Caca dan Aliya akhirnya sudah sampai di Mall dan juga sudah memarkirkan kendaraanya di besmen tersebut, mereka langsung masuk menuju kedalam Mall Aliya yang baru pertama kali masuk kedalam Mall hanya celingak-celingguk melihat isi di dalam Mall yang begitu bagus dan megah, disela Aliya yang sedang melihat Mall Caca tiba-tiba teringat dengan Aliya yang tadi ingin meminta izin ketempat kerjanya namun gagal karna obrolan di mobil tadi akhirnya Caca mengingatkan Aliya lagi.
“Yak, udah belum izin ketempat kerja lo?” Tanya Caca ke Aliya.
“Oh iya lupa gue untung lo ingetin Ca, bentar ya gue izin dulu nanti gaji gue lagi dipotong sama bos,” jawab Aliya ke Caca.
“Oke,” ucap Caca.
Caca yang sedang melihat di mana tempat makan biasa dia dan keluarga atau dengan temen, teman tongkrongan nya makan akhirnya melihat tempat makan itu, tanpa berlama-lama dia mengajak Aliya langsung naik ke lantai 3 di Mall tersebut, Aliya yang sudah mengirim pesan ke tempat kerjanya langsung mengikuti arah Caca.
“Liya udah belum lo mintak izinnya, kita keatas yuk makan laper gue,” ucap Caca ke Aliya.
“Oh bentar tinggal kirim lagi kok tunggu ya, oke udah Ca mau makan di mana Ca,” tanya Aliya ke Caca.
“Disana Liya, diatas di lantai 3 tempat itu tu,” ucap Caca ke Aliya sambil menunjuk kearah tempat makan itu.
Aliya yang tidak begitu melihatnya akhirnya ikut saja dengan Caca masih sambil melihat-lihat kearah Mall, Aliya yang sebenarnya tidak merasa pede dengan pakaian nya merasa canggung untuk dekat dan mengikuti Caca dari belakang, sedang Caca yang melihatnya langsung menarik tangan Aliya agar berjalan lebih cepat, mereka akhirnya sampe di depan tempat makan Aliya yang melihat langsung terhenti langkahnya di depan pintu restoran.
“Aliya ayok masuk, ngapain sih ngeliat sana-sini terus apa yang di liat?” tanya Caca ke Aliya.
“Ca pulang aja yuk lo nggak malu apa bawak gue kesini, tuh liat orang pada pakai baju bagus-bagus keren-keren nggak kayak gue makek jelana jeans sama kaos panjang doang,” ucap Aliya ke Caca.
Emang apa peduli orang sih Aliya, mintak sama mereka juga nggak, jadi bodo amat aja cuek aja gitu loh,” ucap Caca ke Aliya yang masih melihat kesan kesini didalam Mall.
“Ca nanti makannya jangan mahal-mahal ya duit di dalam dompet gue tinggal 150.000 ribu,”.
Caca yang melihat Aliya gelisah karna takut uangnya tidak cukup hanya tersenyum saja melihat kepolosan Aliya saat bicara tadi, Aliya yang sebenarnya gelisah dan merasa tidak pede berada didalam Mall tersebut hanya bisa menundukan kepalanya sambil sekali-sekali melihat kearah sekeliling Mall.
“Aliya makan disini ya kita, ayok,” ucap Caca ke Aliya.
“Hah! Makan disini Ca?” tanya Aliya ke Caca.
“Ca yang bener aja Ca ini tempatnya mahal Ca, kan gue udah bilang duit gue nggak cukup,” ucap Aliya.
“Husttt...udah jangan berisik ikut aja masuk ayok,” Ucap Caca sambil menarik tangan Aliya.
Mereka akhirnya masuk ke restoran tersebut, Caca yang menarik tangan Aliya sejak dari tadi tidak sadar kalau di rinya di lihat oleh para pengujung restoran tersebut terutama Aliya. Orang-orang didalam restoran tersebut seperti berbisik dan menatap tajam kearah Aliya.
“Kok mereka ngeliatnya begitu banget ya, apa aku aneh banget ya sampe dilihat segitunya ,” tanya Aliya dalam hatinya.
Caca yang sejak dari tadi hanya fokus ke pelayan untuk memintak meja kosong buat mereka berdua makan masih tidak menyadari orang-orang sekitar nya yang memperlakukan Aliya, sedangkan pelayan di restoran tersebut langsung melayani permintaan Caca karna sudah hafal dengan Caca sebagai pengunjung atau tamu VIP restoran mereka.
“Mbak saya mesen satu meja ya buat bedua,” ucap Caca kepelayan tersebut.
“Oh...mbak Caca iya mari ikut saya mbak meja nya di arah sana, mau di luar atau di dalam ruangan kak?” tanya pelayan tersebut ke Caca.
Caca yang sedang melihat sekitar restoran itu untuk mencari tempat duduk yang enak dan nyaman baru sadar dengan tatapan para pembeli, Caca yang mengikuti tatapan mereka kearah mana baru menyadari kalau objek yang mereka bisikan dan mereka lihat dengan remeh itu adalah Aliya. Caca yang melihat itu akhirnya kesal dan geram melihat pengunjuk restoran itu memperlakuksn Aliya.
“Mereka lihat apa sih?” tanya Caca dalam hati.
“Kok mereka kayaknya pada ngarah ke Aliya ngeliatnya sampe begitu banget!” ucap Caca dalam hati yang mulai kesal.
“Kalian lihat apa!!, emang ada yang aneh ya! Hah?, ngapain kalian ngelihat sahabat gue ampe begitu, udah pada perfect apa kalian!!” ucap Caca dengan kesal dan marah.
Aliya yang melihat Caca marah langsung mendekati Caca sambil menenangkan Caca yang emosi kepada para pengunjung disana.
“Ca udah, udah ngapain kayak gitu gue nggak apa-apa kok, malu dilihat orang- orang Ca udah ya ayok kita duduk di luar aja ya makannya,” ucap Aliya yang menenagkan Caca.
Caca yang mendengar Aliya berbicara akhirnya sedikit redah emosinya.
“ Nggak ada yang aneh ya di sahabat gue, jangan mandang orang karna pakaiannya, dia nggak mintak ke elo semua jadi jangan mudah ngeremehin orang, katanya orang berpendidikan tinggi, kaya, tapi ngeliat orang kayak gitu banget norak tau nggak lo pada,” ucap Caca yang langsung ditarik oleh Aliya.
“Maaf mbak kita mesen tempat makannya di luar aja ya,”.
“Baiklah kak mari ikut saya,” ucap pelayan tersebut.
Mereka berdua akhirnya memilih untuk duduk di luar area restoran karna Aliya ingin menjauhkan Caca dari mereka-mereka yang ada di dalam agar tidak marah lagi.
“Silahkan kak disini,” .
“Oh...di sini yak mbak oke, makasih mbak,” ucap Aliya.
“Sama-sama kak, mau pesan sekarang atau nanti aja kak?” tanya pelayan ke Aliya.
Aliya langsung bertanya ke Caca untuk memastikan pendapat Caca dulu.
“Ca mau pesen sekarang atau nanti Ca,” ucap Aliya ke Caca
Caca yang masih fokus ke arah dalam restoran akhirnya berenti melihat kesana dan melihat Aliya dengan wajah yang sudah badmood.
“Sekarang laper nih habis marah-marah tadi,” cetus Caca ke Aliya.
“Sekarang mbak katanya,”ucap Caca ke pelayan tersebut.
“Oke kak ini menu nya silahkan,”Ucap pelayan tersebut.
Caca langsung melihat menu yang ada disana begitupun Aliya juga melihatnya, saat itu juga Aliya kaget karna harga makanan disana bisa buat makan dia seminggu, namun saat Aliya ingin bertanya ke Caca dia merasa segan karna muka Caca yang masih kesal, akhirnya Aliya memilih makanan dan minuman yang murah saja.
“Ya Allah ini makanan mahal banget ya, ini mah bisa buat makan gue seminggu di kosan,” ucap Aliya dalam hati.
“Mbak saya pesen Steak yang Medium Well ya,” ucap Caca.
Aliya yang melihat pesanan Caca langsung melihat ke menu apa yang Caca pesan, begitu kagetnya Aliya melihat harga steak tersebut.
Hah! Harga makanan sampe semahal ini,” Ucap batin Aliya.“Liya mau makan apa?” tanya Caca ke Aliya.“Hmm...gue makan nasi goreng aja Ca,” ucap Aliya.“Hah...nasi goreng kok lo mesen itu sih, jauh-jauh kita makan ke sini masa cuman nasi goreng Liya,” ucap Caca.Aliya yang malu mau menjelaskan ke Caca masalah keuangannya seperti nemberikan kode ke Caca, namun Caca tetap lah Caca kalau bukan bikin jantung Aliya berdegup kencang, Caca langsung memesankan makanan Aliya.“Udah mbak samain aja pesenannya sama yang saya ya,” ucap Caca ke pelayan.“Aaa... jan, jangan Ca,” ucap Aliya sambil terbata-bata ke Caca.“Baik dua Steak yang Medium Well ya kak, minumnya apa ya kak?” tanya pelayan tersebut ke Caca.Aliya kembali melihat menu begitu juga d
"Makannya udah diem biar gue yang bayar," Ucap Caca ke Aliya.Setelah Caca dan Aliya makan bersama mereka melanjutkan dengan berjalan-jalan keliling Mall, tiba-tiba Caca yang tidak sengaja melihat salon rasannya ingin sekali kesalon tersebut untuk sekedar refreshing dari kesibukan kuliahnya. Tanpa berlama-lama Caca langsung menarik Aliya untuk memasuki salon tersebut."Liya ke salon yukk," ucap Caca ke Aliya."Ngapain Ca gue nggak pernah ke salon kayak gitu, nggak paham gue mana tempat salonnya bagus banget pasti mahal Ca udah gue nemenin aja ya," ucap Aliya."Ihh...ribet ya sama lo Aliya, ya udah karna lo belum pernah ya gue ajak sekarang buat cobain gimana nyalon Aliya, udah ayokk," ucap Caca ke Naura.Aliya yang mendengar itu sebenarnya ingin sekali mencoba ke salon seperti orang-orang namun apa daya keadaan Aliya tidak mungkin membuat dia kesalon seperti ini, namun hari ini dia harus
Setelah mbak pelayan salon tersebut memberikan rekomendasi ke Aliya. Aliya mengikutin saran dari pelayan salon dan pelayan salon langsung memyiapkan apa saja yang dibutuhkan nanti saat akan mulai mecreambath rambut Aliya, sambil menunggu itu Aliya ingin menanyakan sesuatu ke Caca, aambil mulai memberanikan diri Aliya mulai membuka suaranya. "Ca, Caca ada yang mau gue tanya boleh nggak?"tanya Aliya k Caca "Hmm...mau nanya apa sih Liya, tanya aja nanti kalau gue bisa jawab gue jawab kalau nggak bisa gue diam aja lah," ucap Caca dengan santai sambil menikmati treatment dirambutnya tersebut "Iya gue yakin lo bisa kok jawab pertanyaan gue kok Ca," ucap Aliya ke Caca. "Oke deh ya udah apaan lama nihh" ucap Caca. Aliya yang sebenarnya binggung ingin mulai dari mana, namun dia mulai menyusun perkataan yang akan ditanyakan nya ke Caca agar tidak membuat Caca tersinggung de
Akhirnya Aliya dan Caca sudah selesai dari kegiatan salon mereka dan langsung bersiap-siap untuk pergi dan membayar ke kasir salon, Aliya yang melihat Caca ingin membayarnya langsung menyodorkan ATM miliknya ke meja kasir tersebut."Ini mbak buat bayar atas nama Aliya dan Caca," ucap Aliya."Ngapain sih Aliya, udah biar gue aja yang bayar itu tadi kita banyak banget treatmen nya nanti mahal uang lo habis udah awas,"ucap Caca ke Aliya."Nggak sekali ini biar gue yang bayar nggak mungkin sampe 3 Juta paling 1 atau 1,5 Juta kok," ucap Aliya dengan yakin nya."Ya udah silahkan kalau masih bekeras, gue liatin aja dari sini," ucap Caca sambil tersenyum melihat tingkah Aliya.Sedangkan mbak pelayan di bagian salon sedang menghitung berapa saja biaya yang harus dibayar oleh Aliya dan Caca. Saat penghitungan selesai pelayan kasir disalon tersebut langsung memberitau total keseluruhannya.
" Huft akhirnya sampe di kos'an juga setelah keliling hari ini nemenin Caca." Ucao Aliya sambil merebahkan tubuh nya di atas kasur." Eh...tapi gitu ya rasa nya jadi anak orang kaya, kalau bosan bisa jalan-jalan sesuka dia, tanpa harus mikir uang nya ada atau tidak." Ucap Aliya sendiri.Saat Aliya masih membaringkan tubuh nya tiba-tiba ponsel nya bergetar seperti ada pesan yang masuk ke ponsel nya tersebut." Aliya di mana lo gue mau ngajak makan ke luar nih." Isi dalam pesan tersebut" Siapa ya ?" Tanya Aliya"Oh Yobi, makan terus setiap hari kalau ngechat gue bawa'an dia ngajak makan aja." Ucap Aliya sambil melihat pesan dari Yobi" Sorry Yob, gue udah makan tadi di luar bareng sahabat gue, jadi udah kenyang." Jawab Aliya lewat pesan ke Yobi"Yahh...kira'in belum lo makan gue jadi sendirian nih makan nya." Balas Yobi lewat pesan tersebutAliya yang melihat pesan daei Yobi merasa tidak enak juga karna Yobi sudah ma
Setelah perdebatan antara Caca dan kakak nya tadi, Caca memilih untuk masuk ke kamar nya untuk sekedar menenangkan fikiran nya di dalam kamar. "Huft...terkadang mereka hanya bisa meluapkan apa yang mereka mau, tanpa mereka sadar apa yang buat gue seperti ini." "Haa...terserah deh gue capek ngadapain semua nya, pengen teriak rasa nya huft... hidup tu rumit banget." Ucap Caca sambil membaringkan badan nya di atas kasur nya. Setelah Caca meluapkan apa yang dia rasa kan tadi. Caca lebih memilih untuk mengistirahatkan sejenak fikiran nya sebelum lanjut untuk membersihkan diri nya nanti. Sedangkan di lain tempat Aliya yang tadi memanaskan air untuk mandi nya langsung melihat air itu ke arah dapur nya memastikan apa air tersebut sudah masak atau belum.
Bom Aliya, ya di lihat dong apa itu ada mata kan?" Ucap Yobi "Hehehe iya maaf sensi banget sih, oh... Es Krim sama Coklat, ih...tumben baik banget sama gue hari ini, kesambet apa'an lo Yobi." Ucap Aliya sambil mengambil Es Krim tersebut "Gue baik terus elo aja yang nggak sadar." Ucap Yobi "Hehehe oke-oke deh maaf yaa, makasih loh ini." Jawab Aliya Aloya mendapatkan makanan dari Yobi langsung mengambil Es Krim tersebut dan langsung memakan nya, Yobi yang sedikit tiba-tiba kaku mulai mencari obrolan biar tidak terlalu henin⁶g suasana nya. "Oh iya, gimana hari ini?" Tanya Yobi ke Aliya "Gimana maksud nya ?" Jawab Aliya
Setelah bertemu dengan Yobi tadi Aliya langsung bersiap-siap untuk istirahat tidur. Saat ingun tidur Aliya iseng ingun melihat isi dari ponsel sebentar untuk melihat mungkin ada pesan baru yang masuk di ponsel nya. "Bentar deh, gue lihat ponsel gue dulu siapa tau ada pesan masuk dari orang yang penting." Ucap Aliya sambil menuju ke arah ponsel nya Saat Aliya mengecek isi dari ponsel nya Aliya melihat ada notifikasi dari M-banking di ponsel nya dan pesan dari Caca untuk Aliya. "Eh? Kok ada notif dari M-Banking gue ya ?" Ucap Aliya sambil melihat lagi pesan tersebut "Iya bener ada notif masuk, apa'an ya? Kok tumben perasaan gue nggak ada transaksi deh hari ini." Ucap Aliya yang terkihat binggung Akhirnya Aliy
Laras yang mendengar ucapan dari bibi langsung terdiam sejenak, sedangkan Caca yang melihat nya langsung tersenyum paham akan pikiran Kakak nya tersebut. "Kenapa diam lo? Bingung ? Iya iyalah lo bingung solat aja nggak pernah, pantas bingung lo." Ucap Caca ke Laras "Diam berisik banget lo, gue lagi datang bulan bukan nggak mau dolat jangan jdi sok tau deh." Ucap Laras ke Caca "Ahh... masa? Perasaan lo bulan ini udh datang bulan deh? Kok sebulan ape 2 kali ya, apa karna di ajak solat ya makanya jadi 2 kali datang bulan nya." Ucap Caca ke Laras Laras yang terdiam karna memang saat ini dia sedang tidak datang bulan, Laras memberi alasan tersebut agar tidak perlu di ajak solat bersama karna dia sudah lupa bagaimana gerakan dan baca'an nya. "Lah... kok nyolot sih, suka-suka gue dong mau solat apa nggak, kan pagi subuh begini yang mau mintak di bangunin elo bukan gue." Ucap Laras ke Caca "Iya deh iya, pahala kan punya m
Setelah bertemu dengan Yobi tadi Aliya langsung bersiap-siap untuk istirahat tidur. Saat ingun tidur Aliya iseng ingun melihat isi dari ponsel sebentar untuk melihat mungkin ada pesan baru yang masuk di ponsel nya. "Bentar deh, gue lihat ponsel gue dulu siapa tau ada pesan masuk dari orang yang penting." Ucap Aliya sambil menuju ke arah ponsel nya Saat Aliya mengecek isi dari ponsel nya Aliya melihat ada notifikasi dari M-banking di ponsel nya dan pesan dari Caca untuk Aliya. "Eh? Kok ada notif dari M-Banking gue ya ?" Ucap Aliya sambil melihat lagi pesan tersebut "Iya bener ada notif masuk, apa'an ya? Kok tumben perasaan gue nggak ada transaksi deh hari ini." Ucap Aliya yang terkihat binggung Akhirnya Aliy
Bom Aliya, ya di lihat dong apa itu ada mata kan?" Ucap Yobi "Hehehe iya maaf sensi banget sih, oh... Es Krim sama Coklat, ih...tumben baik banget sama gue hari ini, kesambet apa'an lo Yobi." Ucap Aliya sambil mengambil Es Krim tersebut "Gue baik terus elo aja yang nggak sadar." Ucap Yobi "Hehehe oke-oke deh maaf yaa, makasih loh ini." Jawab Aliya Aloya mendapatkan makanan dari Yobi langsung mengambil Es Krim tersebut dan langsung memakan nya, Yobi yang sedikit tiba-tiba kaku mulai mencari obrolan biar tidak terlalu henin⁶g suasana nya. "Oh iya, gimana hari ini?" Tanya Yobi ke Aliya "Gimana maksud nya ?" Jawab Aliya
Setelah perdebatan antara Caca dan kakak nya tadi, Caca memilih untuk masuk ke kamar nya untuk sekedar menenangkan fikiran nya di dalam kamar. "Huft...terkadang mereka hanya bisa meluapkan apa yang mereka mau, tanpa mereka sadar apa yang buat gue seperti ini." "Haa...terserah deh gue capek ngadapain semua nya, pengen teriak rasa nya huft... hidup tu rumit banget." Ucap Caca sambil membaringkan badan nya di atas kasur nya. Setelah Caca meluapkan apa yang dia rasa kan tadi. Caca lebih memilih untuk mengistirahatkan sejenak fikiran nya sebelum lanjut untuk membersihkan diri nya nanti. Sedangkan di lain tempat Aliya yang tadi memanaskan air untuk mandi nya langsung melihat air itu ke arah dapur nya memastikan apa air tersebut sudah masak atau belum.
" Huft akhirnya sampe di kos'an juga setelah keliling hari ini nemenin Caca." Ucao Aliya sambil merebahkan tubuh nya di atas kasur." Eh...tapi gitu ya rasa nya jadi anak orang kaya, kalau bosan bisa jalan-jalan sesuka dia, tanpa harus mikir uang nya ada atau tidak." Ucap Aliya sendiri.Saat Aliya masih membaringkan tubuh nya tiba-tiba ponsel nya bergetar seperti ada pesan yang masuk ke ponsel nya tersebut." Aliya di mana lo gue mau ngajak makan ke luar nih." Isi dalam pesan tersebut" Siapa ya ?" Tanya Aliya"Oh Yobi, makan terus setiap hari kalau ngechat gue bawa'an dia ngajak makan aja." Ucap Aliya sambil melihat pesan dari Yobi" Sorry Yob, gue udah makan tadi di luar bareng sahabat gue, jadi udah kenyang." Jawab Aliya lewat pesan ke Yobi"Yahh...kira'in belum lo makan gue jadi sendirian nih makan nya." Balas Yobi lewat pesan tersebutAliya yang melihat pesan daei Yobi merasa tidak enak juga karna Yobi sudah ma
Akhirnya Aliya dan Caca sudah selesai dari kegiatan salon mereka dan langsung bersiap-siap untuk pergi dan membayar ke kasir salon, Aliya yang melihat Caca ingin membayarnya langsung menyodorkan ATM miliknya ke meja kasir tersebut."Ini mbak buat bayar atas nama Aliya dan Caca," ucap Aliya."Ngapain sih Aliya, udah biar gue aja yang bayar itu tadi kita banyak banget treatmen nya nanti mahal uang lo habis udah awas,"ucap Caca ke Aliya."Nggak sekali ini biar gue yang bayar nggak mungkin sampe 3 Juta paling 1 atau 1,5 Juta kok," ucap Aliya dengan yakin nya."Ya udah silahkan kalau masih bekeras, gue liatin aja dari sini," ucap Caca sambil tersenyum melihat tingkah Aliya.Sedangkan mbak pelayan di bagian salon sedang menghitung berapa saja biaya yang harus dibayar oleh Aliya dan Caca. Saat penghitungan selesai pelayan kasir disalon tersebut langsung memberitau total keseluruhannya.
Setelah mbak pelayan salon tersebut memberikan rekomendasi ke Aliya. Aliya mengikutin saran dari pelayan salon dan pelayan salon langsung memyiapkan apa saja yang dibutuhkan nanti saat akan mulai mecreambath rambut Aliya, sambil menunggu itu Aliya ingin menanyakan sesuatu ke Caca, aambil mulai memberanikan diri Aliya mulai membuka suaranya. "Ca, Caca ada yang mau gue tanya boleh nggak?"tanya Aliya k Caca "Hmm...mau nanya apa sih Liya, tanya aja nanti kalau gue bisa jawab gue jawab kalau nggak bisa gue diam aja lah," ucap Caca dengan santai sambil menikmati treatment dirambutnya tersebut "Iya gue yakin lo bisa kok jawab pertanyaan gue kok Ca," ucap Aliya ke Caca. "Oke deh ya udah apaan lama nihh" ucap Caca. Aliya yang sebenarnya binggung ingin mulai dari mana, namun dia mulai menyusun perkataan yang akan ditanyakan nya ke Caca agar tidak membuat Caca tersinggung de
"Makannya udah diem biar gue yang bayar," Ucap Caca ke Aliya.Setelah Caca dan Aliya makan bersama mereka melanjutkan dengan berjalan-jalan keliling Mall, tiba-tiba Caca yang tidak sengaja melihat salon rasannya ingin sekali kesalon tersebut untuk sekedar refreshing dari kesibukan kuliahnya. Tanpa berlama-lama Caca langsung menarik Aliya untuk memasuki salon tersebut."Liya ke salon yukk," ucap Caca ke Aliya."Ngapain Ca gue nggak pernah ke salon kayak gitu, nggak paham gue mana tempat salonnya bagus banget pasti mahal Ca udah gue nemenin aja ya," ucap Aliya."Ihh...ribet ya sama lo Aliya, ya udah karna lo belum pernah ya gue ajak sekarang buat cobain gimana nyalon Aliya, udah ayokk," ucap Caca ke Naura.Aliya yang mendengar itu sebenarnya ingin sekali mencoba ke salon seperti orang-orang namun apa daya keadaan Aliya tidak mungkin membuat dia kesalon seperti ini, namun hari ini dia harus
Hah! Harga makanan sampe semahal ini,” Ucap batin Aliya.“Liya mau makan apa?” tanya Caca ke Aliya.“Hmm...gue makan nasi goreng aja Ca,” ucap Aliya.“Hah...nasi goreng kok lo mesen itu sih, jauh-jauh kita makan ke sini masa cuman nasi goreng Liya,” ucap Caca.Aliya yang malu mau menjelaskan ke Caca masalah keuangannya seperti nemberikan kode ke Caca, namun Caca tetap lah Caca kalau bukan bikin jantung Aliya berdegup kencang, Caca langsung memesankan makanan Aliya.“Udah mbak samain aja pesenannya sama yang saya ya,” ucap Caca ke pelayan.“Aaa... jan, jangan Ca,” ucap Aliya sambil terbata-bata ke Caca.“Baik dua Steak yang Medium Well ya kak, minumnya apa ya kak?” tanya pelayan tersebut ke Caca.Aliya kembali melihat menu begitu juga d