Kai merespon pergerakan Iblis Mata Delapan, ia dengan segera mengeluarkan Naga Darah dan menyatu. Divine Sense meledak keluar hingga puncaknya. Kai tahu, ia tidak bisa bersikap biasa dengan lawannya kali ini, ia wajib mengeluarkan seluruh kemampuannya.Pertarungan dimulai saat Iblis Mata Delapan mengangkat salah satu kakinya dan menyerang ke arah Kai dengan kecepatan tinggi. Ujung kaki Iblis Mata Delapan seolah-olah adalah sebuah tombak runcing yang melesat ke arah Kai. Kai menyempurnakan kuda-kudanya dan meninju tepat ke arah datangnya serangan itu.BAM!Ujung kaki Iblis Mata Delapan menembus tanah hingga membuat lubang menganga, namun itu tidak mengenai Kai. Kai bergerak menghindar dan tinju sebelumnya ia arahkan tepat ke bawah perut Iblis Mata Delapan, namun tinju Kai hanya membuat tubuh Iblis Mata Delapan bergetar.Iblis Mata Delapan yang mengetahui kecepatan pergerakan Kai akhirnya mengubah metode serangannya, ia menggunakan empat kaki depannya untuk menyerang ke arah Kai dengan
"Naga Darah!" Kai berteriak keras dan Naga Darah yang menyelimuti tubuh Kai merespon, ia segera menguras Lautan Darah untuk memberikan Kai Energi Vitalitas Darah yang sangat kuat dan mulai melawan racun-racun itu.Seluruh tubuh Kai kemudian mengeluarkan Api Inti Bumi dan membakar jaring laba-laba itu. Jaring laba-laba lemah terhadap api, apalagi api itu adalah Api Inti Bumi.Keseluruhan Jaring Laba-laba yang menutupi tubuh Kai terbakar dan Kai akhirnya lepas dari jeratan. Ia mundur ke belakang dengan kondisi tubuh yang hampir kehilangan kulit bahkan kulit wajahnya, Kai terlihat seperti mayat hidup dengan daging dan ototnya terlihat.Kai sudah mendapatkan apa yang ia inginkan dan hendak mulai berdagang dengan Iblis Mata Delapan, namun tiba-tiba terdengar suara teriakan dari arah kanan. "Lepaskan! Lepaskan! Cucko!"Kai mengerutkan dahinya saat melihat Ayam Putih melintas di antara dirinya dan Iblis Mata Delapan dengan dua puluh Momok Yin yang mengejarnya."Apa sebenarnya mahluk ini? Men
BAM!Kaki depan Iblis Mata Delapan menghantam tepat ke arah Ayam Putih yang sama sekali tidak bisa menghindar akibat kaki kecilnya. Ayam Putih terhempas ke dalam tanah hingga mengebor sejauh lima meter.Iblis Mata Delapan mendengus kesal. "Serangga menjijikkan."Tepat saat Iblis Mata Delapan mengira bahwa Ayam Putih telah tewas, ia berteriak kecil dan tersentak saat merasakan sakit di kaki depannya dan segera menarik kakinya. Ia melihat ada lubang kecil di ujung kakinya. "Ini hanya lubang kecil, namun mengapa aku merasakan sakit?" Iblis Mata Delapan semakin terkejut saat melihat Ayam Putih memanjat keluar lubang dengan kaki-kaki kecilnya sebelum kembali mengumpat keras. "Itu sakit! Bajingan!"Ke delapan mata laba-laba itu terbuka lebar melihat Ayam Putih itu tidak mati, bahkan tidak sedikitpun tubuhnya terluka." I-ini... Bagaimana mungkin... Mahluk apa ia sebenarnya? Aku bahkan tidak bisa melihat tingkatannya, terlebih lagi, ia tidak terluka dengan serangan ku!""Kau mencari kematian!
"Sebenarnya apa perdagangan yang kau sebutkan sebelumnya Kai?" Wigen bertanya penasaran. Ia heran, mengapa Kai memilih melawan seekor Divine Soul dibandingkan menyelamatkan hidupnya."Kau akan tahu nanti... Ayam Putih ini membantu banyak, awalnya aku ingin melihat aliran kekuatan Iblis Mata Delapan, namun sangat kesulitan akibat Racun Ungu, tetapi kini dengan Ayam Putih itu, Iblis Mata Delapan beberapa kali menggunakan serangan terkuatnya, sehingga aku bisa melihat melalui aliran kekuatannya." Kai mengangguk puas, kini ia bisa memulai rencananya.Kai berjalan menengahi keduanya. Ia menarik Ayam Putih dan mengangkatnya. "Jika kau terus mengeluarkan tenagamu... Tubuhmu akan dimakan oleh Momok Yin.""Apa?! Momok Yin? Ternyata mereka!" Ayam Putih akhirnya kembali mengingat mengenai mahluk tak kasat mata yang menyerangnya, ia melihat Kai dan seketika merasa geram. "Bajingan! Lepaskan aku! Beraninya kau mengangkat ku dengan kedua tangan kotor mu itu!"Kai melemparkan Ayam Putih ke tanah. "K
"Tenang saja... Aku tidak akan membebani mu, anggap saja ini bayaran atas sumber daya yang kuberikan padamu dan sekarang minggir." Kai terkekeh sambil melambaikan tangannya.Ayam Putih terlihat sangat marah, ia tidak bisa melakukan apa-apa, namun ia mencoba untuk menenangkan dirinya. "Baiklah... Bocah ini tidak buruk, ia terlihat licik yang berarti ia bisa mendapatkan sumber daya yang banyak dan pastinya ia tidak akan membiarkanku kelaparan, sesuai dengan Kontrak Budak yang mengharuskan tuan untuk memberi makan. saat ini aku hanya harus mengikutinya, ia hanya seorang Holy Soul saat menciptakan kontrak, jadi aku hanya perlu tumbuh sebelum menghancurkan kontrak ini dan membunuhnya, lalu menghajar Ah Roc!" Ayam Putih dengan enggan bergerak ke samping.Kai menganggukkan kepalanya sebelum melihat ke arah Iblis Mata Delapan. "Baiklah... Ini kondisiku." Kai melemparkan Jade Slip ke arah Iblis Mata Delapan.Iblis Mata Delapan mengedarkan Akal Spritualnya pada Jade Slip, seketika ia merasa tid
"Baiklah... Seperti yang kau lihat dalam Jade Slip itu... Aku membutuhkanmu darah Esensi Divine Soul untuk menaikkan tingkatan mu." Kai kemudian menceritakan rencananya selama satu tahun ke depan.Mendengar rencana Kai, Iblis Mata Delapan mengangguk sebelum berubah menjadi seorang wanita cantik. "Lebih baik kau menepatinya..." Iblis Mata Delapan meninggalkan area itu setelah sebelumnya memberikan perasaan spritual pada Kai, jadi Kai bisa memanggilnya kapan pun."Rencana mu sangat indah Kai! Ke depannya akan lebih mudah berurusan dengan Organisasi Lembah Hitam." Wigen terdengar bersemangat.Kai menganggukkan kepalanya sebelum melihat ke arah Ayam Putih yang tengah meringkuk di tanah sambil menutup matanya. Ia juga merasa senang mendapatkan sebuah umpan meriam seperti Ayam Putih di hadapannya, bisa digunakan untuk mengecoh lawan."Mari kita pergi, aku tahu kau pasti lapar, adakah yang kau inginkan?" Kai mencoba membuat Ayam Putih tenang, ia tahu, dengan sifat ayam putih yang sombong, te
"Seberapa jauh kau akan tumbuh dalam satu tahun ini?" Wigen bertanya."Aku tidak tahu pasti... Satu hal yang aku khawatirkan, jika aku menahan tingkat kultivasi Esensi Qi ku pada tingkat Holy Soul First-Stage, apakah akan berpengaruh pada Kultivasi Tempering Tubuh ku nantinya... Saat ini aku hanya bisa mencobanya, namun yang pasti dalam satu tahun, aku akan naik ke ketinggian yang baru..." Kai dipenuhi dengan tekad.Sama seperti sebelumnya, Kai membuat ruangan meditasinya, tetapi kali ini, ia tidak membuat lubang pada tanah, melainkan membuat lubang pada dinding jurang yang mengarah pada Lembah Misterius. Lembah Lima Gunung dan Lembah Misterius dipisahkan oleh celah jurang.Kai meletakkan empat Array Formasi Pertahanan di depan mulut goa yang ia ciptakan sebelum kembali membentuk ruangan persegi dengan ukuran 12x12 lalu membentuk kolam darah 3x3 seperti sebelumnya. Kai meletakkan Formasi Pengumpul Esensi dan melemparkan 12 Soul Stone Mid-Grade, lalu membagi tiga di setiap sudut.Kali
Momok Yin yang tewas segera berubah menjadi Nafsu Membunuh yang kemudian diserap oleh Pagoda Hitam serta yang sudah ditundukkan dan tidak mati berjumlah tujuh arwah, lalu Tubuh Roh Suci dengan otomatis memenjarakan mereka. Hong Mogui beserta tentaranya kembali memasuki tubuh Kai.Kai menghentikan Nafas Naga nya sebelum membuka matanya dan tersenyum ke arah Xuan. "Kerja Bagus..." Ia kemudian mengeluarkan segumpal darah dari Kolam Darah yang terbang menuju Xuan.Xuan dengan gembira mengepakkan sayapnya sebelum menelan seluruh Gumpalan Darah itu. Ia kemudian mendengus dingin menanggapi senyuman Kai dan berbalik arah, lalu mematuk makanannya.Kai terkekeh melihat tingkah Xuan. "Jika kau terus membawa lebih banyak Momok Yin untukku, aku akan memberikanmu beberapa tetes darah dari Kolam Darah ini dan memberikan lebih banyak Buah Roh."Mendengar hal ini, kegembiraan bergejolak di hati Xuan, namun ia tetap mempertahankan sifat dinginnya di hadapan Kai. Ia hanya diam sambil terus memakan makan