Jam perkuliah akhirnya selesai, Caca yang sejak dari tadi sebenarnya sudah bosan di dalam kelas karna mendapat dosen yang monoton dalam mengajarnya membuat Caca sangat bosan, setelah selesai jam kuliah akhirnya Caca ingin mengajak Aliya untuk pergi jalan-jalan sebentar
“Ya lo hari ini kemana lagi, kalau nggak sibuk ikut gue jalan yuk bosen nih di rumah aja, pulang kampus rumah jadi kayak kupu-kupu gue,” Ucap Caca
“Kupu-kupu? Maksudnya apa?” jawab Aliya
“Ihhh itu loh kuliah pulang, kuliah pulang kan jadiinya kayak kupu-kupu iyak,” ucap Caca
“Wah maaf ya Ca, lo kan tau gue mana ada hari libur walaupun hari minggu gue tetap kerja kalau nggak gimana gue bayar kuliah, kosan, sama makan gue,” ucap Aliya
Caca yang tau tentang kehidupan Aliya dari dulu merasa kasihan dan sedih karna melihat Aliya di umurnya yang sekarang harusnya dia bisa senang-senang menghabisi masa muda nya, malah habis dengan kerja-kerja
“Hmm... kalau gitu sehari ini gue bayar semua kerjaan lo jadi hari ini kita jalan-jalan oke,” ucap Caca
“Ehhh... nggak lah Ca, gue nggak di bilang manfaatin temen nggak-nggak, udah nggak usah ya lo jalan sendiri aja yaa,” ucap Aliya
“Hmm...itu namanya kerjaan juga nemenin sahabat jalan-jalan nah karna itu nemenin berarti itukan kerja, kerjanya nemenin jalan-jalan gimana?” ucap Caca
“Iya tau Ca tapi tu gue har...” ucap Aliya yang belum kelar berbicara
Aliya yang belum lagi kelar saat ngomong dengan Caca, langsung ditarik oleh Caca untuk ikut dengannya jalan-jalan, karna Caca tau sesekali Aliya harus juga merasakan bebas dari rutinitas nya bekerja dan hal yang lain nya, Aliya yang tangannya sudah ditarik oleh Caca hanya pasrah saat Caca memaksanya untuk ikut
“Mau kemana si Caca?” tanya Aliya
“Udah diem ikut aja, yang pasti gue nggak bakal jual lo ke om-om kok,” jawab Caca ke Aliya sambil menuju ke mobilnya
“Ihhh...ngeri banget sih, jangan aneh-aneh ya jangan juga jajan banyak-banyak gue harus hemat bentar lagi mau bayar uang semester sama persiapa untuk nyusun Ca,” Ucap Aliya dengan polosnya
Caca yang dari tadi menarik tangan Aliya hanya tersenyum melihat sahabatnya begitu polos dan jujur saat berbicara tentang keuangannya ke Caca
“Udah diem aja manut aja yaaa bebeb,” Ucap Caca
“huft, iya deh,” Jawab Aliya
Aliya yang akhirnya pasrah dengan apa yang akan dilakukan Caca hanya mengikuti Caca saja, meskipun didalam fikiran Aliya dia takut menghabiskan banyak uang nya karna ikut dengan Caca pergi.
“Ayok masuk Iyak,” Ucap Caca ke Aliya
“Mau kemana sih Ca ?” Tanya Aliya ke Caca
“Ya Allah Aliya, udah masuk aja jangan sampe gue seret nih ya,” Ucap Caca
“Iya maaf Ca” Jawab Aliya
Caca yang sedikit kesal karna Aliya terus bertanya tentang mau kemana, mau ngapain sejak dari tadi membuat Caca pusing mendengarkannya akhirnya mereka bedua masuk kemobil dan langsung berangkat ke tempat tujuan mereka nanti.
“Ca gue selama hidup jarang banget naik mobil kayak gini ngeliatin gedung-gedung tinggi sampe langit gini, rasanya adem, tenang, nyaman ya Ca,” Ucap Aliya ke Caca sambil memandang keluar jendela mobil
Caca yang mendengar ucapan Aliya barusan terasa sedikit sesak dan sedih di dalam hatinya, ternyata sahabatnya ini selama hidupnya hanya fokus untuk menghidupin dirinya dan bekerja sampai-sampai untuk keliling kota saja dia jarang melakukan nya.
“Emang lo nggak pernah apa naik mobil gue, kaya baru aja lu temenan sama gue liya,” Jawab Aliya
“Nggak bukan gitu gue pernah naik mobil lu tapi kita biasanya pergi dekat-deket kampus aja nggak pernah kearah sini maksud gue,” Ucap Aliya ke Caca masih sambil ngeliat kearah liar jendela mobil
“Oh gitu iya sih emang gue belum pernah ngajak lo ke arah sini, gue sebenernya udah lama banget pengen ngajak lo jalan-jalan cuman kan lo sibuk terus kerja,” Jawab Caca
Aliya yang terfokus melihat kearah liar sejak tadi tanpa sadar dia lupa memintak izin libur hari ini ke tempat kerjanya, Caca yang melihat Aliya tegesah-gesah mencari ponselnya hanya melihat aneh ke arah Aliya sambil bertanya
“Nyari apaan sih Aliya,” tanya Caca ke Aliya
“Bentar-bentar gue nyari handphone gue Ca di mana ya tadi perasaan gue masukin ke dalam tas deh, tapi kok nggak ada ya,” ucap Aliya
“Tenang dulu, coba dicari pelan-pelan, baik-baik jangan gerasak gerusuk gitu mana mau ketemu kalau elo nya sendiri panik liya,” Ucap Caca ke Aliya
Aliya yang mendengar ucapan Caca akhirnya menutup matanya dan mengambil nafas lalu membuang mafasnya pelan-pelan sambil menenangkan fikiran dan dirinya agar tidak panik lagi.
“Oke, tenang-tenang Aliya lo pasti bisa nemuin handphone lo kok,” ucap Aliya kedirinya sendiri
“Bagus gitu dong,” ucap Caca ke Aliya
“Oh dapat-dapat ini dia, huuu...syukur deh dapat kirain hilang, kalau hilang bisa berabe nyari uang untuk belinnya lagi,” ucap Aliya ke Caca
Caca yang mendengar ucapan Aliya langsung melihat kearah Ponselnya yang pakai oleh Aliya, sesaat Caca kanget karna ponselnyang digunakan Aliya itu sudah cukup ketingganlan jauh dengan model sekarang meskipun dari tampilan ponsel itu masih bagus seperti baru karna Aliya menjaganya dengan cukup baik.
“Liya itu handphone lo udah lama bangetkan kan liya,” tanya Caca ke Aliya
“Hehehe iya udah lama banget dati tahun 2015 san lah pertengahan
apa Oktober gitu gue belinya, tapi masih bagus kok masih bisa dipakek,” jawab Aliya
“Lo yakin memorinya masih cukup terus nggak lemot apa lagi kita sering kuliah lewat online kan Aliyak?” tanya Caca
“Hmm lemot sih tapi masih bisa diatasin kok, nanti kalau ada duitnya gue beli yang baru yang RAM memorinya gede biar bisa dipakek lama, kalau sekarang bisa aja cuman nanti uang kosan sma uang bulan gue kurang,” jawab Aliya
Caca yang mendengar hal itu merasa harus banyak bersyukur karna dia sendiri hidup dikeluarga yang sangat bisa dibilang lebih dari cukup, setelah melihat Aliya yang masih bisa bersyukur untuk apa yang dia dapat, Caca yang melihat itu merasa masih sangat tidak bersyukur karna terlalu melihat keatas sehingga tidak paham bagaimana rasanya berteri makasih untuk apa yang dia sudah dapatkan sekarang.
“Ca lo kenapa?” Tanya Aliya
“Bulu mata gue kayak nya masuk ke mata deh jadi pedih pengen nangis gitu,” ucap Caca
“Ya udah minggir dulu deh mobilnya biar gue bantu tiup matanya,” jawab Aliya ke Caca
“Hmm...nggk usah yak ini udah enakan kok aman aja,” ucap Caca ke Aliya
“Yakin Ca?” tanya Aliya
“Iya yakin kok,” jawab Caca
Tidak selang berapa lama kemudian mereka akhirnya sampai ditempat tujuan mereka tadi, Caca hari ini ingin mengajak Aliya untuk makan bersama di mall dan jalan-jalan di mal bersama, Aliya yang melihat Caca membawanya ke mall langsung melihat isi dompetnya karna takut dia tidak bisa membayarnya kalau nanti Caca mengajaknya makan di Mall tersebut.
Caca dan Aliya akhirnya sudah sampai di Mall dan juga sudah memarkirkan kendaraanya di besmen tersebut, mereka langsung masuk menuju kedalam Mall Aliya yang baru pertama kali masuk kedalam Mall hanya celingak-celingguk melihat isi di dalam Mall yang begitu bagus dan megah, disela Aliya yang sedang melihat Mall Caca tiba-tiba teringat dengan Aliya yang tadi ingin meminta izin ketempat kerjanya namun gagal karna obrolan di mobil tadi akhirnya Caca mengingatkan Aliya lagi.“Yak, udah belum izin ketempat kerja lo?” Tanya Caca ke Aliya.“Oh iya lupa gue untung lo ingetin Ca, bentar ya gue izin dulu nanti gaji gue lagi dipotong sama bos,” jawab Aliya ke Caca.“Oke,” ucap Caca.Caca yang sedang melihat di mana tempat makan biasa dia dan keluarga atau dengan temen, teman tongkrongan nya makan akhirnya melihat tempat makan itu, tanpa berlama-lama dia mengajak Aliya langsung
Hah! Harga makanan sampe semahal ini,” Ucap batin Aliya.“Liya mau makan apa?” tanya Caca ke Aliya.“Hmm...gue makan nasi goreng aja Ca,” ucap Aliya.“Hah...nasi goreng kok lo mesen itu sih, jauh-jauh kita makan ke sini masa cuman nasi goreng Liya,” ucap Caca.Aliya yang malu mau menjelaskan ke Caca masalah keuangannya seperti nemberikan kode ke Caca, namun Caca tetap lah Caca kalau bukan bikin jantung Aliya berdegup kencang, Caca langsung memesankan makanan Aliya.“Udah mbak samain aja pesenannya sama yang saya ya,” ucap Caca ke pelayan.“Aaa... jan, jangan Ca,” ucap Aliya sambil terbata-bata ke Caca.“Baik dua Steak yang Medium Well ya kak, minumnya apa ya kak?” tanya pelayan tersebut ke Caca.Aliya kembali melihat menu begitu juga d
"Makannya udah diem biar gue yang bayar," Ucap Caca ke Aliya.Setelah Caca dan Aliya makan bersama mereka melanjutkan dengan berjalan-jalan keliling Mall, tiba-tiba Caca yang tidak sengaja melihat salon rasannya ingin sekali kesalon tersebut untuk sekedar refreshing dari kesibukan kuliahnya. Tanpa berlama-lama Caca langsung menarik Aliya untuk memasuki salon tersebut."Liya ke salon yukk," ucap Caca ke Aliya."Ngapain Ca gue nggak pernah ke salon kayak gitu, nggak paham gue mana tempat salonnya bagus banget pasti mahal Ca udah gue nemenin aja ya," ucap Aliya."Ihh...ribet ya sama lo Aliya, ya udah karna lo belum pernah ya gue ajak sekarang buat cobain gimana nyalon Aliya, udah ayokk," ucap Caca ke Naura.Aliya yang mendengar itu sebenarnya ingin sekali mencoba ke salon seperti orang-orang namun apa daya keadaan Aliya tidak mungkin membuat dia kesalon seperti ini, namun hari ini dia harus
Setelah mbak pelayan salon tersebut memberikan rekomendasi ke Aliya. Aliya mengikutin saran dari pelayan salon dan pelayan salon langsung memyiapkan apa saja yang dibutuhkan nanti saat akan mulai mecreambath rambut Aliya, sambil menunggu itu Aliya ingin menanyakan sesuatu ke Caca, aambil mulai memberanikan diri Aliya mulai membuka suaranya. "Ca, Caca ada yang mau gue tanya boleh nggak?"tanya Aliya k Caca "Hmm...mau nanya apa sih Liya, tanya aja nanti kalau gue bisa jawab gue jawab kalau nggak bisa gue diam aja lah," ucap Caca dengan santai sambil menikmati treatment dirambutnya tersebut "Iya gue yakin lo bisa kok jawab pertanyaan gue kok Ca," ucap Aliya ke Caca. "Oke deh ya udah apaan lama nihh" ucap Caca. Aliya yang sebenarnya binggung ingin mulai dari mana, namun dia mulai menyusun perkataan yang akan ditanyakan nya ke Caca agar tidak membuat Caca tersinggung de
Akhirnya Aliya dan Caca sudah selesai dari kegiatan salon mereka dan langsung bersiap-siap untuk pergi dan membayar ke kasir salon, Aliya yang melihat Caca ingin membayarnya langsung menyodorkan ATM miliknya ke meja kasir tersebut."Ini mbak buat bayar atas nama Aliya dan Caca," ucap Aliya."Ngapain sih Aliya, udah biar gue aja yang bayar itu tadi kita banyak banget treatmen nya nanti mahal uang lo habis udah awas,"ucap Caca ke Aliya."Nggak sekali ini biar gue yang bayar nggak mungkin sampe 3 Juta paling 1 atau 1,5 Juta kok," ucap Aliya dengan yakin nya."Ya udah silahkan kalau masih bekeras, gue liatin aja dari sini," ucap Caca sambil tersenyum melihat tingkah Aliya.Sedangkan mbak pelayan di bagian salon sedang menghitung berapa saja biaya yang harus dibayar oleh Aliya dan Caca. Saat penghitungan selesai pelayan kasir disalon tersebut langsung memberitau total keseluruhannya.
" Huft akhirnya sampe di kos'an juga setelah keliling hari ini nemenin Caca." Ucao Aliya sambil merebahkan tubuh nya di atas kasur." Eh...tapi gitu ya rasa nya jadi anak orang kaya, kalau bosan bisa jalan-jalan sesuka dia, tanpa harus mikir uang nya ada atau tidak." Ucap Aliya sendiri.Saat Aliya masih membaringkan tubuh nya tiba-tiba ponsel nya bergetar seperti ada pesan yang masuk ke ponsel nya tersebut." Aliya di mana lo gue mau ngajak makan ke luar nih." Isi dalam pesan tersebut" Siapa ya ?" Tanya Aliya"Oh Yobi, makan terus setiap hari kalau ngechat gue bawa'an dia ngajak makan aja." Ucap Aliya sambil melihat pesan dari Yobi" Sorry Yob, gue udah makan tadi di luar bareng sahabat gue, jadi udah kenyang." Jawab Aliya lewat pesan ke Yobi"Yahh...kira'in belum lo makan gue jadi sendirian nih makan nya." Balas Yobi lewat pesan tersebutAliya yang melihat pesan daei Yobi merasa tidak enak juga karna Yobi sudah ma
Setelah perdebatan antara Caca dan kakak nya tadi, Caca memilih untuk masuk ke kamar nya untuk sekedar menenangkan fikiran nya di dalam kamar. "Huft...terkadang mereka hanya bisa meluapkan apa yang mereka mau, tanpa mereka sadar apa yang buat gue seperti ini." "Haa...terserah deh gue capek ngadapain semua nya, pengen teriak rasa nya huft... hidup tu rumit banget." Ucap Caca sambil membaringkan badan nya di atas kasur nya. Setelah Caca meluapkan apa yang dia rasa kan tadi. Caca lebih memilih untuk mengistirahatkan sejenak fikiran nya sebelum lanjut untuk membersihkan diri nya nanti. Sedangkan di lain tempat Aliya yang tadi memanaskan air untuk mandi nya langsung melihat air itu ke arah dapur nya memastikan apa air tersebut sudah masak atau belum.
Bom Aliya, ya di lihat dong apa itu ada mata kan?" Ucap Yobi "Hehehe iya maaf sensi banget sih, oh... Es Krim sama Coklat, ih...tumben baik banget sama gue hari ini, kesambet apa'an lo Yobi." Ucap Aliya sambil mengambil Es Krim tersebut "Gue baik terus elo aja yang nggak sadar." Ucap Yobi "Hehehe oke-oke deh maaf yaa, makasih loh ini." Jawab Aliya Aloya mendapatkan makanan dari Yobi langsung mengambil Es Krim tersebut dan langsung memakan nya, Yobi yang sedikit tiba-tiba kaku mulai mencari obrolan biar tidak terlalu henin⁶g suasana nya. "Oh iya, gimana hari ini?" Tanya Yobi ke Aliya "Gimana maksud nya ?" Jawab Aliya
Laras yang mendengar ucapan dari bibi langsung terdiam sejenak, sedangkan Caca yang melihat nya langsung tersenyum paham akan pikiran Kakak nya tersebut. "Kenapa diam lo? Bingung ? Iya iyalah lo bingung solat aja nggak pernah, pantas bingung lo." Ucap Caca ke Laras "Diam berisik banget lo, gue lagi datang bulan bukan nggak mau dolat jangan jdi sok tau deh." Ucap Laras ke Caca "Ahh... masa? Perasaan lo bulan ini udh datang bulan deh? Kok sebulan ape 2 kali ya, apa karna di ajak solat ya makanya jadi 2 kali datang bulan nya." Ucap Caca ke Laras Laras yang terdiam karna memang saat ini dia sedang tidak datang bulan, Laras memberi alasan tersebut agar tidak perlu di ajak solat bersama karna dia sudah lupa bagaimana gerakan dan baca'an nya. "Lah... kok nyolot sih, suka-suka gue dong mau solat apa nggak, kan pagi subuh begini yang mau mintak di bangunin elo bukan gue." Ucap Laras ke Caca "Iya deh iya, pahala kan punya m
Setelah bertemu dengan Yobi tadi Aliya langsung bersiap-siap untuk istirahat tidur. Saat ingun tidur Aliya iseng ingun melihat isi dari ponsel sebentar untuk melihat mungkin ada pesan baru yang masuk di ponsel nya. "Bentar deh, gue lihat ponsel gue dulu siapa tau ada pesan masuk dari orang yang penting." Ucap Aliya sambil menuju ke arah ponsel nya Saat Aliya mengecek isi dari ponsel nya Aliya melihat ada notifikasi dari M-banking di ponsel nya dan pesan dari Caca untuk Aliya. "Eh? Kok ada notif dari M-Banking gue ya ?" Ucap Aliya sambil melihat lagi pesan tersebut "Iya bener ada notif masuk, apa'an ya? Kok tumben perasaan gue nggak ada transaksi deh hari ini." Ucap Aliya yang terkihat binggung Akhirnya Aliy
Bom Aliya, ya di lihat dong apa itu ada mata kan?" Ucap Yobi "Hehehe iya maaf sensi banget sih, oh... Es Krim sama Coklat, ih...tumben baik banget sama gue hari ini, kesambet apa'an lo Yobi." Ucap Aliya sambil mengambil Es Krim tersebut "Gue baik terus elo aja yang nggak sadar." Ucap Yobi "Hehehe oke-oke deh maaf yaa, makasih loh ini." Jawab Aliya Aloya mendapatkan makanan dari Yobi langsung mengambil Es Krim tersebut dan langsung memakan nya, Yobi yang sedikit tiba-tiba kaku mulai mencari obrolan biar tidak terlalu henin⁶g suasana nya. "Oh iya, gimana hari ini?" Tanya Yobi ke Aliya "Gimana maksud nya ?" Jawab Aliya
Setelah perdebatan antara Caca dan kakak nya tadi, Caca memilih untuk masuk ke kamar nya untuk sekedar menenangkan fikiran nya di dalam kamar. "Huft...terkadang mereka hanya bisa meluapkan apa yang mereka mau, tanpa mereka sadar apa yang buat gue seperti ini." "Haa...terserah deh gue capek ngadapain semua nya, pengen teriak rasa nya huft... hidup tu rumit banget." Ucap Caca sambil membaringkan badan nya di atas kasur nya. Setelah Caca meluapkan apa yang dia rasa kan tadi. Caca lebih memilih untuk mengistirahatkan sejenak fikiran nya sebelum lanjut untuk membersihkan diri nya nanti. Sedangkan di lain tempat Aliya yang tadi memanaskan air untuk mandi nya langsung melihat air itu ke arah dapur nya memastikan apa air tersebut sudah masak atau belum.
" Huft akhirnya sampe di kos'an juga setelah keliling hari ini nemenin Caca." Ucao Aliya sambil merebahkan tubuh nya di atas kasur." Eh...tapi gitu ya rasa nya jadi anak orang kaya, kalau bosan bisa jalan-jalan sesuka dia, tanpa harus mikir uang nya ada atau tidak." Ucap Aliya sendiri.Saat Aliya masih membaringkan tubuh nya tiba-tiba ponsel nya bergetar seperti ada pesan yang masuk ke ponsel nya tersebut." Aliya di mana lo gue mau ngajak makan ke luar nih." Isi dalam pesan tersebut" Siapa ya ?" Tanya Aliya"Oh Yobi, makan terus setiap hari kalau ngechat gue bawa'an dia ngajak makan aja." Ucap Aliya sambil melihat pesan dari Yobi" Sorry Yob, gue udah makan tadi di luar bareng sahabat gue, jadi udah kenyang." Jawab Aliya lewat pesan ke Yobi"Yahh...kira'in belum lo makan gue jadi sendirian nih makan nya." Balas Yobi lewat pesan tersebutAliya yang melihat pesan daei Yobi merasa tidak enak juga karna Yobi sudah ma
Akhirnya Aliya dan Caca sudah selesai dari kegiatan salon mereka dan langsung bersiap-siap untuk pergi dan membayar ke kasir salon, Aliya yang melihat Caca ingin membayarnya langsung menyodorkan ATM miliknya ke meja kasir tersebut."Ini mbak buat bayar atas nama Aliya dan Caca," ucap Aliya."Ngapain sih Aliya, udah biar gue aja yang bayar itu tadi kita banyak banget treatmen nya nanti mahal uang lo habis udah awas,"ucap Caca ke Aliya."Nggak sekali ini biar gue yang bayar nggak mungkin sampe 3 Juta paling 1 atau 1,5 Juta kok," ucap Aliya dengan yakin nya."Ya udah silahkan kalau masih bekeras, gue liatin aja dari sini," ucap Caca sambil tersenyum melihat tingkah Aliya.Sedangkan mbak pelayan di bagian salon sedang menghitung berapa saja biaya yang harus dibayar oleh Aliya dan Caca. Saat penghitungan selesai pelayan kasir disalon tersebut langsung memberitau total keseluruhannya.
Setelah mbak pelayan salon tersebut memberikan rekomendasi ke Aliya. Aliya mengikutin saran dari pelayan salon dan pelayan salon langsung memyiapkan apa saja yang dibutuhkan nanti saat akan mulai mecreambath rambut Aliya, sambil menunggu itu Aliya ingin menanyakan sesuatu ke Caca, aambil mulai memberanikan diri Aliya mulai membuka suaranya. "Ca, Caca ada yang mau gue tanya boleh nggak?"tanya Aliya k Caca "Hmm...mau nanya apa sih Liya, tanya aja nanti kalau gue bisa jawab gue jawab kalau nggak bisa gue diam aja lah," ucap Caca dengan santai sambil menikmati treatment dirambutnya tersebut "Iya gue yakin lo bisa kok jawab pertanyaan gue kok Ca," ucap Aliya ke Caca. "Oke deh ya udah apaan lama nihh" ucap Caca. Aliya yang sebenarnya binggung ingin mulai dari mana, namun dia mulai menyusun perkataan yang akan ditanyakan nya ke Caca agar tidak membuat Caca tersinggung de
"Makannya udah diem biar gue yang bayar," Ucap Caca ke Aliya.Setelah Caca dan Aliya makan bersama mereka melanjutkan dengan berjalan-jalan keliling Mall, tiba-tiba Caca yang tidak sengaja melihat salon rasannya ingin sekali kesalon tersebut untuk sekedar refreshing dari kesibukan kuliahnya. Tanpa berlama-lama Caca langsung menarik Aliya untuk memasuki salon tersebut."Liya ke salon yukk," ucap Caca ke Aliya."Ngapain Ca gue nggak pernah ke salon kayak gitu, nggak paham gue mana tempat salonnya bagus banget pasti mahal Ca udah gue nemenin aja ya," ucap Aliya."Ihh...ribet ya sama lo Aliya, ya udah karna lo belum pernah ya gue ajak sekarang buat cobain gimana nyalon Aliya, udah ayokk," ucap Caca ke Naura.Aliya yang mendengar itu sebenarnya ingin sekali mencoba ke salon seperti orang-orang namun apa daya keadaan Aliya tidak mungkin membuat dia kesalon seperti ini, namun hari ini dia harus
Hah! Harga makanan sampe semahal ini,” Ucap batin Aliya.“Liya mau makan apa?” tanya Caca ke Aliya.“Hmm...gue makan nasi goreng aja Ca,” ucap Aliya.“Hah...nasi goreng kok lo mesen itu sih, jauh-jauh kita makan ke sini masa cuman nasi goreng Liya,” ucap Caca.Aliya yang malu mau menjelaskan ke Caca masalah keuangannya seperti nemberikan kode ke Caca, namun Caca tetap lah Caca kalau bukan bikin jantung Aliya berdegup kencang, Caca langsung memesankan makanan Aliya.“Udah mbak samain aja pesenannya sama yang saya ya,” ucap Caca ke pelayan.“Aaa... jan, jangan Ca,” ucap Aliya sambil terbata-bata ke Caca.“Baik dua Steak yang Medium Well ya kak, minumnya apa ya kak?” tanya pelayan tersebut ke Caca.Aliya kembali melihat menu begitu juga d