Share

Bab 114: Dia Belum Meninggal?

“Dari sekian banyak anak perempuan, apa alasanmu memberiku rekomendasi anak itu?” desak Tuan Fabregas tepat di hadapan wanita berambut putih serta kulit keriput.

Di tengah kondisinya belum stabil, pria paruh baya nekat pergi dari rumah sakit. Sebab, keingintahuannya sangatlah tinggi mengenai masa lalu Livy.

Bahkan dalam perjalanan menuju Barcelona, Tuan Fabregas hampir dilarikan ke rumah sakit. Napasnya sesak, keringat dingin serta jantung berdebar tak karuan diselingi panas menjalar pada punggung.

“Apa gadis itu anaknya Sonja? Katakan yang sejujurnya!” tuntutnya lagi tak ingin kehilangan waktu, sebab petugas panti memberi waktu kurang dari setengah jam.

“Sonja? Di mana dia? Kasihan wanita itu, dia tidak gila … dia dibunuh, ya dibunuh,” desis wanita sepuh sembari mengayun punggung di kursi.

“Ck, Sonja itu depresi, dia bunuh diri bukan dibunuh!” desis pria ini mengepalkan tangan keriputnya.

Tuan Fabregas yakin kekasihnya itu mengalami gangguan jiwa karena dirinya tidak bisa bertanggun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
maklum Mom rindu berat lama tk jumpa .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status