Share

Godaan Kevin Sulit Dilawan

Author: Sigma Rain
last update Last Updated: 2025-02-04 19:33:11

Sasha melototkan mata mulutnya terbuka, kemudian ia tutup kembali. “Saya tidak bisa menerima tamu di saat suami saya tidak berada di rumah.”

Kevin menyunggingkan senyum tipis. “Apakah kau ingin tahu bersama siapa saat ini suamimu?”

Sasha menggeleng, ia tidak ingin mengetahuinya. Karena dirinya percaya Lukman suami yang setia dan tidak akan mengkhianati pernikahan mereka.

Setelah beberapa saat dengan sifat keras kepala Sasha, yang tidak mengijinkan Kevin masuk. Ia mengalah. “Baiklah, kalau begitu, aku akan pergi. Sampai jumpa di lokasi proyek. Aku tahu kamu pasti tidak sabar untuk bertemu denganku di sana.”

Sebelum Sasha sempat menghindar, ia merasakan tarikan di pinggangnya. Hingga ia terjatuh kepelukan hangat Lukman. “Kau bisa membandingkan ciuman siapa yang jauh lebih hebat. Aku atau suamimu?”

Mulut Sasha terbuka mendengarnya dan hal itu dimanfaatkan oleh Kevin. Ia mencium bibir Sasha dalam sebuah ciuman lembut dan dalam.

Respon Sasha yang pada awalnya menolak berubah membalas apa
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Terjebak Bayangan

    Sasha terdiam sejenak, ia tadi memang hampir saja menyebut nama Kevin. Namun, ia tidak mungkin berkata jujur kepada suaminya. “Mengapa aku harus memikirkan pria lain. Sementara aku begitu merindukan sentuhan dari suamiku.”Untuk menghindari pertanyaan menyelidik dari suaminya. Jemari lentik Sasha bermain di dada telanjang suaminya. Dan terus menggoda, hingga bermain-main di pusar suaminya itu.“Kau sudah mulai nakal berani menggodaku, tetapi aku menyukainya.” Lukman mencium Sasha dan berlanjut, hingga keduanya bercinta dalam bathub tersebut.Beberapa menit berselang keduanya sudah keluar dari bathub dan berpakain rapi. Keduanya duduk santai di sofa ruang tengah. Dengan Sasha yang menyenderkan badan di dada bidang suaminya.“Aku tadi dari jauh melihat ada mobil yang keluar dari arah halaman rumah kita. Apakah selama aku pergi, kau kedatangan tamu?” tanya Lukman.Badan Sasha menjadi kaku napasnya terasa sesak, ia begitu ketakutan hingga badannya bergetar. Bagaimana, kalau Lukman dapat m

    Last Updated : 2025-02-04
  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Permainan untuk Sasha

    Lukman memandang ke arah luar. Langit bersinar dengan cerah burung-burung terlihat hingga di dahan pepohonan. Yang tumbuh di halaman samping rumah. “Kita sudah terikat dan tidak akan berpisah. Kita akan menjalani ini bersama, walaupun bayangan itu selalu mengintai hubungan kita.”Suara desahan lega terlontar dari bibir Natasya. Ia merasa senang, karena Lukman memilih untuk mempertahankan pernikahan mereka.Sasha berjalan mendekati Lukman, kemudian memeluk punggung suaminya itu. Ia menempelkan wajah di punggung tersebut. “Terima kasih, Mas. Berdua kita akan memperbaiki hubungan ini. Walaupun noda itu tidak mungkin hilang, karena bekasnya begitu dalam.”Lukman memutar badan memberikan pelukan hangat kepada Sasha. Diciumnya dengan lembut bibir itu. “Aku akan menelepon ibu panti mengatakan kepadanya, kalau aku berterima kasih atas kunjungannya. Dan juga ingin berpamitan karena membawamu jauh dari ibu panti.”Sasha terdiam, ia tidak mengira Lukman akan menghubungi ibu panti. Dengan suara l

    Last Updated : 2025-02-05
  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Tergoda

    Begitu pintu ia buka berdiri dengan gagah Kevin. Tatapan keduanya bertemu, terlihat mata Kevin bersinar senang. “Suamimu sudah pergi! Kamu tidak perlu khawatir kita akan ketahuan.”Sasha membelalakan matanya dengan bibir cemberut. “Bapak memata-matai saya? Apa maksud Bapak melakukannya? Suami saya memang tidak ada di rumah, tetapi saya memiliki tetangga yang melihat apa yang Bapak lakukan.”Dengan santainya Kevin menggandeng tangan Sasha. Mengajaknya untuk duduk di kursi yang ada di teras tersebut.“Saya hanya merindukan untuk menyentuhmu. Apa yang sudah kamu lakukan dengan saya? Apakah ketika kita tidur bersama itu kamu menggunakan ramuan. Untuk membuat saya selalu merindukanmu.” Kevin membawa jemari Sasha ke bibir lalu menciumnya lembut.Sasha menarik tangannya dengan kasar. Ia merasakan ada aliran listrik saat pria itu menyentuhnya. Sesuatu yang dahulu ia rasakan saat bersama dengan suaminya. Namun, seiring waktu getaran itu menghilang. Dan kini ia merasakannya pada orang yang sala

    Last Updated : 2025-02-06
  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Terkejut

    “Buktikan! Maka saya akan bersedia makan malam dengan Anda.” Sasha mengangkat dagunya.Kevin menyunggingkan senyum, ia mengeluarkan ponsel lalu menekan tombol hijau pada layar ponselnya. ‘Halo! Bisakah kau kirimkan kepadaku di mana Lukman sekarang berada. Istrinya yang cantik ingin melihat keberadaannya.’ Lukman mengangkat satu alisnya ke arah Sasha.Sasha menggembungkan pipi lalu mengempiskannya kembali. Ia pura-pura bersikap tenang, padahal dirinya tidak sabaran melihat bukti apa yang dimaksud oleh Kevin.“Lihat! Di sinilah suamimu sedang berada. Dan ia terlihat tidak merasa kesepian atau merindukan istrinya.” Kevin memperlihatkan layar ponselnya kepada Sasha.Sasha mengepalkan kedua tangan. Ia melihat Lukman yang sedang duduk di sofa ganda. Dengan dua orang wanita berpakaian seksi yang berada di samping kiri dan kanannya. Suaminya itu tampak tidak sepenuhnya dalam keadaan sadar.“Pasti kau yang memerintahkan orang untuk melakukannya. Kau sudah membayar kedua wanita itu untuk mengg

    Last Updated : 2025-02-06
  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Nyaris Terulang

    Bukannya menjawab pertanyaan Sasha. Kevin mendorong lembut wanita itu masuk mobil. Setelah mereka berdua duduk dengan nyaman, ia berbisik di telinga Sasha. “Kita akan bertengkar saat hanya berdua saja di apartemenku.”Mendengar kata apartemen Sasha menjadi panik. Tadinya ia mengira, kalau Kevin akan membawanya makan di restoran.“Kau hanya becanda saja, bukan? Kita pastinya akan makan di suatu tempat dan itu bukanlah apartemenmu!” sahut Sasha.Kevin meletakan kepalanya di pundak Sasha. Dengan suara serak ia bertanya, “Apakah kau lebih suka kita makan malam di hotel? Barang kali saja kau ingin mengenang kenangan kita, setelah bercinta yang tidak menikmati makan secara intim bersama.”Tangan Sasha gatal hendak memukul Kevin. Pria itu suka sekali membuatnya merasa kesal. “Tidak ada yang perlu diulang. Peristiwa kala itu merupakan suatu kesalahan fatal yang tidak seharusnya terjadi.”Kevin tertawa kecil, ia menegakan badan. Diraihnya kepala Sasha untuk bersandar di pundaknya. “Nikmati saj

    Last Updated : 2025-02-07
  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Bab 30 Bermain Api

    Kevin menarik selimut yang digunakan Sasha menutupi dadanya. “Jangan ditutupi! Kau tidak perlu merasa malu aku sudah melihat dan menyentuh semuanya dengan tangan dan bibirku.”Sasha mencoba menarik kembali selimut itu dari tangan Kevin. Namun, Kevin sepertinya ingin bermain-main dengan dirinya.Dengan bersemangat Sasha menarik selimut itu, tetapi hal yang terjadi di luar dugaannya. Kevin terjatuh tepat di atas badannya.Kepala pria itu berada tepat di dadanya membuat Sasha serasa berhenti bernafas. Ia membuka mulut, lalu menutupnya kembali. “To-tolong!” ucap Sasha dengan suara lemah.Ia tidak yakin meminta tolong kepada Kevin untuk apa. Kevinlah yang memutuskan apa yang harus dilakukan. Ia menurunkan selimut yang menutupi badan Sasha. Hingga memperlihatkan bagian atas wanita itu yang hanya menggunakan bra seksi.Kevin menelan ludah matanya berbinar, begitu pula dengan apa yang dilihatnya di mata Sasha. “Apakah kau meminta tolong kepadaku untuk melakukan ini?”Kevin menundukkan kepal

    Last Updated : 2025-02-07
  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Makan Berdua Part 1

    Begitu keluar dari kamarnya Kevin tidak langsung menuju meja makan, ia menuju kamar tamu. Dirinya merasa perlu untuk mendinginkan badannya. Ia tadi hampir saja kehilangan kendali dirinya yang terkenal kuat. Dan itu karena wanita bernama Sasha.***Sasha menatap wanita itu dengan tajam, ia tidak suka diperingatkan akan sesuatu yang bukan urusan wanita itu. “Saya tidak perlu nasihat darimu! Apakah kau cemburu karena bukan dirimu yang duduk di sini dan bukan dirimu?” Pelayan itu mendengus tidak suka mendengar apa yang dikatakan Sasha. Dengan nada suara kasar ia berkata, “Saya mungkin pelayan, tetapi saya jauh lebih terhormat dari Anda. Yang bersedia menyerahkan tubuh kepada pria yang bukan suaminya.”Kata-kata pelayan itu bagaikan air es yang menyiram dada Sasha. Ia merasa sakit, karena disadarkan orang lain. Betapa hina dan memalukannya dirimu.“Apakah aku memperbolehkanmu untuk bersikap kasar kepada tamuku, Ades? Kau kupecat! Bawa semua barang-barangmu jangan sampai ada yang ketinggal

    Last Updated : 2025-02-08
  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Permintaan Kevin

    Sasha langsung tersedak makanan yang sedang dikunyahnya. Ia menjadi batuk-batuk sampai matanya berair. “Kamu sudah gila!” seru Sasha begitu batuknya sudah reda,Kevin tidak beranjak dari duduknya, ia tidak merasa perlu membantu Sasha. Karena wanita yang pernah tersedak, bukan hanya Sasha seorang. “Katakan kepadaku dengan jujur, apakah kau pernah memikirkan apa yang kukatakan barusan?” tanya Kevin dengan tatapan lekat pada mata Sasha.Tenggorokan Sasha tercekat, lidahnya menjadi kelu. Ia tidak akan mengatakan dengan jujur kepada Kevin. Yang hanya akan membenarkan perkiraan dari pria itu.“Kau tidak perlu merasa emas aku akan hamil anakmu. Malam itu aku sedang dalam masa tidak subur,” sahut Sasha dengan pipi bersemu merah.“Hmm, kalau begitu kita harus mencobanya di saat kau sedang subur. Agar kau bisa mengandung anakku.” Kevin memasukan daging ke mulut.Sasha meletakan garpu yang ada di tangannya. Ia tidak menyembunykikan raut wajah kesal di wajahnya. “Aku tidak akan pernah mengandun

    Last Updated : 2025-02-08

Latest chapter

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Konfrensi Pers

    Sasha menggeliatkan badan mencoba menghindari cumbuan Kevin. “Tolong, jangan buat aku merasa diriku begitu hina dan rendah. Karena merasa tubuhkulah yang membuatmu menginginkanku.”“Argh!” erang Kevin kesal.Ia beranjak menjauh dengan tangan mengacak rambutnya, hingga menjadi berantakan. “Sebaiknya kita memang tinggal terpisah untuk sementara waktu. Karena aku yang tidak bisa menahan diriku menyentuhmu. Sementara kamu jelas tidak menganggap rendah hal itu.”Kevin berjalan cepat keluar dari kamarnya dan hampir saja menabrak pelayan di rumahnya. Dengan suara dingin ia berkata, “Tolong jaga baik-baik calon istri dan calon anak kami yang sedang dikandungnya. Kabarkan kepada saya keadaan Sasha kapan saja. Saya akan tinggal di apartemen.”Pelayan Kevin tertegun mendengarnya. Sebelum ia dapat menjawab perintah dari tuannya itu. Kevin sudah berlalu pergi menuruni tangga dengan cepat.Sesampai di luar rumah sopir pribadi Kevin dengan sigap membukakan pintu mobil untuknya. Mobil meluncur menuju

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Masalah dan Godaan

    Kevin menyembunyikan wajah Sasha dalam pelukan hangatnya. Satu tangannya merapikan tali gaun Sasha yang merosot, karena ulah tangannya. “Tenanglah! Aku akan membereskan masalah ini. Kau tidak perlu merasa bersalah dan gemetaran, karena ulah Lukman.”Sasha merasa bersyukur Kevin tidak membiarkan kamera wartawan memotretnya di saat penampilannya berantakan. Ia dapat merasakan Kevin melepas jas yang dipakainya untuk ia sampirkan di pundak Sasha.Kevin membalikkan badan menghadap wartawan yang siap dengan kamera, alat perekam, serta microphone mereka.“Kalian sudah melanggar privasi. Demi mendapatkan berita yang berasal dari sebuah gosip. Apakah kalian tau, kalau pria bernama Lukman yang menjadi naras umber kalian adalah seorang buronan? Sekarang katakan kepada saya di mana pria itu bersembunyi dan berikan nomor teleponnya kepada pihak berwajib atau pengacara saya!” tegas Kevin.Dipandanginya dengan tajam dan wajah dingin para wartawan yang mengerumuninya. Ia menatap mereka satu persatu.

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Gangguan Jarak Jauh dari Lukman

    Sasha membuka mulut lalu membekapnya dengan tangan, Air matanya jatuh berlinang, ia tidak menyangka Kevin akan mengungkapkan isi hatinya. “A-aku tidak tahu,” sahut Sasha dengan suara tersendat,Kevin meraih jemari Sasha kebibirnya untuk ia kecup jari-jari tangan Sasha. Satu demi satu dengan penuh kelembutan. “Apakah kau tidak percaya dengan apa yang kukatakan kepadamu? Aku tidak berbohong, Sha! Aku memang bodoh, karena terlambat menyadari perasaanku untukmu.”“A-aku percaya kepadamu, karena aku dapat merasakannya. Sayangnya cinta kita tidak dapat bersatu, karena aku masih terikat pernikahan,” lirih Sasha.“Aku akan menemukan Lukman, sekalipun aku harus memasuki hutan dan menyelam lautan. Aku akan menemukan keberadaan pria brengsek itu!” ucap Kevin dengan penuh tekad.Sasha menggelengkan kepala mengusir bayangan kekusutan masa depannya. Seandainya ia tidak berhubungan dengan Kevin. Kehamilannya tidak akan menjadi masalah yang besar. “Kita tidak boleh terlihat bersama, hingga bayi yang

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Kevin Tersadarkan

    Sasha menyunggingkan senyum lemah ke arah wanita itu. Bagaimana mungkin Kevin akan menikarhinya, ia hanyalah pemuas nafsu pria itu. Selain itu dirinya masih berstatus sebagai istri Lukman di mata hukum.“Tidak akan ada pernikahan di antara kami. Maaf, mengecewakan Bibi,” sahut Sasha, setelah terdiam selama beberapa saat.Sesampai di depan pintu sebuah kamar yang terletak di lantai dua. Pelayan itu mengatakan, jika kamar itu menjadi kamar Sasha. Selama ia berada di rumah tersebut.Dibukanya pintu kamar memperilihatkan ruangan yang tertata rapi. Dilangkahkannya kaki memasuki kamar tersebut.‘Apakah keputusanku tepat dengan berada di rumah ini? Bagaimana, kalau keputusan yang kuambil justru hanya membuatku berada dalam masalah yang lebih besar.’ Sasha membaringkan badan di atas ranjang.Ia sangat lelah dan ingin mengistirahatkan fisik, serta fikirannya dari keruwetan yang terjadi. Semenjak terlibat dalam hubungan terlarang dengan Kevin, ia selalu berada dalam bayang-bayang masalah yang t

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Keputusan Terbaik Diambil di Saat yang Tepat

    Ponsel yang ada di tangan Sasha tergelincir jatuh ke permadani yang menutupi lantai. Kevin langsung mengambil ponsel itu. Wajahnya terlihat dingin dengan mata memperlihatkan kemarahan. ‘Kau tidak akan pernah bisa bertemu atau pun menyakiti Sasha!”Kevin meraih Sasha kepelukannya dan kali ini wanita itu tidak melakukan penolakan. Ia terlihat pasrah dalam pelukan Kevin.“Sekarang kau sudah tidak usah ragu lagi untuk tinggal denganku. Bisa saja Lukman dan kekasihnya akan berlaku jahat kepadamu untuk membalas dendam. Kau tentu tidak menginginkan hal itu terjadi, bukan?” Kevin meregangkan pelukan Sasha di pinggangnya.Sasha mengangkat wajah, sampai matanya bertemu dengan mata Kevin. “Aku merasa malu, karena suamiku secara terang-terangan lebih memilih selingkuhannya daripada diriku. Ia juga tega sekali membentakku.”Mungkin, karena pengaruh dari kehamilannya. Hingga Sasha berubah menjadi begitu sensitif, serta cengeng. Tubuhnya memiliki keinginannya sendiri yang tidak bisa ia kendalikan.D

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Shasa Benar Hamil

    Sasha membuka matanya, melalui cermin tatapannya dan Kevin bertemu, “Aku tidak sedang hamil dan aku bisa pergi sendiri ke rumah sakit untuk memeriksakan diriku, jika memang diperlukan!”Kevin menatap tajam Sasha, ia merasa jengkel dengan sikap keras kepala wanita itu. Yang menolak perhatian darinya. Wanita itu berlagak bersikap mandiri bisa mengatasi semua masalahnya seorang diri.“Jangan keras kepala, Sha! Aku tahu kamu pada saat ini sedang dalam keadaan yang tidak baik-baik saja. Setidaknya diriku bisa menjadi teman untukmu, karena hanya itu yang bisa kutawarkan saat ini.” Kevin mengambil tissue gulung membersihkan untuk membersihkan wajah Sasha.Kembali Sasha memejamkan mata, seandainya saja kondisi fisik dan mentalnya dalam keadaan baik. Ia tidak akan terlihat begitu menyedihkan seperti ini.Tiba-tiba saja pandangan Sasha menjadi buram, kakinya goyah tidak sanggup menopang tubuhnya lagi. Hingga ia limbung hendak jatuh ke lantai, tetapi Kevin dengan sigap menangkap pinggang Sasha m

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Antara Hasrat Terlarang dan Rasa Cinta

    Sasha tersenyum keut dengan lirih ia berkata, “Aku hanya menjadi objek pemuas nafsumu saja selama ini. Terima kasih, sudah berkata jujur, walaupun terasa amenyakitkan menerima kebenaran yang kau berikan. Maaf, hati dan perasaanku bukan untuk percobaan dari perasaanmu!”“Argh!” erang Kevin nyaring.Ia memukulkan kepalan tangannya pada dinding, hingga tangannya menjadi terluka dan berdarah. Namun, ia tidak peduli. Karena dirinya membenci kesalahpahaman dari apa yang ia katakan kepada Sasha.Sasha berjalan mundur, karena merasa takut. Ia tidak berani melihat wajah Kevin yang tadi sempat dilihatnya merah dikarenakan emosi.“Aku tidak menganggapmu sebagai pemuas nafsu semata! Pahamilah, kalau apa yang kuraakan kepadamu itu terlalu rumit untuk bisa kujabarkan. Aku lebih suka kau menyebut apa yang kita berdua rasakan sebagai gairah yang alamiah antara pria dan wanita.” Kevin menatap Sasha dengan lembut.Sasha tertawa sumbang. Ia menertawakan kebodohan dirinya yang sempat berfikir, jika perci

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Tawaran dari Kevin untuk Sasha

    Sontak saja Sasha membelalakkan mata menatap tidak percaya Kevin. “Kamu terlalu percaya diri. Apa kamu pikir aku sekarang masih menyukaimu? Tentu saja tidak! Aku membencimu dan tidak ingin melihat wajahmu lagi.”Kevin menyunggingkan senyum yang terlihat misterius. Ia berjalan mendekati Sasha berhenti tepat di hadapan wanita itu. Di mana jarak antara keduanya begitu rapat. Hembusan nafas hangat Kevin menerpa wajah Sasha.Membuat wanita itu tanpa sadar memejamkan mata meresapi aroma parfum yang dipakai Kevin. Ia terhanyut dengan kenangan akan parfum tersebut. Hal yang seharusnya ia lupakan, karena hanya membuat terluka saja.Suasana intim itu terganggu dengan perut Sasha yang berbunyi nyaring. Membuat Kevin tertawa dengan keras, sementara Sasha menjadi malu dengan wajah bersemu merah.Kevin menangkap tangan Sasha yang memukul dadanya. Ia menarik tangan itu, hingga Sasha jatuh ke dalam pelukannya.“Aku lebih suka kau yang marah seperti ini, dibandingkan dengan dirimu yang bermuram durja.

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Keadaan di Luar Kendali

    ‘Brensek! Kau harus menemukan keberadaan Lukman jangan sampai ia menghilang begitu saja. Kau melapor, kalau sudah menemukan keberadaan pria itu dan kekasihnya!’ bentak Kevin, melalui sambungan telepon.Suasana hati Keviin menjadi semakin buruk saja. Ia mengerang dengan nyaring melampiaskan rasa marahnya. Dengan cepat ia mengambil keputusan, kalau dirinya harus mendatangi Sasha. Tidak peduli wanita itu akan menolak kedatangannya.Disambarnya jaket yang tergantung di dinding dengan langkah cepat ia berjalan keluar kamar, sambil memasang jaketnya.Sopir Kevin yang baru saja membaringkan badan di sofa menjadi terkejut melihat kehadiran Kevin. “Apakah kita akan pergi, Pak?”“Tidak! Kita tidur,” ketus Kevin.Bergegas sopir itu bangun dari berbaringnya, sambil menguap. Pada saat ia berjalan menuju pintu Kevin menegurnya galak.“Saya tidak mau mendapat celaka dengan kamu yang mengemudi dalam keadaan mabuk! Cuci mukamu dahulu baru kita berangkat,” tegur Kevin galak.Sopir Kevin mengangguk, ia

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status