Saat Ning Tiekun menatap tajam ke arah Hong Mogui, darah mengalir keluar dari sudut bibirnya, ia lalu menyekanya dan tatapan matanya masih berisi keyakinan teguh.Melihat hal itu, Hong Mogui kembali tertawa. "Tiekun kecil... Apakah serangan seribu tombak itu membebani tubuhmu? Sungguh menggelikan, selama ini aku tahu batasmu adalah lima ratus tombak, namun kau memaksakan diri demi bocah itu? Kau sungguh naif!""Entah aku salah atau tidak, tetapi aku tidak akan menyesalinya, selama aku masih berdiri di sini, aku tidak akan membiarkanmu menyentuhnya!" Ning Tiekun memutar tombaknya sebelum menancapkan ujungnya ke tanah dan mengambil sikap tegak lurus."Kalau begitu, aku ingin melihat apakah kau bisa menghentikanku!" Hong Mogui segera melesat ke arah Kai dengan kedua cakar dibebankan ke depan.Ning Tiekun langsung bergerak memblokir jalan Hong Mogui, ia mengayunkan tombaknya sebelum menusuk ke depan. Energi berbentuk tombak melesat lurus dari ujung tombaknya dan menyerang ke arah Hong Mog
BOOOM!!Ledakan dahsyat bergema hingga ratusan kilometer, riak-riak energi menghancurkan hutan dan bukit-bukit yang ada di sekitarnya dan bahkan Kai harus kembali terpental jauh akibat terhempas oleh energi hasil ledakan.Aaarrggghh!!Hong Mogui berteriak dengan amarah yang meledak-ledak saat paha kanannya berlubang dan darah mengucur keluar darinya. Ia berhasil menahan serangan terkuat Ning Tiekun, namun ujung tombak masih berhasil mengenai sedikit bagian paha kaki kanannya.Berbeda dengan Hong Mogui, Ning Tiekun tertembak seperti peluru ke tanah hingga menggerus tanah dan menciptakan parit sepanjang tubuhnya terseret. Ning Tiekun berkali-kali memuntahkan darah dan tombaknya patah menjadi dua bagian. Tabrakan yang sangat dahsyat itu membuat Ning Tiekun tidak lagi memiliki energi yang tersisa, ia tergeletak di tanah seolah-olah sudah tidak bernyawa.Kai yang terhempas sejauh ratusan meter memanfaatkan dorongan dari ledakan itu menjauh dari area itu sebelum berlari jauh, namun Hong Mog
"Meski kalian bertiga sekalipun, kalian hanyalah Divine Soul Peringkat 1, tidak akan mungkin bisa mengalahkanku..." Hong Mogui menatap tajam ke arah tiga Divine Soul di hadapannya, kedua matanya memerah."Ehm... Sebenarnya 4 Divine Soul... Kau harus menghitung Mantis ini... Ia juga seekor Divine Soul..." Dong Li memotong."Benarkah? Saat itu ia masih pada tingkat Setengah Langkah Divine Soul, bagaimana ia bisa menerobos?" Meng Feixue tampak takjub."Yah, dia sudah lama berada di tingkat Setengah Langkah Divine Soul dan ini semua berkat Pil Darah yang diberikan oleh pemuda itu, saat aku memberikan dua butir pada Mantisku, Energi Darah yang ada di dalam pil itu cocok untuk garis keturunannya, sehingga ia bisa menerobos..." Dong Li tertawa."Kalau begitu, sekte Sky Cloud Mountain adalah Sekte pertama di antara sekte lurus lainnya yang memiliki dua Divine Soul di dalamnya, selamat Mantis, kau mungkin Binatang Buas terkuat di benua ini!" Lin Fan ikut tertawa."Senior terlalu memuji... Aku
"Mantis! Kau maju lebih dulu!" Dong Li turun dari punggung Mantis Hijau dan membuat mantra tangan."Baik!" Mantis Hijau bereaksi, ia melompat tinggi dan dalam sekali lompatan ia sudah tiba tepat di hadapan Setan Raksasa, lalu dengan tegas mencangkul ke depan menggunakan dua capit raksasanya.Slash!Setan Raksasa yang masih tidak stabil dengan paksa mengangkat cakar kirinya dan menahan kedua capit hingga terjadi gesekan yang menghasilkan suara mendengung. Belum sempat Setan Raksasa beraksi, ratusan kumbang berukuran bola basket menempel di tubuhnya sebelum meledak, Mantis Hijau dengan cekatan melompat mundur ke belakang.Ratusan ledakan beruntun terdengar saat kumbang-kumbang itu meledakkan diri tepat di tubuh Setan Raksasa. Setan Raksasa tampak terdistorsi, ukurannya mengecil dan terdapat banyak lubang di berbagai sisi tubuhnya. Hal ini tentu memberikan dampak serangan balik pada tubuh penggunanya, yaitu Hong Mogui. Hong Mogui memuntahkan seteguk darah dan terhuyung mundur beberapa la
"Badai Angin Timur!" Lin Fan melompat tinggi, lalu menyapu dengan kipasnya ke depan.Udara di area sekitar mengamuk menciptakan gelombang badai angin yang dahsyat, itu lalu bergerak ke arah Bola Api Merah dan berbentrokan, kedua energi saling melahap sebelum menghilang secara bersamaan."Tidak bisa... Ia terlalu kuat, jika kita tidak keluar semua, kita tidak akan mampu menahannya!" Meng Feixue mengingatkan, Hati Pedang meledak keluar dari tubuhnya membuat pedang raksasanya terangkat ke udara dan mengeluarkan sinar keemasan yang menyilaukan."Baik! Mari kita serang secara bersamaan!" Lin Fan menganggukkan kepalanya, tubuhnya seketika terangkat ke udara, dua tornado angin kecil muncul di bawah kakinya, rambut dan jubahnya terangkat, aura angin di dalam tubuhnya mengamuk, ia bersiap untuk mengeluarkan kemampuan terkuatnya.Mantis Hijau menjadi lebih besar, aura berwarna hijau menyelimuti kedua capitnya, sedangkan Dong Li mengeluarkan puluhan ribu serangga pertempurannya dan berkumpul tep
"Selesai!" Kai menepuk debu dari kedua tangannya dan menunggu di tempat aman sambil terus menyamarkan auranya dan melihat pertarungan dahsyat antara para Divine Soul di hadapannya.Kedua belah pihak tampak saling menyerang, kelima Divine Soul mengerahkan kemampuan terbaik mereka untuk menyudutkan lawan. Itu tampaknya berjalan seimbang, baik Hong Mogui yang tidak bisa mengalahkan keempat Divine Soul itu, juga dengan keempat Divine Soul yang tidak bisa mengalahkan Hong Mogui.Dampak dari peperangan sangat dahsyat, lubang besar menganga terbentuk di sana sini, retakan memanjang tergambar di tanah dan kehidupan sejauh seribu kilometer musnah akibat ledakan energi liar dari pertarungan lima Divine Soul.Merasakan bahwa waktu peminjaman kekuatan dari Teknik Transformasi, Hong Mogui mulai kehilangan kesabaran, ia tahu jika Transformasinya berakhir, hidupnya juga mungkin berada dalam jurang kematian, ia memutuskan untuk mengeluarkan kemampuan terkuatnya agar ikut melukai keempat Divine Soul s
"Hah... Hah... Hah..." Hong Mogui bernapas dengan berat, kedua sudut bibir dan bahkan hidungnya mengeluarkan darah, itu adalah serangan pamungkas terbaiknya, namun dengan bayaran energi yang sangat banyak.Hong Mogui melihat ke arah empat Divine Soul yang masih berusaha untuk berdiri dan menahan rasa sakit. Ia tersenyum di sudut bibirnya. "Setelah ini... Aku pribadi akan memburu kalian satu per satu, lalu aku akan mencari bocah ini hingga ke lubang tikus sekalipun!" Ia kemudian melihat ke arah Ning Tiekun yang masih terbaring lemah dengan dilindungi oleh ratusan serangga pertempuran. "Kau Ning Tiekun! Aku pastikan Patriark yang akan datang sendiri mencarimu dan menyiksamu hingga kau berharap untuk mati!"Hong Mogui sangat ingin membunuh kelima Divine Soul itu, namun ia sangat tahu bahwa ia tidak akan sanggup melakukannya dengan kondisinya saat ini, ia juga bukan orang yang bodoh bertindak hanya berdasarkan situasi yang ada di depan mata, karena setiap Patriark Sekte di hadapannya past
"Masih bisa bersikap sombong di depan kematianmu?" Hong Mogui tertawa sambil terus mencari posisi Bendera Array, kedua matanya terbuka lebar saat berhasil menemukan salah satu Bendera Array. "Di sana! Kali ini aku pasti membunuhmu!"Hong Mogui hendak berlari ke arah posisi Bendera Array yang ia temukan, namun ia tiba-tiba merasakan gugup dan perasaan mencekam menghantui hatinya saat merasakan Energi yang sangat ia kenali. Hong Mogui tanpa sadar menolehkan kepalanya ke arah Kai dan tiba-tiba ia merasa nyawanya berada di atas tenggorokan. "Bajingan... Ba-bagaimana bisa...."Kai tampak tersenyum saat ia berdiri tegak di inti Formasi Array, ia terlihat mengeluarkan sesuatu dari udara hampa ke atas Inti Formasi yang membangun Formasi Arraynya. Benda itu terlihat seperti sebuah kumpulan Akar berwarna ungu."Akar Roh Yin! Bajingan! Jadi ternyata kau! Kau yang mencuri Akar Roh Yin dari Sekte Setan Yin! Sialan! Ternyata kau selama ini!" Melihat Akar Roh Yin di hadapannya, Hong Mogui merasakan