Beranda / Romansa / Skandal dengan Bos / Bab 40 Rencana Jahat

Share

Bab 40 Rencana Jahat

Penulis: Alia Sandra
last update Terakhir Diperbarui: 2021-07-25 02:36:30

"Tidur saja, Ibu. Tidak perlu repot-repot bangun. Aku hanya membawa pulang piring kotor dan aku tidak berniat mengganggu Ibu." Bima segera ke dapur, dan membawa semua barang kotor yang telah mereka makan selama mereka berada di sawah tadi. 

Ibu dengan terpaksa masuk kembali ke kamar. Hari ini badannya sedang tidak enak. Mengapa dia merasakan pusing yang tidak menentu dari hari ke hari. Nyonya Bildad memikirkan hal ini terus. Dia merasa aneh mengapa dia semakin merasa tidak sehat semenjak Bima datang. Seharusnya badannya semakin pulih, sebab obat yang diberikan Bima. Bima bilang bahwa obat itu sangat manjur dan hanya vitamin yang bisa membantu daya tahan tubuh. 

"Mengapa kamu meneleponku, Berengsek!" Suara Bima terdengar sayup dari tempat Bu Bildad berada. 

Ada apa dengan Bima? Apakah Bima sedang menelepon seseorang? tanya Bu Bildad dalam hati.

Awalnya Bu Bildad tidak mau bangun dari tempat tidurnya, namun Bima membuatnya merasa takut dan cemas.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Skandal dengan Bos   Bab 41 Rencana Jahat (2)

    Telepon itu masih berdering, dan Bima semakin mempercepat gerakannya untuk segera mendapat pelepasan. Suara erangan wanita yang berada di bawah Bima terdengar jelas, membuat Bima semakin bergairah."Aku buang di luar," bisik Bima setelah berhasil membuat wanita di bawahnya menggeliat kewalahan berusaha menyeimbangkan gerakan erotis Bima.Si wanita melihat Bima membuang benihnya di luar. “Istrimu meneleponmu dari tadi, jadi kamu akan meninggalkanku demi istrimu yang cantik itu?” goda si wanita dengan tangan masih telentang ke atas.Bima berdecih, dia tidak mau momen kemesraan mereka diganggu dengan hal yang sangat tidak penting seperti itu. Wajahnya berubah menakutkan ketika mendengar nama istrinya disebutkan. “Jangan ucapkan nama si berengsek itu di depanku.”Wanita yang masih bertubuh polos itu tertawa menyeringai saat dia berkata, “Mengapa kamu sangat membencinya?” Jari lentik si wanita menyusuri dada polos Bima, bulu y

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-25
  • Skandal dengan Bos   Bab 42 Kota yang Sama

    Romeo dan Hana sedang berada di dapur. Tidak ada Nany Rong, penjaga rumah mereka, Nany Rong sedang cuti selama seminggu, namun ruangan dapur Romeo dan Hana masih terlihat bersih dan kering. Hana tinggal di rumah kakaknya selama beberapa hari, sehingga Romeo seorang diri di rumah tersebut."Apa yang kita punya di dapur?" Hana ingin tahu apakah selama seminggu terakhir Romeo makan di rumah atau dia makan di luar.Romeo merindukan Hana, dia menggenggam tangan Hana dengan sikap posesif, sambil tersenyum Romeo menuntun istrinya hingga ke meja bar. Kemudian Romeo menjawab pertanyaan Hana, "Kita punya lasagna ... hmm ... juga salad kentang. Kamu mau?"Hana terkejut, dia tahu bahwa Romeo memang bisa memasak, tetapi Hana tidak pernah melihat Romeo memasak lasagna dan salad kentang, apakah Romeo bisa memasak jenis kedua masakan ini? Hana tidak meragukan kemampuan memasak Romeo, tetapi dia hanya mau tahu. "Kamu mau aku saja yang memasak?" Hana menunggu jawaban Romeo,

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-25
  • Skandal dengan Bos   Bab 43 Rapat di Kota

    "Apa maksudnya kita akan pergi ke tempat yang sama?" tanya Hana mengernyitkan dahinya mendengar pernyataan Romeo.Apa Romeo sedang tidak sadar? pikir Hana dalam hati, dia benar-benar bingung mengapa Romeo berkata yang tidak-tidak.Romeo menahan senyumnya, dia senang sekali mengerjai istrinya. "Bahkan kamu tidak tahu jadwal suamimu?" Pertanyaan ini dikatakan dengan sikap tidak percaya yang dilayangkan Romeo kepada Hana.Merasa diintimidasi, Hana yakin sekali bahwa Romeo tidak pernah membicarakan hal ini dengannya.Saat mengetahui bahwa Hana tidak menjawab, Romeo tahu bahwa Hana ragu. "Benarkan, kamu memang tidak pernah mau tahu tentang aku," desak Romeo terus."Kamu memang tidak pernah memberitahukan kepadaku." Kamu sibuk dengan Shanti, jadi kamu bahkan tidak akan tahu kalau aku akan pergi perjalanan bisnis dengan Pak Elang, bisik Hana dalam hati.Romeo juga tidak mengetahui bahwa dirinya akan pergi bersama Elang, mengapa sekarang Romeo berka

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-25
  • Skandal dengan Bos   Bab 44 Santi Hamil

    Wanita yang melihat dari kejauhan dengan hati meradang adalah Santi. Dia mengangkat teleponnya, Elang menghubungi dirinya."Mengapa wanitamu sedang bersama laki-laki lain?" tanya Santi dengan suara kasar, "apakah dia memang seorang wanita murahan!" Hatinya dongkol saat melihat pemandangan yang ada di depannya.Santi berpikir bahwa Elang akan ketakutan karena Hana sedang dekat dengan seseorang, karenanya Elang akan langsung datang, dan membawa di wanita itu pergi dari sana.Namun perkiraan Santi salah, Elang tidak terdengar takut atau cemas, melainkan Elang marah di ujung seberang sana. "Sudah aku bilang, jangan sekali-kali menyebut wanitaku dengan panggilan seperti itu!" bentak Elang, "apa kamu sudah melakukan tugas kamu saat ini!" Elang mengingatkan Santi akan pekerjaan yang sudah mereka sepakati bersama.Santi masih kesal, tapi dia ingin sekali menyelesaikan pekerjaan ini, kesepakatan dengan Elang sudah disetujui, dan dia akan melakukann

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-25
  • Skandal dengan Bos   Bab 45 Pria itu Gila

    "Aku dengar beberapa waktu lalu kamu sempat viral karena video mesum kamu bersama dengan mantan tunangan kamu," kata Agus di ujung sambungan telepon.Seperti ada benda yang dilemparkan tepat di atas kepala Hana saat ini, dia sudah melupakan apa yang terjadi dengan Bima, namun kini dengan sengaja Agus mengungkit kembali pembicaraan tentang hal yang memuakkan ini. "Sebenarnya aku akan lebih menghargai kalau kamu tidak membahas tentang video itu," pungkas Hana, suaranya terdengar sangat jengkel ketikan mengatakan hal ini pada Agus.Bukan ... bukan ini yang hendak dibahas oleh Agus. Tetapi Agus menemukan alamat komputer dari mana video itu berasal, namun tuduhan Hana terdengar cukup mengerikan, karenanya dengan segera Agus menambahkan, "Bukan itu yang aku maksud. Maksudku aku bisa mencari tahu siapa pelakunya. Apakah kamu sudah menemukan siapa yang berbuat demikian terhadap kamu?" tanya Agus berusaha memperoleh jawaban "Ya" dari Hana.Tetapi sebaliknya, Hana malah menjawa

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-25
  • Skandal dengan Bos   Bab 46 Perkelahian di Rumah Sakit

    "Bagaimana keadaan Santi?" tanya Hana, dia sudah berada di rumah sakit. Romeo sedang menunggu Santi. Mereka berada di luar ruangan.Romeo hanya diam, dia memikirkan banyak hal di dalam pikirannya.Romeo teringat ketika Santi memegang tangannya terus-menerus dan tidak mau melepaskannya."Abang. Abang. Aku hanya mencintaimu. Tidak ada orang lain yang aku cintai selain kamu, Abang," ujar Santi saat tubuhnya didorong dengan brankar, dan matanya terbuka. Darah membasahi kaki bagian bawah."Iya. Aku dengar, lebih baik kamu istirahat sekarang," Romeo menjelaskan dan membiarkan Santi untuk menutup matanya.Namun semakin lama dia tidak mendapat jawaban dari Romeo, Santi berteriak lebih kencang. "Abang, aku mencintaimu," kata Santi lagi sehingga air matanya mengalir deras di wajahnya. "Berjanji Abang, kalau Abang akan ada bersamaku selamanya."Teriakan Santi memenuhi koridor rumah sakit. Bibir Romeo kelu, dia tidak bisa menjawab permintaan

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-26
  • Skandal dengan Bos   Bab 47 Bima Sumber Masalah

    Di rumah sakit, Hana baru saja selesai melakukan check up. Dia sempat menjenguk Santi, dan Elang sedang menunggu wanita itu."Mengapa kamu tidak pulang saja," tegur Nyonya Joan kepada Nyonya Haruka. Beruntung para suami sudah siap sedia bila para istri mereka kembali berulah. Jadi, Nyonya Haruka segera ditarik untuk pulang ke rumah ketika Nyonya Joan memulai pertengkaran.Hana masuk ke dalam ruangan hanya sebentar, karena Nyonya Joan sangat tidak senang melihat Hana berada di dekatnya.Hana pergi ke taman, yang merupakan bagian dari lapangan rumah sakit untuk menghirup udara segar. Romeo akan menjemputnya sebentar lagi.Beberapa pasien juga duduk di kursi roda mereka, Hana melihat mereka bersama dengan kerabat mereka dan mereka berbicara dengan bahagia sambil menghirup udara segar. Sangat santai dan merupakan waktu yang tepat untuk duduk-duduk di taman, karena pohon-pohon dengan daun hijau dan bunga dengan warna yang berbe

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-27
  • Skandal dengan Bos   Bab 48 Makan Bersama

    "Apa ada masalah buruk yang terjadi?" tanya Hana lagi dengan suara yang kali ini sangat tidak yakin. Dia tahu Romeo jarang sekali bertindak seperti ini.Hana menghela napas, dia diam sesaat menunggu jawaban dari suaminya.Romeo memegang kedua pundak Hana. Lelaki itu menatap Hana dengan pandangan lurus yang semakin membuat Hana mencelus karena Romeo tidak kunjung berbicara."Teman kamu bernama Agus mulai menyelidiki kasus video kamu yang pernah viral," Romeo membuka percakapan, sementara Hana sudah tahu sebab Agus yang mengatakannya sendiri bahwa dia akan mencari tahu siapa yang membuat dan mempublikasikannya ke masyarakat."Kamu tahu bahwa saat ini teman kamu dalam masalah?" Romeo melanjutkan kalimatnya yang membuat mata Hana membelalak lebar."Agus? Agus kenapa?" tanya Hana panik.Melihat Hana sangat peduli kepada teman lelakinya membuat Romeo cemburu. Baru kali ini Hana benar-benar peduli terhadap temannya.Mengapa kamu sangat peduli

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-30

Bab terbaru

  • Skandal dengan Bos   Bab 64 Cinta Pertamanya

    "Tahan dia! Dia adalah orang yang kita cari! Dia Bima!" teriak Romeo kepada para polisi yang berada di sana. "Berhati-hatilah dia memiliki banyak anak buah di sini." Romeo memberitahu kepada orang-orang yang ada di sana.Semua orang yang mengelilinginya, menjadi lebih waspada terhadap situasi di sekitarnya.Jenny berhati-hati sebab orang-orang yang disangkanya baik ternyata adalah anak buah Bima.Berengsek! umpatnya dalam hati sebab selama ini mereka ternyata telah berkhianat.Mata Romeo melihat ke sekeliling, dia telah menerima tanda bahwa anak buahnya sudah berada di sana. Dia menghitung dan mengetahui bahwa jumlah mereka ternyata lebih banyak dari jumlah anak buah Bima.Bima tertawa. "Letakkan senjata kalian, kalian bukanlah lawan sepadanku," Bima sesumbar. Dia terbahak dan tangannya segera memiting tangan Romeo.Beberapa polisi yang mengikuti Jenny, mengangkat tangan masing-masing.Ketika Bima berteriak, "Letakkan

  • Skandal dengan Bos   Bab 63 Sebuah Pertolongan

    "Romeo, kamu bohong. Milik kamu besar sekali, dan ini sangat sakit," erang Hana tidak tahan ketika Romeo memasukinya berkali-kali. "Tolong, ini benar-benar sakit." Hana mengeluh, sementara tangan dan bibir lelaki itu terus bergerak membuat Hana begitu kesakitan."Diam saja, pejamkan mata kamu, dan rasakan aku." Romeo memulai lagi hentakannya, dan mengabaikan permintaan Hana.Dia melumat bibir, dan bermain dengan lidahnya. Bibirnya menjalari seluruh tubuh Hana. Sudah lama sekali mereka tidak melakukannya, dan Romeo sangat menginginkan Hana begitu rupa.Romeo begitu keras dan liat. Otot-otot tubuh lelaki itu terasa kekar di atas tubuhnya yang lembut.Hana merasakan tubuhnya meremang, dan dia tidak dapat berbuat apa-apa lagi selain memejamkan matanya.Namun, saat ini dirinya berada di dalam mobil dan udara pengap di sekitarnya sangat menyiksa dirinya. Tolong seseorang, tolong buka mobil ini, aku tidak bisa bernapas. Tolonglah! jerit Hana dalam

  • Skandal dengan Bos   Bab 62 Sebelum Berakhir

    "Santi! Punya siapa ini?" tanya Elang, ketika dia mendapati bungkus rokok yang tersimpan dalam laci baju wanita itu.Keduanya berencana akan menikah, kedua keluarga mereka akan melangsungkan pernikahan untuk Santi dan Elang. Acara pernikahan mereka akan berlangsung seminggu lagi.Nyonya Haruka bersama dengan keluarga besar mereka datang ke rumah Santi hendak melamar wanita itu. Alasannya bukanlah kesopanan atau memang seperti yang mereka janjikan, alasan sebenarnya mereka datang ke rumah Santi adalah hendak memamerkan kekayaan keluarga mereka.Nyonya Haruka sengaja menggunakan perhiasan yang mahal dan begitu berat. Sehingga dia kelihatan seperti toko emas yang sedang berjalan.Bukannya iri, Nyonya Joan tertawa terbahak-bahak ketika dia melihat rivalnya datang ke rumahnya yang besar dengan niat terselubung yang mudah sekali untuk dibaca."Apakah harga emas sedang turun saat ini?" tanya Nyonya Joan kepada suaminya, suaranya sengaja ditinggikan agar Nyony

  • Skandal dengan Bos   Bab 61 Penyamaran

    "Tian! Mengapa kamu bekerja tidak becus! Mencari di mana Hana saja tidak bisa!" Romeo berteriak dengan air mata yang memenuhi wajahnya. Suaranya saat berteriak bergetar, dan setelah itu dia menangis tersedu-sedu. "Mengapa kamu sama sekali tidak bisa menemukan Hana-ku. Di mana wanita itu! Di mana! Mengapa dia ditemukan terlebih dahulu oleh pihak kepolisian! Mengapa!" Suara Romeo menggelegar dan setiap getaran sedih yang terdengar jelas di teriakannya mengandung kepahitan. Dia sedih luar biasa. Baru kali ini Romeo merasa hidupnya tidak berarti dan dia kehilangan pijakannya.Baru beberapa hari lalu Romeo kehilangan nenek kesayangannya, saat ini dia harus kehilangan Hana, istri yang sangat dicintainya.Rangga menangis begitu kencang, sehingga Jenny menepuk pundaknya pelan dan berkata, "Mohon maaf. Kami terlambat." Rangga sesenggukan. Dia tidak mengira bahwa kejadiannya akan menjadi seperti ini."Hana! Hanaa! Hanaaa!" Air mata Rangga jatuh tiada henti. Tangisan

  • Skandal dengan Bos   Bab 60 Wanita tanpa Busana

    Rumah keluarga Paman Sam sudah dipenuhi oleh banyak orang. Kebanyakan tetangga yang datang ke sana, mereka sungguh terkejut dengan apa yang saat ini mereka lihat. Kebanyakan dari mereka akan berteriak dan menjerit ketika melihat pemandangan ini. Tidak ada yang tega melihat hal mengerikan di depan mereka.Romeo dan Rangga sudah tiba di sana.Perhatian mereka sama dengan yang lain, menaruh simpati terhadap keluarga korban, tetapi ada yang mengganggu kedua lelaki itu.Di mana Hana? Ketika kedua sahabat itu saling melihat, tatapan mereka menyiratkan banyak arti.Rangga dan Romeo mengeluarkan ponsel secara bersamaan. Mereka mencoba menghubungi Hana, tetapi ponsel Hana sudah tidak aktif."Berengsek!" Romeo memaki dan dunianya terasa runtuh.Rangga segera mendekati Romeo, dan satu tinju diterima Romeo tepat di wajah. "Kurang ajar! Ini balasan kamu karena kamu tidak menjaga janji kamu ke saya!" Tangan Rangga masih terkepal ketika dia sudah meninju Romeo.

  • Skandal dengan Bos   Bab 59 Keluarga Paman Sam

    Dari jendela kamar, Romeo melihat bahwa Hana sudah pergi dan masuk ke dalam kendaraan. Romeo hafal sekali mobil siapa yang baru saja dinaiki oleh Hana."Sial! Kenapa Hana selalu bersama laki-laki itu!" geram Romeo tidak bisa menahan rasa kesal yang sejak beberapa saat lalu sudah dia tahan. Dia hanya ingin Hana membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah, namun mengapa wanita itu tidak mencoba menghubungi Oscar, dan membiarkan Oscar berbicara dengannya, dan berkata bahwa di antara mereka memang tidak ada apa-apa, tidak ada yang perlu dicurigai.Tetapi sayangnya Hana sama sekali tidak peka, kebutuhan Romeo adalah ingin dihargai, tetapi Hana tidak menganggap Romeo. Istrinya itu tidak melakukan apa yang Romeo lakukan kepadanya. "Tapi ke mana Hana akan pergi dengan berengsek itu!" seru Romeo lagi, kali ini lebih keras dari sebelumnya. Dia merasa kuku-kuku tangannya yang tumpul menekan kulitnya. Tetapi dengan cepat pikirannya teralihkan ketika dering ponselnya berbunyi nyarin

  • Skandal dengan Bos   Bab 58 Manusia Iblis

    Siapa yang menjadi benalu dalam keluarga ini? tanya Paman Sam sangat tersinggung dalam hati disebut demikian oleh istrinya."Kamu lihat saja siapa yang menjadi benalu dalam keluarga ini. Kamu tahu bahwa baru saja Bima, tuan kaya raya yang baik hati itu akan memberikan saya uang yang banyak. Dia mau mengirim anak buahnya untuk memberikan saya uang. Mulut kamu akan menganga lebar ketika tahu berapa jumlah uang yang akan dia berikan padaku. Aku akan kaya sementara kamu akan mengemis kepadaku!" Paman Sam sangat puas saat dia mengumumkan berita penting ini.Jennie yang mendengar kata "uang" segera melonjak dari tempat duduknya, dan benar saja matanya langsung berbinar-binar. Dia membutuhkan uang untuk mentraktir teman-teman barunya.Dia dipanggil "melarat" karena berita yang menyebutkan bahwa keluarganya telah bangkrut, bahkan kini Jennie dianggap sebagai anak miskin.Demi membuktikan bahwa perkataan teman-temannya itu salah, maka Jennie sesumbar bahwa dia

  • Skandal dengan Bos   Bab 57 Sebuah Ancaman

    "Sebaiknya kamu memberi kami uang. Sebab kami saat ini sedang sangat kesusahan. Kalau Hana tahu tentang ini, maka penyamaran saya yang berpura-pura masih menjaga panti asuhannya akan segera ketahuan," Paman Sam mencoba merayu Bima sekali lagi. "Lagi pula kamu tidak akan menyesali kalau foto pembunuhan itu masih tersimpan aman pada keluarga kami." Seakan menantang maut, mulut ahli Paman Sam mengucapkannya begitu saja. Dia berbicara seolah-olah hal itu tidak akan menyinggung Bima.Banyak hal yang tidak diketahui Paman Sam tentang Bima. Sayang sekali lelaki itu mengira Bima hanyalah pemuda bodoh yang akan segera menuruti kemauan dirinya dan sebenarnya Bima tidaklah pintar seperti yang terlihat. Laki-laki itu hanyalah laki-laki bodoh."Apa kamu mau memerasku saat ini?" bisik Bima di ponselnya. Kemudian melengkungkan senyum jahat, dia tidak habis pikir, si Tua Sam hendak melakukan hal konyol kepada dirinya.Paman Sam menggelengkan kepalanya yang sudah pasti tidak aka

  • Skandal dengan Bos   Bab 56 Diusir dari Rumah

    Ada yang tidak beres, pikir Paman Sam, dan satu-satunya alasan wajah istrinya berubah seperti itu, karena ....“Paman, aku harus segera pergi. Ada sesuatu yang harus aku kerjakan.” Informasi tiba-tiba yang diterima oleh Paman Sam dan Bibi Ruth dari sebuah pemilik suara bariton ini membuat tubuh keduanya seakan mati kutu. Kaki mereka bahkan tidak dapat menopang berat tubuh masing-masing. Keduanya bertambah panik ketika mendapati pemilik suara itu sedang menatap satu per satu dari mereka.“Tuan Romeo,” ucap Paman Sam yang merasa lidahnya kelu. Meneguk ludah yang terasa pahit, Paman Sam menganggukan kepala dengan bergetar. Wajahnya sangat pucat, jantungnya bedegup tidak beraturan. Mendadak dia merasa kepalan tangannya terasa lembap.Tetapi bukan hanya Romeo yang membuat jantung Paman Sam dan Bibi Ruth melompat bebas ke lantai, kehadiran dua orang lainnya yang berjalan bersama Romeo-lah yang membuat Paman Sam dan Bibi Ruth benar-benar membuat

DMCA.com Protection Status