Setengah hari kemudian Armada Kapal Perang dari Barat dan Timur bergabung dengan Armada yang dipimpin oleh Kai. Bertepatan dengan datangnya kedua Armada Perang itu, kelompok mata-mata telah kembali dan melaporkan apa yang mereka dapatkan kepada pimpinan mereka.Pimpinan yang tak lain adalah Dong Li kemudian menyampaikan hal itu pada Kai melalui Divine Sense. Kai menganggukkan kepalanya. "Sepertinya musuh sudah mengetahui hal ini dengan jelas, mereka menarik seluruh pasukannya untuk berada di Ibukota Kerajaan."Kai belum mengeluarkan perintah, ia hanya diam sebelum menutup matanya. Divine Sense Kai memenuhi seluruh Armada Perang yang ada di sana. Baik yang berasal dari Timur, Utara, maupun Barat. Para Divine Soul merasakan Divine Sense Kai, namun tidak melakukan apapun untuk itu.Saat Kai menyentakkan kedua matanya terbuka, teriakan nyaring terdengar dari murid-murid Sekte Utara dan Barat saat melihat rekan-rekan seperjuangan mereka jatuh pingsan dan ada beberapa yang tewas."Serangan!
Kai segera mengirimkan informasi mengenai titik terlemah Perisai Pertahanan kepada Divine Soul lainnya melalui Divine Sense. "Serang bagian perisai sebelah kanan, tepat di ujung bawah kubah ini, di sana kepadatan penyusun formasi sedikit renggang."Meskipun para Divine Soul sekutu tidak mengetahui bagaimana cara Kai bisa mendeteksi kelemahan Formasi Array Pertahanan itu, namun tidak ada satu orang pun dari mereka yang meragukan Kai.Bersamaan dengan para Divine Soul yang bersiap untuk menyerang perisai, Pilar Formasi Api Merah yang berada di atas kubah terbelah menjadi enam bagian pilar kecil, setiap pilar kecil memiliki Api Merah yang memiliki kekuatan sama seperti sebelumnya. Keenam Pilar Kecil itu menembakkan Api Merah yang tak henti ke arah Armada Perang Kai.Kai melihat serangan Api Merah itu ditenagai oleh para Ahli Holy Soul Lembah Hitam, ia segera memberi perintah kepada pasukannya. "Balas Serangan!"Setiap ahli Holy Soul yang berada di atas Kapal Perang menggabungkan tenagany
Kedua belah pihak merasa terkejut melihat apa yang baru saja terjadi. Armada Perang Kai tidak menyangka bahwa Kai bisa memukul mundur Patriark Mu, seorang Divine Soul Tingkat 3, namun Kai langsung menjelaskan situasi, agar para pasukannya tidak menganggap enteng kekuatan musuh. "Dia hanya mengeluarkan serangan menyelidik, itu bahkan tidak sampai 20 persen kekuatannya..."Mendengar perkataan Kai, Pasukan Sekutu akhirnya mengerti, mengapa Kai bisa memukul mundur Patriark Mu, tapi tetap saja, kejadian itu membuat semangat dan harapan mereka menjadi lebih tinggi.Di sisi lain, Pasukan Lembah Hitam terlihat sangat terkejut, pasalnya, mereka hanya melihat Kai sebelah mata, sebab di mata mereka kai hanya seorang Holy Soul yang tidak penting, namun melihat Kai yang sanggup memukul mundur Patriark mereka, membuat mereka memandang Kai dengan cara yang berbeda. Kai lah ujung tombak dari pasukannya.Patriark Mu kembali mendapatkan ketenangannya, ia melihat Kai dari atas ke bawah dan menyelidik. "
"Bunuh Laba-laba itu..." Patriark Mu memerintahkan Ular Serpenting. Serpenting itu terbang melewati Kai sambil memandang Kai dengan perasaan takut tepat sesaat setelah Kai membuka dinding array. Pasalnya, Ular Serpenting adalah jenis Binatang Buas yang menggunakan ilusi sebagai serangannya dan bahkan Patriark Mu sendiri tidak bisa mengetahui dengan jelas posisi Serpenting ketika ia menggunakan mode shadow nya, hanya bisa merasakan auranya, namun Kai bisa mengetahuinya jelas lokasi pasti dari Ular Serpenting.Kai tidak melakukan apapun mengenai Serpenting, ia sudah mengetahui dari awal, saat melihat Ular Serpenting menghilang dan meyakini bahwa akan ada trik licik dari Patriark Mu terhadap dirinya. Di luar, Iblis Mata Delapan segera menyambut Ular Serpenting ke dalam pertarungan yang brutal, meski pertarungan mereka baru saja dimulai.Kai menatap jijik ke arah Patriark Mu. "Tidakkah kau malu dengan dirimu sendiri? Aku tahu apa yang kau khawatirkan, aku lebih menyukai jika lawanku berta
Armada Perang Kai dan Pasukan Lembah Hitam akhirnya berbentrokan, setiap ahli bela diri segera mencari lawan yang sesuai dengan ranah masing -masing, namun tepat seperti yang Kai katakan sebelumnya, banyak dari ahli bela diri Holy Soul pihak musuh segera mengejar Ahli Heavenly Soul di pihak sekutu, namun setelah peringatan dari Kai, para Holy Soul sekutu sudah mewaspadai hal ini dan langsung memblokir para Ahli Holy Soul musuh yang mencoba menerobos ke belakang dan pertarungan antara kedua pihak Holy Soul tidak dapat dihindari.Sementara Kai melawan Patriark Mu, para Divine Soul lainnya juga mendapatkan lawan mereka masing-masing. Tetapi tidak jarang ada satu Divine Soul sekutu yang langsung melawan dua Divine Soul musuh sekaligus, sebab jumlah Divine Soul musuh lebih banyak daripada pihak sekutu, ini membuat pertarungan di antara kedua belah pihak menjadi timpang, tidak hanya Divine Soul, namun jumlah Holy Soul dan Heavenly Soul musuh juga lebih banyak, namun tidak membuat pihak seku
Peperangan berlangsung dengan sangat sengit, satu pihak yang ingin mengambil kembali apa yang menjadi milik mereka dan pihak lainnya ingin mempertahankan milik mereka saat ini. Darah mulai membasahi tanah ketika ratusan Ahli Bela diri dari kedua belah pihak tewas dalam pertempuran dan jumlah itu akan terus bertambah.Setelah beberapa jam perang berlangsung, pihak sekutu mulai kewalahan, jumlah pasukan yang timpang membuat mereka tertekan dan hampir keluar dari garis perbatasan. Para Holy Soul dan Heavenly Soul yang paling banyak terkena dampak, sebab pihak musuh memiliki 40 persen jumlah Ahli Holy Soul dan Heavenly Soul yang lebih banyak dan tak jarang Ahli Holy Soul sekutu jatuh dalam kondisi kritis akibat melawan dua hingga tiga musuh sekaligus.Kai yang sedang beradu pukulan dengan Patriark Mu menyadari hal ini. Ia menatap Patriark Mu yang masih dengan keras kepala ingin menjatuhkannya. Kai mengambil sikap, ia harus dengan cepat mengambil langkah, jika tidak para Ahli Holy Soul mau
Saat Awal Peperangan Besar dimulai, Mata Delapan menjemput Serpenting untuk melawannya, keduanya kini sedang dalam pertempuran yang sangat sengit. Ular Serpenting sepanjang puluhan meter terbang di udara sebelum menukik ke bawah mengayunkan ekornya ke arah Mata Delapan.Iblis Mata Delapan merasa sangat kesal melihat Serpenting yang terus menyerangnya secara tidak tahu malu, mengandalkan kedua sayapnya untuk terbang di udara. Mata Delapan menunggu momentum yang tepat, saat Serpenting kembali menukik ke bawah, Mata Delapan melompat, dalam sekali lompatan ia bisa melesat sejauh lima ratus meter ke udara. Mata Delapan mengarahkan kedua kakinya dan menusuk sisi kanan tubuh Serpenting, namun itu hanya meninggalkan luka goresan, sebab Serpenting itu mengelak di saat terakhir.Melihat luka di sisi tubuhnya, Serpenting menjadi marah, ia mengejar ke arah Mata Delapan sambil mengepakkan sayapnya. Kabut tebal keluar dari balik sisik Serpenting dan membuat siapa saja yang menghirupnya memasuki Dun
"Mengapa kau tidak membunuhnya kala dia sedang dalam masa transisi?" Wigen memprotes."Garis keturunannya sudah dibakar saat aku mengayunkan Naga Azure ke dua, ia adalah Roh Jahat yang licik dan tahu apa yang harus ia lakukan, jika aku berada di dekatnya saat ia membakar garis keturunannya, aku akan terkena dampak yang bisa membahayakan, masa transisi adalah masa yang berbahaya..." Kai menjelaskan."Aku mengerti, lalu bagaimana sekarang? Apa kita tidak berlari saja?" Wigen terdengar khawatirKai menggelengkan kepalanya. "Aku tidak bisa mundur, ada puluhan ribu nyawa di bawah komando ku..."Kai mengeluarkan seluruh Energi Darahnya, Naga Darah setinggi belasan meter sudah bersiap di atas kepala Kai, Ratusan Esensi Darah juga sudah mengelilinginya.Patriark Mu yang kini dalam bentuk Abyssal Beast melesat ke depan, Enam Ekor dengan Cakar Tajam segera memanjang dan diarahkan tepat ke arah Kai. Keenam Ekor itu membesar hingga telapak tangannya berukuran delapan meter yang langsung mencakar