesan Brian. "Iya, Kek!" "Aku mohon dengan sangat karena aku telah berjanji pada Liam. Kamu adalah orang yang paling beruntung karena menjadi suami Freya. Bila aku mendengar sedikit saja kekecewaan dari dirinya, aku tidak tahu harus menaruh wajahku di mana," gumam Brian sambil mengenang saat dia meminta Freya menjadi cucu menantunya. Liam hanya memiliki Freya dalam hidupnya. Sebagai sahabat dari Liam, Brian ingin Freya mendapatkan pria yang tepat untuk hidupnya. Pucuk dicinta ulam pun tiba, saat itu Alex tengah berpisah dari Claudia. Brian yang mema

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   54. Menagih Ucapanmu

    Setelah makan malam, Keluarga Kingston bercengkrama di ruang keluarga. Tadinya, Alex sudah mengajak Freya pulang ke apartemen mereka karena hari sudah larut malam. Namun, Brian mendesak Alex dan Freya untuk menginap di Mansionnya. Awalnya, Alex menolak ajakan Brian, tetapi kakeknya membujuk Freya dengan kata-kata pamungkasnya. Sehingga, membuat keduanya luluh dan memutuskan untuk menginap di Mansion Kingston."Tolonglah Frey, aku ingin kamu besok ikut Kakek ke rumah sakit. Besok aku harus kontrol ke dokter pasca operasi," pinta Brian sambil menatap cucu menantunya dengan pandangan memelas. "Besok kami ada urusan, Kek!" kilah Alex yang tidak ingin menginap di Mansion Keluarga Kingston. "Sudahlah, Sayang! Aku rasa tidak apa-apa bila kita menginap. Aku tidak pernah lagi menginap di Mansion ini setelah hari pernikahan, kita!" ucap Freya. Wanita itu cukup lelah kalau harus kembali ke apartemen mereka. Dia ingin segera merebahkan tubuhnya karena acaranya berbelanja hari ini menyita tena

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   55. Firasat

    Alex menggendong Freya hingga kamarnya. Sesampainya di kamar yang masih terlihat rapi karena dibersihkan setiap hari, Alex merebahkan tubuh Freya di atas tempat tidurnya. Pria itu berjalan menutup pintu kamar tanpa menyalakan lampu. Penerangan temaram menambah kesyahduan di kamar yang Alex tempati selama tinggal di Mansion Kingston."Apa kamu siap, Sayang?" tanya Alex membuat Freya sedikit gugup. "Ya, Al," jawab Freya sambil menggigit bibirnya sendiri.Mereka susah sering melakukan hubungan suami istri. Akan tetapi, baru kali ini Freya berani mengatakan pada Alex bahwa pria itu boleh melakukan apa pun yang dia inginkan. Sepertinya, suaminya memiliki hasrat terpendam yang belum pernah dia lakukan selama mereka menikah. Alex mengecup dahi Freya, kemudian mencium bibir Freya dengan lembut. Pria itu melakukannya dengan perlahan dan menyeluruh sampai ke bagian yang belum pernah dia lakukan. Tubuh Freya meremang karena perlakuan Alex yang beda dari biasanya."Aku menyayangiku, Freya," gu

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   56. Pertemuan

    Sebuah mobil berhenti di rumah sakit, wanita itu melihat halaman rumah sakit yang lapang. Dalam hatinya dia berharap semoga informasi yang dia dapatkan benar. Masih terdapat keinginan dalam dirinya untuk terlibat dengan Keluarga Kingston. "Ayo, Claudia! Kita harus bergegas untuk mendaftarkan dirimu agar operasi dapat berlangsung sesuai dengan jadwal. Aku heran dengan dirimu, mengapa mendadak kau memilih untuk pindah dari rumah sakit sebelumnya?" Tania membantu Claudia untuk turun dari mobil. "Tidak apa-apa. Menurutku, fasilitas di rumah sakit ini sangat bagus karena itulah aku ingin pindah. Sudah sepatutnya kita memanfaatkan kebaikan Alex dengan baik. Pria itu pasti tidak keberatan bila aku memang menggunakannya untuk kesehatanku," ucap Claudia dengan senyum di wajahnya. 'Ya, kamu tidak perlu mengetahui alasan kepindahan rumah sakit ini, Tania. Pasti kamu tidak akan menyetujuinya bila mendengar tujuanku sebenarnya,' batin Claudia memandangi sahabatnya. Kepindahan perawatan Claudia

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   57. Terungkap

    "Membantu pengobatan?" tanya Freya membalikkan tubuhnya. Hati Freya berdenyut nyeri mendengar perkataan Claudia. Apa maksud dari membantu pengobatan? Berarti Alex telah bertemu dengan Claudia sebelumnya? "Ya, beberapa Minggu yang lalu, aku meminta Alex untuk membantu biaya pengobatanku. Seperti yang kamu ketahui karierku sudah meredup. Tidak ada orang yang peduli denganku lagi, kecuali Alex," jawab Claudia dengan senyum tersungging di wajahnya.Alis Freya terangkat, wanita itu berpikir cepat tentang kejadian Alex yang tiba-tiba pergi dari Resort Kingston. Mungkinkah pria itu menemui mantan kekasihnya? Dia mengatakan membantu temannya, tetapi tidak menjelaskan dengan detail tentang teman yang dimaksudkan oleh Alex.Freya terdiam tidak menanggapi perkataan Claudia. Dia tidak boleh terpancing emosi dengan ucapan yang jelas-jelas ingin membuat dirinya marah. Baru saja bertemu dengan Claudia, dia sudah dapat membaca karakter dari wanita di depannya ini. "Memangnya apa penyakit yang kamu

Bab terbaru

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   152. Kebahagiaan

    Sesampainya di rumah sakit, Freya langsung ditangani oleh beberapa petugas kesehatan. Sebelumnya, Alex telah menghubungi pihak rumah sakit untuk mempersiapkan Freya yang akan melahirkan. Proses kelahiran putra pertama Freya cukup cepat. Air ketuban telah keluar membuat kelahiran pertama yang dialami oleh Freya berlangsung lancar. Alex melihat semua proses yang dialami oleh Freya. Pria itu mendekati sang istri setelah Freya melahirkan sang putra. "Terima kasih, Sayang. Aku mencintaimu," ucap Alex mengecup puncak kepala Freya. Freya tersenyum pada Alex. Terkenang beberapa memori selelum hubungannya dengan Alex sedekat ini. Tidak terkira perasaan bahagia yang dirasakan oleh Freya. Setelah dilakukan pelekatan pada bayi dan ibu, Freya tersenyum melihat sang buah hati. Menjalani proses melahirkan yang cukup mudah membuat Freya sangat bersyukur. Freya dipindahkan ke ruang rawat. Alex selalu menemaninya, pria itu tidak ingin melewatkan satu hal kecil dalam keluarga kecilnya. Br

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   152. Kepanikan

    Usia kandungan Freya memasuki bulan ke sembilan. Mendekati hari perkiraan lahir, Freya masih saja menginginkan untuk ikut ke kantor. Dia bosan bila berada di rumah. Meskipun, telah di larang oleh Brian dan Irene untuk ikut ke perusahaan. Freya tetap pada keinginannya untuk terus bersama dengan Alex. Entah mengapa wanita itu tidak ingin jauh dari sang suami. "Kau di rumah saja, Sayang. Aku akan segera kembali. Tidak akan lama," ucap Alex memperingati Freya. Freya menggelengkan kepala. "Aku bosan di rumah, apa kamu tidak menginginkan aku untuk dekat denganmu?" tanya Freya sambil merenggut. "Aku hanya tidak ingin kau kelelahan, Sayang," jawab Alex mengelus rambut Freya. Masih dengan wajah yang menahan kekesalan, Freya membalas perkataan Alex. "Justru, dengan aku sering berpergian, dapat membuat aku bergerak. Kata orang dengan bergerak dapat mempermudah jalan lahir," ucap Freya. "Begitukah?" Alex seakan tidak percaya dengan perkataan sang istri. Perut Freya yang sangat memb

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   151. Perlengkapan Bayi

    Hari ini, Freya dan Renata bertemu untuk membeli perlengkapan bayi. Tentu saja, Alex tidak akan melewatkan kesempatan untuk berbelanja bersama sang istri. Walaupun, harus didampingi oleh Renata, sahabat Freya. Pun Felix yang tadinya tidak memiliki urusan untuk berbelanja terpaksa mengikuti Alex karena perintah bosnya itu. Pria yang tidak gemar berbelanja itu harus mengikuti dua wanita yang bersemangat membeli perlengkapan bayi. "Al, apa kita perlu membeli baju berwarna pink?" tanya Freya dengan lembut pada sang suami. Alex membulatkan matanya, hasil USG telah menunjukkan kalau sang buah hati kemungkinan berjenis kelamin laki-laki. Tidak mungkin dia membelikan baju warna pink untuk anaknya. "Ehm.... sebaiknya jangan sayang. Beli saja warna merah," jawab Alex dengan hati-hati. Berpikir sejenak karena mendengar jawaban Alex. "Baiklah, beli warna merah saja, Ren!" ucap Freya mengatakan hal tersebut pada Renata. Alex melihat Felix yang hampir menertawakannya. Jujur saja, sejak

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   150. Bertemu Claudia

    Sepanjang perjalanan menuju tempat Claudia berada, Freya dipenuhi oleh ucapan Tania. Dia tidak menyangka kalau persahabatan antara Claudia dan Tania akan berakhir begitu saja. Dia pikir persahabatan mereka akan terus ada karena Tania selalu mendukung perbuatan Claudia. Alex memperhatikan Freya yang melamunkan sesuatu. Dia mengusap kepala Freya untuk mengalihkan perhatian istrinya. "Ada apa?" tanya Alex sambil menggenggam tangan sang istri. "Tidak ada apa-apa. Aku hanya terpikir tenang persahabatan antara Claudia dan Tania. Kukira persahabatan mereka akan terus berjalan walau Claudia melakukan sesuatu yang salah," jawab Freya dengan jujur. "Tidak perlu memikirkan hubungan keduanya. Kau tidak usah mencampurinya. Mungkin memang takdir kalau persahabatan mereka dapat berakhir. Layaknya sebuah hubungan, persahabatan juga mengenal awal dan akhir," balas Alex mencoba berpikir secara logika. Pria itu tidak ingin Freya terlalu terlibat dalam hubungan persahabatan antara Claudia dan T

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   149. Keadaan Tania

    Sesuai janji yang dikatakan oleh Alex, dia akan menemani Freya untuk bertemu dengan Claudia dan Tania. Setelah mempertimbangkan berbagai hal, Alex mengatur agar Freya bertemu dengan Tania terlebih dahulu, baru menemui Claudia. Pria itu ingin Freya berbicara dengan Tania agar lebih mudah ketika bertemu dengan Claudia. Freya pun mengiyakan ucapan sang suami. Dia memang berencana untuk menemui Tania baru Claudia. Ketika sampai di sebuah gedung, Freya mengeryitkan dahi. Mereka berada di sebuah panti sosial. Freya menolehkan kepala pada sang suami. "Benarkah Tania berada di sini?" tanya Freya pada Alex. "Ya, aku sudah mencari tahu keberadaan Tania sebelum berangkat. Dia telah berada di panti sosial ini sejak keluar dari rumah sakit," jawab Alex dengan tenang. Tampak tidak percaya, Freya terkejut mengetahui fakta menyedihkan ini. Tania masih sangat muda, seharusnya dia masih dapat memulai kariernya walau keterbatasan yang dimiliki olehnya. Alex dan Freya masuk lalu bertemu denga

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   148. Ketegasan Alex

    Permohonan yang diucapkan oleh Wenny diabaikan oleh Alex. Pria itu menatap angkuh Wenny yang berlutut di hadapannya. Tidak ada rasa kasihan pada sang karyawan. Pun Angel menatap Wenny sekilas, lalu menatap Alex dengan tajam. "Anda tidak bisa seenaknya memecat kami hanya karena kesalahan yang bahkan belum kami perbuat." Angel berusaha mencari celah untuk terhindar dari pemecatan. Alex menyunggingkan senyum sinisnya. "Aku rasa perbuatan kalian yang merencanakan menjadi seorang simpanan dapat menjadi sebuah alasan. Lagi pula, kalian berada di perusahaan ini untuk bekerja bukan menjadi wanita jalang!" tekan Alex dengan penuh ketegasan. Tangan Angel mengepal, baru saja dia merencanakan untuk menggoda sang atasan, tetapi hal tersebut harus dia urungkan. Kehadiran Freya membuat semua berantakan. Tanpa diduga, wanita itu berdiri lalu hendak menyerang Freya. Hal itu segera dicegah Alex dengan menghempaskan tubuh Angel hingga terjatuh. "Beraninya kau pada istriku! Aku akan membuat perhi

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   147. Pencegahan Freya

    Sebelum kedua wanita yang mengganggu pikiran Freya datang, Alex telah mengatakan untuk menggantikannya di kursi kebesaran yang biasa dia duduki. Dia tidak ingin ikut campur lebih jauh, tetapi dia ingin karyawan baru itu mengetahui posisi mereka. Tidak akan ada yang bisa menggoyahkan Alex. Perasannya hanya tertuju pada sang istri. Alex membiarkan Freya melakukan apa pun yang diinginkannya. Bahkan, menghukum dua orang yang baru memiliki niat untuk menggoda Alex. "Lakukan apa yang kau inginkan! Aku akan mendukung semua tindakanmu!" ucap Alex pada sang istri. Freya tersenyum pada Alex. "Benarkah? Walaupun aku memecat kedua karyawanmu itu? Kau akan menyetujui semua tindakanku?" tanya Freya menaikkan alisnya. "Tentu. Kau boleh melakukan apa pun. Lagi pula mereka baru memasuki masa percobaan. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan," jawab Alex dengan kalem. Diam-diam Alex meminta Felix untuk mencari tahu tentang kedua karyawan baru. Ternyata mereka masih menjalani masa percobaan. Pantas saj

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   146. Aku adalah Istri CEO

    Perintah yang dikatakan oleh Alex membuat Felix tersenyum. Rupanya, atasan sangat menuruti perkataan Freya. Walaupun memang seperti itu, tetapi ini merupakan profesionalitas dalam pekerjaan. Tidak dapat dipungkiri, Freya membawa banyak pengaruh pada Alex. CEO dari Perusahan Kingston itu selalu pulang tepat waktu ketika Freya telah kembali pada dirinya. Kehilangan sang istri rupanya dapat mengubah semua kebiasaan Alex. Felix tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh Alex karena dua karyawan tersebut telah berani menyinggung perasaan sang istri. Bila langsung memecat dua orang tersebut rasanya tidak mungkin. Akan tetapi, semua dapat terjadi sesuai dengan keinginan Freya."Baiklah, Tuan! Saya akan memanggilkan kedua orang tersebut," ucap Felix menjawab perintah dari Alex.Freya tersenyum puas, dia memikirkan beberapa hal tentang dia orang yang mengganggu pikirannya. Saat di toilet dia tidak menampik kalau kedua orang itu masih sangat muda. Freya cukup insecure, apa lagi melihat tubuhnya

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   145. Salah Memilih Lawan

    Pergi dengan rasa kesalnya, Freya bergegas menuju ruangan Alex. Dia ingin menumpahkan kekesalan pada sang suami. Alex yang sedang membaca sebuah laporan terkejut dengan kedatangan Freya yang terlihat memendam emosinya.Alex mengalihkan perhatiannya pada sang istri. Beberapa bulan menemani Freya dalam kondisinya yang hamil, sudah dapat membuat Alex paham kalau ada yang salah pada sang istri. Entah hal apa yang mengganggu istrinya."Halo, Sayang. Kau sudah datang?" tanya Alex sambil menutup berkas di tangannya.Pria itu beranjak dan mendekati Freya yang masih kesal. Bodyguard Freya menunggu di depan ruangan, dia tahu kalau kedua majikannya membutuhkan privasi. Sebenarnya, dia penasaran apa yang terjadi di toilet. Akan tetapi, sangat jelas Freya tidak dalam mood yang baik. "Ya! Alex, aku ingin bertanya padamu. Apa standar penerimaan karyawan baru di Perusahaan Kingston telah melakukan tes psikologi? Aku rasa ada hal yang perlu dibenahi di devisi HRD!" Secara blak-blakan Freya mengungkap

DMCA.com Protection Status