Home / Romansa / Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku / Pertengkaran Kevin, Lukman dan Sasha

Share

Pertengkaran Kevin, Lukman dan Sasha

Author: Sigma Rain
last update Last Updated: 2025-01-28 10:05:52

“Tu-tuan! Tolong jangan bertengkar di sini. Kita tidak ingin menjadi bahan tontonan, bukan?” pinta Sasha dengan tatapan memohon.

Lukman mendelik ke araah Sasha, ia merasa istrinya itu sudah merendahkan dirinya. Menganggap ia tidak mampu menghadapi Kevin.

Kevin mengamati pasangan suami istri itu secara bergantian. Ia memang bermaksud untuk membalas dendam kepada kedua pasangan itu. Namun, ia tidak suka kalau ada lelaki yang menyakiti perempuan secara fisik.

“Ingat, Lukman! Saya tidak ingin melihat kau bermain fisik kepada istrimu.” Kevin membalikkan badan. Meninggalkan kedua pasangan itu yang tetap berdiam di tempat mereka berdiri.

Sashalah yang memecahkan keheningan yang tercipta di antara mereka berdua. Dengan suara lemah ia berkata, “aku ingin pulang saja. Terserah kalau kau ingin tetap berada di tempat ini.”

Lukman mendengus kasar, meraih lenagn Sasha dan mencekalnya dengan kasar. “Kita pulang bersama-sama.”

Keduanya berjalan keluar dari ballroom tersebut. Sasha merasa punggungnya
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Godaan Kevin

    Tangan Sasha bergetar hebat, hingga ponsel yang ada di tangannya hampir terjatuh. ‘Astaga! Dari mana pria itu mengetahui nomor ponselku? Tidak mungkin Mas Lukman memberikannya.’Dihapusnya pesan itu dan diblokirnya kontak dari orang yang mengirimkan pesan. Yang ia duga berasal dari Kevin.Diletakkannya ponsel di atas kasur dan ia hendak menuju kamar mandi. Namun, ponselnya berdering. Hingga ia membalikkan badan mengangkat ponsel itu.‘Dari nomor tidak dikenal. Sebaiknya kuabaikan saja,’ batin Sasha.Ia berjalan kembli menuju kamar mandi. Dilepakanya pakaian yang melekat di badan. Dinyalakannya pancuran dan ia berdiri di bawahnya. Air yang dingin terasa menusuk kulit Sasha. Namun, ia tidak peduli. Digosoknya bibir yang tadi dicium Kevin. ‘Aku harus menjauhkan diriku dari pria itu. Ia berbahaya untuk keamanan hati dan ketenangan rumah tanggaku. Aku harus bisa mencari cara menghindari pria itu saat mengikuti mas Lukman di lokasi proyek.’Sasha mencoba menebak alasan sesungguhnya yang

    Last Updated : 2025-01-29
  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Bias

    Bahu Sasha terkulai lemah, ia berjalan mundur sembari melayangkan tatapan sedih. “Kapan semua masalah ini akan berakhir? Semua bermula dari permintaanmu dan berujung pada diriku yang menjadi tersangka untuk semua kekacauan yang ditimbulkan.”Hanya suara gumaman yang tak jelas terlontar dari bibir Lukman. Pria itu terbaring di lantai dengan dengkuranya terdengar nyaring.Sasha berjalan menaiki tangga menuju kamar. Diambilnya bantal dan selimut, kemudian dibawanya ke luar kamar. Sesampai di dekat Lukman, ia memasangkan bantal dan selimut di badan suaminya itu. Setelahnya Sasha berjalan menuju sofa yang tidak jauh dari situ.Duduk di sofa dalam gelap karena lampu sudah dimatikannya kembali. Sasha memandangi Lukman yang terlihat damai dalam tidurnya. Disenderkannya punggung pada sandaran sofa dengan mata terpejam. Tidak terasa Sasha jatuh tertidur di sofa itu.‘Ah! Kenapa kepalaku rasanya berputar-putar.’ Lukman memijat kepalanya yang terasa sakit. Perutnya terasa mual membuat ia bergega

    Last Updated : 2025-02-01
  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Terkejut

    Wajah Kevin langsung berubah, aura kemaharan tampak jelas terlihat di matanya. “Kau lupa dengan peringatanku! Tidak ada rasa cemburu. Kau boleh pergi dan tidak usah menemuiku lagi.”Sontak saja wanita itu menjadi terkejut matanya terlihat berkaca-kaca. Ia berlari menghmbur kepelukan Kevin yang tidak membalas. Dan wajahnya pun terlihat dingin seakan tidak tersentuh.“Sa-sayang! Aku minta maaf sudah berkata seperti itu. Sungguh aku tidak memiliki rasa cemburu sama sekali kepada wanita itu. Tolong jangan kau ambiil hati apa yang kukatakan tadi,” gagap wanita itu.Kevin mendorong pelan badan wanita yang pernah menjadi kekasihnya itu. “Sayangnya apa yang sudah kuucapkan tidak akann kutarik lagi. Hubungan kita sudah cukup sampai di sini saja.” Kevin berjalan pergi meninggalkan wanita itu yang terdiam. Air mata wanita itu mengalir dengan deras, tetapi Kevin sama sekali tidak peduli. Mereka sudah memiliki kesepakatan di awal hubungan. Dan ia berhak mengakhirinya, setelah wanita itu berulah

    Last Updated : 2025-02-01
  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Permainan Kevin Berlanjut

    Ponsel yang ada di tangan Sasha terjatuh ke lantai. Badannya bergetar hebat karena merasa gugup. “M-mas Lukman! Mas mengagetkanku. Itu tadi nomor yang tidak dikenal terus saja meneleponku. Karena tidak mau mengganggu Mas yang sepertinya masih mengantuk aku mengangkatnya di sini.”Lukman memicingkan mata menatap Sasha dengan sorot menyala penuh amarah. Ia menarik nafas dalam-dalam kemudian menghembuskannya kembali dengan kasar. “Apa kamu pikir aku bodoh percaya begitu saja yang kau katakan? Katakan siapa pria itu?” tanya Lukman dengan gigi gemeretak.Sasha menelan ludah dengan sukar. Bibirnya terasa kering dan lidahnya menjadi kelu sukar untuk ia gerakan. Tapak tangannya berkeringat dingin tidak tahu apa yang harus ia katakan kepada suaminya. Melihat Sasha yang hanya bisa diam saja membuat emosi Lukman menjadi semakin tersulut. Ia memegang pundak Sasha, kemudian mengguncangnya dengan kasar. “Cepat katakan! Jangan buat aku semakin naik darah!” bentak Lukman.“A-aku tidak berbohong sa

    Last Updated : 2025-02-02
  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Bingung

    Bibir Lukman membentuk garis tipis, ia melepaskan pelukannya di tubuh Sasha. “Aku yang akan mengangkat telepon itu. Dan mencari tahu siapa yang sudah menghubungimu.”Lukman berjalan menuju wastafel diambilnya ponsel Sasha. Ia mengangkat ponsel itu dan mengerutkan kening saat melihat nomor kontak yang menghubungi istrinya.“Ibu Panti! Angkatlah. Aku akan mandi duluan. Hilang sudah hasratku untuk bercinta,” gerutu Lukman.Sasha menahan senyuman yang hampir saja terbit di sudut bibirnya. Ia menerima ponsel yang disodorkan ke tangannya oleh Lukman. Sementara satu tangannya yang lain meraih jubah mandi yang tergantung.Sambil memakai jubah ittu ia menerima panggilan telepon dari ibu panti. ‘Halo, Bu! Apakah keadaan di panti baik-baik saja?’Terdengar bunyi gemerisik suara langkah kaki yang diseret terdengar di ujung sambungan telepon. Sebelum pada akhirnya berganti dengan suara ibu panti.‘Ibu meneleponmu untuk mengucapkan terima kasih, atas kiriman bingkisan untuk anak-anak panti yang kau

    Last Updated : 2025-02-02
  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Godaan Kevin Sulit Dilawan

    Sasha melototkan mata mulutnya terbuka, kemudian ia tutup kembali. “Saya tidak bisa menerima tamu di saat suami saya tidak berada di rumah.”Kevin menyunggingkan senyum tipis. “Apakah kau ingin tahu bersama siapa saat ini suamimu?” Sasha menggeleng, ia tidak ingin mengetahuinya. Karena dirinya percaya Lukman suami yang setia dan tidak akan mengkhianati pernikahan mereka.Setelah beberapa saat dengan sifat keras kepala Sasha, yang tidak mengijinkan Kevin masuk. Ia mengalah. “Baiklah, kalau begitu, aku akan pergi. Sampai jumpa di lokasi proyek. Aku tahu kamu pasti tidak sabar untuk bertemu denganku di sana.”Sebelum Sasha sempat menghindar, ia merasakan tarikan di pinggangnya. Hingga ia terjatuh kepelukan hangat Lukman. “Kau bisa membandingkan ciuman siapa yang jauh lebih hebat. Aku atau suamimu?”Mulut Sasha terbuka mendengarnya dan hal itu dimanfaatkan oleh Kevin. Ia mencium bibir Sasha dalam sebuah ciuman lembut dan dalam.Respon Sasha yang pada awalnya menolak berubah membalas apa

    Last Updated : 2025-02-04
  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Terjebak Bayangan

    Sasha terdiam sejenak, ia tadi memang hampir saja menyebut nama Kevin. Namun, ia tidak mungkin berkata jujur kepada suaminya. “Mengapa aku harus memikirkan pria lain. Sementara aku begitu merindukan sentuhan dari suamiku.”Untuk menghindari pertanyaan menyelidik dari suaminya. Jemari lentik Sasha bermain di dada telanjang suaminya. Dan terus menggoda, hingga bermain-main di pusar suaminya itu.“Kau sudah mulai nakal berani menggodaku, tetapi aku menyukainya.” Lukman mencium Sasha dan berlanjut, hingga keduanya bercinta dalam bathub tersebut.Beberapa menit berselang keduanya sudah keluar dari bathub dan berpakain rapi. Keduanya duduk santai di sofa ruang tengah. Dengan Sasha yang menyenderkan badan di dada bidang suaminya.“Aku tadi dari jauh melihat ada mobil yang keluar dari arah halaman rumah kita. Apakah selama aku pergi, kau kedatangan tamu?” tanya Lukman.Badan Sasha menjadi kaku napasnya terasa sesak, ia begitu ketakutan hingga badannya bergetar. Bagaimana, kalau Lukman dapat m

    Last Updated : 2025-02-04
  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Permainan untuk Sasha

    Lukman memandang ke arah luar. Langit bersinar dengan cerah burung-burung terlihat hingga di dahan pepohonan. Yang tumbuh di halaman samping rumah. “Kita sudah terikat dan tidak akan berpisah. Kita akan menjalani ini bersama, walaupun bayangan itu selalu mengintai hubungan kita.”Suara desahan lega terlontar dari bibir Natasya. Ia merasa senang, karena Lukman memilih untuk mempertahankan pernikahan mereka.Sasha berjalan mendekati Lukman, kemudian memeluk punggung suaminya itu. Ia menempelkan wajah di punggung tersebut. “Terima kasih, Mas. Berdua kita akan memperbaiki hubungan ini. Walaupun noda itu tidak mungkin hilang, karena bekasnya begitu dalam.”Lukman memutar badan memberikan pelukan hangat kepada Sasha. Diciumnya dengan lembut bibir itu. “Aku akan menelepon ibu panti mengatakan kepadanya, kalau aku berterima kasih atas kunjungannya. Dan juga ingin berpamitan karena membawamu jauh dari ibu panti.”Sasha terdiam, ia tidak mengira Lukman akan menghubungi ibu panti. Dengan suara l

    Last Updated : 2025-02-05

Latest chapter

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Drama Dimulai

    Kevin tersenyum lebar memperlihatkan deretan giginya yang putih bersih. Ia menatap Mona dan meraih jemari wanita itu ke bibirnya. “Seperti yang kau lihat sekarang ini Mona memakai cincin yang baru saja kupasangkan ke jarinya. Silakan.Mona menyunggingkan senyum mengejek kepada Sasha, ia dengan sombongnya mengangkat jarinya yang telah tersemat cincin dari Kevin. “Cincin ini cantik sekali dan aku sangat menyukai. Apa yang diberikan Kevin kepadaku.”Sasha mengulas senyum, walaupun harus dipaksakannya. Ia tidak mau Mona melihat hal itu, ia membenci wanita itu.“Indahnya sesuatu berbeda tiap orang, bagimu indah. Akan tetapi ….” Sasha tidak meneruskan ucapannya. Ia membiarkan wanita itu menyimpulkan sendiri. Dirinya mengangkat pundak, dengan senyuman di bibir.“Selamat untuk pertunangan kalian! Permisi, kami tidak mau mengganggu lebih lama lagi.” Lukman menggandeng Sasha menjauh dari meja tersebut.Ia sengaja membawa Sasha menuju meja yang jaraknya lumayan jauh dari meja Kevin dan Sasha. Se

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Tidak Beruntung

    Lukman tidak terlihat merasa bersalah sama sekali, wajahnya terlihat jengkel. “Mobil sialan! Mobil ini juga sering dipakai oleh pegawai lainnya. Dan aku tidak tahu siapa yang sudah meninggalkan jejak memalukan, seperti itu.”Sasha mengerutkan kening, ia mencoba mengingat sesuatu. Kemudian, ia teringat, kalau Lukman beberapa hari yang lalu pulang ke rumah hanya diantar saja. Tadinya ia mengira mobil suaminya itu masuk bengkel.Lukman menyalakan mesin mobil melajukannya meninggalkan areal pantai tersebut. Dalam perjalanan, Lukman mencoba untuk memecah keheningan dengan mengajak Sasha bercakap-cakap. Namun, istrinya itu bergeming. Ia tetap diam dengan tangan terlipat di atas pangkuan.“Mas, kita mau kemana?” tanya Sasha, setelah dilihatnya, kalau mobil yang dikemudikan Lukman tidak melalui jalan menuju rumah mereka.“Sekarang kau mau juga bicara denganku,” ketus Lukman.Sasha mengerutkan bibir, ia memang salah, karena sudah mengabaikan suaminya itu. Namun, itu ia lakukan, karena dirinya

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Masalah yang Tak Berhenti

    Sasha menyentak lepas tangannya dari genggaman tangan Patricio. Ia menginjak kaki Kevin menggunakan heels yang dipakainya. “Kalau aku hamil itu tidak ada hubungannya denganmu!”Dibalikkannya badan, ia berlari menuju parkiran. Akan tetapi, Kevin tidak tinggal diam begitu saja. Ia mengejar Sasha menarik ke dalam pelukannya.“Lepaskan! Bagaimana, kalau ada orang yang melihat kita? Gosip lama itu akan kembali menyebar dan membuat rumah tangga saya menjadi semakin dalam masalah saja.” Sasha coba menggigit lengan Kevin.“Kau suka sekali menggigit! Aku akan menyukai kau melakukannya di saat dan tempat yang tepat. Aku hanya ingin jawaban jujur darimu. Apakah kau sedang hamil? Karena itu bisa jadi adalah anakku,” tandas Kevin.Sasha memejamkan mata, dihembuskannya nafas dengan kasar. “Aku tidak sedang hamil! Akku tadi hanya berbohong saja, sekarang lepaskan aku.”Kevin melepaskan lengan Sasha dari cekalannya. Ia menatao dingin wajah wanita itu. “Awas! Kalau kau sampai berbohong, maka aku akan

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Lukman Mabuk

    Dengan suara serak Sasha menyahut, “Tunggu sebentar, Mas!”Disibaknya selimut yang membungkus tubuh, diturunkannya kaki menyentuh lantai keramik yang dingin. Ia berjalan keluar kamar dengan tergopoh-gopoh, karena suara gedoran pintu, serta teriakan Lukman yang semakin keras saja.Dibukanya pintu rumah dan tidak diketahuinya, kalau Lukman bersandar pada daun pintu. Hingga secara otomatis suaminya itu langsung saja jatuh terduduk di lantai.“Astaga! Maaf, Mas. Aku tidak sengaja membuat Mas jatuh.” Sasha membungkukkan badan, hendak membantu Lukman.Ia langsung menutup mulutnya, karena aroma alkohol yang begitu menyengat. “Mas, kamu sekarang menjadi pemabuk!”Sasha membantu Lukman untuk berdiri, tetapi dengan kasar ditepis Lukman. Walaupun mabuk, Sasha yang dalam posisi berjongkok tidak siap menerima dorongan dari Lukman, hingga ia terjatuh.Dengan suara kasar Lukman berkata, “Kau yang membuatku menjadi begini! Kau menjadikan suamimu sendiri sebagai pemabuk!”Sasha menatap Lukman dengan

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Kekacauan Rumah Tangga Sasha dan Lukman

    Sasha menjauhkan ponsel, ia menatap garang layar ponselnya. Seakan wajah Kevin terlihat di sana. “Anda keterlaluan sekali! Sudah memandang rendahku. Harus kuingatkan, kalau sudah cukup hubungan terlarang kita. Aku yakin, kalau kaulah yang sudah mengirimkan potret itu. Kau sukses membuat suamiku terluka dan marah!”KlikSambungan telepon di tutup Sasha, begitu saja. Ia melempar ponselnya ke atas tempat tidur. ‘Sekarang, apa yang harus kulakukan untuk memperbaiki ini semua? Pernikahanku berada di ujung tanduk.’Sasha berjalan keluar kamar dengan wajah murah. Ia duduk di ayunan yang terletak di dekat pohon yang rindang. Angin yang sepoi-sepoi terasa menyejukkan, tetapi tidak dapat menenangkan hati Sasha yang gelisah.Ia sangat menyesali kebodohannya. Sekarang, ia hanya bisa pasrah saja apa yang akan dilakukan oleh Lukman. Ia harus bisa menerima keputusan yang diberikan suaminya itu.tatapan mata Sasha tertuju pada buket bunga mawar hitam. ‘Astaga! Apa lagi ini? Tidak cukupkah tadi aku me

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Kiriman Bunga dan Potret Sasha

    ‘Oh, Tuhan! Feelingku benar, ini bukanlah sekedar keisengan semata. Apakah ini semua ukah dari Kevin? Dan kiriman ini juga bersamaan dengan kedatangannya ke sini.’ Sasha memunguti potret yang jatuh ke tanah.Dirinya tidak peduli dengan bunga mawar yang jatuh di tanah. Sekalipun kelopak bunganya hancur, ia tidak peduli, karena dirinya sedang dalam masalah besar.Wajah Sasha terlihat pucat, ketika ia dengan langkah terburu-buru memasuki rumah dan langsung menuju kamarnya. Asisten rumah tangganya terlihat bingung dan ingin bertanya ada apa dengan nyonyanya itu. Namun, ia tahu batasan dirinya.Masuk kamar tidur Sasha langsung mengempaskan badan di atas ranjang. Air matanya tumpah dengan deras. Sasha membersit hidungnya yang berair, begitupula dengan air matanya yang mengalir semakin deras.‘Mengapa jahat sekali orang yang mengambil potretku ini? Ya, Tuhan! Mengapa aku harus selalu berada dalam situasi yang memalukan dan penuh skandal? Apa mau orang itu dengan mengirimkan potretku yang tan

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Pembalasan yang Tak Terelakkan

    Kevin melihat ke arah pintu dengan ekspresi yang tak terbaca. “Duduklah dan akan saya jelaskan!”Devinna berjalan memasuki ruang kerja Kevin, lalu duduk di samping pria yang ia kenali, sebagai seorang ahli telekomunikasi di Perusahaan tersebut.“Kalau begitu beruntung sekali, saya tidak perlu susah payah meminta petugas IT kita untuk membongkar ponsel ini. Mencari tahu siapa pemiliknya. Tadi ada seseorang yang menemukan ponsel ini di pinggir jalan,” terang Kevin.Devinna mengerutkan kening, ia merasa janggal apa yang dikatakan oleh Kevin. Diambilnya ponselnya, untuk mencari tahu apakah memang benar ponselnya tidak dapat di buka, karena memang menggunakan kunci.Ia memanyunkan bibir, saat melihat ponselnya yang tergores-gores dan kacanya retak di beberapa bagian. “Apakah Bapak mengenali siapa orang yang sudah menemukan ponsel saya? Saya mau mengucapkan terima kasih, kepadanya.”“Saya tidak mengenalinya. Ada apa kamu datang ke ruangan saya? Apakah kamu sudah siap memberikan keputusanmu?

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Ponsel Ddevinna Hilang

    Sasha mengulas senyum tipis untuk mengatasi rasa gugup. Tangannya di balik selimut dengan gesit memainkan ponselnya. “Tentu saja kau boleh melihat ponselku. Kau adalah suamiku.”Lukman berjalan mendekati Sasha. Ia berhenti tepat di depan istrinya yang tengah berbaring. Diulurkannya tangan untuk menerima ponsel Sasha. Yang langsung diberikan oleh wanita itu ke tangan suaminya.Langsung saja Lukman memeriksa riwayat panggilan dan pesan di ponsel tersebut, tetapi ia tidak menemukan sesuatu pun yang mencurigakan.“Kau telah menghapusnya, bukan? Karena kudengar tadi kau berbicara. Tidak mungkin kau bicara sendiri.” Lukman menatap tajam Sasha.Sasha membasahi bibirnya yang terasa kering. “Kau tidak salah! Aku tadi memang bicara, tapi itu karena aku menonton tayangan di medsos yang membuatku merasa kesal.”Bibir Lukman membentuk garis tipis dengan mata yang disipitkan, ia tampak masih tidak mempercayai penjelasan dari istrinya itu. Namun, ia tidak memperpanjangnya lagi.Ia membaringkan badan

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Tersulut Amarah

    Wajah Kevin berubah menjadi merah, karena marah. Kedua tangannya ia kepalkan di samping badan. Ia dapat menebak siapa yang sudah melakukannya.“Mereka tidak meminta apa pun kepada ibu. Hanya mengirimkan video itu dengan ancaman akan menyebarkannya ke media sosial,” ucap ibu Kevin.“Ibu tenanglah dan jaga agar ayah tidak menerima kiriman video ini. Aku akan melakukan penyelidikan, siapakah yang sudah mengirimkan video itu kepada ibu.” Kevin berpamitan dengan ibunya.***Beberapa jam berselang Kevin sudah duduk dengan ahli IT nya untuk menyelidiki nomor kontak, orang yang mengirimkan video kepada ibunya.“Pemilik nomor kontak ini menggunakan identitas palsu. Saya periksa nama yang terdaftar telah meninggal dunia.” Ahli IT Kevin memperlihatkan data pemilik ponsel orang yang disodorkan Kevin.Kevin terlihat kecewa, karena ia tidak berhasil mendapatkan informasi yang diinginkannya. “Bisakah kau menyadap nomor telepon dua orang pegawaiku? Aku mencurigai mereka yang melakukannya.”“Akan saya

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status