Share

BAB 25: Bertengkar

“Kau suka?”

Feira tersenyum lebar terlihat begitu bahagia melihat bucket bunga besar yang di berikan Jaden kepadanya. Tidak hanya bunga, Jaden juga mengajaknya makan malam romantis di sebuah restaurant.

“Aku suka, terima kasih sayang.”

Jaden ikut tersenyum. “Makanlah.”

Feira mengangguk, dengan cepat dia mengambil alat makannya dan mulai menyantap hidangan kesukaannya. Sementara Jaden, belum sempat dia akan makan, deringan teleponnya terdengar.

Feira mengunyah makananya perlahan, namun matanya bergerak tajam memperhatikan Jaden yang tidak jadi makan dan memilih mengambil handponenya untuk melihat siapa yang memberinya pesan.

Sudut bibir Jaden terangkat membentuk senyuman.

“Dari siapa?” tanya Feira dengan tatapan curiga.

“Adikku, dia berterima kasih karena aku membelikannya tiket ke Jepang, hari ini dia akan akan berangkat dan melanjutkan sekolah di sana,” jawab Jaden sambil memperlihatkan layar handponenya agar Feira tidak bertanya dua kali.

Dengan cepat Jaden meletakan handpo
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status