Akhirnya Aliya dan Caca sudah selesai dari kegiatan salon mereka dan langsung bersiap-siap untuk pergi dan membayar ke kasir salon, Aliya yang melihat Caca ingin membayarnya langsung menyodorkan ATM miliknya ke meja kasir tersebut.
"Ini mbak buat bayar atas nama Aliya dan Caca," ucap Aliya.
"Ngapain sih Aliya, udah biar gue aja yang bayar itu tadi kita banyak banget treatmen nya nanti mahal uang lo habis udah awas,"ucap Caca ke Aliya.
"Nggak sekali ini biar gue yang bayar nggak mungkin sampe 3 Juta paling 1 atau 1,5 Juta kok," ucap Aliya dengan yakin nya.
"Ya udah silahkan kalau masih bekeras, gue liatin aja dari sini," ucap Caca sambil tersenyum melihat tingkah Aliya.
Sedangkan mbak pelayan di bagian salon sedang menghitung berapa saja biaya yang harus dibayar oleh Aliya dan Caca. Saat penghitungan selesai pelayan kasir disalon tersebut langsung memberitau total keseluruhannya.
"Total keseluruhannya 3,5 Juta ya kak," ucap pelayan kasir ke Aliya.
Aliya yang mendengar itu langsung kaget dan menoleh ke arah Caca. Caca yang melihat Aliya langsung tersenyum seperti sudah paham tau harga dari salon tersebut.
"Hah?? 3 Juta mbak cuman pijit-pijit sedikit terus rambut di bahasahin di kasi cream-cream gitu 3 Juta mbak,"ucap Aliya yang kaget.
"Iya karna bahan dan merek produk disalon kita semuanya merek terbaik jadi kami memang sudah cukup mahal untuk mengambil produk tersebut mbak," ucap pelayan trrsebut ke Aliya.
"Udah-udah minggir biar gue yang bayar, ini mbak pekek kartu saya aja,"ucap Caca langsung menyodorkan kartu.
Aliya yang melihat itu langsung mundur kebelakang dan melihat Caca yang membayar tagihan tersebut.
"Maaf ya Ca, gue kira nggak semahal itu," ucap Aliya sambil menundukan kepalanya.
"Udah nggak perlu merasa bersalah gitu lagian yang paling banyak treatment jadi wajar mahal," ucap Caca sambil merangkul Aliya.
Caca dan Aliya akhirnya melanjutkan untuk pulang sebelum pulang Caca ingin mengantarkan Aliya pulang ke kosan nya dulu.
"Udah yuk pulang, udah selesai juga kita udah mau malam juga nih,"ucap Caca ke Aliya.
"Oh oke bentar gue mesen ojek o****e gue dulu buat pulang, kalau lo mau duluan nggak apa-apa kok Ca," jaaab Aliya ke Caca.
Udah lama ribet deh mau nunggu ojek o****e, udah pulang bareng gue biar gue yang ngatar lo," ucap Caca ke Aliya.
Nggak usah kasihan sama elo nya ntar kecapean karna macet pulang nya, lagian kita nggak searah juga Ca, ntar lo kemalaman pulang nya," jawab Aliya ke Caca.
Caca yang mendengar ucapan Aliya tanoa basa-basi dan bertanya-tanya lagi langsung menarik tangan Aliya untuk ikut dengan nya ke mobil.
" Hmm... kata orang rezeki nggak boleh ditolak, karna elo yang memaksa jadinga gue nggak boleh nolak Ca dosa nolak rezeki Ca, tai ingat ya elo yang maksa lo bukan gue,"ucap Aliya sambil tangannya di tarik Caca berjalan menuju mobil.
Caca yang mendengar ocehan dari mulut Aliya hanya mengelengkan kepalanya saja karna sudah paham dengan sikap Aliya yang sok-sok nggak tau apa-apa.
"Hmm...bacot nya padahal senang juga karna menghemat uang lo kan, malah sok-sok an nggak boleh nolak rezeki," jawab Caca ke Aliya.
"Nggak kok kan gue tadi udah mau mesen ojek o****e gue tapi karna lo maksa gue jadi gue nggak bisa apa-apa Ca gue jadi pasrah aja,"ucap Aliya ke Caca.
"Iya, iya udah nih udah sampai di depan mobil gue, udah masuk," ucap Caca ke Aliya.
"Nggak mau sekalian bukain pintunya gitu Ca,"ucap Aliya ke Caca dengan muka sok manis.
Caca yang tadinya baru mau masuk ke mobil melihat Aliya belum masuk dan memintak untuk dibukan kan pintu mobil langsung melepas sepatunya.
"Bener-bener nguji kesabaran gue lo ya Aliya, lo mau masuk atau gue timpuk nih kepala lo sama sepatu gue, nih sepatu lumayan keras juga lo paling benjol-bejol dikit lah, mau coba nggak," ucap Caca ke Aliya.
"Ahh... Caca gitu deh bawaanya serius mulu mau ngegas aja, kan bercanda sayang, nih gue mau masuk nih kaki nya udah masuk tinggal kepalanya aja lagi," jawab Aliya sambil senyum-senyum.
"Udah nggak usah dimasukin badannya tinggalin aja biar kaki aja yang masuk, ribet banget hidup lu,"ucap Caca.
"Nggak bisa dong ini udah satu paket diciptakan Allah SWT nggak bisa di pisah-pisah," jawab Aliya.
"Lu mau masuk nggak sih Aliya, udah nggak usah masuk tinggal aja serah mau pulang apa nggak, lo jawab muluk omongan gue, gue BT bodo amat,"ucap Caca yang ngambek karna diusil oleh Aliya.
Aliya yang melihat tingkah Caca yang mulai kesal karna diganggu oleh nya langsung ikut masuk kedalam mobil dan mulai membujuk Caca yang sedang ngambek denganya.
"Bebeb Caca becanda loh masa begitu aja BT kamu nya," ucap Aliya ke Caca.
"Apa? kalau orang udah kesel aja baru manis-manis, nggak emang gue cewak apaan di bujuk langsung mau," jawab Caca yang mulai tidak merasa kesal dengan Aliya.
"Ya cewek berbentuk manusia loh emang bentuk apaan lagi, monyet?"jawab Aliya dengan nada ngegas sambil main-main.
"Ohh...lambe mu nak pengen ku sodorkan nanti ya di cabe nggak ada sopan-sopannya lo, udah ku antar masih aja nyolot ngegas pulak kau ya," balas"Caca ke Aliya.
Aliya yang sudah paham dengan tingkah Caca yang tidak bisa marah lama-lama hanya tersenyum melihat sahabatnya itu mulai tidak ngambek lagi.
"Kok logat kamu beda ya, udah pindah daerah ya mbak nya," ucap Aliya.
"Elo yang mancing-mancing kan gue jadi ngikut lah," jawab Aliya ke Caca.
Akhirnya mobil yang di kendarain oleh Caca sudah keluar dari besmen parkiran Mall dan langsung menuju ke arah lokasi kos-kosannya Aliya. Sepanjang perjalanan Aliya merasa senang meihat begitu banyak lampu-lampu di gedung-gedung tinggi.
"Ca bagusbya lampu-lampu yang banyak yang ada di atas gedung-gedung tinggi itu,"ucap Aliya sambil melihat ke arah luar kaca mobil Caca.
"Iya bagus, tapi semuanya berbeda dengan para pekerja nya,"ucap Caca.
"Emang kenapa dengan para pekerjanya Ca, bukannya mereka senang bisa kerja dingedung tinggi, bagus gaji nya besar dan banyak fasilitasnya juga," jawab Aliya ke Caca.
"Itu mungkin untuk karyawan yang punya gelar aja, gimana dengan mereka yang bekerja sebagai OB disana," ucap Caca ke Aliya.
Aliya yang mendengar itu langsung menghadap ke Caca dan mukai bertanya dengan Caca soal pendapat dia tadi.
"Kenapa dengan OB disana, mereka kan juga kerja dan dibayar, oleh perusahaan disana Ca,"jawab Aliya.
"Apa gajinya sama Liya?" ucap Caca ke Aliya.
"Ya pasti beda dong Ca, mereka yang bekerja dengan tenaga berbeda dengan mereka yang bekerja dengan otak, dan hasil yang mereka dapat dari mereka kerja juga beda Ca," ucap Aliya.
"Iya tapi rasa nya nggak adil bukan mereka bekerja dari pagi sampai malam, membersikan semua kantor memastikan semua sudut kantor terjamin kebersihannya. Apa bedanya mereka sama karyawan disana? mereka hanya duduk berdiam sambil ngotak ngatik komputer dan hasilnya mereka dapat gajinyang lebih besar darinpada OB disana" jawab Caca.
Aliya yang mendengar ucapan dari Caca, membuat Aliya mengeluarkan pendapatnya akan hal itu.
"Kalau dilihat semuanya jam kantor nya sama, tapi beda kapasitasnya, tanpa mereka karyawan yang kamu bilanga hanya ngotak-ngatik komputer aja suatu perusahaan nggk mungkin bisa menghasilkan suatu karya atau ide pemikiran yang bagus dalam perusahaan tersebut Ca, setiap mereka punya ke ahlian mereka masing-masing dan tekanan untuk diri mereka masing-masing, ada yang dari tenaga ada yang dari otak itukan tekanan yang berbeda dari atasan untuk setiap mereka yang bekerja tanpa karyawan yang smart nggak akan ada perusahaan yang hebat dan menghasilkan keuangan yang bayak sehingga bisa membayar semua karyawan disana, tanpa OB mereka juga nggak bisa kerja dengan santai dan nyaman karna kantor nggak ada yang bersikan, jadi semuanya punya kapasitas masing-masing." ucap Aliya ke Caca.
"Kalau kamu nanya masalah gelar, terkadang banyak kok orang yang sukses tanpa gelar sarjana, tinggal gimana mereka memikirkan cara nya masing-masing untuk maju, kalau kita berharap di dunia ini adil itu susah Ca, kita manusia yang udah ditetapkan punya nafsu dan keinginan Ca, tinggal kita sendiri aja mau bawak diri kita sendiri kemana mau ngikuti nafsu dan keinginan atau suatu hal yang adil untuk orang sekitar. Semua tergantung kitanya aja" ucap Aliya.
Caca yang mendengar itu langsung menganggukan kepalanya, disaat mereka yang sibuk saling bertukar pikiran sepanjang perjalanan, tanpa Aliya dan Caca sadar mereka sudah dekat dan hamoir sampai di daera kos-kosan Aliya.
"Eh... udah mau sampai aja perasaan tadi masih jauh deh,"ucap Aliya.
"Tadi sih ngikutin maps biar nggak kena macet ternyata lumayan cepat juga kita sampe kosan lo Liya, ya udah sampai nih gue mau lanjut pulang lagi," ucap Caca
" Huft akhirnya sampe di kos'an juga setelah keliling hari ini nemenin Caca." Ucao Aliya sambil merebahkan tubuh nya di atas kasur." Eh...tapi gitu ya rasa nya jadi anak orang kaya, kalau bosan bisa jalan-jalan sesuka dia, tanpa harus mikir uang nya ada atau tidak." Ucap Aliya sendiri.Saat Aliya masih membaringkan tubuh nya tiba-tiba ponsel nya bergetar seperti ada pesan yang masuk ke ponsel nya tersebut." Aliya di mana lo gue mau ngajak makan ke luar nih." Isi dalam pesan tersebut" Siapa ya ?" Tanya Aliya"Oh Yobi, makan terus setiap hari kalau ngechat gue bawa'an dia ngajak makan aja." Ucap Aliya sambil melihat pesan dari Yobi" Sorry Yob, gue udah makan tadi di luar bareng sahabat gue, jadi udah kenyang." Jawab Aliya lewat pesan ke Yobi"Yahh...kira'in belum lo makan gue jadi sendirian nih makan nya." Balas Yobi lewat pesan tersebutAliya yang melihat pesan daei Yobi merasa tidak enak juga karna Yobi sudah ma
Setelah perdebatan antara Caca dan kakak nya tadi, Caca memilih untuk masuk ke kamar nya untuk sekedar menenangkan fikiran nya di dalam kamar. "Huft...terkadang mereka hanya bisa meluapkan apa yang mereka mau, tanpa mereka sadar apa yang buat gue seperti ini." "Haa...terserah deh gue capek ngadapain semua nya, pengen teriak rasa nya huft... hidup tu rumit banget." Ucap Caca sambil membaringkan badan nya di atas kasur nya. Setelah Caca meluapkan apa yang dia rasa kan tadi. Caca lebih memilih untuk mengistirahatkan sejenak fikiran nya sebelum lanjut untuk membersihkan diri nya nanti. Sedangkan di lain tempat Aliya yang tadi memanaskan air untuk mandi nya langsung melihat air itu ke arah dapur nya memastikan apa air tersebut sudah masak atau belum.
Bom Aliya, ya di lihat dong apa itu ada mata kan?" Ucap Yobi "Hehehe iya maaf sensi banget sih, oh... Es Krim sama Coklat, ih...tumben baik banget sama gue hari ini, kesambet apa'an lo Yobi." Ucap Aliya sambil mengambil Es Krim tersebut "Gue baik terus elo aja yang nggak sadar." Ucap Yobi "Hehehe oke-oke deh maaf yaa, makasih loh ini." Jawab Aliya Aloya mendapatkan makanan dari Yobi langsung mengambil Es Krim tersebut dan langsung memakan nya, Yobi yang sedikit tiba-tiba kaku mulai mencari obrolan biar tidak terlalu henin⁶g suasana nya. "Oh iya, gimana hari ini?" Tanya Yobi ke Aliya "Gimana maksud nya ?" Jawab Aliya
Setelah bertemu dengan Yobi tadi Aliya langsung bersiap-siap untuk istirahat tidur. Saat ingun tidur Aliya iseng ingun melihat isi dari ponsel sebentar untuk melihat mungkin ada pesan baru yang masuk di ponsel nya. "Bentar deh, gue lihat ponsel gue dulu siapa tau ada pesan masuk dari orang yang penting." Ucap Aliya sambil menuju ke arah ponsel nya Saat Aliya mengecek isi dari ponsel nya Aliya melihat ada notifikasi dari M-banking di ponsel nya dan pesan dari Caca untuk Aliya. "Eh? Kok ada notif dari M-Banking gue ya ?" Ucap Aliya sambil melihat lagi pesan tersebut "Iya bener ada notif masuk, apa'an ya? Kok tumben perasaan gue nggak ada transaksi deh hari ini." Ucap Aliya yang terkihat binggung Akhirnya Aliy
Laras yang mendengar ucapan dari bibi langsung terdiam sejenak, sedangkan Caca yang melihat nya langsung tersenyum paham akan pikiran Kakak nya tersebut. "Kenapa diam lo? Bingung ? Iya iyalah lo bingung solat aja nggak pernah, pantas bingung lo." Ucap Caca ke Laras "Diam berisik banget lo, gue lagi datang bulan bukan nggak mau dolat jangan jdi sok tau deh." Ucap Laras ke Caca "Ahh... masa? Perasaan lo bulan ini udh datang bulan deh? Kok sebulan ape 2 kali ya, apa karna di ajak solat ya makanya jadi 2 kali datang bulan nya." Ucap Caca ke Laras Laras yang terdiam karna memang saat ini dia sedang tidak datang bulan, Laras memberi alasan tersebut agar tidak perlu di ajak solat bersama karna dia sudah lupa bagaimana gerakan dan baca'an nya. "Lah... kok nyolot sih, suka-suka gue dong mau solat apa nggak, kan pagi subuh begini yang mau mintak di bangunin elo bukan gue." Ucap Laras ke Caca "Iya deh iya, pahala kan punya m
Pagi Aliya terbangun setelah mendengar Azan subuh yang berkumandang tanpa berlama-lama dia langsung bangun dan menuju ke kamar mandi untuk mandi, berwudhu dan melanjutkan Shalat subuh. Pagi ini banyak sekali agenda yang akan dia lakukan mulai dari kuliah pagi, kerja di super market dan malamnya menjadi pelayan di sebuah restoran."Uwahh... huft hari ini aku harus kerja lagi, kuliah lagi, pegel lagi yaa terus begitu," Teriak Aliya sambil merenggangkan badan ku diatas tempat tidur.akhirnya tanpa berlam-lama lagi Aliya pun langsung bangun mengambil handuk dan peralatan mandi nya dengan cepat, agar nanti tidak mengantri terlalu lama untuk mandi, yaa maklum Aliya tinggal dikos-kosan yang bisa dibilang seadanya karna memang hanya itu kemampuan dia untuk membayarnya."Ayok, ayok, ayok Aliya kamu harus semangat dan yang pasti sekarang harus buru-buru mandi sebelum satu Rt kosan ini bangun dari tidurnya bisa-bisa siang selesai nya loh nganteri untuk ma
Jam perkuliah akhirnya selesai, Caca yang sejak dari tadi sebenarnya sudah bosan di dalam kelas karna mendapat dosen yang monoton dalam mengajarnya membuat Caca sangat bosan, setelah selesai jam kuliah akhirnya Caca ingin mengajak Aliya untuk pergi jalan-jalan sebentar “Ya lo hari ini kemana lagi, kalau nggak sibuk ikut gue jalan yuk bosen nih di rumah aja, pulang kampus rumah jadi kayak kupu-kupu gue,” Ucap Caca “Kupu-kupu? Maksudnya apa?” jawab Aliya “Ihhh itu loh kuliah pulang, kuliah pulang kan jadiinya kayak kupu-kupu iyak,” ucap Caca “Wah maaf ya Ca, lo kan tau gue mana ada hari libur walaupun hari minggu gue tetap kerja kalau nggak gimana gue bayar kuliah, kosan, sama makan gue,” ucap Aliya Caca yang tau tentang kehidupan Aliya dari dulu merasa kasihan dan sedih karna melihat Aliya di umurnya yang sekarang harusnya dia bisa sen
Caca dan Aliya akhirnya sudah sampai di Mall dan juga sudah memarkirkan kendaraanya di besmen tersebut, mereka langsung masuk menuju kedalam Mall Aliya yang baru pertama kali masuk kedalam Mall hanya celingak-celingguk melihat isi di dalam Mall yang begitu bagus dan megah, disela Aliya yang sedang melihat Mall Caca tiba-tiba teringat dengan Aliya yang tadi ingin meminta izin ketempat kerjanya namun gagal karna obrolan di mobil tadi akhirnya Caca mengingatkan Aliya lagi.“Yak, udah belum izin ketempat kerja lo?” Tanya Caca ke Aliya.“Oh iya lupa gue untung lo ingetin Ca, bentar ya gue izin dulu nanti gaji gue lagi dipotong sama bos,” jawab Aliya ke Caca.“Oke,” ucap Caca.Caca yang sedang melihat di mana tempat makan biasa dia dan keluarga atau dengan temen, teman tongkrongan nya makan akhirnya melihat tempat makan itu, tanpa berlama-lama dia mengajak Aliya langsung
Laras yang mendengar ucapan dari bibi langsung terdiam sejenak, sedangkan Caca yang melihat nya langsung tersenyum paham akan pikiran Kakak nya tersebut. "Kenapa diam lo? Bingung ? Iya iyalah lo bingung solat aja nggak pernah, pantas bingung lo." Ucap Caca ke Laras "Diam berisik banget lo, gue lagi datang bulan bukan nggak mau dolat jangan jdi sok tau deh." Ucap Laras ke Caca "Ahh... masa? Perasaan lo bulan ini udh datang bulan deh? Kok sebulan ape 2 kali ya, apa karna di ajak solat ya makanya jadi 2 kali datang bulan nya." Ucap Caca ke Laras Laras yang terdiam karna memang saat ini dia sedang tidak datang bulan, Laras memberi alasan tersebut agar tidak perlu di ajak solat bersama karna dia sudah lupa bagaimana gerakan dan baca'an nya. "Lah... kok nyolot sih, suka-suka gue dong mau solat apa nggak, kan pagi subuh begini yang mau mintak di bangunin elo bukan gue." Ucap Laras ke Caca "Iya deh iya, pahala kan punya m
Setelah bertemu dengan Yobi tadi Aliya langsung bersiap-siap untuk istirahat tidur. Saat ingun tidur Aliya iseng ingun melihat isi dari ponsel sebentar untuk melihat mungkin ada pesan baru yang masuk di ponsel nya. "Bentar deh, gue lihat ponsel gue dulu siapa tau ada pesan masuk dari orang yang penting." Ucap Aliya sambil menuju ke arah ponsel nya Saat Aliya mengecek isi dari ponsel nya Aliya melihat ada notifikasi dari M-banking di ponsel nya dan pesan dari Caca untuk Aliya. "Eh? Kok ada notif dari M-Banking gue ya ?" Ucap Aliya sambil melihat lagi pesan tersebut "Iya bener ada notif masuk, apa'an ya? Kok tumben perasaan gue nggak ada transaksi deh hari ini." Ucap Aliya yang terkihat binggung Akhirnya Aliy
Bom Aliya, ya di lihat dong apa itu ada mata kan?" Ucap Yobi "Hehehe iya maaf sensi banget sih, oh... Es Krim sama Coklat, ih...tumben baik banget sama gue hari ini, kesambet apa'an lo Yobi." Ucap Aliya sambil mengambil Es Krim tersebut "Gue baik terus elo aja yang nggak sadar." Ucap Yobi "Hehehe oke-oke deh maaf yaa, makasih loh ini." Jawab Aliya Aloya mendapatkan makanan dari Yobi langsung mengambil Es Krim tersebut dan langsung memakan nya, Yobi yang sedikit tiba-tiba kaku mulai mencari obrolan biar tidak terlalu henin⁶g suasana nya. "Oh iya, gimana hari ini?" Tanya Yobi ke Aliya "Gimana maksud nya ?" Jawab Aliya
Setelah perdebatan antara Caca dan kakak nya tadi, Caca memilih untuk masuk ke kamar nya untuk sekedar menenangkan fikiran nya di dalam kamar. "Huft...terkadang mereka hanya bisa meluapkan apa yang mereka mau, tanpa mereka sadar apa yang buat gue seperti ini." "Haa...terserah deh gue capek ngadapain semua nya, pengen teriak rasa nya huft... hidup tu rumit banget." Ucap Caca sambil membaringkan badan nya di atas kasur nya. Setelah Caca meluapkan apa yang dia rasa kan tadi. Caca lebih memilih untuk mengistirahatkan sejenak fikiran nya sebelum lanjut untuk membersihkan diri nya nanti. Sedangkan di lain tempat Aliya yang tadi memanaskan air untuk mandi nya langsung melihat air itu ke arah dapur nya memastikan apa air tersebut sudah masak atau belum.
" Huft akhirnya sampe di kos'an juga setelah keliling hari ini nemenin Caca." Ucao Aliya sambil merebahkan tubuh nya di atas kasur." Eh...tapi gitu ya rasa nya jadi anak orang kaya, kalau bosan bisa jalan-jalan sesuka dia, tanpa harus mikir uang nya ada atau tidak." Ucap Aliya sendiri.Saat Aliya masih membaringkan tubuh nya tiba-tiba ponsel nya bergetar seperti ada pesan yang masuk ke ponsel nya tersebut." Aliya di mana lo gue mau ngajak makan ke luar nih." Isi dalam pesan tersebut" Siapa ya ?" Tanya Aliya"Oh Yobi, makan terus setiap hari kalau ngechat gue bawa'an dia ngajak makan aja." Ucap Aliya sambil melihat pesan dari Yobi" Sorry Yob, gue udah makan tadi di luar bareng sahabat gue, jadi udah kenyang." Jawab Aliya lewat pesan ke Yobi"Yahh...kira'in belum lo makan gue jadi sendirian nih makan nya." Balas Yobi lewat pesan tersebutAliya yang melihat pesan daei Yobi merasa tidak enak juga karna Yobi sudah ma
Akhirnya Aliya dan Caca sudah selesai dari kegiatan salon mereka dan langsung bersiap-siap untuk pergi dan membayar ke kasir salon, Aliya yang melihat Caca ingin membayarnya langsung menyodorkan ATM miliknya ke meja kasir tersebut."Ini mbak buat bayar atas nama Aliya dan Caca," ucap Aliya."Ngapain sih Aliya, udah biar gue aja yang bayar itu tadi kita banyak banget treatmen nya nanti mahal uang lo habis udah awas,"ucap Caca ke Aliya."Nggak sekali ini biar gue yang bayar nggak mungkin sampe 3 Juta paling 1 atau 1,5 Juta kok," ucap Aliya dengan yakin nya."Ya udah silahkan kalau masih bekeras, gue liatin aja dari sini," ucap Caca sambil tersenyum melihat tingkah Aliya.Sedangkan mbak pelayan di bagian salon sedang menghitung berapa saja biaya yang harus dibayar oleh Aliya dan Caca. Saat penghitungan selesai pelayan kasir disalon tersebut langsung memberitau total keseluruhannya.
Setelah mbak pelayan salon tersebut memberikan rekomendasi ke Aliya. Aliya mengikutin saran dari pelayan salon dan pelayan salon langsung memyiapkan apa saja yang dibutuhkan nanti saat akan mulai mecreambath rambut Aliya, sambil menunggu itu Aliya ingin menanyakan sesuatu ke Caca, aambil mulai memberanikan diri Aliya mulai membuka suaranya. "Ca, Caca ada yang mau gue tanya boleh nggak?"tanya Aliya k Caca "Hmm...mau nanya apa sih Liya, tanya aja nanti kalau gue bisa jawab gue jawab kalau nggak bisa gue diam aja lah," ucap Caca dengan santai sambil menikmati treatment dirambutnya tersebut "Iya gue yakin lo bisa kok jawab pertanyaan gue kok Ca," ucap Aliya ke Caca. "Oke deh ya udah apaan lama nihh" ucap Caca. Aliya yang sebenarnya binggung ingin mulai dari mana, namun dia mulai menyusun perkataan yang akan ditanyakan nya ke Caca agar tidak membuat Caca tersinggung de
"Makannya udah diem biar gue yang bayar," Ucap Caca ke Aliya.Setelah Caca dan Aliya makan bersama mereka melanjutkan dengan berjalan-jalan keliling Mall, tiba-tiba Caca yang tidak sengaja melihat salon rasannya ingin sekali kesalon tersebut untuk sekedar refreshing dari kesibukan kuliahnya. Tanpa berlama-lama Caca langsung menarik Aliya untuk memasuki salon tersebut."Liya ke salon yukk," ucap Caca ke Aliya."Ngapain Ca gue nggak pernah ke salon kayak gitu, nggak paham gue mana tempat salonnya bagus banget pasti mahal Ca udah gue nemenin aja ya," ucap Aliya."Ihh...ribet ya sama lo Aliya, ya udah karna lo belum pernah ya gue ajak sekarang buat cobain gimana nyalon Aliya, udah ayokk," ucap Caca ke Naura.Aliya yang mendengar itu sebenarnya ingin sekali mencoba ke salon seperti orang-orang namun apa daya keadaan Aliya tidak mungkin membuat dia kesalon seperti ini, namun hari ini dia harus
Hah! Harga makanan sampe semahal ini,” Ucap batin Aliya.“Liya mau makan apa?” tanya Caca ke Aliya.“Hmm...gue makan nasi goreng aja Ca,” ucap Aliya.“Hah...nasi goreng kok lo mesen itu sih, jauh-jauh kita makan ke sini masa cuman nasi goreng Liya,” ucap Caca.Aliya yang malu mau menjelaskan ke Caca masalah keuangannya seperti nemberikan kode ke Caca, namun Caca tetap lah Caca kalau bukan bikin jantung Aliya berdegup kencang, Caca langsung memesankan makanan Aliya.“Udah mbak samain aja pesenannya sama yang saya ya,” ucap Caca ke pelayan.“Aaa... jan, jangan Ca,” ucap Aliya sambil terbata-bata ke Caca.“Baik dua Steak yang Medium Well ya kak, minumnya apa ya kak?” tanya pelayan tersebut ke Caca.Aliya kembali melihat menu begitu juga d