"Bukankah aku dulu pernah melawan seorang kultivator tingkat Half Heavenly Soul? Apakah kau ingat Wigen?" tanya Kai."Benar, namun Pria Berjanggut itu adalah sampah yang normal, ia memaksakan tingkat kultivasinya untuk sampai pada Half Heavenly Soul, namun fondasinya sangat lemah, hal yg membuat ia menang dari Hua Yun hanya karena tubuhnya lebih kuat dan Hua Yun juga harus melindungi Hua Jing." Wigen menjelaskan."Ah, begitu, tingkat kekuatanku sekarang bisa melawan Half Heavenly Soul, apakah ini termasuk metode Teknik Pedang ku?" tanya Kai memastikan."Tidak... Hal yang kita hitung di sini adalah ketiga metode Kultivasi mu dan Niat Pedang yang digabungkan, tidak dengan metode berpedangmu, metode berpedangmu terlalu tinggi untuk tubuhmu saat ini, aku sarankan jangan menggunakannya terlalu sering, aku takut itu mempengaruhi fondasimu." Wigen kembali memberi masukan.Memang benar bahwa Teknik Berpedang Kai sangat tinggi dan tidak cocok untuk kekuatannya saat ini dan jika sering digunakan
Kai terus berlari tanpa sedikitpun melihat ke belakang, ia berlari melewati pepohonan dan terkadang melompat menghindari rintangan, namun perlahan-lahan, jarak antara kedunya menipis hingga Cacing Buas itu hanya beberapa meter di belakang Kai.Masalah lainnya muncul saat Cacing itu mulai menyemburkan cairan ungu dari mulutnya, Kai mengedarkan Akal Spritualnya ke tingkat tertinggi agar bisa melihat serangan yang akan datang, alhasil serangan racun Cacing itu berhasil dihindari oleh Kai meskipun beberapa kali ia hampir terlambat menghindar.Pepohonan dan bebatuan yang terkena racun dari Cacing ini seketika meleleh menjadi cairan. Kai yang menyaksikan hal itu merasakan geli di kepalanya, ia tidak akan tahu apa jadinya jika dirinya terkena langsung oleh cairan racun itu.Beberapa menit kemudian, Cacing Monster itu sudah sangat dekat dengan Kai, Kai bahkan bisa merasakan nafasnya. "Sial! Kita harus bisa mengecoh cacing ini! Ia sangat cepat ketika tubuhnya berada di dalam tanah.""Kai lihat!
Kai jatuh bebas dengan kecepatan tinggi, seluruh pakaiannya mengepak dengan kerasnya. Hanya suara siulan angin yang terdengar di telinga Kai, lubang yang gelap tanpa ada sedikitpun cahaya itu tampak tidak berujung. Kai masih terus turun ke bawah, namun ia bisa mengendalikan tubuhnya agar tidak menabrak dinding lubang. Kai tampak tenang, ia sudah pernah mengalami kematian dan juga mengetahui hal yang terjadi setelah kematian, tidak ada yang ia takuti, ia hanya takut jika tidak bisa membalaskan dendamnya dan membuat jiwanya tenang melewati Sungai Reinkarnasi.Kai hanya bisa bertaruh dengan kehidupannya, ia merasa hidupnya kali ini adalah lelucon jika dia mati dengan cara ini, bagaimana tidak, ia sudah diberikan kesempatan dan juga Sistem yang menantang dunia, namun jika ia harus mati di sini hanya karna bertaruh setelah dikejar mahluk yang kuat, hal itu tentu akan menjadi lelucon saat ia kembali naik ke Alam Baka.Wigen hanya diam, ia juga sedang melamunkan nasibnya, jika ia berhasil dal
Tubuh Kai melemah, ia hampir tidak lagi sanggup untuk menahan rasa sakit yang teramat. Esensi Qi nya terkuras habis saat itu terus diputar untuk melindungi tubuhnya dari panas. "Panas ini mengandung Racun Panas yang menggerogoti tubuhku, a-aku tidak sanggup lagi."Kai terus jatuh bebas ke bawah, meskipun jatuhnya sudah melambat, tubuhnya tetap terombang-ambing. Kedua mata Kai hampir tertutup, samar-samar ia melihat sebuah cahaya berwarna kuning kemerahan dari arah bawah. Ia sadar bahwa tubuhnya sudah mendekati dasar dan dengan kondisi tubuhnya saat ini, mustahil dia selamat.Kedua mata Kai perlahan menutup, ia sudah tidak sanggup menahan rasa sakit akibat luka di sekujur tubuhnya ditambah rasa panas yang menyengat serta Racun Panas yang terus menggerogoti tubuhnya. Tubuh Kai hampir mencapai batasnya, ia samar-samar mendengar perkataan Wigen. "Kai, jangan pingsan! Bertahanlah sedikit lagi!"Kai terlalu lemah untuk menjawab, kedua matanya kini telah tertutup dan berada di ambang tidak sa
"Argh..." Kai mengerang saat merasakan sakit di kepalanya. Meskipun darah sudar berhenti mengalir, beberapa luka menganga masih bisa terlihat jelas di beberapa bagian kepala Kai.Kai lalu perlahan-lahan mengambil posisi duduk sambil menahan rasa sakit dan kemudian melihat sekujur tubuhnya. Tubuhnya dipenuhi dengan luka gesekan, luka terbakar dan juga luka sayatan, namun itu juga tidak lagi mengeluarkan darah."Ba-bagaimana bisa aku masih hidup? Dan tubuhku... Meskipun itu sangat terluka, tetapi aku bisa merasakan tubuhku semakin kuat." Kai bergumam dalam hatinya.Tiba-tiba terdengar suara berdering di kepala Kai, itu sangat banyak dan secara beruntun berdering beberapa kali sebelum Kai mematikan suara Sistem dan merasa sangat terkejut saat melihat kata-kata yang muncul dalam benaknya.[ Selamat! Telah mempelajari Teknik Penempaan Tubuh tingkat menengah! ][ Selamat! Telah mempelajari Metode Pemulihan Dasar! ][ Selamat! Teknik Penempaan Tubuh Tingkat Menengah Naik ke level 2! ][ Selam
Perlahan namun pasti, Kai akhirnya berhasil menyembuhkan seluruh luka yang ia derita serta berhasil mengeluarkan Racun Panas dengan metode yang ia ketahui di kehidupan sebelumnya. Tubuhnya kini terlihat semakin kuat, pertumbuhan tulang dan dagingnya sangat signifikan. Ia saat ini hanya membutuhkan waktu untuk masuk ke kondisi Pengasingan, dengan tujuan membentuk Lautan Darah Naga dan Lautan Spritual Primalnya.Kai tidak berencana buru-buru untuk segera menyelesaikan Lautan Darahnya, ia pertama-tama ingin membiasakan diri dengan tubuh barunya, membebaskan diri dari energi mengamuk yang berlebih setelah perubahan jenis tubuhnya. Lagipula Wigen sedang dalam kondisi Rebooting, sehingga Kai memilih untuk menunggu Wigen, sebab jika ia sedang dalam kondisi pengasingan membentuk Lautan Darahnya dan tiba-tiba Wigen berbicara padanya, itu pastinya akan sangat mengganggu proses pengasingan.Setelah satu harian bermeditasi, Kai kembali melihat proses Rebooting Sistem yang kini menunjukkan angka 25
Hal yang aneh mengenai Tungku Pil itu adalah Kobaran Api yang menyala tepat di atas Tungku, meskipun Kobaran Api itu terlihat kecil, saat Kai melihatnya, ia merasa seolah-olah matanya terbakar dan rasa sakit membuat ia cepat-cepat menutup kedua matanya. "Api yang sangat kuat! Sekarang aku tahu dari mana asal Danau Magma dan Racun Panas ini, api ini bukanlah api yang biasa, ini seperti api dengan kekuatan tertinggi di antara kobaran api manapun!"Kai merasa antusias melihat kobaran api itu, namun ia tahu, bahwa tingkat kekuatannya tidak akan bisa untuk memiliki api itu, ia menekan keserakahannya, lalu berdiri dari posisi meditasinya. Kai melihat ke sekelilingnya, ia tidak merasakan adanya ancaman bahaya selain dari Kobaran Api itu.Kai berspekulasi bahwa Kobaran Api ini adalah harta yang ditinggalkan oleh seorang ahli di masa lalu dan mengapa itu belum diketemukan hingga sekarang karena kobaran api ini tidak bisa dirasakan kecuali tubuh kita sudah dekat dengan sumbernya dan pintu masuk
Kai berdiri dari posisi meditasinya, ia mempersiapkan dirinya untuk mempelajari Teknik Lima Tinju Pembunuh Dewa terlebih dahulu. Kai sangat akrab dengan teknik ini, sebab teknik ini adalah teknik yang menemani dirinya mencapai puncak tertinggi di dunianya. Meskipun Kai sangat akrab dengan teknik ini, mencoba teknik Terkuat yang setara dengan Teknik Para Dewa Bumi, mengintegrasikan teknik ini ke tubuh Pendekar Kelas Satu belaka adalah ujian yang sulit. Namun Kai mengambil resiko, ia mengetahui tentang teknik ini hingga bagian terkecilnya, jika ia tidak yakin, ia tidak akan mulai mencobanya.Kai menarik nafas dalam sebelum mengambil sikap, ia memposisikan kuda-kuda dengan tumpuan di lutut kanannya, mengambil posisi badan yang tegak lurus. Kai kemudian mengepalkan tinjunya, lalu menarik siku kanannya ke belakang sebelum melayangkan tinjuan ke udara."Ha!" Kai berteriak keras, melepaskan tekanan energi yang berlebih.Namun tidak ada yang terjadi, tinju Kai hanya berhenti di udara, tidak me
Sepeninggalan Qingluo dan Liu Bingbing, Penatua Inti Pertama menghela nafas kasar. "Sangat disayangkan, Nether Blue Bird itu telah melakukan Bloodlink Bound dengan gadis kecil itu, jika saja ia masih menjadi jiwa yang bebas dan kita bisa merekrutnya, tidak lama agar Great Snow Mountain Sect mencapai puncak.""Haha! Benar, namun tidak masalah, meskipun Nether Blue Bird telah menyatukan ikatan darahnya terhadap gadis kecil itu, selama gadis itu setia terhadap Great Snow Mountain Sect, kita tetap akan mencapai puncak..." Penatua Inti Kedua tertawa."Kita melakukan panen yang baik kali ini, satu Serpenting Blue Dragon, keturunan kedua dari Winter Wyvern serta Nether Blue Bird, keturunan langsung dari Ice Phoenix..." Penatua Inti Pertama tertawa puas."Jangan lupa bahwa Red Phoenix Sect memiliki Vermillion Bird, Gagak Emas Berkaki Tiga, dan Eastern Black Dragon..." Penatua Inti Ketiga berkata dengan datar.Perkataan Penatua Inti Ketiga segera membungkam tawa kedua Penatua Inti lainnya. Pen
Perhatian penonton yang sebelumnya ditujukan pada Liu Bingbing, kini berpindah pada Qingluo, seorang gadis tercantik di wilayah Great Snow Mountain Sect. Kedatangan Qingluo menyambut suka cita dari para warga kota, sebab bagi mereka, sosoknya seperti seorang Dewi Salju yang dipuja dan kecantikannya sangat mempesona, meskipun ia memiliki sifat yang dingin serta acuh tak acuh.Melihat Qingluo tiba, para Penatua Inti sedikit mengerutkan keningnya, sebab mereka jelas tahu mengapa Qingluo muncul di saat seperti ini. Penatua Inti Pertama tersenyum ke arah Qingluo. "Qingluo..."Qingluo menatap Penatua Inti Pertama lalu memberikan senyuman tipis sambil membungkukkan sedikit tubuhnya. "Paman..."Qingluo merupakan Murid Langsung dari Patriark Great Snow Mountain Sect, sehingga ia memiliki status yang sama dengan para Penatua Inti sehingga ia tidak perlu membungkuk terlalu dalam ataupun menangkupkan tinjunya, namun ia tetap sedikit membungkuk untuk menghormati Penatua Inti Pertama sebagai orang
Akibat Penatua Inti Pertama berbicara kepada Liu Bingbing serta secara langsung mempersilakannya untuk mencoba ujian Life Frigid Crystal, kini seluruh pasang mata tertuju pada Liu Bingbing dan tidak ada yang berani berbicara.Di bawah pusat perhatian semua orang, Liu Bingbing menjadi sangat gugup, keringat sebesar biji jagung menetes di dahinya dan seluruh tubuhnya gemetar, namun ia masih melangkah dengan perlahan. Tingkah lucu Liu Bingbing ini membuat beberapa orang tersenyum bahkan Penatua Inti Pertama ikut tersenyum dan merasa bersalah secara bersamaan.Memaksakan langkahnya, Liu Bingbing dengan kaki yang gemetar akhirnya tiba di hadapan Life Frigid Crystal, ia mengulurkan kedua telapak tangannya yang basah karena keringat itu secara perlahan dan mulai menyentuh Life Frigid Crystal.Liu Bingbing menutup matanya saat kedua telapak tangannya menyatu dengan permukaan Life Frigid Crystal. Energi Dingin mengalir dari Life Frigid Crystal menuju pembuluh darah Liu Bingbing dan mulai menye
Setelah Lu Shan meninggalkan arena bersama dengan Guru barunya, para penonton kini berbalik untuk melihat ke arah dua gadis cantik yang masih berada di antrian.Liu Bingbing tampak sangat gugup, namun Gadis lainnya masih terlihat tenang dan santai, ia bahkan sama sekali tidak memasang ekspresi wajah apapun, aura dingin di sekitarnya menambah kesan dinginnya sikapnya."Siapa kedua gadis itu? Mengapa mereka berbaris dengan barisan para jenius di belakang?""Tidak ada ide, aku sama sekali tidak mengenal mereka, namun keduanya terlihat sangat cantik...""Hanya tersisa dua Penatua Inti di udara, tiga Penatua Inti terkuat tidak muncul, mereka hanya muncul ketika ada jenius yang benar-benar luar biasa, namun sepertinya kali ini kita tidak bisa melihat mereka, para jenius muda yang terkenal berbakat sudah pergi sebelumnya...""Mungkin ada di antara kedua gadis ini yang benar-benar jenius? siapa tahu?"Para penonton saling berbisik dan berbincang di antara kelompok mereka. Semuanya segera diam
Akhirnya, penilaian untuk ujian masuk pertama melalui Life Frigid Crystal hampir selesai, hanya menyisakan beberapa belas calon murid dan semuanya terlihat sangat berbakat. Sebagai Jenius Muda yang telah diakui di tempat di mana mereka berasal, semua penonton merasa bersemangat untuk melihat pencapaian seperti apa yang akan didapat oleh para Jenius Muda ini.Beberapa teriakan dan dukungan terdengar saat para penonton mendukung Jenius Muda dari daerah mereka masing-masing. Hanya Liu Bingbing dan Gadis di depannya yang tidak mendapatkan sorakan dukungan yang meriah, namun ia tidak sama sekali merasa berkecil hati, melainkan jauh lebih bersemangat, baginya, Kai dan Kakeknya sudah cukup untuk membuatnya bersemangat.“Hehe, Bing’er, tidak ada yang mendukungmu, hanya kakek tua itu saja, tapi tenang, ketika kau gagal dalam ujian, aku akan meminta ayahku untuk menikahkan kita berdua…” Lu Shan tampak menjilat bibirnya saat berkata kepada Liu Bingbing.“Berhenti memanggilku Bing’er dan aku tida
Penatua Ruo kembali melanjutkan seleksi Life Frigid Crystal terhadap calon murid. Kesembilan Penatua Inti masih bersila di atas udara dengan khidmat dan Delapan Penatua Dalam sama sekali tidak bergerak di bawah tekanan para Penatua Inti."Selanjutnya...""Afinitas terhadap Energi Yin lebih dari setengah, Murid Dalam...""Gagal, selanjutnya...""Energi Es bawaan yang tidak buruk, Murid Dalam... Silahkan pilih salah satu Penatua Dalam untuk menjadi gurumu...""Penguasaan Energi Dingin yang cukup baik...""Pengendalian Energi Air, tidak buruk...""Gagal!"Satu per satu calon murid telah pergi menguji kekuatannya di depan Life Frigid Crystal, hampir 70 persen dari calon murid telah gagal dan sekitar 25 persen menjadi murid dalam. Kini hanya tinggal segelintir calon murid yang masih menunggu di barisan paling belakang, termasuk Liu Bingbing."Barisan belakang di isi oleh banyak jenius muda yang terkenal di Provinsi Menengah...""Beberapa merupakan Jenius Muda dari Sekte Kecil di Provinsi B
Beberapa ratus calon murid telah mencoba ujian Life Frigid Crystal, namun hanya beberapa yang berhasil menyalakan lebih dari setengah crystal dan segera menjadi Murid Dalam Great Snow Mountain Sect. Para Penatua Dalam mengalami perdebatan singkat mengenai murid yang akan mereka rekrut.Sejumlah besar Calon Murid pergi meninggalkan lapangan Life Frigid Crystal dengan kecewa dan beberapa terlihat cukup puas setelah menjadi murid dalam. Sejauh ini, hanya Xu Huang yang mampu menyalakan nyala Crystal sepenuhnya.Lebih dari 300 calon murid telah mencoba, hingga pada akhirnya seorang gadis muda yang terlihat berumur 14 tahun berjalan menuju Life Frigid Crystal. Gadis itu terlihat sangat cantik dengan kulit seputih salju, namun kedua matanya sangat tajam. Menggunakan gaun putih yang sangat kontras dengan tubuhnya, Ia berjalan ke arah Life Frigid Crystal dengan cara yang anggun."Miss Xin Yue... Dia adalah putri satu-satunya yang dimiliki oleh Walikota Snow Mountain City...""Dia sebenarnya b
Melihat perubahan ekspresi dari Penatua Ruo saat menatap bocah lelaki itu, semua penonton tergerak untuk melihat ke arah bocah kecil itu. Bocah pucat dengan kulit seputih salju itu berjalan dengan mantap menuju Life Frigid Crystal, ia kemudian dengan santai meletakkan kedua tangannya menyentuh permukaan crystal.Life Frigid Crystal bergetar sesaat sebelum sinar Cahaya naik dan memenuhi seluruh crystal. Melihat adegan itu, Tetua yang awalnya diam mulai menunjukkan ketertarikan terhadap bocah itu. Penatua Wan Ruo mengangguk dan sedikit tersenyum. “Afinitas yang tinggi terhadap unsur es, bocah ini memiliki masa depan yang cerah di sekte…” Penatua Ruo mendekati bocah pucat itu dan memegang pundaknya. “Siapa namamu nak?”Bocah Pucat itu bergetar sesaat karena aura agung yang terpancar dari tubuh Penatua Wan Ruo, namun ia dengan cepat menangkupkan tinju dan membungkuk. “Salam Penatua Wan Ruo! Xu Huang dari Sekte Hujan!”Mendengar jawaban mantap dan tegas dari Xu Huang, Penatua Ruo mengangg
"Salam Kakek Mo..." Kai menangkupkan tinjunya memberi hormat, kemudian mengelus pucuk kepala Liu Bingbing."Anak Kai... Kau sepertinya sudah sangat pulih, baguslah." Kakek Mo tertawa. "Liu Bingbing dari kemarin menanyakan tentangmu dan sekarang kau datang..."Liu Bingbing mengangguk dengan kedua mata berkedip menatap Kai. "Benar, aku mengira bahwa Kakak Kai tidak akan datang." Liu Bingbing sedikit mengerutkan bibirnya. "Aku sangat gugup..."Kai tertawa sambil menepuk pundak Liu Bingbing. "Tenanglah Bing'er, kakak yakin kau pasti berhasil, kakak dan Kakek Mo akan mengawasi dari sini, pastikan kau memberikan yang terbaik...""He'em!" Liu Bingbing mengangguk tegas. "Aku pasti akan masuk ke dalam akademi dan membuat Kakek dan Kakak bangga!""Bagus-bagus, seperti itu seharusnya." Kai tersenyum lembut menatap Liu Bingbing sebelum beralih ke Kakek Mo. "Senior Mo, bagaimana ujian akan berjalan?""Sebelumnya aku sudah bertanya, ujian masuk Great Snow Mountain Sect dibagi menjadi dua cara, yang