Setelah Berjalan selama tiga hari, Kai dan rombongan akhirnya tiba di Kota Gusu. Wang Xifan yang memimpin jalan segera berjalan ke depan gerbang kota. Terlihat banyak sekali orang yang mengantri untuk memasuki kota, baik pedagang, penduduk serta pengunjung kota.Kai mengantri di belakang Wang Xifan yang sudah tidak lagi menggendong Nenek Hua. Saat mereka sedang mengantri, Kai mendengar para penduduk saling bergosip."Tahukah kalian? Sekte Setan Yin telah hancur, diceritakan bahwa ada satu orang yang datang ke Sekte itu dan membunuh semua petinggi dan hanya menyisakan murid-murid luar yang kini telah menyebar ke berbagai daerah.""Siapa pemuda itu? Aku sangat ingin melihatnya! Dan bersujud di hadapannya! Aku merasa bahagia saat mendengar berita ini, Sekte itu telah lama menyiksa kita sebagai penduduk dan menguasai area selatan.""Benar... Kejahatan pasti akan hancur dengan sendirinya, ini adalah berita baik bagi kita!""Ssstt! Apa kalian tidak tahu? Membahas hal itu akan dibunuh ditempa
Kai berjalan melewati barisan-barisan toko di Kota Gusu. Kota itu cukup megah dengan bangunan-bangunan tinggi dan juga kokoh. Bai Xia dan Nenek Hua terpana, mereka sama sekali belum pernah melihat kemegahan kota yang begitu luar biasa, keduanya tak henti-hentinya tersenyum dan melihat ke kanan dan ke kiri. Bai Xia menjadi pusat perhatian, selain pakaiannya yang berasal dari pedesaan, tingkahnya juga terlihat sangat udik bagi para penduduk di sana.Kai sama sekali tidak takjub, ia sudah pernah menjelajahi dunia dan pernah berada di sebuah Kota yang seratus kali lebih besar daripada Kota Gusu saat ini. Ia juga tidak memperdulikan pandangan orang-orang lain pada dirinya atau keluarganya, ia hanya akan bergerak jika keluarganya diganggu.Kai akhirnya tiba di pusat kota, di sana bangunan yang ada terlihat sangat megah daripada sebelumnya dan lebih besar. Kai tidak susah menemukan restoran Blue Pavillion karena restoran itu salah satu bangunan terbesar di tengah kota dengan tiga lantai dan d
Kai dibawa ke meja di sudut, dekat dengan jendela yang memiliki pemandangan yang paling bagus di restoran itu. Hampir seluruh bagian kota bisa terlihat dari sana. Bai Xia segera menduduki kursi tepat di sebelah jendela dan dengan bahagianya melihat ke luar. "Sungguh indah... Han Gege, aku sangat suka tempat ini."Kai tersenyum lebar, hatinya menjadi hangat melihat Bai Xia yang bahagia. Nenek Hua juga terlihat senang saat melihat cucu perempuannya merasa bahagia."Boleh aku mencatat pesanan kalian Tuan?" Pelayan itu berkata dengan gugup."Berikan aku menu terbaik dan juga yang paling enak di restoran ini, juga beberapa minuman manis terbaik di sini. Terlebih lagi, jika kau bisa menyarankan koki untuk membuat hidangan dengan lebih banyak energi untuk pembentukan tubuh tahap awal, aku akan menghargainya dengan cakap." Kai berkata tanpa ekspresi."Baik Tuan, aku akan segera memberitahu koki kami." Awalnya, Gadis Pelayan itu ragu jika Kai bisa makan di restoran itu, namun setelah ia dengan
"Beraninya kau menolak permintaan Tuan Muda kami?!" Salah seorang di samping Pemuda Berjubah Biru itu menodongkan pedangnya pada Kai."Maaf, Tuan, tolong, aku tidak ingin ada masalah, dia adalah Putra dari Walikota di sini... Aku tidak berani menentangnya, mohon Tuan pertimbangkan posisiku." Manajer itu memohon sambil menggosokkan kedua tangannya."Memangnya kenapa jika dia adalah putra dari walikota? Aku tidak perduli, pergilah... Aku belum ingin beranjak." Kai melambaikan tangannya tidak perduli."Meneliti kematian!" Seorang Pengawal Putra Walikota lainnya berdiri dan berteriak pada Kai."Han Gege... Kita sebaiknya pergi saja... Kita sudah selesai makan, jangan mencari masalah lagi..." Bai Xia menarik-narik lengan baju Kai dengan lembut, ia terlihat ketakutan.Kai menghela nafas kasar, lalu berdiri. "Xia'er... Tidak selamanya mengalah akan menyelesaikan masalah, jika orang-orang arogan seperti itu tidak diberi pelajaran, mereka tidak akan pernah tahu apa itu artinya rendah diri." Kai
"Apa yang terjadi? Mengapa banyak orang berkerumun di samping Restoran?" Wang Xifan kebetulan tiba bersamaan saat Kai sudah keluar dari restoran.Kai menggelengkan kepalanya tanpa perasaan bersalah. "Aku tidak tahu... Apakah kau berhasil mendapatkan rumahnya?""Aku berhasil mendapatkannya, tetapi ya aku harus menyuap sana dan sini, barulah aku bisa mendapatkan rumah tepat di pinggiran kota di barisan pinggir Tembok Kota. Rumah itu seharga seratus Low Soul Stone." Wang Xifan terlihat bangga."Kerja bagus! Aku akan mengganti seluruh uang yang sudah kau keluarkan. Xifan, tolong bawa keluargaku ke rumah itu terlebih dahulu, aku harus mengurus sesuatu hal yang penting."Mendengar permintaan Kai, Xifan tidak bertanya melainkan mengangguk dan berjalan ke arah Bai Xia dan Nenek Hua. "Mari ikuti aku."Bai Xia awalnya ragu, ia takut bahwa Kai akan menyebabkan masalah lainnya, namun melihat Kai mengangguk dan tersenyum, ia akhirnya mengikuti Wang Xifan.Sepeninggalan ketiga orang itu, Kai bergera
Kai bergegas kembali untuk menemui Wang Xifan dan Keluarganya, tidak sulit baginya untuk menemukan mereka dengan persepsinya yang tajam. Kai segera memasuki sebuah pekarangan rumah yang dikelilingi tembok batu di sekitarnya. Pekarangan itu cukup luas dengan dua rumah di depan dan di kanannya, serta kebun yang cukup luas di kirinya. "Wang Xifan... Kau tidak mengecewakanku."Kai tersenyum dan berjalan masuk, meskipun rumah itu adalah rumah yang paling biasa dan berada di pinggir kota, tetapi bagi Kai dan keluarganya yang selama ini tinggal di desa gubuk, itu adalah hal yang cukup mewah.Saat Kai berjalan di pekarangan rumah. Bai Xia segera berlari ke arahnya. "Han Gege! Han Gege! Rumah ini memiliki penghangat air! Dan juga sangat luas! Aku memiliki kamar sendiri sekarang! Aku sangat menyukainya. Aku bisa menanam sayuran, bermain di pekarangan dan banyak lagi yang bisa kulakukan!"Melihat Bai Xia yang sangat antusias dan bahagia, hati Kai menghangat. Hal ini lah yang diharapkannya. "Bai H
Bai Xia tidak henti-hentinya merasa kagum dengan kemegahan pasar Kota Gusu, ia mendatangi banyak toko dan membeli beberapa kebutuhan, karena jumlah pembelian Kai yang tinggi, pihak toko rata-rata memberikan pengiriman gratis ke kediaman Kai yang segera di tata rapi oleh Prajurit Penjaga Kota.Berbeda dengan Bai Xia, Kai dan Nenek Hua hanya membeli kebutuhan dasar mereka dan beberapa pakaian, serta Kai juga harus mengganti beberapa pakaian Wang Xifan yang ia pinjam setelah keluar dari Aula Api Inti Bumi."Han Gege! Bolehkah aku membeli ini?""Bolehkah aku membeli itu?""Han Gege! Aku ingin ini."Bai Xia tak henti-hentinya membeli barang yang menurutnya lucu, sebagai remaja yang penuh dengan rasa ingin tahu, Bai Xia tidak melewati kesempatannya. Kai hanya tersenyum dan mengangguk menuruti keinginan Bai Xia tanpa mempertanyakan apapun."Han Gege! Lihat! Itu Kakak Xifan." Bai Xia menunjuk ke salah satu halaman toko.Kai yang sedang membawa Nenek Hua di punggungnya mengerutkan dahi saat mel
"Kau sudah memasuki tingkat Dragon Soul, yang berarti kau memerlukan dua level untuk bisa naik ke tingkat selanjutnya..." Wigen berkata."Mengapa begitu? Bukankah sebelumnya hanya satu level?" Kai mengerutkan dahinya."Semakin tinggi tingkatanmu, maka energi yang dibutuhkan akan semakin tinggi, kau harus membiasakan diri dengan ini, kemungkinan di kedepannya, level yang dibutuhkan akan semakin banyak." Wigen menjelaskan."Baiklah... Tidak menjadi masalah bagiku, semakin sulit jalan yang aku lalui semakin kuat Niat Bertarungku." Kai mengepalkan kedua tangannya.Setelah kembali ke kamarnya Kai mengambil posisi bermeditasi. "Aku baru memiliki waktu untuk menyembuhkan dan mengembalikan kondisi tubuhku seperti normal, kita akan membahas sistem lain kali."Kai lalu mengedarkan Akal Spritualnya dan memasuki Inventori, ia lalu memilah-milah pil yang sebelumnya ia dapatkan dan mencari berbagai pil untuk dapat mengembalikan kekuatan tubuh serta energi spritual.Kai tidak tahu menahu mengenai nam
Sepeninggalan Qingluo dan Liu Bingbing, Penatua Inti Pertama menghela nafas kasar. "Sangat disayangkan, Nether Blue Bird itu telah melakukan Bloodlink Bound dengan gadis kecil itu, jika saja ia masih menjadi jiwa yang bebas dan kita bisa merekrutnya, tidak lama agar Great Snow Mountain Sect mencapai puncak.""Haha! Benar, namun tidak masalah, meskipun Nether Blue Bird telah menyatukan ikatan darahnya terhadap gadis kecil itu, selama gadis itu setia terhadap Great Snow Mountain Sect, kita tetap akan mencapai puncak..." Penatua Inti Kedua tertawa."Kita melakukan panen yang baik kali ini, satu Serpenting Blue Dragon, keturunan kedua dari Winter Wyvern serta Nether Blue Bird, keturunan langsung dari Ice Phoenix..." Penatua Inti Pertama tertawa puas."Jangan lupa bahwa Red Phoenix Sect memiliki Vermillion Bird, Gagak Emas Berkaki Tiga, dan Eastern Black Dragon..." Penatua Inti Ketiga berkata dengan datar.Perkataan Penatua Inti Ketiga segera membungkam tawa kedua Penatua Inti lainnya. Pen
Perhatian penonton yang sebelumnya ditujukan pada Liu Bingbing, kini berpindah pada Qingluo, seorang gadis tercantik di wilayah Great Snow Mountain Sect. Kedatangan Qingluo menyambut suka cita dari para warga kota, sebab bagi mereka, sosoknya seperti seorang Dewi Salju yang dipuja dan kecantikannya sangat mempesona, meskipun ia memiliki sifat yang dingin serta acuh tak acuh.Melihat Qingluo tiba, para Penatua Inti sedikit mengerutkan keningnya, sebab mereka jelas tahu mengapa Qingluo muncul di saat seperti ini. Penatua Inti Pertama tersenyum ke arah Qingluo. "Qingluo..."Qingluo menatap Penatua Inti Pertama lalu memberikan senyuman tipis sambil membungkukkan sedikit tubuhnya. "Paman..."Qingluo merupakan Murid Langsung dari Patriark Great Snow Mountain Sect, sehingga ia memiliki status yang sama dengan para Penatua Inti sehingga ia tidak perlu membungkuk terlalu dalam ataupun menangkupkan tinjunya, namun ia tetap sedikit membungkuk untuk menghormati Penatua Inti Pertama sebagai orang
Akibat Penatua Inti Pertama berbicara kepada Liu Bingbing serta secara langsung mempersilakannya untuk mencoba ujian Life Frigid Crystal, kini seluruh pasang mata tertuju pada Liu Bingbing dan tidak ada yang berani berbicara.Di bawah pusat perhatian semua orang, Liu Bingbing menjadi sangat gugup, keringat sebesar biji jagung menetes di dahinya dan seluruh tubuhnya gemetar, namun ia masih melangkah dengan perlahan. Tingkah lucu Liu Bingbing ini membuat beberapa orang tersenyum bahkan Penatua Inti Pertama ikut tersenyum dan merasa bersalah secara bersamaan.Memaksakan langkahnya, Liu Bingbing dengan kaki yang gemetar akhirnya tiba di hadapan Life Frigid Crystal, ia mengulurkan kedua telapak tangannya yang basah karena keringat itu secara perlahan dan mulai menyentuh Life Frigid Crystal.Liu Bingbing menutup matanya saat kedua telapak tangannya menyatu dengan permukaan Life Frigid Crystal. Energi Dingin mengalir dari Life Frigid Crystal menuju pembuluh darah Liu Bingbing dan mulai menye
Setelah Lu Shan meninggalkan arena bersama dengan Guru barunya, para penonton kini berbalik untuk melihat ke arah dua gadis cantik yang masih berada di antrian.Liu Bingbing tampak sangat gugup, namun Gadis lainnya masih terlihat tenang dan santai, ia bahkan sama sekali tidak memasang ekspresi wajah apapun, aura dingin di sekitarnya menambah kesan dinginnya sikapnya."Siapa kedua gadis itu? Mengapa mereka berbaris dengan barisan para jenius di belakang?""Tidak ada ide, aku sama sekali tidak mengenal mereka, namun keduanya terlihat sangat cantik...""Hanya tersisa dua Penatua Inti di udara, tiga Penatua Inti terkuat tidak muncul, mereka hanya muncul ketika ada jenius yang benar-benar luar biasa, namun sepertinya kali ini kita tidak bisa melihat mereka, para jenius muda yang terkenal berbakat sudah pergi sebelumnya...""Mungkin ada di antara kedua gadis ini yang benar-benar jenius? siapa tahu?"Para penonton saling berbisik dan berbincang di antara kelompok mereka. Semuanya segera diam
Akhirnya, penilaian untuk ujian masuk pertama melalui Life Frigid Crystal hampir selesai, hanya menyisakan beberapa belas calon murid dan semuanya terlihat sangat berbakat. Sebagai Jenius Muda yang telah diakui di tempat di mana mereka berasal, semua penonton merasa bersemangat untuk melihat pencapaian seperti apa yang akan didapat oleh para Jenius Muda ini.Beberapa teriakan dan dukungan terdengar saat para penonton mendukung Jenius Muda dari daerah mereka masing-masing. Hanya Liu Bingbing dan Gadis di depannya yang tidak mendapatkan sorakan dukungan yang meriah, namun ia tidak sama sekali merasa berkecil hati, melainkan jauh lebih bersemangat, baginya, Kai dan Kakeknya sudah cukup untuk membuatnya bersemangat.“Hehe, Bing’er, tidak ada yang mendukungmu, hanya kakek tua itu saja, tapi tenang, ketika kau gagal dalam ujian, aku akan meminta ayahku untuk menikahkan kita berdua…” Lu Shan tampak menjilat bibirnya saat berkata kepada Liu Bingbing.“Berhenti memanggilku Bing’er dan aku tida
Penatua Ruo kembali melanjutkan seleksi Life Frigid Crystal terhadap calon murid. Kesembilan Penatua Inti masih bersila di atas udara dengan khidmat dan Delapan Penatua Dalam sama sekali tidak bergerak di bawah tekanan para Penatua Inti."Selanjutnya...""Afinitas terhadap Energi Yin lebih dari setengah, Murid Dalam...""Gagal, selanjutnya...""Energi Es bawaan yang tidak buruk, Murid Dalam... Silahkan pilih salah satu Penatua Dalam untuk menjadi gurumu...""Penguasaan Energi Dingin yang cukup baik...""Pengendalian Energi Air, tidak buruk...""Gagal!"Satu per satu calon murid telah pergi menguji kekuatannya di depan Life Frigid Crystal, hampir 70 persen dari calon murid telah gagal dan sekitar 25 persen menjadi murid dalam. Kini hanya tinggal segelintir calon murid yang masih menunggu di barisan paling belakang, termasuk Liu Bingbing."Barisan belakang di isi oleh banyak jenius muda yang terkenal di Provinsi Menengah...""Beberapa merupakan Jenius Muda dari Sekte Kecil di Provinsi B
Beberapa ratus calon murid telah mencoba ujian Life Frigid Crystal, namun hanya beberapa yang berhasil menyalakan lebih dari setengah crystal dan segera menjadi Murid Dalam Great Snow Mountain Sect. Para Penatua Dalam mengalami perdebatan singkat mengenai murid yang akan mereka rekrut.Sejumlah besar Calon Murid pergi meninggalkan lapangan Life Frigid Crystal dengan kecewa dan beberapa terlihat cukup puas setelah menjadi murid dalam. Sejauh ini, hanya Xu Huang yang mampu menyalakan nyala Crystal sepenuhnya.Lebih dari 300 calon murid telah mencoba, hingga pada akhirnya seorang gadis muda yang terlihat berumur 14 tahun berjalan menuju Life Frigid Crystal. Gadis itu terlihat sangat cantik dengan kulit seputih salju, namun kedua matanya sangat tajam. Menggunakan gaun putih yang sangat kontras dengan tubuhnya, Ia berjalan ke arah Life Frigid Crystal dengan cara yang anggun."Miss Xin Yue... Dia adalah putri satu-satunya yang dimiliki oleh Walikota Snow Mountain City...""Dia sebenarnya b
Melihat perubahan ekspresi dari Penatua Ruo saat menatap bocah lelaki itu, semua penonton tergerak untuk melihat ke arah bocah kecil itu. Bocah pucat dengan kulit seputih salju itu berjalan dengan mantap menuju Life Frigid Crystal, ia kemudian dengan santai meletakkan kedua tangannya menyentuh permukaan crystal.Life Frigid Crystal bergetar sesaat sebelum sinar Cahaya naik dan memenuhi seluruh crystal. Melihat adegan itu, Tetua yang awalnya diam mulai menunjukkan ketertarikan terhadap bocah itu. Penatua Wan Ruo mengangguk dan sedikit tersenyum. “Afinitas yang tinggi terhadap unsur es, bocah ini memiliki masa depan yang cerah di sekte…” Penatua Ruo mendekati bocah pucat itu dan memegang pundaknya. “Siapa namamu nak?”Bocah Pucat itu bergetar sesaat karena aura agung yang terpancar dari tubuh Penatua Wan Ruo, namun ia dengan cepat menangkupkan tinju dan membungkuk. “Salam Penatua Wan Ruo! Xu Huang dari Sekte Hujan!”Mendengar jawaban mantap dan tegas dari Xu Huang, Penatua Ruo mengangg
"Salam Kakek Mo..." Kai menangkupkan tinjunya memberi hormat, kemudian mengelus pucuk kepala Liu Bingbing."Anak Kai... Kau sepertinya sudah sangat pulih, baguslah." Kakek Mo tertawa. "Liu Bingbing dari kemarin menanyakan tentangmu dan sekarang kau datang..."Liu Bingbing mengangguk dengan kedua mata berkedip menatap Kai. "Benar, aku mengira bahwa Kakak Kai tidak akan datang." Liu Bingbing sedikit mengerutkan bibirnya. "Aku sangat gugup..."Kai tertawa sambil menepuk pundak Liu Bingbing. "Tenanglah Bing'er, kakak yakin kau pasti berhasil, kakak dan Kakek Mo akan mengawasi dari sini, pastikan kau memberikan yang terbaik...""He'em!" Liu Bingbing mengangguk tegas. "Aku pasti akan masuk ke dalam akademi dan membuat Kakek dan Kakak bangga!""Bagus-bagus, seperti itu seharusnya." Kai tersenyum lembut menatap Liu Bingbing sebelum beralih ke Kakek Mo. "Senior Mo, bagaimana ujian akan berjalan?""Sebelumnya aku sudah bertanya, ujian masuk Great Snow Mountain Sect dibagi menjadi dua cara, yang