Home / Fantasi / Soul System / 36. Tidak menyisakan satu pun

Share

36. Tidak menyisakan satu pun

Author: JeoseoungSaja
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Niat membunuh bisa dirasakan di udara, datang dari sekililing Kai, udara yang sebelumnya mencekam kini dipenuhi oleh aura membunuh. Kai mengedarkan jejak spritualnya dan mengunci setiap serigala yang datang. Ia menemukan setidaknya ada 20 ekor dari mereka. Setelah mengetahui hal ini, Kai tersenyum canggung. "Hanya 20 ekor serigala Tiger Soul First-Stage, sangat mudah bagiku..."

Para Serigala itu mendapati Kai hanyalah Pejuang tingkat Wolf Soul Late-Stage, satu tingkat di bawah mereka, membuat mereka percaya diri untuk melawan Kai, namun dalam kenyataannya, jika digabungkan dengan teknik berpedang, tingkat spritual serta kualitas tubuh Kai, ia sanggup melawan musuh yang setara dengan Dragon Soul First-Stage, yang berarti hampir dua tingkat dari kultivasi tubuh Bai Han saat ini.

Weng!

Muramasa Sword berdengung saat Kai menghunuskannya, itu tampaknya merasakan aura pembunuh di sekitarnya, merasa bahagia dan haus darah, Kai menggelengkan kepalanya saat merasakan Qi miliknya diserap oleh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Soul System   37. Melawan Serigala Raksasa

    Keempat kaki Serigala Raksasa itu bergerak secara bersamaan, menggerus tanah dan menerbangkan debu, ia berlari cepat sebelum melompat dan mengarahkan salah satu cakar depannya ke arah Kai.Kai mendengus dingin sebelum menghunuskan Muramasa Sword dan tanpa menahan diri ia mengalirkan sejumlah besar Qi pada pedangnya, membuat suara mendengung. Kai mengayunkan pedangnya dan menyambut serangan cakar Serigala itu.Ledakan!Tabrakan singkat namun penuh dengan energi menghasilkan ledakan yang cukup keras. Setelah tabrakan itu, Kai dipaksa mundur selusin langkah. Hal ini membuktikan bahwa kekuatan kasar dari tubuh Kai tidak sebanding dengan kekuatan yang dimiliki Serigala Raksasa itu. Di sisi lain, kejutan terlihat di kedua bola mata Serigala, ia juga terpaksa mundur tiga langkah. Meskipun ia sedikit lebih unggul dalam tabrakan tersebut, ia tetap merasa terkejut, ia menganggap Kai hanya lawan yang lemah, namun ia tidak menyangka bahwa Kai bisa menahan serangan penuh dan tanpa terluka.Serigala

  • Soul System   38. Kemarahan Surgawi? Siapa Takut

    Kai terengah-engah sebelum mencabut pedangnya dan mundur ke belakang. Dengan lambaian tangannya, Muramasa Sword menghilang seketika. Ia kemudian duduk dengan posisi bermeditasi, mencoba mengembalikan energinya.Wajah Kai tampak pucat, ia hampir kehilangan seluruh energi yang ia miliki, perlu diingat, ketika Kai menggunakan Niat Pedang, maka konsumsi akan energi spritualnya akan dengan sangat banyak terkuras mengingat kualitas tubuh Bai Han yang masih tergolong lemah dibandingkan dengan beban dalam penggunaan Niat Pedang.Ketika Energi Spritual digunakan terlalu banyak, tubuh akan melemah hingga titik tertentu dan membutuhkan beberapa waktu bermeditasi untuk memulihkan Energi Spritual yang hilang. Dalam kehidupan sebelumnya, Kai sangat ahli dalam penggunaan Energi Spritual, Energi Darah serta Kemampuan Berpedang. Hanya di dunia ini yang menggunakan Energi Esensi yang tidak Kai ketahui sama sekali. Saat Esensi Qi dalam tubuhnya diserap oleh Muramasa Sword, ia tidak dapat mengontrol pengg

  • Soul System   39. Beast Core

    Selesai memantapkan rencana kultivasi untuk masa depan, Kai berjalan perlahan ke arah bangkai Serigala Raksasa dan menghantam tengkoraknya hingga terbelah dua, lalu mengambil crystal seukuran kepalan tangan bayi. Kai memperhatikan crystal tersebut sebelum mengernyitkan dahinya. "Bukankah ini Crystal Darah? Mengapa terdapat banyak untaian energi di dalamnya?" Kai sedikit bingung saat melihat benang-benang energi terlihat bergerak secara kusut di dalam crystal itu."Bukan, itu adalah Beast Core, itu merupakan inti dari binatang buas, binatang buas yang sudah memasuki tingkat Dragon Soul akan membentuk intinya, sebagai tempat mengumpulkan Beast Qi sehingga mereka bisa menggunakan Qi sama seperti manusia, seorang kultivator yang juga telah mencapai tingkat Dragon Soul akan membentuk Dantian, tempat untuk mengumpulkan Qi Esensi." Wigen buru-buru menjawab pertanyaan Kai."Ah, berarti konsepnya sama dengan Crystal Darah Binatang Buas di tempat asalku? Kita bisa menyerap energi yang terkandung

  • Soul System   40. Bingo! Aku Menemukannya!

    Setelah menyimpan Beast Core serta Tetes Darah, Kai berjalanan melewati puluhan bangkai Serigala dan terus masuk ke arah hutan yang lebih dalam. "Sekarang kita bisa terus mencari ke kedalaman hutan, aku penasaran hasil apa yang akan kita dapatkan nantinya..."Kai memperluas cakupan Akal Spritualnya hingga lima kilometer di sekitarnya, ia sangat berhati-hati saat mulai melangkah menuju hutan yang lebih dalam. Secara, hutan terluar memiliki Binatang Buas yang kekuatannya setingkat dengan Kai, tidak menutup kemungkinan Binatang Buas yang berada di hutan terdalam justru lebih kuat daripada Kai, hal itu pasti akan menjadi malapetaka yang nyata.Di Sepanjang perjalanannya, Kai mendeteksi beberapa Binatang Buas yang kekuatannya lebih tinggi dari dirinya, namun ia berhasil menjauhi para Binatang Buas itu. Pengalaman Kai di dunia kultivasi tidaklah sedikit, meskipun dirinya saat ini tergolong masih lemah, namun untuk sekedar metode serta pengalaman dalam menghindari Binatang Buas di dalam hutan

  • Soul System   41. Bilah Pedang Spritual

    Baik Roh Jahat itu maupun Kai, keduanya sama-sama memiliki minat untuk membunuh satu sama lain, namun Roh Jahat itu sama sekali tidak akan pernah menduga dalam kehidupan keduanya bahwa Kai ternyata malaikat maut yang akan menjemputnya.Melihat Roh Jahat itu dibebankan ke arahnya, Kai justru tampak sangat tenang bahkan senyum tipis muncul di sudut bibirnya. Kai mengangkat tinjunya ke udara sebelum melayangkannya tepat ke arah Roh Jahat yang datang dengan kecepatan tinggi.Hening...Kai dan Roh Jahat itu sama-sama terdiam, mereka kini justru bertukar tempat setelah menyerang satu sama lain. Kai dan Roh Jahat itu saling bertatapan, terlihat jejak keheranan di kedua mata mereka. Sebelumnya Kai melayangkan tinjunya tepat mengenai tubuh Roh Jahat itu, namun tinjunya justru menembus tubuh Roh Jahat itu tanpa meninggalkan efek apapun, begitu pula dengan Roh Jahat itu, ia tertegun saat melihat Kai meninju tepat ke arahnya dan menghentikan niatnya untuk menyerang.Setelah diam beberapa saat Roh

  • Soul System   42. Perubahan Info Status

    "Ada apa dengan dirinya? Mengapa dia menatapku seolah-olah ingin melahapku hidup-hidup?" tanya Kai dengan sedikit mendengus dingin."Haha... Dia adalah Fan Xi, salah satu teman terdekat sekaligus bawahan Mugen, wajar dia menatapmu seperti itu, secara tidak langsung kau adalah satu-satunya jiwa yang dimusuhi oleh para malaikat maut setelah menantang Mugen." Wigen tertawa pahit melihat hubungan yang rusak antara Kai dan para malaikat maut."Ah lupakan, aku-" belum sempat Kai melanjutkan perkataannya sebuah dering terdengar di kepalanya diikuti dengan perkataan "Selamat! Kau telah naik ke level 3!""Haha! Akhirnya aku naik level! Wigen! Buka Info Status ku, tetapi kali ini munculkan tingkat kultivasiku yang sebenarnya, tidak ditambah dengan kemampuan Spritual maupun teknik berpedang ku."Tanpa menunda, Wigen mulai menampilkan Info Status milik Kai di layar dalam pikirannya.Info Status! ] Nama. : Liu Kai Umur. : 21 tahun Level : 3Class : Sword Kultivasi : Tiger Soul First-StageBattl

  • Soul System   43. Roh Jahat Lainnya

    Mahluk berwujud hitam itu mulai berjalan memasuki goa, bersiap untuk menyerang Kai dengan seringai di wajahnya. Kai telah memperhatikan pergerakan mahluk itu, namun ia tampak tetap tenang dan masih duduk dalam kondisi meditasi.Mahluk itu akhirnya bisa melihat sosok Kai yang sedang dalam kondisi bermeditasi. Setelah ia melihat Kai, senyumannya menghilang, digantikan jejak kekecewaan. "Ternyata manusia, aku mengira bahwa itu adalah binatang buas, apa yang dilakukan manusia di dalam hutan seperti ini, haruskah aku membunuhnya atau hanya pergi saja?"Mahluk itu akhirnya menyerah dan berniat untuk pergi, ia tidak ingin menyia-nyiakan kekuatannya untuk manusia lemah seperti Kai. Dengan wajah kecewa, ia perlahan berbalik dan melayang pergi.Melihat mahluk itu ingin pergi, Kai membuka matanya, ia tersenyum tipis dan kemudian berkata, "Jika kau sudah di sini, mengapa buru-buru pergi? Roh Binatang Buas..."Mahluk itu merasa terkejut dan kembali membalikkan badannya, tubuhnya berbentuk seekor ma

  • Soul System   44. Sosok Dewa Binatang Buas

    Sama halnya yang terjadi seperti sebelumnya, sebuah tangan tiba-tiba muncul dari kehampaan. Itu segera terulur dan mencengkram Roh Macan, tetapi kali ini tangan itu bersisik dan memiliki cakar yang panjang di setiap jarinya, lalu kemudian menghilang secepat ia datang."Itukah Ah Roc?" tanya Kai setelah melihat cakar yang mengerikan itu."Tidak, itu hanya inkarnasinya saja, sama seperti terakhir kali, jika Ah Roc di sini, kau tidak akan bisa bernafas sama sekali, bahkan jika diri sejati di kehidupan lamamu juga tidak akan sanggup menahan tekanan, hanya dari Ah Roc bernafas." Wigen berkata dengan serius.Mendengar hal itu, Kai menelan salivanya, ia tidak bisa membayangkan betapa kuatnya Ah Roc ini, ia memilih untuk bertanya sebaliknya, "Seberapa kuat Ah Roc ini?""Aku tidak tahu pasti seberapa kuat dia, ia adalah Dewa dari para Binatang Buas dan sekaligus penjaga Sungai Reinkarnasi dari para Binatang Buas, dikatakan bahwa bahkan Dewa Perang memberikan hormat padanya dan bahkan jika Ah Ro

Latest chapter

  • Soul System   420. Persiapan Rencana Awal

    Sepeninggalan Qingluo dan Liu Bingbing, Penatua Inti Pertama menghela nafas kasar. "Sangat disayangkan, Nether Blue Bird itu telah melakukan Bloodlink Bound dengan gadis kecil itu, jika saja ia masih menjadi jiwa yang bebas dan kita bisa merekrutnya, tidak lama agar Great Snow Mountain Sect mencapai puncak.""Haha! Benar, namun tidak masalah, meskipun Nether Blue Bird telah menyatukan ikatan darahnya terhadap gadis kecil itu, selama gadis itu setia terhadap Great Snow Mountain Sect, kita tetap akan mencapai puncak..." Penatua Inti Kedua tertawa."Kita melakukan panen yang baik kali ini, satu Serpenting Blue Dragon, keturunan kedua dari Winter Wyvern serta Nether Blue Bird, keturunan langsung dari Ice Phoenix..." Penatua Inti Pertama tertawa puas."Jangan lupa bahwa Red Phoenix Sect memiliki Vermillion Bird, Gagak Emas Berkaki Tiga, dan Eastern Black Dragon..." Penatua Inti Ketiga berkata dengan datar.Perkataan Penatua Inti Ketiga segera membungkam tawa kedua Penatua Inti lainnya. Pen

  • Soul System   419. Murid Langsung

    Perhatian penonton yang sebelumnya ditujukan pada Liu Bingbing, kini berpindah pada Qingluo, seorang gadis tercantik di wilayah Great Snow Mountain Sect. Kedatangan Qingluo menyambut suka cita dari para warga kota, sebab bagi mereka, sosoknya seperti seorang Dewi Salju yang dipuja dan kecantikannya sangat mempesona, meskipun ia memiliki sifat yang dingin serta acuh tak acuh.Melihat Qingluo tiba, para Penatua Inti sedikit mengerutkan keningnya, sebab mereka jelas tahu mengapa Qingluo muncul di saat seperti ini. Penatua Inti Pertama tersenyum ke arah Qingluo. "Qingluo..."Qingluo menatap Penatua Inti Pertama lalu memberikan senyuman tipis sambil membungkukkan sedikit tubuhnya. "Paman..."Qingluo merupakan Murid Langsung dari Patriark Great Snow Mountain Sect, sehingga ia memiliki status yang sama dengan para Penatua Inti sehingga ia tidak perlu membungkuk terlalu dalam ataupun menangkupkan tinjunya, namun ia tetap sedikit membungkuk untuk menghormati Penatua Inti Pertama sebagai orang

  • Soul System   418. Liu Bingbing Mengikuti Ujian

    Akibat Penatua Inti Pertama berbicara kepada Liu Bingbing serta secara langsung mempersilakannya untuk mencoba ujian Life Frigid Crystal, kini seluruh pasang mata tertuju pada Liu Bingbing dan tidak ada yang berani berbicara.Di bawah pusat perhatian semua orang, Liu Bingbing menjadi sangat gugup, keringat sebesar biji jagung menetes di dahinya dan seluruh tubuhnya gemetar, namun ia masih melangkah dengan perlahan. Tingkah lucu Liu Bingbing ini membuat beberapa orang tersenyum bahkan Penatua Inti Pertama ikut tersenyum dan merasa bersalah secara bersamaan.Memaksakan langkahnya, Liu Bingbing dengan kaki yang gemetar akhirnya tiba di hadapan Life Frigid Crystal, ia mengulurkan kedua telapak tangannya yang basah karena keringat itu secara perlahan dan mulai menyentuh Life Frigid Crystal.Liu Bingbing menutup matanya saat kedua telapak tangannya menyatu dengan permukaan Life Frigid Crystal. Energi Dingin mengalir dari Life Frigid Crystal menuju pembuluh darah Liu Bingbing dan mulai menye

  • Soul System   417. Gongsun Wan'er

    Setelah Lu Shan meninggalkan arena bersama dengan Guru barunya, para penonton kini berbalik untuk melihat ke arah dua gadis cantik yang masih berada di antrian.Liu Bingbing tampak sangat gugup, namun Gadis lainnya masih terlihat tenang dan santai, ia bahkan sama sekali tidak memasang ekspresi wajah apapun, aura dingin di sekitarnya menambah kesan dinginnya sikapnya."Siapa kedua gadis itu? Mengapa mereka berbaris dengan barisan para jenius di belakang?""Tidak ada ide, aku sama sekali tidak mengenal mereka, namun keduanya terlihat sangat cantik...""Hanya tersisa dua Penatua Inti di udara, tiga Penatua Inti terkuat tidak muncul, mereka hanya muncul ketika ada jenius yang benar-benar luar biasa, namun sepertinya kali ini kita tidak bisa melihat mereka, para jenius muda yang terkenal berbakat sudah pergi sebelumnya...""Mungkin ada di antara kedua gadis ini yang benar-benar jenius? siapa tahu?"Para penonton saling berbisik dan berbincang di antara kelompok mereka. Semuanya segera diam

  • Soul System   416. Yin Kematian

    Akhirnya, penilaian untuk ujian masuk pertama melalui Life Frigid Crystal hampir selesai, hanya menyisakan beberapa belas calon murid dan semuanya terlihat sangat berbakat. Sebagai Jenius Muda yang telah diakui di tempat di mana mereka berasal, semua penonton merasa bersemangat untuk melihat pencapaian seperti apa yang akan didapat oleh para Jenius Muda ini.Beberapa teriakan dan dukungan terdengar saat para penonton mendukung Jenius Muda dari daerah mereka masing-masing. Hanya Liu Bingbing dan Gadis di depannya yang tidak mendapatkan sorakan dukungan yang meriah, namun ia tidak sama sekali merasa berkecil hati, melainkan jauh lebih bersemangat, baginya, Kai dan Kakeknya sudah cukup untuk membuatnya bersemangat.“Hehe, Bing’er, tidak ada yang mendukungmu, hanya kakek tua itu saja, tapi tenang, ketika kau gagal dalam ujian, aku akan meminta ayahku untuk menikahkan kita berdua…” Lu Shan tampak menjilat bibirnya saat berkata kepada Liu Bingbing.“Berhenti memanggilku Bing’er dan aku tida

  • Soul System   415. Musuh Lama Melintas Jalan yang Sama

    Penatua Ruo kembali melanjutkan seleksi Life Frigid Crystal terhadap calon murid. Kesembilan Penatua Inti masih bersila di atas udara dengan khidmat dan Delapan Penatua Dalam sama sekali tidak bergerak di bawah tekanan para Penatua Inti."Selanjutnya...""Afinitas terhadap Energi Yin lebih dari setengah, Murid Dalam...""Gagal, selanjutnya...""Energi Es bawaan yang tidak buruk, Murid Dalam... Silahkan pilih salah satu Penatua Dalam untuk menjadi gurumu...""Penguasaan Energi Dingin yang cukup baik...""Pengendalian Energi Air, tidak buruk...""Gagal!"Satu per satu calon murid telah pergi menguji kekuatannya di depan Life Frigid Crystal, hampir 70 persen dari calon murid telah gagal dan sekitar 25 persen menjadi murid dalam. Kini hanya tinggal segelintir calon murid yang masih menunggu di barisan paling belakang, termasuk Liu Bingbing."Barisan belakang di isi oleh banyak jenius muda yang terkenal di Provinsi Menengah...""Beberapa merupakan Jenius Muda dari Sekte Kecil di Provinsi B

  • Soul System   414. Api Luan Biru

    Beberapa ratus calon murid telah mencoba ujian Life Frigid Crystal, namun hanya beberapa yang berhasil menyalakan lebih dari setengah crystal dan segera menjadi Murid Dalam Great Snow Mountain Sect. Para Penatua Dalam mengalami perdebatan singkat mengenai murid yang akan mereka rekrut.Sejumlah besar Calon Murid pergi meninggalkan lapangan Life Frigid Crystal dengan kecewa dan beberapa terlihat cukup puas setelah menjadi murid dalam. Sejauh ini, hanya Xu Huang yang mampu menyalakan nyala Crystal sepenuhnya.Lebih dari 300 calon murid telah mencoba, hingga pada akhirnya seorang gadis muda yang terlihat berumur 14 tahun berjalan menuju Life Frigid Crystal. Gadis itu terlihat sangat cantik dengan kulit seputih salju, namun kedua matanya sangat tajam. Menggunakan gaun putih yang sangat kontras dengan tubuhnya, Ia berjalan ke arah Life Frigid Crystal dengan cara yang anggun."Miss Xin Yue... Dia adalah putri satu-satunya yang dimiliki oleh Walikota Snow Mountain City...""Dia sebenarnya b

  • Soul System   413. Kultivator Transformasi Soul

    Melihat perubahan ekspresi dari Penatua Ruo saat menatap bocah lelaki itu, semua penonton tergerak untuk melihat ke arah bocah kecil itu. Bocah pucat dengan kulit seputih salju itu berjalan dengan mantap menuju Life Frigid Crystal, ia kemudian dengan santai meletakkan kedua tangannya menyentuh permukaan crystal.Life Frigid Crystal bergetar sesaat sebelum sinar Cahaya naik dan memenuhi seluruh crystal. Melihat adegan itu, Tetua yang awalnya diam mulai menunjukkan ketertarikan terhadap bocah itu. Penatua Wan Ruo mengangguk dan sedikit tersenyum. “Afinitas yang tinggi terhadap unsur es, bocah ini memiliki masa depan yang cerah di sekte…” Penatua Ruo mendekati bocah pucat itu dan memegang pundaknya. “Siapa namamu nak?”Bocah Pucat itu bergetar sesaat karena aura agung yang terpancar dari tubuh Penatua Wan Ruo, namun ia dengan cepat menangkupkan tinju dan membungkuk. “Salam Penatua Wan Ruo! Xu Huang dari Sekte Hujan!”Mendengar jawaban mantap dan tegas dari Xu Huang, Penatua Ruo mengangg

  • Soul System   412. Frigid Life Crystal

    "Salam Kakek Mo..." Kai menangkupkan tinjunya memberi hormat, kemudian mengelus pucuk kepala Liu Bingbing."Anak Kai... Kau sepertinya sudah sangat pulih, baguslah." Kakek Mo tertawa. "Liu Bingbing dari kemarin menanyakan tentangmu dan sekarang kau datang..."Liu Bingbing mengangguk dengan kedua mata berkedip menatap Kai. "Benar, aku mengira bahwa Kakak Kai tidak akan datang." Liu Bingbing sedikit mengerutkan bibirnya. "Aku sangat gugup..."Kai tertawa sambil menepuk pundak Liu Bingbing. "Tenanglah Bing'er, kakak yakin kau pasti berhasil, kakak dan Kakek Mo akan mengawasi dari sini, pastikan kau memberikan yang terbaik...""He'em!" Liu Bingbing mengangguk tegas. "Aku pasti akan masuk ke dalam akademi dan membuat Kakek dan Kakak bangga!""Bagus-bagus, seperti itu seharusnya." Kai tersenyum lembut menatap Liu Bingbing sebelum beralih ke Kakek Mo. "Senior Mo, bagaimana ujian akan berjalan?""Sebelumnya aku sudah bertanya, ujian masuk Great Snow Mountain Sect dibagi menjadi dua cara, yang

DMCA.com Protection Status