Beranda / Fantasi / Soul System / 232. Benang Karma

Share

232. Benang Karma

Penulis: JeoseoungSaja
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

BAM!

BAM!

Tanah dengan lubang yang Kai gunakan untuk pelatihan tertutup kini meledak terbuka, bahkan Formasi Array runtuh dan pepohonan di area pertempuran berterbangan ke segala arah. Amarah yang mendidih dari Kai membuat ia tidak segan-segan menghantam Ayam Putih dengan Tinju Pembunuh Dewa.

"Ayam yang kuat!" Meski dihajar oleh Tinju Pembunuh Dewa beberapa kali, Ayam itu tampak masih sehat, tubuhnya tidak terdapat luka, hanya beberapa bulunya yang rontok. Kai di sisi lain berdarah di berbagai sisi akibat patukan ayam itu dengan paruh yang bisa menembus kulit Kai yang keras.

Di sisi lain, Ayam Putih terus disudutkan, meskipun tidak terluka, namun ia tidak bisa berbuat banyak, serangannya hanya efektif pada paruhnya yang kecil, membuat ia kesulitan menjangkau Kai. "Sialan! Mengapa pria ini sangat kuat?! Dan, dan... Apa yang terjadi? Mengapa aku tidak bisa terbang dan juga kekuatanku menghilang?"

Kai dan Ayam Putih bertarung selama beberapa hari. Wigen terlihat sangat bahagia, ia menont
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Soul System   233. Iblis Mata Delapan

    Di tempat sebelumnya, tempat di mana Kai melakukan pelatihan tertutup, Ayam Putih masih merenung menatap tubuhnya di cermin. "Ah Roc bajingan! Apa yang kau lakukan padaku?!"Cukup lama Ayam Putih merenung, ia kemudian berjalan keluar untuk mencari makanan. "Ke mana Manusia Rendah itu pergi? Bagaimana ia bisa begitu kuat? Bahkan tubuhku masih merasakan sakit!"Ayam Putih mencari ke sana kemari dengan kaki kecilnya, namun ia tidak mendapati apapun. "Ke mana semua Binatang Buas pergi? Apa sudah tidak ada lagi?"Ayam Putih itu kemudian memutuskan untuk berjalan lebih jauh ke dalam hutan. Ia merasakan kesepian di hidupnya kali ini. "Inikah balasan kalian semua setelah apa yang aku lakukan untuk kalian sebelumnya? Baiklah! Jika aku harus terjebak di dalam tubuh ini, maka kalian akan merasakan kemarahan ku saat aku kembali!"**Kai di sisi lain sudah memulihkan tenaganya dan berniat untuk turun dari pohon dan melanjutkan perjalanannya jauh lebih ke dalam Lembah Lima Gunung. Tepat pada saat K

  • Soul System   234. Momok Yin

    Melihat tingkah kedua pemuda itu, Iblis Mata Delapan terkekeh. Ia menghantam tengkorak Kumbang Raksasa dengan sekali ayunan tangan. "Menggelikan! Kalian tidak akan bisa lari!"Iblis Mata Delapan menghilang dari tempatnya dan dengan kecepatan tinggi melesat maju mengejar ke arah dua pemuda itu. Namun langkahnya terhenti saat mendengar teriakan nyaring dari arah kedua pemuda itu. Iblis Mata Delapan melihat kedua pemuda itu tiba-tiba terdiam setelah berteriak keras. Tubuh keduanya tiba-tiba mengering dan berakhir seperti tengkorak yang dibalut kulit dan tewas dengan mulut terbuka lebar.Iblis Mata Delapan mendengus pelan. "Mereka di sini..." Ia kemudian berbalik badan dan ingin pergi dari daerah itu, namun ia merasakan ada energi tak kasat mata yang menekan punggungnya dan mencoba menyerap darahnya."Jangan mencoba ku!" Iblis Mata Delapan meledakkan Aura Divine Sense dan seketika energi tak kasat mata itu menghilang.Merasakan aura Divine Soul, energi tak kasat mata itu tak lagi menyeran

  • Soul System   235. Laba-laba Ungu Raksasa

    Kai tertawa kecil sebelum menatap Pemuda Bermarga Mo. "Kau, dari Gunung Mana kau berasal?"Pemuda itu dengan gugup berkata. "Untuk pertama, izinkan aku mengucapkan terimakasih kepada Senior karena telah menolongku... Aku berasal dari Gunung Serangga, tetapi aku sudah satu bulan berada di dalam lembah untuk ekspedisi."Kai mengangguk. "Bagus... Kembalilah, jika Patriark Dong mengetahui ini, kau akan dihukum, nyatakan kematian kedua rekanmu dan jangan ada yang ditutupi.""Baik terimakasih Senior, aku pamit!" Pemuda bermarga Mo itu buru-buru pergi, namun langkahnya terhenti saat mendengar teriakan. "Berhenti! Siapa yang memberimu izin untuk meninggalkan area ini?"Iblis Mata Delapan berteriak marah saat dirinya diabaikan oleh Kai, ia tahu bahwa Kai menyadari kehadirannya. Ia lalu melihat ke arah Kai. "Kau! Bocah bau! Beraninya kau mengabaikan ku! Seorang Holy Soul rendahan mencari kematian!"Kai juga tahu mengenai Iblis Mata Delapan, ia tahu betul bahwa ia tidak bisa mengalahkan Iblis Ma

  • Soul System   236. Jaring laba-laba

    Kai merespon pergerakan Iblis Mata Delapan, ia dengan segera mengeluarkan Naga Darah dan menyatu. Divine Sense meledak keluar hingga puncaknya. Kai tahu, ia tidak bisa bersikap biasa dengan lawannya kali ini, ia wajib mengeluarkan seluruh kemampuannya.Pertarungan dimulai saat Iblis Mata Delapan mengangkat salah satu kakinya dan menyerang ke arah Kai dengan kecepatan tinggi. Ujung kaki Iblis Mata Delapan seolah-olah adalah sebuah tombak runcing yang melesat ke arah Kai. Kai menyempurnakan kuda-kudanya dan meninju tepat ke arah datangnya serangan itu.BAM!Ujung kaki Iblis Mata Delapan menembus tanah hingga membuat lubang menganga, namun itu tidak mengenai Kai. Kai bergerak menghindar dan tinju sebelumnya ia arahkan tepat ke bawah perut Iblis Mata Delapan, namun tinju Kai hanya membuat tubuh Iblis Mata Delapan bergetar.Iblis Mata Delapan yang mengetahui kecepatan pergerakan Kai akhirnya mengubah metode serangannya, ia menggunakan empat kaki depannya untuk menyerang ke arah Kai dengan

  • Soul System   237. Pertempuran Arwah

    "Naga Darah!" Kai berteriak keras dan Naga Darah yang menyelimuti tubuh Kai merespon, ia segera menguras Lautan Darah untuk memberikan Kai Energi Vitalitas Darah yang sangat kuat dan mulai melawan racun-racun itu.Seluruh tubuh Kai kemudian mengeluarkan Api Inti Bumi dan membakar jaring laba-laba itu. Jaring laba-laba lemah terhadap api, apalagi api itu adalah Api Inti Bumi.Keseluruhan Jaring Laba-laba yang menutupi tubuh Kai terbakar dan Kai akhirnya lepas dari jeratan. Ia mundur ke belakang dengan kondisi tubuh yang hampir kehilangan kulit bahkan kulit wajahnya, Kai terlihat seperti mayat hidup dengan daging dan ototnya terlihat.Kai sudah mendapatkan apa yang ia inginkan dan hendak mulai berdagang dengan Iblis Mata Delapan, namun tiba-tiba terdengar suara teriakan dari arah kanan. "Lepaskan! Lepaskan! Cucko!"Kai mengerutkan dahinya saat melihat Ayam Putih melintas di antara dirinya dan Iblis Mata Delapan dengan dua puluh Momok Yin yang mengejarnya."Apa sebenarnya mahluk ini? Men

  • Soul System   238. Mahluk yang Keras Kepala

    BAM!Kaki depan Iblis Mata Delapan menghantam tepat ke arah Ayam Putih yang sama sekali tidak bisa menghindar akibat kaki kecilnya. Ayam Putih terhempas ke dalam tanah hingga mengebor sejauh lima meter.Iblis Mata Delapan mendengus kesal. "Serangga menjijikkan."Tepat saat Iblis Mata Delapan mengira bahwa Ayam Putih telah tewas, ia berteriak kecil dan tersentak saat merasakan sakit di kaki depannya dan segera menarik kakinya. Ia melihat ada lubang kecil di ujung kakinya. "Ini hanya lubang kecil, namun mengapa aku merasakan sakit?" Iblis Mata Delapan semakin terkejut saat melihat Ayam Putih memanjat keluar lubang dengan kaki-kaki kecilnya sebelum kembali mengumpat keras. "Itu sakit! Bajingan!"Ke delapan mata laba-laba itu terbuka lebar melihat Ayam Putih itu tidak mati, bahkan tidak sedikitpun tubuhnya terluka." I-ini... Bagaimana mungkin... Mahluk apa ia sebenarnya? Aku bahkan tidak bisa melihat tingkatannya, terlebih lagi, ia tidak terluka dengan serangan ku!""Kau mencari kematian!

  • Soul System   239. Licik dan Tidak Tahu Malu

    "Sebenarnya apa perdagangan yang kau sebutkan sebelumnya Kai?" Wigen bertanya penasaran. Ia heran, mengapa Kai memilih melawan seekor Divine Soul dibandingkan menyelamatkan hidupnya."Kau akan tahu nanti... Ayam Putih ini membantu banyak, awalnya aku ingin melihat aliran kekuatan Iblis Mata Delapan, namun sangat kesulitan akibat Racun Ungu, tetapi kini dengan Ayam Putih itu, Iblis Mata Delapan beberapa kali menggunakan serangan terkuatnya, sehingga aku bisa melihat melalui aliran kekuatannya." Kai mengangguk puas, kini ia bisa memulai rencananya.Kai berjalan menengahi keduanya. Ia menarik Ayam Putih dan mengangkatnya. "Jika kau terus mengeluarkan tenagamu... Tubuhmu akan dimakan oleh Momok Yin.""Apa?! Momok Yin? Ternyata mereka!" Ayam Putih akhirnya kembali mengingat mengenai mahluk tak kasat mata yang menyerangnya, ia melihat Kai dan seketika merasa geram. "Bajingan! Lepaskan aku! Beraninya kau mengangkat ku dengan kedua tangan kotor mu itu!"Kai melemparkan Ayam Putih ke tanah. "K

  • Soul System   240. Kesepakatan Kai

    "Tenang saja... Aku tidak akan membebani mu, anggap saja ini bayaran atas sumber daya yang kuberikan padamu dan sekarang minggir." Kai terkekeh sambil melambaikan tangannya.Ayam Putih terlihat sangat marah, ia tidak bisa melakukan apa-apa, namun ia mencoba untuk menenangkan dirinya. "Baiklah... Bocah ini tidak buruk, ia terlihat licik yang berarti ia bisa mendapatkan sumber daya yang banyak dan pastinya ia tidak akan membiarkanku kelaparan, sesuai dengan Kontrak Budak yang mengharuskan tuan untuk memberi makan. saat ini aku hanya harus mengikutinya, ia hanya seorang Holy Soul saat menciptakan kontrak, jadi aku hanya perlu tumbuh sebelum menghancurkan kontrak ini dan membunuhnya, lalu menghajar Ah Roc!" Ayam Putih dengan enggan bergerak ke samping.Kai menganggukkan kepalanya sebelum melihat ke arah Iblis Mata Delapan. "Baiklah... Ini kondisiku." Kai melemparkan Jade Slip ke arah Iblis Mata Delapan.Iblis Mata Delapan mengedarkan Akal Spritualnya pada Jade Slip, seketika ia merasa tid

Bab terbaru

  • Soul System   420. Persiapan Rencana Awal

    Sepeninggalan Qingluo dan Liu Bingbing, Penatua Inti Pertama menghela nafas kasar. "Sangat disayangkan, Nether Blue Bird itu telah melakukan Bloodlink Bound dengan gadis kecil itu, jika saja ia masih menjadi jiwa yang bebas dan kita bisa merekrutnya, tidak lama agar Great Snow Mountain Sect mencapai puncak.""Haha! Benar, namun tidak masalah, meskipun Nether Blue Bird telah menyatukan ikatan darahnya terhadap gadis kecil itu, selama gadis itu setia terhadap Great Snow Mountain Sect, kita tetap akan mencapai puncak..." Penatua Inti Kedua tertawa."Kita melakukan panen yang baik kali ini, satu Serpenting Blue Dragon, keturunan kedua dari Winter Wyvern serta Nether Blue Bird, keturunan langsung dari Ice Phoenix..." Penatua Inti Pertama tertawa puas."Jangan lupa bahwa Red Phoenix Sect memiliki Vermillion Bird, Gagak Emas Berkaki Tiga, dan Eastern Black Dragon..." Penatua Inti Ketiga berkata dengan datar.Perkataan Penatua Inti Ketiga segera membungkam tawa kedua Penatua Inti lainnya. Pen

  • Soul System   419. Murid Langsung

    Perhatian penonton yang sebelumnya ditujukan pada Liu Bingbing, kini berpindah pada Qingluo, seorang gadis tercantik di wilayah Great Snow Mountain Sect. Kedatangan Qingluo menyambut suka cita dari para warga kota, sebab bagi mereka, sosoknya seperti seorang Dewi Salju yang dipuja dan kecantikannya sangat mempesona, meskipun ia memiliki sifat yang dingin serta acuh tak acuh.Melihat Qingluo tiba, para Penatua Inti sedikit mengerutkan keningnya, sebab mereka jelas tahu mengapa Qingluo muncul di saat seperti ini. Penatua Inti Pertama tersenyum ke arah Qingluo. "Qingluo..."Qingluo menatap Penatua Inti Pertama lalu memberikan senyuman tipis sambil membungkukkan sedikit tubuhnya. "Paman..."Qingluo merupakan Murid Langsung dari Patriark Great Snow Mountain Sect, sehingga ia memiliki status yang sama dengan para Penatua Inti sehingga ia tidak perlu membungkuk terlalu dalam ataupun menangkupkan tinjunya, namun ia tetap sedikit membungkuk untuk menghormati Penatua Inti Pertama sebagai orang

  • Soul System   418. Liu Bingbing Mengikuti Ujian

    Akibat Penatua Inti Pertama berbicara kepada Liu Bingbing serta secara langsung mempersilakannya untuk mencoba ujian Life Frigid Crystal, kini seluruh pasang mata tertuju pada Liu Bingbing dan tidak ada yang berani berbicara.Di bawah pusat perhatian semua orang, Liu Bingbing menjadi sangat gugup, keringat sebesar biji jagung menetes di dahinya dan seluruh tubuhnya gemetar, namun ia masih melangkah dengan perlahan. Tingkah lucu Liu Bingbing ini membuat beberapa orang tersenyum bahkan Penatua Inti Pertama ikut tersenyum dan merasa bersalah secara bersamaan.Memaksakan langkahnya, Liu Bingbing dengan kaki yang gemetar akhirnya tiba di hadapan Life Frigid Crystal, ia mengulurkan kedua telapak tangannya yang basah karena keringat itu secara perlahan dan mulai menyentuh Life Frigid Crystal.Liu Bingbing menutup matanya saat kedua telapak tangannya menyatu dengan permukaan Life Frigid Crystal. Energi Dingin mengalir dari Life Frigid Crystal menuju pembuluh darah Liu Bingbing dan mulai menye

  • Soul System   417. Gongsun Wan'er

    Setelah Lu Shan meninggalkan arena bersama dengan Guru barunya, para penonton kini berbalik untuk melihat ke arah dua gadis cantik yang masih berada di antrian.Liu Bingbing tampak sangat gugup, namun Gadis lainnya masih terlihat tenang dan santai, ia bahkan sama sekali tidak memasang ekspresi wajah apapun, aura dingin di sekitarnya menambah kesan dinginnya sikapnya."Siapa kedua gadis itu? Mengapa mereka berbaris dengan barisan para jenius di belakang?""Tidak ada ide, aku sama sekali tidak mengenal mereka, namun keduanya terlihat sangat cantik...""Hanya tersisa dua Penatua Inti di udara, tiga Penatua Inti terkuat tidak muncul, mereka hanya muncul ketika ada jenius yang benar-benar luar biasa, namun sepertinya kali ini kita tidak bisa melihat mereka, para jenius muda yang terkenal berbakat sudah pergi sebelumnya...""Mungkin ada di antara kedua gadis ini yang benar-benar jenius? siapa tahu?"Para penonton saling berbisik dan berbincang di antara kelompok mereka. Semuanya segera diam

  • Soul System   416. Yin Kematian

    Akhirnya, penilaian untuk ujian masuk pertama melalui Life Frigid Crystal hampir selesai, hanya menyisakan beberapa belas calon murid dan semuanya terlihat sangat berbakat. Sebagai Jenius Muda yang telah diakui di tempat di mana mereka berasal, semua penonton merasa bersemangat untuk melihat pencapaian seperti apa yang akan didapat oleh para Jenius Muda ini.Beberapa teriakan dan dukungan terdengar saat para penonton mendukung Jenius Muda dari daerah mereka masing-masing. Hanya Liu Bingbing dan Gadis di depannya yang tidak mendapatkan sorakan dukungan yang meriah, namun ia tidak sama sekali merasa berkecil hati, melainkan jauh lebih bersemangat, baginya, Kai dan Kakeknya sudah cukup untuk membuatnya bersemangat.“Hehe, Bing’er, tidak ada yang mendukungmu, hanya kakek tua itu saja, tapi tenang, ketika kau gagal dalam ujian, aku akan meminta ayahku untuk menikahkan kita berdua…” Lu Shan tampak menjilat bibirnya saat berkata kepada Liu Bingbing.“Berhenti memanggilku Bing’er dan aku tida

  • Soul System   415. Musuh Lama Melintas Jalan yang Sama

    Penatua Ruo kembali melanjutkan seleksi Life Frigid Crystal terhadap calon murid. Kesembilan Penatua Inti masih bersila di atas udara dengan khidmat dan Delapan Penatua Dalam sama sekali tidak bergerak di bawah tekanan para Penatua Inti."Selanjutnya...""Afinitas terhadap Energi Yin lebih dari setengah, Murid Dalam...""Gagal, selanjutnya...""Energi Es bawaan yang tidak buruk, Murid Dalam... Silahkan pilih salah satu Penatua Dalam untuk menjadi gurumu...""Penguasaan Energi Dingin yang cukup baik...""Pengendalian Energi Air, tidak buruk...""Gagal!"Satu per satu calon murid telah pergi menguji kekuatannya di depan Life Frigid Crystal, hampir 70 persen dari calon murid telah gagal dan sekitar 25 persen menjadi murid dalam. Kini hanya tinggal segelintir calon murid yang masih menunggu di barisan paling belakang, termasuk Liu Bingbing."Barisan belakang di isi oleh banyak jenius muda yang terkenal di Provinsi Menengah...""Beberapa merupakan Jenius Muda dari Sekte Kecil di Provinsi B

  • Soul System   414. Api Luan Biru

    Beberapa ratus calon murid telah mencoba ujian Life Frigid Crystal, namun hanya beberapa yang berhasil menyalakan lebih dari setengah crystal dan segera menjadi Murid Dalam Great Snow Mountain Sect. Para Penatua Dalam mengalami perdebatan singkat mengenai murid yang akan mereka rekrut.Sejumlah besar Calon Murid pergi meninggalkan lapangan Life Frigid Crystal dengan kecewa dan beberapa terlihat cukup puas setelah menjadi murid dalam. Sejauh ini, hanya Xu Huang yang mampu menyalakan nyala Crystal sepenuhnya.Lebih dari 300 calon murid telah mencoba, hingga pada akhirnya seorang gadis muda yang terlihat berumur 14 tahun berjalan menuju Life Frigid Crystal. Gadis itu terlihat sangat cantik dengan kulit seputih salju, namun kedua matanya sangat tajam. Menggunakan gaun putih yang sangat kontras dengan tubuhnya, Ia berjalan ke arah Life Frigid Crystal dengan cara yang anggun."Miss Xin Yue... Dia adalah putri satu-satunya yang dimiliki oleh Walikota Snow Mountain City...""Dia sebenarnya b

  • Soul System   413. Kultivator Transformasi Soul

    Melihat perubahan ekspresi dari Penatua Ruo saat menatap bocah lelaki itu, semua penonton tergerak untuk melihat ke arah bocah kecil itu. Bocah pucat dengan kulit seputih salju itu berjalan dengan mantap menuju Life Frigid Crystal, ia kemudian dengan santai meletakkan kedua tangannya menyentuh permukaan crystal.Life Frigid Crystal bergetar sesaat sebelum sinar Cahaya naik dan memenuhi seluruh crystal. Melihat adegan itu, Tetua yang awalnya diam mulai menunjukkan ketertarikan terhadap bocah itu. Penatua Wan Ruo mengangguk dan sedikit tersenyum. “Afinitas yang tinggi terhadap unsur es, bocah ini memiliki masa depan yang cerah di sekte…” Penatua Ruo mendekati bocah pucat itu dan memegang pundaknya. “Siapa namamu nak?”Bocah Pucat itu bergetar sesaat karena aura agung yang terpancar dari tubuh Penatua Wan Ruo, namun ia dengan cepat menangkupkan tinju dan membungkuk. “Salam Penatua Wan Ruo! Xu Huang dari Sekte Hujan!”Mendengar jawaban mantap dan tegas dari Xu Huang, Penatua Ruo mengangg

  • Soul System   412. Frigid Life Crystal

    "Salam Kakek Mo..." Kai menangkupkan tinjunya memberi hormat, kemudian mengelus pucuk kepala Liu Bingbing."Anak Kai... Kau sepertinya sudah sangat pulih, baguslah." Kakek Mo tertawa. "Liu Bingbing dari kemarin menanyakan tentangmu dan sekarang kau datang..."Liu Bingbing mengangguk dengan kedua mata berkedip menatap Kai. "Benar, aku mengira bahwa Kakak Kai tidak akan datang." Liu Bingbing sedikit mengerutkan bibirnya. "Aku sangat gugup..."Kai tertawa sambil menepuk pundak Liu Bingbing. "Tenanglah Bing'er, kakak yakin kau pasti berhasil, kakak dan Kakek Mo akan mengawasi dari sini, pastikan kau memberikan yang terbaik...""He'em!" Liu Bingbing mengangguk tegas. "Aku pasti akan masuk ke dalam akademi dan membuat Kakek dan Kakak bangga!""Bagus-bagus, seperti itu seharusnya." Kai tersenyum lembut menatap Liu Bingbing sebelum beralih ke Kakek Mo. "Senior Mo, bagaimana ujian akan berjalan?""Sebelumnya aku sudah bertanya, ujian masuk Great Snow Mountain Sect dibagi menjadi dua cara, yang

DMCA.com Protection Status