Share

Dia menawan

POV Angga.

Aku merasa sangat terkejut saat Siska marah-marah padaku.

Ucapan terima kasih itu ternyata hanyalah anganku saja. karena bukannya Terima kasih yang kudapatkan, tapi kekesalan yang saat ini sedang aku dengarkan dari mulut Siska.

"Oke, aku berterima kasih, karena kamu udah bantuin aku dari geng ibu ibu Itu. Tapi, kamu nggak tahu masalah apa yang udah kamu ciptain dalam kehidupan aku ke depannya. Mereka mungkin percaya saat ini. Tapi, lama kelamaan mereka akan menganggap aku kembali sebagai seorang janda yang selalu bikin Resah' para suami mereka. Kamu gak tau kan rasanya gimana jadi bahan gosip sekampung?" ujar Siska panjang lebar.

Aku menatapnya tanpa kedip. Suara omelannya bagaikan sebuah nyanyian merdu di telingaku.

Ah, kenapa ini bisa terjadi kepadaku? Apakah aku sudah mulai merasa jatuh cinta kepada wanita berstatus sebagai janda tanpa anak ini?

Tidak mungkin! Tak mungkin secepat ini.<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status