"Makannya udah diem biar gue yang bayar," Ucap Caca ke Aliya.
Setelah Caca dan Aliya makan bersama mereka melanjutkan dengan berjalan-jalan keliling Mall, tiba-tiba Caca yang tidak sengaja melihat salon rasannya ingin sekali kesalon tersebut untuk sekedar refreshing dari kesibukan kuliahnya. Tanpa berlama-lama Caca langsung menarik Aliya untuk memasuki salon tersebut.
"Liya ke salon yukk," ucap Caca ke Aliya.
"Ngapain Ca gue nggak pernah ke salon kayak gitu, nggak paham gue mana tempat salonnya bagus banget pasti mahal Ca udah gue nemenin aja ya," ucap Aliya.
"Ihh...ribet ya sama lo Aliya, ya udah karna lo belum pernah ya gue ajak sekarang buat cobain gimana nyalon Aliya, udah ayokk," ucap Caca ke Naura.
Aliya yang mendengar itu sebenarnya ingin sekali mencoba ke salon seperti orang-orang namun apa daya keadaan Aliya tidak mungkin membuat dia kesalon seperti ini, namun hari ini dia harus masuk ke salon yang mahal seperti ini karna Caca yang mengajaknnya.
"Ya ampun malah ngelamun, ayok kita masuk Aliya, ngapain ngelamun,"ucap Caca ke Aliya.
"Hmm...iya gue nemenin aja ya tapi Ca," ucap Aliya ke Caca.
Caca yang mendengar itu mengiyakan saja dulu ucapan Aliya agar dia mau ikut masuk ke dalam salon tersebut.
"Iya, iya nemenin aja oke, ya udah sekarang kita masuk oke," ucap Caca ke Aliya.
"Iya udah ayok," ucap Aliya.
"Okey, gitu dong dari tadi coba Aliya gue udah lama juga nggak nyalon,"ucap Caca ke Aliya.
Aliya pun akhinya ikut ke dalam salon yang awalnya Aliya hanya duduk di tempat duduk biasa untuk orang yang biasanya menunggu, tiba-tiba di mintak oleh mbak di salon pindah ke tempat duduk di tempat orang yang akan di salon.
"Aliya sini,"ucap Caca.
"Hah? kenapa Ca,"tanya Aliya.
"Udah kesana buruan, kamu creambath dulu sana,"ucap Caca.
Aliya yang bingung dengan ucapan Caca malah mengikuti omongan Caca dan ikut bersama mbak-mbak salon untuk di creambath rambutnya.
"Mari silahkan duduk disini mbak,"ucap mbak salonnya.
"Saya mau diapain ya mbak, masalahnya saya belum pernah ke salon yang seperti ini mbak,"ucap Aliya.
"Nggak mbak, mbak cuman mau saya Creambath aja, rambutnya di cuci aja maksudnya mbak,"ucap mbak Salon tersebut.
"Oh nggak usah mbak saya udah keramas ko mbak, masih wangi kok mbak rambut saya," ucap Aliya.
Mbak salon yang ramah dan sabar mengadapin Aliya langsung menjelaskan ke Aliya bahwa dia bukan sekedar dicuci saka rambutnya.
"Mbak, rambut mbak bukan sekedar dicuci aja, tapi nanti kita kasih shampo yang bagus dari salon ini lalu nanti kita kasih conditioner, dan setelah itu kita diami dulu baru kita bilas dan masih banyak yang lainnya mbak," ucap Mbak salon ke Aliya.
"Oh gitu ya mbak, harganya berapa mbak," ucap Aliya dengan polos.
"Nanti semuanya ada di meja kasirnya kak, apa aja yang kakak mintak di salon kita nanti baru dihitung mbak," ucap mbak salonnya.
Tiba-tiba saat Aliya dan mbak salonnya sedang berbicara tanpa disadari oleh Aliya Caca sejak dari tadi melihat pembicaraan mereka berdua, Caca hanya geleng-geleng kepala karna melihat Aliya sahabatnya begitu polos tidak tau apa apun sejak dari tadi di Mall ini, tanpa berlama-lama lagi Caca langsung mendorong tubuh Aliya dari belakang dan mendudukannya di tempat duduk untuk Creambath tersebut.
"Udah diem nggak usah banyak ngomong nggak usah banyak tanya ikutin aja apa kata mbaknya ke kamu Aliya,"ucap Caca sambil mendorong dari belakang badan Aliya.
"Tapi-tapi aku nggak terbiasa Ca, dan nanti mahal juga Ca," ucap Aliya ke Caca demgan suara sedikit pelan.
"Udah mau mahal mau murah itu urusan gue jadi lo ikut aja apa yang dibilang mbak salonnya, oke?" ucap Caca ke Aliya.
"Iya Ca iya,"ucap Aliya.
"Udah mbak lanjut deh udah di jinakin orang nya mbak," ucap Caca.
Aliya yang mendengar Caca mengucapkan kata seperti itu memasang muka melotot ke Caca, sedangkan Caca yancg melihatnya hanya tertawa saja.
"Oke udah siap ya kak kita creambath,"tanya mbak salon kepada Aliya.
"Iya kak udah siap, maaf ya tadi lama karna saya baru pertama kali ngelakuin hal kayak ini kak,"ucap Aliya ke mbak salon nya.
"Iya nggak apa-apa kak, nama nya kita pegawai ya wajiblah menjelaskan ke pelangan kita apa yang mereka tidak tau mbak," jawab pelayan salon ke Aliya sambil mulai membasahi rambut Aliya.
Creambath pun akhirnya di mulai kepala Aliya mulai di basahi dengan air yang dingin dan mulai memakaikan rambut Aliya dengan shampo kemudian lanjut ke conditioner dan baru dibilas selanjutnya baru di bilas lagi dengam air, Aliya yang merasa nyaman diposisi rambutnya sedang dikeramas hampir saja ketiduran.
"Permisi mbak, mbak?" panggil pegawai salon tersebut ke Aliya.
"Hah?iya kenapa mbak, maaf saya hampir ketiduran karna ke enakan di pijit sambil keramas mbak,"ucap Aliya dengan polosnya.
"Oh nggak kenapa-napa kok kak, banyak juga yang begitu karna ke enakan sampe tidur, wkwkwk,"ucap pelayan salon ke Aliya sambil ketawa kecil.
"Oh gitu ya kak, tapi pantes aja sih pijitannya enak, hehehe," ucap Aliya ke mbak salonya.
Setelah selesai mencuci rambut Aliya duduk dimeja untuk nyalon, Aliya duduk persis disebelah bangku Caca, Caca yang sudah lebih dulu Creambaht melihat Aliya yang sudah selesai sambil tersenyum senang karna sudah berhasil membuat Aliya menurut ke Caca lagi.
"Udah selesai Liya?" tanya Caca sambil senyum-senyum ke Aliya.
"Udah ini karna lo gue jadi ikut-ikutan bikin banyak hutang aja lo Ca," ucap Aliya.
"Udah tenang-tenang aja duduk yang manis, jadi anak baik terus ikutin saran dari mbak salonnya Aliya, udah nggak usah ngomel-ngomel hitung-hitung ini tu hal baru dalam hidup lo," ucap Caca ke Aliya.
Aliya yang mendengar itu menjadi terfikir apa yang diucapkan oleh Caca benar karna selama ini Aliya hanya sibuk dengan urusannya bekerja terus tanpa mengingat kalau dirinya juga butuh istirahat dan ketenangan.
"Caca benar selama ini gue cuman peduli dengan apa yang harus gue bayar sampe-sampe gue sendiri lupa untuk bahagiain diri gue,"ucap batin Aliya sambil menatap ke arah kaca melihat dan melihat wajahnya.
"Hey!Liya, kenapa lagi sih nih anak Ya Allah," ucap Caca sendiri.
"Permisi mbak Aliya mau creambaht yang wanginya apa mbak, bair saya carian untuk dipakek dirambut mbak Aliya," ucap pelayan salon ke Aliya.
Caca yang mendengar apa yang ditanya ke Aliya langsung menepuk punggung Aliya agar Aliya bisa sadar dari lamunanya.
"Aww...apa sih Ca" tanya Aliya ke Caca.
"Itu lo ditanyain sama mbaknya mau makek yang wangi apa, lu nya malah ngelamun,". ucap Caca ke Aliya.
"Oh maaf mbak, aku makek yang sesuai sama rambut ku aja mbak, soalnya rambut ku rontok mbak," ucap Aliya.
"Oh oke kalau gitu kita pakek yang ginseng aja ya kak biar akar rambutnya kuat,"ucap mbak salon ke Aliya.
Setelah mbak pelayan salon tersebut memberikan rekomendasi ke Aliya. Aliya mengikutin saran dari pelayan salon dan pelayan salon langsung memyiapkan apa saja yang dibutuhkan nanti saat akan mulai mecreambath rambut Aliya, sambil menunggu itu Aliya ingin menanyakan sesuatu ke Caca, aambil mulai memberanikan diri Aliya mulai membuka suaranya. "Ca, Caca ada yang mau gue tanya boleh nggak?"tanya Aliya k Caca "Hmm...mau nanya apa sih Liya, tanya aja nanti kalau gue bisa jawab gue jawab kalau nggak bisa gue diam aja lah," ucap Caca dengan santai sambil menikmati treatment dirambutnya tersebut "Iya gue yakin lo bisa kok jawab pertanyaan gue kok Ca," ucap Aliya ke Caca. "Oke deh ya udah apaan lama nihh" ucap Caca. Aliya yang sebenarnya binggung ingin mulai dari mana, namun dia mulai menyusun perkataan yang akan ditanyakan nya ke Caca agar tidak membuat Caca tersinggung de
Akhirnya Aliya dan Caca sudah selesai dari kegiatan salon mereka dan langsung bersiap-siap untuk pergi dan membayar ke kasir salon, Aliya yang melihat Caca ingin membayarnya langsung menyodorkan ATM miliknya ke meja kasir tersebut."Ini mbak buat bayar atas nama Aliya dan Caca," ucap Aliya."Ngapain sih Aliya, udah biar gue aja yang bayar itu tadi kita banyak banget treatmen nya nanti mahal uang lo habis udah awas,"ucap Caca ke Aliya."Nggak sekali ini biar gue yang bayar nggak mungkin sampe 3 Juta paling 1 atau 1,5 Juta kok," ucap Aliya dengan yakin nya."Ya udah silahkan kalau masih bekeras, gue liatin aja dari sini," ucap Caca sambil tersenyum melihat tingkah Aliya.Sedangkan mbak pelayan di bagian salon sedang menghitung berapa saja biaya yang harus dibayar oleh Aliya dan Caca. Saat penghitungan selesai pelayan kasir disalon tersebut langsung memberitau total keseluruhannya.
" Huft akhirnya sampe di kos'an juga setelah keliling hari ini nemenin Caca." Ucao Aliya sambil merebahkan tubuh nya di atas kasur." Eh...tapi gitu ya rasa nya jadi anak orang kaya, kalau bosan bisa jalan-jalan sesuka dia, tanpa harus mikir uang nya ada atau tidak." Ucap Aliya sendiri.Saat Aliya masih membaringkan tubuh nya tiba-tiba ponsel nya bergetar seperti ada pesan yang masuk ke ponsel nya tersebut." Aliya di mana lo gue mau ngajak makan ke luar nih." Isi dalam pesan tersebut" Siapa ya ?" Tanya Aliya"Oh Yobi, makan terus setiap hari kalau ngechat gue bawa'an dia ngajak makan aja." Ucap Aliya sambil melihat pesan dari Yobi" Sorry Yob, gue udah makan tadi di luar bareng sahabat gue, jadi udah kenyang." Jawab Aliya lewat pesan ke Yobi"Yahh...kira'in belum lo makan gue jadi sendirian nih makan nya." Balas Yobi lewat pesan tersebutAliya yang melihat pesan daei Yobi merasa tidak enak juga karna Yobi sudah ma
Setelah perdebatan antara Caca dan kakak nya tadi, Caca memilih untuk masuk ke kamar nya untuk sekedar menenangkan fikiran nya di dalam kamar. "Huft...terkadang mereka hanya bisa meluapkan apa yang mereka mau, tanpa mereka sadar apa yang buat gue seperti ini." "Haa...terserah deh gue capek ngadapain semua nya, pengen teriak rasa nya huft... hidup tu rumit banget." Ucap Caca sambil membaringkan badan nya di atas kasur nya. Setelah Caca meluapkan apa yang dia rasa kan tadi. Caca lebih memilih untuk mengistirahatkan sejenak fikiran nya sebelum lanjut untuk membersihkan diri nya nanti. Sedangkan di lain tempat Aliya yang tadi memanaskan air untuk mandi nya langsung melihat air itu ke arah dapur nya memastikan apa air tersebut sudah masak atau belum.
Bom Aliya, ya di lihat dong apa itu ada mata kan?" Ucap Yobi "Hehehe iya maaf sensi banget sih, oh... Es Krim sama Coklat, ih...tumben baik banget sama gue hari ini, kesambet apa'an lo Yobi." Ucap Aliya sambil mengambil Es Krim tersebut "Gue baik terus elo aja yang nggak sadar." Ucap Yobi "Hehehe oke-oke deh maaf yaa, makasih loh ini." Jawab Aliya Aloya mendapatkan makanan dari Yobi langsung mengambil Es Krim tersebut dan langsung memakan nya, Yobi yang sedikit tiba-tiba kaku mulai mencari obrolan biar tidak terlalu henin⁶g suasana nya. "Oh iya, gimana hari ini?" Tanya Yobi ke Aliya "Gimana maksud nya ?" Jawab Aliya
Setelah bertemu dengan Yobi tadi Aliya langsung bersiap-siap untuk istirahat tidur. Saat ingun tidur Aliya iseng ingun melihat isi dari ponsel sebentar untuk melihat mungkin ada pesan baru yang masuk di ponsel nya. "Bentar deh, gue lihat ponsel gue dulu siapa tau ada pesan masuk dari orang yang penting." Ucap Aliya sambil menuju ke arah ponsel nya Saat Aliya mengecek isi dari ponsel nya Aliya melihat ada notifikasi dari M-banking di ponsel nya dan pesan dari Caca untuk Aliya. "Eh? Kok ada notif dari M-Banking gue ya ?" Ucap Aliya sambil melihat lagi pesan tersebut "Iya bener ada notif masuk, apa'an ya? Kok tumben perasaan gue nggak ada transaksi deh hari ini." Ucap Aliya yang terkihat binggung Akhirnya Aliy
Laras yang mendengar ucapan dari bibi langsung terdiam sejenak, sedangkan Caca yang melihat nya langsung tersenyum paham akan pikiran Kakak nya tersebut. "Kenapa diam lo? Bingung ? Iya iyalah lo bingung solat aja nggak pernah, pantas bingung lo." Ucap Caca ke Laras "Diam berisik banget lo, gue lagi datang bulan bukan nggak mau dolat jangan jdi sok tau deh." Ucap Laras ke Caca "Ahh... masa? Perasaan lo bulan ini udh datang bulan deh? Kok sebulan ape 2 kali ya, apa karna di ajak solat ya makanya jadi 2 kali datang bulan nya." Ucap Caca ke Laras Laras yang terdiam karna memang saat ini dia sedang tidak datang bulan, Laras memberi alasan tersebut agar tidak perlu di ajak solat bersama karna dia sudah lupa bagaimana gerakan dan baca'an nya. "Lah... kok nyolot sih, suka-suka gue dong mau solat apa nggak, kan pagi subuh begini yang mau mintak di bangunin elo bukan gue." Ucap Laras ke Caca "Iya deh iya, pahala kan punya m
Pagi Aliya terbangun setelah mendengar Azan subuh yang berkumandang tanpa berlama-lama dia langsung bangun dan menuju ke kamar mandi untuk mandi, berwudhu dan melanjutkan Shalat subuh. Pagi ini banyak sekali agenda yang akan dia lakukan mulai dari kuliah pagi, kerja di super market dan malamnya menjadi pelayan di sebuah restoran."Uwahh... huft hari ini aku harus kerja lagi, kuliah lagi, pegel lagi yaa terus begitu," Teriak Aliya sambil merenggangkan badan ku diatas tempat tidur.akhirnya tanpa berlam-lama lagi Aliya pun langsung bangun mengambil handuk dan peralatan mandi nya dengan cepat, agar nanti tidak mengantri terlalu lama untuk mandi, yaa maklum Aliya tinggal dikos-kosan yang bisa dibilang seadanya karna memang hanya itu kemampuan dia untuk membayarnya."Ayok, ayok, ayok Aliya kamu harus semangat dan yang pasti sekarang harus buru-buru mandi sebelum satu Rt kosan ini bangun dari tidurnya bisa-bisa siang selesai nya loh nganteri untuk ma
Laras yang mendengar ucapan dari bibi langsung terdiam sejenak, sedangkan Caca yang melihat nya langsung tersenyum paham akan pikiran Kakak nya tersebut. "Kenapa diam lo? Bingung ? Iya iyalah lo bingung solat aja nggak pernah, pantas bingung lo." Ucap Caca ke Laras "Diam berisik banget lo, gue lagi datang bulan bukan nggak mau dolat jangan jdi sok tau deh." Ucap Laras ke Caca "Ahh... masa? Perasaan lo bulan ini udh datang bulan deh? Kok sebulan ape 2 kali ya, apa karna di ajak solat ya makanya jadi 2 kali datang bulan nya." Ucap Caca ke Laras Laras yang terdiam karna memang saat ini dia sedang tidak datang bulan, Laras memberi alasan tersebut agar tidak perlu di ajak solat bersama karna dia sudah lupa bagaimana gerakan dan baca'an nya. "Lah... kok nyolot sih, suka-suka gue dong mau solat apa nggak, kan pagi subuh begini yang mau mintak di bangunin elo bukan gue." Ucap Laras ke Caca "Iya deh iya, pahala kan punya m
Setelah bertemu dengan Yobi tadi Aliya langsung bersiap-siap untuk istirahat tidur. Saat ingun tidur Aliya iseng ingun melihat isi dari ponsel sebentar untuk melihat mungkin ada pesan baru yang masuk di ponsel nya. "Bentar deh, gue lihat ponsel gue dulu siapa tau ada pesan masuk dari orang yang penting." Ucap Aliya sambil menuju ke arah ponsel nya Saat Aliya mengecek isi dari ponsel nya Aliya melihat ada notifikasi dari M-banking di ponsel nya dan pesan dari Caca untuk Aliya. "Eh? Kok ada notif dari M-Banking gue ya ?" Ucap Aliya sambil melihat lagi pesan tersebut "Iya bener ada notif masuk, apa'an ya? Kok tumben perasaan gue nggak ada transaksi deh hari ini." Ucap Aliya yang terkihat binggung Akhirnya Aliy
Bom Aliya, ya di lihat dong apa itu ada mata kan?" Ucap Yobi "Hehehe iya maaf sensi banget sih, oh... Es Krim sama Coklat, ih...tumben baik banget sama gue hari ini, kesambet apa'an lo Yobi." Ucap Aliya sambil mengambil Es Krim tersebut "Gue baik terus elo aja yang nggak sadar." Ucap Yobi "Hehehe oke-oke deh maaf yaa, makasih loh ini." Jawab Aliya Aloya mendapatkan makanan dari Yobi langsung mengambil Es Krim tersebut dan langsung memakan nya, Yobi yang sedikit tiba-tiba kaku mulai mencari obrolan biar tidak terlalu henin⁶g suasana nya. "Oh iya, gimana hari ini?" Tanya Yobi ke Aliya "Gimana maksud nya ?" Jawab Aliya
Setelah perdebatan antara Caca dan kakak nya tadi, Caca memilih untuk masuk ke kamar nya untuk sekedar menenangkan fikiran nya di dalam kamar. "Huft...terkadang mereka hanya bisa meluapkan apa yang mereka mau, tanpa mereka sadar apa yang buat gue seperti ini." "Haa...terserah deh gue capek ngadapain semua nya, pengen teriak rasa nya huft... hidup tu rumit banget." Ucap Caca sambil membaringkan badan nya di atas kasur nya. Setelah Caca meluapkan apa yang dia rasa kan tadi. Caca lebih memilih untuk mengistirahatkan sejenak fikiran nya sebelum lanjut untuk membersihkan diri nya nanti. Sedangkan di lain tempat Aliya yang tadi memanaskan air untuk mandi nya langsung melihat air itu ke arah dapur nya memastikan apa air tersebut sudah masak atau belum.
" Huft akhirnya sampe di kos'an juga setelah keliling hari ini nemenin Caca." Ucao Aliya sambil merebahkan tubuh nya di atas kasur." Eh...tapi gitu ya rasa nya jadi anak orang kaya, kalau bosan bisa jalan-jalan sesuka dia, tanpa harus mikir uang nya ada atau tidak." Ucap Aliya sendiri.Saat Aliya masih membaringkan tubuh nya tiba-tiba ponsel nya bergetar seperti ada pesan yang masuk ke ponsel nya tersebut." Aliya di mana lo gue mau ngajak makan ke luar nih." Isi dalam pesan tersebut" Siapa ya ?" Tanya Aliya"Oh Yobi, makan terus setiap hari kalau ngechat gue bawa'an dia ngajak makan aja." Ucap Aliya sambil melihat pesan dari Yobi" Sorry Yob, gue udah makan tadi di luar bareng sahabat gue, jadi udah kenyang." Jawab Aliya lewat pesan ke Yobi"Yahh...kira'in belum lo makan gue jadi sendirian nih makan nya." Balas Yobi lewat pesan tersebutAliya yang melihat pesan daei Yobi merasa tidak enak juga karna Yobi sudah ma
Akhirnya Aliya dan Caca sudah selesai dari kegiatan salon mereka dan langsung bersiap-siap untuk pergi dan membayar ke kasir salon, Aliya yang melihat Caca ingin membayarnya langsung menyodorkan ATM miliknya ke meja kasir tersebut."Ini mbak buat bayar atas nama Aliya dan Caca," ucap Aliya."Ngapain sih Aliya, udah biar gue aja yang bayar itu tadi kita banyak banget treatmen nya nanti mahal uang lo habis udah awas,"ucap Caca ke Aliya."Nggak sekali ini biar gue yang bayar nggak mungkin sampe 3 Juta paling 1 atau 1,5 Juta kok," ucap Aliya dengan yakin nya."Ya udah silahkan kalau masih bekeras, gue liatin aja dari sini," ucap Caca sambil tersenyum melihat tingkah Aliya.Sedangkan mbak pelayan di bagian salon sedang menghitung berapa saja biaya yang harus dibayar oleh Aliya dan Caca. Saat penghitungan selesai pelayan kasir disalon tersebut langsung memberitau total keseluruhannya.
Setelah mbak pelayan salon tersebut memberikan rekomendasi ke Aliya. Aliya mengikutin saran dari pelayan salon dan pelayan salon langsung memyiapkan apa saja yang dibutuhkan nanti saat akan mulai mecreambath rambut Aliya, sambil menunggu itu Aliya ingin menanyakan sesuatu ke Caca, aambil mulai memberanikan diri Aliya mulai membuka suaranya. "Ca, Caca ada yang mau gue tanya boleh nggak?"tanya Aliya k Caca "Hmm...mau nanya apa sih Liya, tanya aja nanti kalau gue bisa jawab gue jawab kalau nggak bisa gue diam aja lah," ucap Caca dengan santai sambil menikmati treatment dirambutnya tersebut "Iya gue yakin lo bisa kok jawab pertanyaan gue kok Ca," ucap Aliya ke Caca. "Oke deh ya udah apaan lama nihh" ucap Caca. Aliya yang sebenarnya binggung ingin mulai dari mana, namun dia mulai menyusun perkataan yang akan ditanyakan nya ke Caca agar tidak membuat Caca tersinggung de
"Makannya udah diem biar gue yang bayar," Ucap Caca ke Aliya.Setelah Caca dan Aliya makan bersama mereka melanjutkan dengan berjalan-jalan keliling Mall, tiba-tiba Caca yang tidak sengaja melihat salon rasannya ingin sekali kesalon tersebut untuk sekedar refreshing dari kesibukan kuliahnya. Tanpa berlama-lama Caca langsung menarik Aliya untuk memasuki salon tersebut."Liya ke salon yukk," ucap Caca ke Aliya."Ngapain Ca gue nggak pernah ke salon kayak gitu, nggak paham gue mana tempat salonnya bagus banget pasti mahal Ca udah gue nemenin aja ya," ucap Aliya."Ihh...ribet ya sama lo Aliya, ya udah karna lo belum pernah ya gue ajak sekarang buat cobain gimana nyalon Aliya, udah ayokk," ucap Caca ke Naura.Aliya yang mendengar itu sebenarnya ingin sekali mencoba ke salon seperti orang-orang namun apa daya keadaan Aliya tidak mungkin membuat dia kesalon seperti ini, namun hari ini dia harus
Hah! Harga makanan sampe semahal ini,” Ucap batin Aliya.“Liya mau makan apa?” tanya Caca ke Aliya.“Hmm...gue makan nasi goreng aja Ca,” ucap Aliya.“Hah...nasi goreng kok lo mesen itu sih, jauh-jauh kita makan ke sini masa cuman nasi goreng Liya,” ucap Caca.Aliya yang malu mau menjelaskan ke Caca masalah keuangannya seperti nemberikan kode ke Caca, namun Caca tetap lah Caca kalau bukan bikin jantung Aliya berdegup kencang, Caca langsung memesankan makanan Aliya.“Udah mbak samain aja pesenannya sama yang saya ya,” ucap Caca ke pelayan.“Aaa... jan, jangan Ca,” ucap Aliya sambil terbata-bata ke Caca.“Baik dua Steak yang Medium Well ya kak, minumnya apa ya kak?” tanya pelayan tersebut ke Caca.Aliya kembali melihat menu begitu juga d