Share

239. Licik dan Tidak Tahu Malu

"Sebenarnya apa perdagangan yang kau sebutkan sebelumnya Kai?" Wigen bertanya penasaran. Ia heran, mengapa Kai memilih melawan seekor Divine Soul dibandingkan menyelamatkan hidupnya.

"Kau akan tahu nanti... Ayam Putih ini membantu banyak, awalnya aku ingin melihat aliran kekuatan Iblis Mata Delapan, namun sangat kesulitan akibat Racun Ungu, tetapi kini dengan Ayam Putih itu, Iblis Mata Delapan beberapa kali menggunakan serangan terkuatnya, sehingga aku bisa melihat melalui aliran kekuatannya." Kai mengangguk puas, kini ia bisa memulai rencananya.

Kai berjalan menengahi keduanya. Ia menarik Ayam Putih dan mengangkatnya. "Jika kau terus mengeluarkan tenagamu... Tubuhmu akan dimakan oleh Momok Yin."

"Apa?! Momok Yin? Ternyata mereka!" Ayam Putih akhirnya kembali mengingat mengenai mahluk tak kasat mata yang menyerangnya, ia melihat Kai dan seketika merasa geram. "Bajingan! Lepaskan aku! Beraninya kau mengangkat ku dengan kedua tangan kotor mu itu!"

Kai melemparkan Ayam Putih ke tanah. "K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status