Baik Roh Jahat itu maupun Kai, keduanya sama-sama memiliki minat untuk membunuh satu sama lain, namun Roh Jahat itu sama sekali tidak akan pernah menduga dalam kehidupan keduanya bahwa Kai ternyata malaikat maut yang akan menjemputnya.Melihat Roh Jahat itu dibebankan ke arahnya, Kai justru tampak sangat tenang bahkan senyum tipis muncul di sudut bibirnya. Kai mengangkat tinjunya ke udara sebelum melayangkannya tepat ke arah Roh Jahat yang datang dengan kecepatan tinggi.Hening...Kai dan Roh Jahat itu sama-sama terdiam, mereka kini justru bertukar tempat setelah menyerang satu sama lain. Kai dan Roh Jahat itu saling bertatapan, terlihat jejak keheranan di kedua mata mereka. Sebelumnya Kai melayangkan tinjunya tepat mengenai tubuh Roh Jahat itu, namun tinjunya justru menembus tubuh Roh Jahat itu tanpa meninggalkan efek apapun, begitu pula dengan Roh Jahat itu, ia tertegun saat melihat Kai meninju tepat ke arahnya dan menghentikan niatnya untuk menyerang.Setelah diam beberapa saat Roh
"Ada apa dengan dirinya? Mengapa dia menatapku seolah-olah ingin melahapku hidup-hidup?" tanya Kai dengan sedikit mendengus dingin."Haha... Dia adalah Fan Xi, salah satu teman terdekat sekaligus bawahan Mugen, wajar dia menatapmu seperti itu, secara tidak langsung kau adalah satu-satunya jiwa yang dimusuhi oleh para malaikat maut setelah menantang Mugen." Wigen tertawa pahit melihat hubungan yang rusak antara Kai dan para malaikat maut."Ah lupakan, aku-" belum sempat Kai melanjutkan perkataannya sebuah dering terdengar di kepalanya diikuti dengan perkataan "Selamat! Kau telah naik ke level 3!""Haha! Akhirnya aku naik level! Wigen! Buka Info Status ku, tetapi kali ini munculkan tingkat kultivasiku yang sebenarnya, tidak ditambah dengan kemampuan Spritual maupun teknik berpedang ku."Tanpa menunda, Wigen mulai menampilkan Info Status milik Kai di layar dalam pikirannya.Info Status! ] Nama. : Liu Kai Umur. : 21 tahun Level : 3Class : Sword Kultivasi : Tiger Soul First-StageBattl
Mahluk berwujud hitam itu mulai berjalan memasuki goa, bersiap untuk menyerang Kai dengan seringai di wajahnya. Kai telah memperhatikan pergerakan mahluk itu, namun ia tampak tetap tenang dan masih duduk dalam kondisi meditasi.Mahluk itu akhirnya bisa melihat sosok Kai yang sedang dalam kondisi bermeditasi. Setelah ia melihat Kai, senyumannya menghilang, digantikan jejak kekecewaan. "Ternyata manusia, aku mengira bahwa itu adalah binatang buas, apa yang dilakukan manusia di dalam hutan seperti ini, haruskah aku membunuhnya atau hanya pergi saja?"Mahluk itu akhirnya menyerah dan berniat untuk pergi, ia tidak ingin menyia-nyiakan kekuatannya untuk manusia lemah seperti Kai. Dengan wajah kecewa, ia perlahan berbalik dan melayang pergi.Melihat mahluk itu ingin pergi, Kai membuka matanya, ia tersenyum tipis dan kemudian berkata, "Jika kau sudah di sini, mengapa buru-buru pergi? Roh Binatang Buas..."Mahluk itu merasa terkejut dan kembali membalikkan badannya, tubuhnya berbentuk seekor ma
Sama halnya yang terjadi seperti sebelumnya, sebuah tangan tiba-tiba muncul dari kehampaan. Itu segera terulur dan mencengkram Roh Macan, tetapi kali ini tangan itu bersisik dan memiliki cakar yang panjang di setiap jarinya, lalu kemudian menghilang secepat ia datang."Itukah Ah Roc?" tanya Kai setelah melihat cakar yang mengerikan itu."Tidak, itu hanya inkarnasinya saja, sama seperti terakhir kali, jika Ah Roc di sini, kau tidak akan bisa bernafas sama sekali, bahkan jika diri sejati di kehidupan lamamu juga tidak akan sanggup menahan tekanan, hanya dari Ah Roc bernafas." Wigen berkata dengan serius.Mendengar hal itu, Kai menelan salivanya, ia tidak bisa membayangkan betapa kuatnya Ah Roc ini, ia memilih untuk bertanya sebaliknya, "Seberapa kuat Ah Roc ini?""Aku tidak tahu pasti seberapa kuat dia, ia adalah Dewa dari para Binatang Buas dan sekaligus penjaga Sungai Reinkarnasi dari para Binatang Buas, dikatakan bahwa bahkan Dewa Perang memberikan hormat padanya dan bahkan jika Ah Ro
Kai tidak lagi berbicara pada Wigen,ia mengambil posisi duduk bersila untuk memulihkan kondisi Spritualnya, Kai terlihat sangat pucat dan lemah, sebab sebelumnya ia mengeluarkan seluruh Energi Spritual yang ia miliki dan itu sangat membebani dirinya. Kelelahan mental yang dialami Kai, membuat dirinya tertidur dalam posisi semedi.Sepanjang malam, Kai tidak menghadapi bahaya apapun, beruntung tidak ada binatang buas yang memasuki goa itu, jika tidak, Kai yang sedang dalam kondisi kelelahan mental sudah pasti berada dalam situasi yang mengancam nyawanya. Pagi harinya, matahari mulai menyinari bibir goa, Kai perlahan membuka matanya, rona wajahnya sudah kembali memerah, namun Energi Spritualnya masih belum sepenuhnya pulih hingga ia memutuskan untuk tetap beristirahat selama beberapa jam lagi."Kai, kau mendapatkan Misteri Box, apakah kau tidak ingin membukanya? Terakhir kali kau mendapatkan Muramasa Sword yang merupakan barang yang langka, siapa tahu kali ini kau mendapatkan yang lebih
Di sebuah ruangan aula yang dipenuhi dengan cahaya keemasan ada sebuah singgasana yang terbuat dari Batu Roh Dewa. Jika para Kultivator melihat singgasana ini, mereka akan terkejut setengah mati dan jiwa mereka akan dipenuhi dengan keserakahan. Batu Roh Dewa merupakan Batu Roh tertinggi yang diisi dengan Energi Alam Dewa yang sangat kental, jika para Kultivator bisa mendapatkan satu saja dari Batu Roh Dewa ini, tingkat kultivasinya akan mengalami lonjakan drastis.Di atas singgasana duduk seorang pria setengah baya, ia menggunakan jubah merah dan dengan rambut hitam panjang yang menjulur hingga punggung. Wajahnya terlihat sangat teduh, aura raja yang keluar dari tubuhnya akan membuat siapa saja yang melihatnya memiliki keinginan untuk bersujud. Ia adalah Raja Yeomra, sang Dewa Agung. Raja di atas para Dewa."Aku sudah memberikan yang terbaik untuk membantumu, aku memberikan keberuntungan yang terbaik di atas langit ke dalam Sistem itu untuk membantumu dalam menyelesaikan misi yang ku b
"Menaikkan tingkat Kultivasi tanpa mencoba untuk menerobos? Hanya dengan menaikkan level aku bisa naik ke tingkat selanjutnya? Tanpa memikirkan metode, penyerapan energi, harta karun, teknik kultivasi, sumber daya, maupun mengkonsumsi pil dan buah roh? Bukankah ini menakjubkan? Sistem ini memang Harta Karun kelas Dewa Agung!" Kai teringat saat ia merasakan sendiri bagaimana susahnya dalam menerobos tingkat kultivasi ke ranah selanjutnya, apalagi di saat ia mengalami kemacetan dalam kultivasinya."Jadi saat ini aku harus fokus untuk meningkatkan Kultivasi Tempering Tubuhku dan untuk Kultivasi Spritual, itu akan tumbuh dengan sendirinya berkat Sistem ini, sebab Kultivasi Esensi dan Kultivasi Spritual sejalan, aku hanya perlu meningkatkan kekuatan spritual dengan teknik spritual tertinggi yang ku miliki." Kai percaya ia tidak akan mengalami kemacetan untuk Kultivasi Esensi berkat sistem ini, ia hanya perlu menaikkan levelnya."Untuk itu kau harus bekerja dua kali lebih keras, sebab Kultiv
"Bukankah aku dulu pernah melawan seorang kultivator tingkat Half Heavenly Soul? Apakah kau ingat Wigen?" tanya Kai."Benar, namun Pria Berjanggut itu adalah sampah yang normal, ia memaksakan tingkat kultivasinya untuk sampai pada Half Heavenly Soul, namun fondasinya sangat lemah, hal yg membuat ia menang dari Hua Yun hanya karena tubuhnya lebih kuat dan Hua Yun juga harus melindungi Hua Jing." Wigen menjelaskan."Ah, begitu, tingkat kekuatanku sekarang bisa melawan Half Heavenly Soul, apakah ini termasuk metode Teknik Pedang ku?" tanya Kai memastikan."Tidak... Hal yang kita hitung di sini adalah ketiga metode Kultivasi mu dan Niat Pedang yang digabungkan, tidak dengan metode berpedangmu, metode berpedangmu terlalu tinggi untuk tubuhmu saat ini, aku sarankan jangan menggunakannya terlalu sering, aku takut itu mempengaruhi fondasimu." Wigen kembali memberi masukan.Memang benar bahwa Teknik Berpedang Kai sangat tinggi dan tidak cocok untuk kekuatannya saat ini dan jika sering digunakan
Sepeninggalan Qingluo dan Liu Bingbing, Penatua Inti Pertama menghela nafas kasar. "Sangat disayangkan, Nether Blue Bird itu telah melakukan Bloodlink Bound dengan gadis kecil itu, jika saja ia masih menjadi jiwa yang bebas dan kita bisa merekrutnya, tidak lama agar Great Snow Mountain Sect mencapai puncak.""Haha! Benar, namun tidak masalah, meskipun Nether Blue Bird telah menyatukan ikatan darahnya terhadap gadis kecil itu, selama gadis itu setia terhadap Great Snow Mountain Sect, kita tetap akan mencapai puncak..." Penatua Inti Kedua tertawa."Kita melakukan panen yang baik kali ini, satu Serpenting Blue Dragon, keturunan kedua dari Winter Wyvern serta Nether Blue Bird, keturunan langsung dari Ice Phoenix..." Penatua Inti Pertama tertawa puas."Jangan lupa bahwa Red Phoenix Sect memiliki Vermillion Bird, Gagak Emas Berkaki Tiga, dan Eastern Black Dragon..." Penatua Inti Ketiga berkata dengan datar.Perkataan Penatua Inti Ketiga segera membungkam tawa kedua Penatua Inti lainnya. Pen
Perhatian penonton yang sebelumnya ditujukan pada Liu Bingbing, kini berpindah pada Qingluo, seorang gadis tercantik di wilayah Great Snow Mountain Sect. Kedatangan Qingluo menyambut suka cita dari para warga kota, sebab bagi mereka, sosoknya seperti seorang Dewi Salju yang dipuja dan kecantikannya sangat mempesona, meskipun ia memiliki sifat yang dingin serta acuh tak acuh.Melihat Qingluo tiba, para Penatua Inti sedikit mengerutkan keningnya, sebab mereka jelas tahu mengapa Qingluo muncul di saat seperti ini. Penatua Inti Pertama tersenyum ke arah Qingluo. "Qingluo..."Qingluo menatap Penatua Inti Pertama lalu memberikan senyuman tipis sambil membungkukkan sedikit tubuhnya. "Paman..."Qingluo merupakan Murid Langsung dari Patriark Great Snow Mountain Sect, sehingga ia memiliki status yang sama dengan para Penatua Inti sehingga ia tidak perlu membungkuk terlalu dalam ataupun menangkupkan tinjunya, namun ia tetap sedikit membungkuk untuk menghormati Penatua Inti Pertama sebagai orang
Akibat Penatua Inti Pertama berbicara kepada Liu Bingbing serta secara langsung mempersilakannya untuk mencoba ujian Life Frigid Crystal, kini seluruh pasang mata tertuju pada Liu Bingbing dan tidak ada yang berani berbicara.Di bawah pusat perhatian semua orang, Liu Bingbing menjadi sangat gugup, keringat sebesar biji jagung menetes di dahinya dan seluruh tubuhnya gemetar, namun ia masih melangkah dengan perlahan. Tingkah lucu Liu Bingbing ini membuat beberapa orang tersenyum bahkan Penatua Inti Pertama ikut tersenyum dan merasa bersalah secara bersamaan.Memaksakan langkahnya, Liu Bingbing dengan kaki yang gemetar akhirnya tiba di hadapan Life Frigid Crystal, ia mengulurkan kedua telapak tangannya yang basah karena keringat itu secara perlahan dan mulai menyentuh Life Frigid Crystal.Liu Bingbing menutup matanya saat kedua telapak tangannya menyatu dengan permukaan Life Frigid Crystal. Energi Dingin mengalir dari Life Frigid Crystal menuju pembuluh darah Liu Bingbing dan mulai menye
Setelah Lu Shan meninggalkan arena bersama dengan Guru barunya, para penonton kini berbalik untuk melihat ke arah dua gadis cantik yang masih berada di antrian.Liu Bingbing tampak sangat gugup, namun Gadis lainnya masih terlihat tenang dan santai, ia bahkan sama sekali tidak memasang ekspresi wajah apapun, aura dingin di sekitarnya menambah kesan dinginnya sikapnya."Siapa kedua gadis itu? Mengapa mereka berbaris dengan barisan para jenius di belakang?""Tidak ada ide, aku sama sekali tidak mengenal mereka, namun keduanya terlihat sangat cantik...""Hanya tersisa dua Penatua Inti di udara, tiga Penatua Inti terkuat tidak muncul, mereka hanya muncul ketika ada jenius yang benar-benar luar biasa, namun sepertinya kali ini kita tidak bisa melihat mereka, para jenius muda yang terkenal berbakat sudah pergi sebelumnya...""Mungkin ada di antara kedua gadis ini yang benar-benar jenius? siapa tahu?"Para penonton saling berbisik dan berbincang di antara kelompok mereka. Semuanya segera diam
Akhirnya, penilaian untuk ujian masuk pertama melalui Life Frigid Crystal hampir selesai, hanya menyisakan beberapa belas calon murid dan semuanya terlihat sangat berbakat. Sebagai Jenius Muda yang telah diakui di tempat di mana mereka berasal, semua penonton merasa bersemangat untuk melihat pencapaian seperti apa yang akan didapat oleh para Jenius Muda ini.Beberapa teriakan dan dukungan terdengar saat para penonton mendukung Jenius Muda dari daerah mereka masing-masing. Hanya Liu Bingbing dan Gadis di depannya yang tidak mendapatkan sorakan dukungan yang meriah, namun ia tidak sama sekali merasa berkecil hati, melainkan jauh lebih bersemangat, baginya, Kai dan Kakeknya sudah cukup untuk membuatnya bersemangat.“Hehe, Bing’er, tidak ada yang mendukungmu, hanya kakek tua itu saja, tapi tenang, ketika kau gagal dalam ujian, aku akan meminta ayahku untuk menikahkan kita berdua…” Lu Shan tampak menjilat bibirnya saat berkata kepada Liu Bingbing.“Berhenti memanggilku Bing’er dan aku tida
Penatua Ruo kembali melanjutkan seleksi Life Frigid Crystal terhadap calon murid. Kesembilan Penatua Inti masih bersila di atas udara dengan khidmat dan Delapan Penatua Dalam sama sekali tidak bergerak di bawah tekanan para Penatua Inti."Selanjutnya...""Afinitas terhadap Energi Yin lebih dari setengah, Murid Dalam...""Gagal, selanjutnya...""Energi Es bawaan yang tidak buruk, Murid Dalam... Silahkan pilih salah satu Penatua Dalam untuk menjadi gurumu...""Penguasaan Energi Dingin yang cukup baik...""Pengendalian Energi Air, tidak buruk...""Gagal!"Satu per satu calon murid telah pergi menguji kekuatannya di depan Life Frigid Crystal, hampir 70 persen dari calon murid telah gagal dan sekitar 25 persen menjadi murid dalam. Kini hanya tinggal segelintir calon murid yang masih menunggu di barisan paling belakang, termasuk Liu Bingbing."Barisan belakang di isi oleh banyak jenius muda yang terkenal di Provinsi Menengah...""Beberapa merupakan Jenius Muda dari Sekte Kecil di Provinsi B
Beberapa ratus calon murid telah mencoba ujian Life Frigid Crystal, namun hanya beberapa yang berhasil menyalakan lebih dari setengah crystal dan segera menjadi Murid Dalam Great Snow Mountain Sect. Para Penatua Dalam mengalami perdebatan singkat mengenai murid yang akan mereka rekrut.Sejumlah besar Calon Murid pergi meninggalkan lapangan Life Frigid Crystal dengan kecewa dan beberapa terlihat cukup puas setelah menjadi murid dalam. Sejauh ini, hanya Xu Huang yang mampu menyalakan nyala Crystal sepenuhnya.Lebih dari 300 calon murid telah mencoba, hingga pada akhirnya seorang gadis muda yang terlihat berumur 14 tahun berjalan menuju Life Frigid Crystal. Gadis itu terlihat sangat cantik dengan kulit seputih salju, namun kedua matanya sangat tajam. Menggunakan gaun putih yang sangat kontras dengan tubuhnya, Ia berjalan ke arah Life Frigid Crystal dengan cara yang anggun."Miss Xin Yue... Dia adalah putri satu-satunya yang dimiliki oleh Walikota Snow Mountain City...""Dia sebenarnya b
Melihat perubahan ekspresi dari Penatua Ruo saat menatap bocah lelaki itu, semua penonton tergerak untuk melihat ke arah bocah kecil itu. Bocah pucat dengan kulit seputih salju itu berjalan dengan mantap menuju Life Frigid Crystal, ia kemudian dengan santai meletakkan kedua tangannya menyentuh permukaan crystal.Life Frigid Crystal bergetar sesaat sebelum sinar Cahaya naik dan memenuhi seluruh crystal. Melihat adegan itu, Tetua yang awalnya diam mulai menunjukkan ketertarikan terhadap bocah itu. Penatua Wan Ruo mengangguk dan sedikit tersenyum. “Afinitas yang tinggi terhadap unsur es, bocah ini memiliki masa depan yang cerah di sekte…” Penatua Ruo mendekati bocah pucat itu dan memegang pundaknya. “Siapa namamu nak?”Bocah Pucat itu bergetar sesaat karena aura agung yang terpancar dari tubuh Penatua Wan Ruo, namun ia dengan cepat menangkupkan tinju dan membungkuk. “Salam Penatua Wan Ruo! Xu Huang dari Sekte Hujan!”Mendengar jawaban mantap dan tegas dari Xu Huang, Penatua Ruo mengangg
"Salam Kakek Mo..." Kai menangkupkan tinjunya memberi hormat, kemudian mengelus pucuk kepala Liu Bingbing."Anak Kai... Kau sepertinya sudah sangat pulih, baguslah." Kakek Mo tertawa. "Liu Bingbing dari kemarin menanyakan tentangmu dan sekarang kau datang..."Liu Bingbing mengangguk dengan kedua mata berkedip menatap Kai. "Benar, aku mengira bahwa Kakak Kai tidak akan datang." Liu Bingbing sedikit mengerutkan bibirnya. "Aku sangat gugup..."Kai tertawa sambil menepuk pundak Liu Bingbing. "Tenanglah Bing'er, kakak yakin kau pasti berhasil, kakak dan Kakek Mo akan mengawasi dari sini, pastikan kau memberikan yang terbaik...""He'em!" Liu Bingbing mengangguk tegas. "Aku pasti akan masuk ke dalam akademi dan membuat Kakek dan Kakak bangga!""Bagus-bagus, seperti itu seharusnya." Kai tersenyum lembut menatap Liu Bingbing sebelum beralih ke Kakek Mo. "Senior Mo, bagaimana ujian akan berjalan?""Sebelumnya aku sudah bertanya, ujian masuk Great Snow Mountain Sect dibagi menjadi dua cara, yang