Beranda / Young Adult / Sleep With My Enemy / Musuh-musuh Ciara yang Bermunculan

Share

Musuh-musuh Ciara yang Bermunculan

Penulis: agneslovely2014
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-04 20:04:21

"Cihh ... gue benci banget sama cewek pick me itu. Sok kecantikan, sok butuh perhatian banget tadi!" gerutu Sandra, siswi kelas 10-E yang mengidolakan Igo dan juga Billy.

Kelas 10-E kebetulan jam kosong dan diberi tugas pelajaran Geografi karena Pak David sedang ada tugas ke luar sekolah. Bukannya mengerjakan tugas, para murid malah ribut di kelas bergosip tentang Ciara yang sedang hits seantero SMA Teruna Negeri.

Sherly pun menanggapi tak kalah pedasnya, "San, kalo bokapnya aja kagak beres pastinya anaknya juga 'kan? Jangan-jangan si Cia tuh udah nggak perawan!"

"Bener banget lo, Sher. Gue pengin kasih pelajaran ke dia biar kagak caper sama senior ganteng. Maunya diborong lah itu dari Billy, Igo, Kevin, Jacky, Mike. Sisa kakak laki-lakinya tuh, normal kagak dianya. Jangan-jangan juga demen sama kakak sendiri!" timpal Julia dengan kejinya menambah bensin ke api yang menyala.

"Besok aja pas pulang sekolah, kita kasih dia pelajaran rame-rame. Kalian tahu 'kan WC lama di lantai empat ya
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (44)
goodnovel comment avatar
Adelia Chubby2499
Apa yang terjadi sama Ciara itu semuanya gara-gara si Hartono perut buncit kepala botak. dia enak-enakan Sama selingkuhannya sama istri mudanya tapi yang sengsara itu anak perempuannya. lihat sekarang kondisi Ciara nggak mau ngomong tatapannya kosong apa nggak bahaya untuk mentalnya
goodnovel comment avatar
Adelia Chubby2499
ini kenapa musuh-musuhnya pada nongol sih heran pada demen banget pengen ngasih pelajaran ke Ciara Padahal dia itu nggak ada niat sekalipun untuk ngegodain kakak-kakak kelas kalian yang ganteng-ganteng itu. terserah merekanya aja yang tertarik sama Ciara. kalau mau dikejar cowok ganteng ngaca dulu
goodnovel comment avatar
Abrina Aghnia
tuh lihat pak tono,, anakmu di rundung sama teman2nya yang benci ke ciara
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Sleep With My Enemy   Hangatnya Cinta yang Menguatkan Jiwa

    'Cia Baby, apa lo bisa denger suara gue? Jawab ya, Sayang!' ucap Igo dalam hatinya setelah Alex mengirimkan pesan bahwa adiknya harus dirawat di rumah sakit.Balasan pun muncul terdengar oleh Igo, 'Iya, Cayank. Gue denger kok. Ini lagi diinfus di IGD sama suster!''Syukur deh kalo kita bisa ngobrol lewat telepati. Jadi gimana kata dokter? Gue bakal susul setelah sekolah kelah sejam lagi, Cia!' ujar Igo lega. Dia sangat mencemaskan istrinya sedari tadi. Mereka harus terpisah sementara demi menjaga rahasia pernikahan dini yang tak boleh diketahui pihak sekolah.'Gue syok dehidrasi dan tekanan darah ngedrop karena dampak psikologis. Dokter nyaranin buat menjalani konseling setelah kondisi gue stabil. Igo, I miss you!' jawab Ciara yang masih merasa tubuhnya lemah tak berdaya di atas bed pasien. Cairan infus disetel quick drip IV yaitu tetesannya cepat untuk segera menggantikan cairan tubuh yang sempat hilang.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Sleep With My Enemy   Best Friend Forever

    "Igo ... Cia ... ada tamu!" seru Nyonya Chintami dari depan pintu kamar pasangan remaja itu.Ciara yang baru saja dikeringkan rambutnya oleh Igo pun bertanya, "Tamu siapa tuh, Go? Nyariin lo sama gue?""Bentar gue tanyain ke nyokap!" tukas Igo setelah mencabut kabel hair dryer. Dia membuka pintu kamar lalu bertanya ke mamanya, "Siapa yang cariin Igo sama Cia, Ma?""Teman-teman sekolahmu. Ada Kevin, Jacky, Alex, dan Mike di ruang tamu tuh. Bik Parni lagi hidangin teh sama camilan sembari mereka nunggu kalian turun!" jawab Nyonya Chintami yang telah mengenal teman dekat Igo."Oke, Ma. Kami turun ke ruang tamu sebentar lagi!" jawab Igo lalu masuk kembali ke kamarnya."Beib, ganti baju yang sopan ya? Jangan pake celana pendek dan baju tipis begitu. Ada anak-anak genk Auto Drift yang bertamu!" ujar Igo sambil duduk di tepi ranjang.Ciara memilih baju ganti d

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Sleep With My Enemy   Cindy VS Ciara

    Suara Pak Sujatmiko berkumandang melalui speaker yang tersambung ke semua kelas di SMA Teruna Negeri. Para murid mendengarkan ditemani guru kelas masing-masing dengan seksama. Mereka tak ada yang berani ribut maupun berkomentar sepatah kata pun hingga pengumuman penting itu selesai dibacakan."Sekolah kita akan menerapkan sanksi tegas bagi pelaku bullying yang terbukti telah melakukan perundungan terhadap korban rekan mereka di SMA Teruna Negeri. Bila sudah menimbulkan kerugian yang terlalu besar bagi korban maka pelaku akan dikeluarkan alias di-drop out dari sekolah ini. Mengenai kasus Ciara Eloise Sasmita, kelas 10-A, kami akan memantau terus perkembangannya. Kita semua seharusnya patut bersimpati atas kejadian memalukan yang menimpa keluarga Ciara. Jangan menambah beban anggota keluarga yang tidak bersalah dalam skandal video asusila yang marak beredar di dunia maya dengan melakukan perundungan dan main hakim sendiri!" Pak Sujatmiko berapi-api dalam menentukan sikapnya membela muri

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Sleep With My Enemy   Bantuan Luar Biasa Dari Ahlinya

    "Halo, Mas Alex. Saya dan tim akuntan sudah mengolah data keuangan perusahaan grup Sasmita dan hasilnya memang terjadi kebocoran besar-besaran dari kas karena penggunaan untuk kepentingan pribadi pemilik usaha. Utang bank dan ke beberapa suplaier juga menumpuk, jatuh tempo sudah dekat. Sepertinya kondisi perusahaan genting dan harus segera diselamatkan!" tutur Pak Erwin, akuntan publik yang mengaudit perusahaan yang dipimpin papa Alex dan Ciara.Alex tercenung mendengar pemaparan Pak Erwin tentang kondisi perusahaan keluarga Sasmita. Persoalannya dia tak tahu harus melakukan penyelamatan usaha seperti apa karena tak pernah ikut mengelola perusahaan."Pak Erwin, saya kurang mengerti langkah seperti apa yang harus dilakukan terkait hasil audit Bapak—" Alex menggaruk-garuk kepalanya."Maaf, Mas. Saya rasa langkah-langkah yang harus diambil pihak pemegang saham dan eksekutif harus dirapatkan terlebih dahulu agar

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Sleep With My Enemy   Hanya Sang Pawang Cinta yang Paham

    "Igo ... lepasin! Gue mau bikin perhitungan sama perempuan gak bener itu!" teriak Ciara yang dipanggul di bahu Igo saking bengalnya.Telapak tangan Igo menepok bokong istrinya agar berhenti bertingkah. "Kagak, lo tuh nggak nyadar ditontonin orang banyak, Cia!" tolak Igo kekeuh. Dia langsung menjejalkan istrinya ke dalam mobil sedan BMW yang masih dibawanya hari ini."IGO!" protes Ciara yang segera diputus oleh ciuman bibir suaminya tepat di bibirnya.'Nurut gak lo?!' tukas Igo melalui telepati.'Curang! Mesti banget ngasih kiss buat nyuruh gue diem!' balas Ciara dalam kondisi mulutnya terperangkap.Akhirnya, Igo melepaskan lumatannya di bibir Ciara lalu menutup pintu mobil samping gadis itu. Dia berlari menuju bangku pengemudi dan langsung tancap gas membawa istrinya menjauhi TKP. Memang bertemu dengan selingkuhan papanya membuat Ciara mengamuk hingga lupa daratan. Zaman se

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Sleep With My Enemy   Akibat Ulah Egois Cindy

    "Mas lihat sendiri 'kan hasil didikan istri tua Mas Tono itu?! Penampilanku kacau begini, malu dilihat orang!" jerit Cindy tantrum di dalam restoran yang ramai pengunjung.Pak Hartono pun clingukan tak nyaman kuatir ada yang mengenalinya sedang bersama wanita simpanannya. "Sstt ... sudah ... sudah! Kita pulang aja dulu. Kamu bisa mandi dan ganti baju biar bersih!" bujuknya."Mas, turuti dulu permintaanku baru aku mau berhenti marah-marah!" Cindy berkacak pinggang sok berkuasa."Mau kamu apa, Cindy? Ayo kita ke mobil saja bicarakan baik-baik, kamu apa nggak malu jadi tontonan orang banyak begini?" Pak Hartono mencoba mengalah agar situasi tak semakin kacau saja.Akhirnya, Cindy mau menurut dan meninggalkan restoran bersama Pak Hartono. Dia masuk ke mobil lalu meraih tissue di dashboard banyak-banyak untuk membersihkan kepala dan badannya yang disiram stroberi smoothies oleh Ciara.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Sleep With My Enemy   Berakhir Sudah

    "Mas, kamu keterlaluan! Alex ini anak kamu lho, masa kamu tega mukul dia demi membela selingkuhanmu itu?!" protes Nyonya Wina sembari memeluk putranya di lantai. Dia masih mencoba menyadarkan Pak Hartono atas kesalahannya.Sayangnya, yang ditegur malah mendelik seram. Pak Hartono merangkul bahu Cindy. Dia berseru, "Anak kurang ajar masih saja kamu bela dia! Cindy ini sudah sah kunikahi jadi istri muda. Bukan sekadar kekasih gelap saja!"Fakta itu membuat Nyonya Wina seperti tersambar gledek. Wajahnya mendadak pucat pasi dan gemetaran sekujur tubuh. Alex pun segera membawa mamanya bangkit dan mendudukkan Nyonya Wina ke sofa. "Ma, tolong jangan jadi wanita lemah. Mama harus lawan papa juga kayak Alex dan Cia!" ujar Alex menggenggam tangan dingin sang ibu.Nyonya Wina melemparkan tatapan tajam ke Pak Hartono dan Cindy. Dia yakin bahwa tak ada lagi gunanya mempertahankan biduk rumah tangga yang telah diporak porandakan wanit

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Sleep With My Enemy   Sebersit Penyesalan yang Terlambat

    "Mas Hartono, tolong jangan salah paham. Saya ke mari karena memang Alex dan mamanya Anda usir keluar dari rumah ini. Akan ke mana mereka malam-malam begini? Anda sebagai ayah dan juga suami apa tidak kuatir?!" Pak Reynold Subrata nyaris lepas kendali. Belum lagi si partner gancet suami mantan terindahnya berdiri sok hebat di rangkul mesra oleh Pak Hartono."Itu salah mereka sendiri kok! Saya kalau mereka mau menerima Cindy dengan baik di rumah ini, pastinya nggak akan ngamuk!" bela Pak Hartono tanpa mengakui bahwa dirinya yang bersalah dalam keributan besar tadi.Telunjuk Pak Reynold teracung ke wajah Cindy dengan dada bergemuruh. "Dia itu wanita murahan, mana bisa dibandingkan dengan Wina, hahh? Mas Tono mungkin sudah diguna-guna sama dia kali ya?!" seru Pak Reynold dengan wajah jijik menatap lurus ke pelakor itu."Ahh ... situ nunjuk aku ini pelakor, padahal kamu pebinor juga 'kan?! HAHAHA!" balas Cindy menuduh Pak Reynold karena tahu pria itu mantan kekasih Nyonya Wina."DASAR KAU

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07

Bab terbaru

  • Sleep With My Enemy   Dari Benci Menjadi Bucin (THE END)

    "Raymond, kamu di mana, Nak?!" seru Nyonya Wina memanggil putra bungsunya yang berusia tujuh tahun itu karena mereka sekeluarga akan berangkat bersama-sama ke New York pagi ini.Suara derap kaki yang berat dibalut sepatu boots menuruni tangga kayu dari lantai dua kediaman Subrata. "I'm coming, Mom!" jawab Raymond dengan napas terengah-engah.Pak Reynold yang sedang membaca pesan di ponselnya dari Vincent segera bangkit dari sofa ruang tengah. "Yuk kita berangkat sekarang biar nggak ketinggalan pesawat!" ajak pria berusia lebih dari setengah abad tersebut.Cleopatra yang telah beranjak remaja berjalan merangkul bahu adik kandung seayahnya menuju ke mobil. "Wow, aku tak sabar untuk bertemu Cedric dan Beryl!" ujar gadis itu seraya naik ke bangku belakang mobil Alphard putih bersama Raymond.Sementara itu di Amerika, Ciara dan Igo sekeluarga yang kini beranggotakan ayah ibu dengan sepasang putra putri tersebut sudah tiba di Bandara John F. Kennedy. Mereka memenuhi ajakan Vincent untuk men

  • Sleep With My Enemy   Pernikahan Alex dan Lindsey

    "Congrats ya, Lindsey. Gue kagak nyangka lo bakal jadi kakak ipar gue lho. Sabar-sabar sama abang gue yang super rese dan kadang kurang sensitif sama cewek!" ujar Ciara heboh di telepon saluran internasional.Lindsey tertawa cekikikan menanggapi perkataan sobat kentalnya itu. "Udah kena wamil gue tiga tahun pacaran sama abang lo tuh. Mami papi minta nunggu gue wisuda S1 baru kami dibolehin nikah. Penginnya pas merid tuh di undangan sama-sama ada tittle sarjananya di belakang nama kami masing-masing. Bang Alex keren bisa lulus kuliah daring di luar negeri. Gue bangga punya calon suami yang berpendidikan tinggi dan mapan secara finansial di usianya yang masih muda!" puji gadis manis berlesung pipit itu."Kalian serasi dan saling dukung. Salut gue sama lo, Lind! Oya, gue hampir lupa mau say thank you ... gue denger dari Bang Alex, lo yang selama ini nemenin Papa Tono berobat rutin ke rumah sakit sampai sembuh. Asli, gue utang budi banyak sama elo. Malahan gue yang anaknya kagak bisa nger

  • Sleep With My Enemy   Kejutan Tamu Dari Jauh

    Sekitar pukul 06.00 waktu Boston, Ciara mengerang sekuat tenaga dipandu oleh dokter Obsgyn yang bertugas membantu proses persalinannya. "Oeeekk!" Suara nyaring bayi berjenis kelamin laki-laki itu membuat Mama Wina dan Papa Reynold bersama Cleo di lorong depan ruang persalinan terkejut bercampur senang. "Udah lahiran kayaknya si Cia, Mas! Syukur kalau lancar prosesnya," ujar Mama Wina dengan binar bahagia di wajahnya. Cucu pertamanya yang made in Boston itu begitu berkesan karena dia jaga kehamilannya selama sembilan bulan.Dari arah lift nampak Vincent yang berjalan dalam langkah cepat menghampiri orang tuanya. "Gimana Ciara, Ma, Dad?" tanyanya cemas."Baru saja melahirkan tuh. Nah, susternya mau bersihin Baby Cedric sebelum disusui sama Cia!" jawab Mama Wina penuh senyuman. Anak sambungnya itu memang sangat perhatian kepada Ciara seperti adik kandung sendiri.Vincent menunggu semua proses pasca persalinan selesai sampai diizinkan masuk menengok Ciara ke dalam kamar. Dia melihat Igo

  • Sleep With My Enemy   Pecah Ketuban Tengah Malam

    Dari bulan ke bulan kehamilan Ciara semakin menampakkan bentukan perut buncitnya. Dia masih rajin kuliah karena memang pendidikannya dibiayai beasiswa dari kampus. Presensi dalam setiap mata kuliah sangatlah penting untuk penilaian tanggung jawab mahasiswa. Sementara itu Igo sudah memasuki semester akhir di kuliahnya, sibuk menyusun skripsi. Jadwal sidang skripsinya ditentukan minggu ini. Dia tetap menjaga dan mengurusi istrinya yang sedang hamil besar. Seperti sore ini pasangan muda tersebut berjalan-jalan di taman kota yang nampak indah karena sedang musim semi. Tangan Igo menggenggam telapak tangan mungil berjemari lentik itu sembari berjalan menyusuri jalan setapak di antara tanaman bunga serta pepohonan yang daunnya menghijau."Sudah empat musim lengkap gue berada di Boston, Cayank. Rasanya kangen juga sama Bandung. Kenangan kita di hutan anggrek Cikole, perkebunan teh, pemandian air panas, dan juga glamping yang terakhir tuh berkesan banget!" ujar Ciara seraya menoleh menatap

  • Sleep With My Enemy   Bukan Anak Durhaka

    Selama kuliah di kampusnya, Ciara tidak begitu berkonsentrasi dengan pemaparan dosennya. Hasil USG kehamilannya positif. Dia akan menjadi mama di usia 20 tahun. Muda sekali!Ciara takut dia akan mengalami baby blues syndrome dan menjadi tantrum. Kecemasannya yaitu kehamilan serta hadirnya bayi akan mengganggu kuliahnya dan juga kuliah Igo.Sebuah pesan masuk ke HP Ciara. Ternyata Igo sudah memberi kabar bahagia itu ke Mama Wina. "Cia, kamu jaga kehamilan pertama ini dengan hati-hati. Mama dan Papa Rey akan terbang ke Boston besok pagi waktu Indonesia. Sepertinya kami akan menetap di Amerika sampai kamu melahirkan dan bayi kalian bisa makan bubur selain ASI.""Sepertinya Cia memang butuh bantuan Mama. Cia kuatir kehamilan ini akan ngeganggu kuliahku dan Igo juga. Lalu Papa Rey apa bisa meninggalkan pekerjaannya di Indonesia, Ma? Cia nggak pengin ngerepotin semua orang!" ketik Ciara membalas pesan mamanya."Nanti Papa Rey yang bakalan bolak-balik US-Indonesia. Kasihan Bang Alex juga kal

  • Sleep With My Enemy   Morning Sick Pertama Ciara

    Seperti yang dikatakan Igo, barang-barangnya di asrama mahasiswa hanya dua koper besar saja. Tak butuh waktu lama untuk memindahkan itu semua ke apartemen yang akan dihuni oleh mereka berdua.Siang harinya Ciara memasak bahan yang ada di kulkas dapur. Vincent menyediakan beras juga di tempat penyimpanan bahan memasak di sana. Adiknya tak perlu kebingungan membeli bahan memasak untuk sementara.Ciara memang dibawakan bumbu-bumbu rempah instan oleh Mama Wina yang pastinya praktis. Dia memasak rendang daging sapi dan perkedel kentang dengan nasi putih sebagai menu makan siang.Igo yang sudah selesai membongkar koper menemani Ciara memasak di meja dapur sambil mengobrol. Dia penasaran juga seperti apa hasil masakan istri kecilnya yang nampak percaya diri. "Jadwal kuliah kita mungkin sama saat memulai tahun ajaran baru perkuliahan, Cia. Ada baiknya besok kalo lo ke kampus nanya ke senior yang baik butuh apa aja untuk mahasiswa tingkat pertama. Arsitektur pastinya butuh alat menggambar 'ka

  • Sleep With My Enemy   Berganti Suasana Baru Di Boston

    "Cleo, Kakak Cia mau pergi sekolah jauh. Jangan lupain Kakak ya!" Ciara menggendong adik bungsunya yang baru berusia satu tahunan. Matanya berkaca-kaca karena harus meninggalkan bayi lucu yang selama ini menemaninya menjalani LDR dengan Igo.Seolah dia tahu ada sesuatu yang menyedihkan yang membuat mata Ciara berkaca-kaca, Baby Cleo menangis kencang di gendongan kakaknya."Yaelah, Cia. Kok adek lo malah dibikin nangis sih!" omel Igo yang segera mengambil alih adik ipar kecilnya itu. Dia mengajak Baby Cleo berjalan-jalan di taman belakang rumah kediaman Subrata. "Tungguin gue dong, Cayank. Bukan maksud gue mau bikin Cleo nangis. Kali dia tahu gue lagi sedih aja!" kelit Ciara. Aroma tanaman bunga melati yang menenangkan menguar di udara. Sedikit membuat hati Ciara lebih tenang.Igo pun mengerti dengan apa yang dirasakan oleh istrinya. Meninggalkan keluarga untuk menuntut ilmu di luar negeri memang tak mudah. Dia sudah mengalami itu sebelumnya. Hari-hari kangen masakan Indonesia terutam

  • Sleep With My Enemy   Hari-hari Terakhir Penuh Kenangan Di Kota Bandung

    Kenaikan kelas ke tingkat terakhir jenjang SMA telah berhasil dilalui Ciara. Dia membuktikan kepada Igo bahwa dirinya pun cerdas dan bisa berprestasi. Memang pada akhirnya keaktifannya di tim basket sekolah harus dilepas. Ciara lebih memilih main basket biasa bersama teman-temannya saja dibanding menjadi kapten tim basket yang dituntut fokus berlatih di lapangan setiap hari.Igo pun mendukung pilihan Ciara, dia yang menyarankan agar istri kecilnya memilih prioritas untuk mengejar cita-citanya menjadi arsitek. Beberapa brosur elektronik dari perguruan tinggi di kota Cambridge, Massacussets yang mempunyai fakultas arsitektur dikirimkan Igo melalui email.Beberapa kampus yang memberikan beasiswa program sarjana dikirimi lamaran oleh Ciara. Hari-harinya sibuk dengan persiapan ujian kelulusan dan memantau aplikasi lamaran beasiswanya ke beberapa kampus yang sekota dengan Igo.Pak Reynold pun mendukung usaha Ciara. Bahkan, dia mengatakan akan membiayai kuliah putri sambungnya ke Amerika sea

  • Sleep With My Enemy   Suka Duka Kehidupan, Kelahiran Baby Cleo

    "Permisi, Pak Satpam. Saya mau ketemu Mas Hartono!" ujar Cindy yang membawa bungkusan plastik berisi buah segar di depan pintu gerbang."Ohh ... kamu lagi rupanya. Maaf, pesan dari Bapak langsung. Kata beliau kalo lihat Cindy langsung usir, jangan kasih masuk dengan alasan apa pun!" jawab satpam kediaman Sasmita tanpa berkompromi.Wajah Cindy nampak kecewa berat. Pasalnya, dia ingin mencari simpati dari Pak Hartono lagi setelah sempat berselingkuh dengan Devan dan diusir dari rumah megah itu tempo hari. Namun, tanpa barang-barang mewah yang mendukung penampilannya, jelas saja Devan curiga. Zaman sekarang mencari pria yang tulus sulit sekali, kebanyakan hanya modus dan sebagian lainnya melihat apa yang dimiliki sehingga membuat tertarik."Nitip buah apel dan jeruk ini saja deh buat Mas Hartono, Pak. Bilang kalau Cindy yang kirim sendiri!" pesan perempuan itu pada akhirnya sebelum berjalan kaki meninggalkan depan pintu gerbang yang tertutup rapat.Penyesalan mulai muncul di belakang set

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status