Share

Bab 30 Bermain Api

Author: Sigma Rain
last update Huling Na-update: 2025-02-07 19:58:41

Kevin menarik selimut yang digunakan Sasha menutupi dadanya. “Jangan ditutupi! Kau tidak perlu merasa malu aku sudah melihat dan menyentuh semuanya dengan tangan dan bibirku.”

Sasha mencoba menarik kembali selimut itu dari tangan Kevin. Namun, Kevin sepertinya ingin bermain-main dengan dirinya.

Dengan bersemangat Sasha menarik selimut itu, tetapi hal yang terjadi di luar dugaannya. Kevin terjatuh tepat di atas badannya.

Kepala pria itu berada tepat di dadanya membuat Sasha serasa berhenti bernafas. Ia membuka mulut, lalu menutupnya kembali.

“To-tolong!” ucap Sasha dengan suara lemah.

Ia tidak yakin meminta tolong kepada Kevin untuk apa.

Kevinlah yang memutuskan apa yang harus dilakukan. Ia menurunkan selimut yang menutupi badan Sasha. Hingga memperlihatkan bagian atas wanita itu yang hanya menggunakan bra seksi.

Kevin menelan ludah matanya berbinar, begitu pula dengan apa yang dilihatnya di mata Sasha. “Apakah kau meminta tolong kepadaku untuk melakukan ini?”

Kevin menundukkan kepal
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Makan Berdua Part 1

    Begitu keluar dari kamarnya Kevin tidak langsung menuju meja makan, ia menuju kamar tamu. Dirinya merasa perlu untuk mendinginkan badannya. Ia tadi hampir saja kehilangan kendali dirinya yang terkenal kuat. Dan itu karena wanita bernama Sasha.***Sasha menatap wanita itu dengan tajam, ia tidak suka diperingatkan akan sesuatu yang bukan urusan wanita itu. “Saya tidak perlu nasihat darimu! Apakah kau cemburu karena bukan dirimu yang duduk di sini dan bukan dirimu?” Pelayan itu mendengus tidak suka mendengar apa yang dikatakan Sasha. Dengan nada suara kasar ia berkata, “Saya mungkin pelayan, tetapi saya jauh lebih terhormat dari Anda. Yang bersedia menyerahkan tubuh kepada pria yang bukan suaminya.”Kata-kata pelayan itu bagaikan air es yang menyiram dada Sasha. Ia merasa sakit, karena disadarkan orang lain. Betapa hina dan memalukannya dirimu.“Apakah aku memperbolehkanmu untuk bersikap kasar kepada tamuku, Ades? Kau kupecat! Bawa semua barang-barangmu jangan sampai ada yang ketinggal

    Huling Na-update : 2025-02-08
  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Permintaan Kevin

    Sasha langsung tersedak makanan yang sedang dikunyahnya. Ia menjadi batuk-batuk sampai matanya berair. “Kamu sudah gila!” seru Sasha begitu batuknya sudah reda,Kevin tidak beranjak dari duduknya, ia tidak merasa perlu membantu Sasha. Karena wanita yang pernah tersedak, bukan hanya Sasha seorang. “Katakan kepadaku dengan jujur, apakah kau pernah memikirkan apa yang kukatakan barusan?” tanya Kevin dengan tatapan lekat pada mata Sasha.Tenggorokan Sasha tercekat, lidahnya menjadi kelu. Ia tidak akan mengatakan dengan jujur kepada Kevin. Yang hanya akan membenarkan perkiraan dari pria itu.“Kau tidak perlu merasa emas aku akan hamil anakmu. Malam itu aku sedang dalam masa tidak subur,” sahut Sasha dengan pipi bersemu merah.“Hmm, kalau begitu kita harus mencobanya di saat kau sedang subur. Agar kau bisa mengandung anakku.” Kevin memasukan daging ke mulut.Sasha meletakan garpu yang ada di tangannya. Ia tidak menyembunykikan raut wajah kesal di wajahnya. “Aku tidak akan pernah mengandun

    Huling Na-update : 2025-02-08
  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Menggoda dan Tergoda

    Melihat wajah Sasha yang terperanjat dengan mulut terbuka lebar. Kevin tertawa dengan kerasnya. “Llihatlah betapa lucunya wajahmu. Kamu pikir aku bertanya dengan sungguh-sungguh? Kau jangan berfikir serius aku tidak akan pernah jatuh cinta kepada wanita sepertimu.”kevin menatap Sasha dari atas ke bawah dengan begitu intens. Membuat wanita itu merasa jengah jadinya.“Tolong! Jangan pandangi saya terus,” pinta Sasha.Kevin hanya diam saja. Ia memerintahkan kepada sopirnya yang diam dan berpura-pura tidak melihat apa yang terjadi. Untuk segera menjalankan mobil menuju rumah Sasha.Perjalanan yang panjang membuat Sasha mengantuk. Berulang kali ia menguap, tetapi berusaha ditahannya agar tidak terdur.“Tidurlah! Jangan kau paksakan matamu kalau tidak sanggup lagi di buka.” Kevin meraih kepala Sasha ia letakkan di pundaknya.Sasha memejamkan mata, ia menyerah kalah melawan kantuk. Ia juga merasa aman di dalam mobil tidak mungkin Kevin akan menggodanya lagi.Sebuah ciuman lembut di bibirnya

    Huling Na-update : 2025-02-09
  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Terpisah dengan Lukman

    “Astaga! Kemena suamiku? Apa yang tuan lakukan kepadanya?” tanya Sasha dengan suara panik. Ia melihat-lihat ke deretan kursi mencari keberadaan Lukman.“Duduklah, Sha! Apa kau tidak mendengarkan peringatan kalau pesawat sebentar lagi akan mengudara,” tegur Kevin.Sasha melihat Kevin galak. Dengan jengkel ia mengatakan, kalau Kevin enak berkata seperti itu. Ia memutuskan akan turun dari pesawat dan mencari keberadaan Lukman.Kevin meraih lengan Sasha, hingga ia duduk kembali di tempatnya semula. “Kau akan membuat penumpng lain marah kepadamu, karena sudah membuat penerbangan mereka tertunda. Lukman baik-baik saja. Ia akan segera menyusulmu dengan penerbangan yang lain.”Sasha memasang sabuk pengaman di pinggangnya. Diliriknya Kevin dengan wajah cemberut. “Apakah kau yang sudah membuat suamiku terlambat, bukan?”“Dia tidak terlambat memang penerbangannya saja yang berbeda denganmu. Ia akan pergi ke kpta lain terlebih dahulu. Kau tidak perlu takut sendirian di tempat baru. Ada aku yang a

    Huling Na-update : 2025-02-11
  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Perjalanan dan Godaan

    Sasha memerah karena malu mendengar pertanyaan itu. “Maaf, kalian salah duga. Saya bukanlah pasangan pak Kevin. Saya istri dari asisten beliau dan kebetulan kami satu pesawat. Sementara suami saya sedang tertahan untuk suatu pekerjaan, hingga ia tidak datang bersama dengan saya.”Dalam hati Sasha mengumpat, karena harus menjelaskan hal yang tidak perlu kepada orang asing. Dan itu semua, dikarenakan ulah bos suaminya yang menyiratkan mereka memiliki hubungan.“Maaf, apakah saya bisa mendapatkan transportasi menuju ke lokasi proyek?” tanya Sasha kepada dua orang pegawai Kevin.“Kamu ikut dengan saya! Sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk memastikan angota keluarga dari pekerja kami mendapatkan pelayanan yang baik.” Kevin memberikan kode kepada dua orang pegawainya itu untuk membawakan koper-koper milik Sasha.“Apakah kau hendak selamanya tinggal di kota ini? Mengapa begitu banyak barang yang kau bawa?” bisik Kevin.Sasha melirik Kevin tidak suka. Dengan suara pelan ia menyahut, “Mas

    Huling Na-update : 2025-02-12
  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Berhenti Sejenak

    Mendengar apa yang dikatakan Sasha, Kevin tersenyum kecil. “Kau benar sekali! Karena dirimu itu terlalu menggoda dan membuatku tidak dapat mencegah diriku sendiri untuk menyentuhmu.”Sasha mendorong dada Kevin, agar menjauh darinya. Namun, pria itu justru mendekatkan wajahnya, sampai bibir mereka hanya berjarak beberapa inchi saja.“Bibirmu yang merah mereka terlalu menggoda untuk dilewatkan begitu saja.” Kevin menyentuhkan bibirnya dengan bibir Sasha. Tidak siap dengan apa yang dilakukan Kevin. Bibir Sasha terbuka dengan sendirinya menyambut bibir Kevin. Ia terhipnotis dengan mata coklat milik pria yang seharusnya ia hindari.Suara dering ponsel Kevin yang berbunyi nyaring menjadi penyelamat Sasha dari rasa malu. Karena mereka hampir saja menjadi tontonan dengan mempertunjukan kemesraan di tempat parkir. Yang bisa saja dilihat oleh banyak orang.“Telepon sialan!” umpat Kevin.Ia menjauhkan badannya dari Sasha, sambil tetap memperhatikan wanita itu membuka pintu mobil lalu keluar. Ia

    Huling Na-update : 2025-02-13
  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Godaan Kevin

    Sasah menundukkan kepala tidak berani menatap mata Kevin. “Maaf, saya sudah mengganggu dengan pertanyaan yang saya buat.”“Tidak mengapa, kami mengerti. Sebagai seorang wanita yang datang ke tempat asing tentu wajar bagi Anda untuk banyak bertanya,” timpal salah seorarng pegawai Kevin.Makan siang itu berlanjut dengan kehenigan. Hanya denting sendok saja yang sesekali terdengar. Tidak ada yang membuka percakapan lagi. Selesai makan sianng kedua pegawai Kevin bangkit dari duduk mereka. Keduanya akan duluan melanjutkan perjalanan. Sasha mengikuti Kevin berjalan keluar restoran tersebut. Sebenarnya ia hendak protes haya saja tidak ingin menjadi tontonan dari pengunjung restoran ituBegitu keduanya sdauh berada di luar jauh dari tatapan dan pendengaran pengunjung restoran lainnya. Sasha bertanya kepada Kevin, “Sekarang kita bagaimana? Kamu sudah mengusir kedua pegawai itu pergi lebih dahulu.”. “Tenanglah! Kita akan sampai di lokasi proyek, walaupun tanpa kedua pegawai itu. Akan ada y

    Huling Na-update : 2025-02-14
  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Dosa Manis itu Kembali Terulang

    Sasha menyikut perut Kevin menggunakan lengannya. Pipinya bersemu merah ada rasa senang digoda oleh pria itu. Desir aneh menghinggapi hati Sasha. “Bagaiman caranya saya tahu kita akan berangkat besok menuju lokasi proyek? Apakah Tuan akan memanggil saya, melalui resepsionis?”Kevin meletakkan tangannya pada dinding dekat kepala Sasha, hingga wanita itu seolah terkurung. “Aku akan mengundang diriku sendiri untuk datang ke kamarmu. Nantikan saja kedatangan tak terdugaku.”Sasha menundukkan badan, agar ia bisa keluar dari lift tersebut. Sykurnya Kevin tidak menghalanginya. Pria itu juga ikut berjalan keluar tepat di belakang punggungnya.Sasha memasukan kunci dalam bentuk kartu ke tempatnya. Begitu pintu sudah terbuka Sasha membalikkan badan menghadap Kevin. Ternyata itu merupakan suatu kesalahan, karena dirinya menjadi berhadapan dengan tubuh Kevin. Yang berdiri rapat tepat di belakangnya.Tangan Kevin terulur mendorong Sasha masuk. Dengan terpaksa wanita itu berjalan mundur, karena bad

    Huling Na-update : 2025-02-15

Pinakabagong kabanata

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Kevin dan Hukumannya Untuk Lukman, serta Devinna

    Lukman terdiam ia mengelus lembut punggung Devinna. “Aku pasti meninggalkan Sasha. Dan pada saat ini semua tinggal menunggu waktu saja kami akan berpisah. Dengan kita bersama di sini aku akan lebih sering menemuimu.”Senyum lebar menghiasai bibir Devinna. Ia menciumi wajah dan bibir Lukman berulang kali. Satu tangannya dengan berani membuka satu kancing kemeja Lukman. Kemudian menelusupkan tangannya ke balik kemeja tersebut.“Uh, Sayang! Kau membuat kita menginginkan tempat tidur,” bisik Lukman dengan suara serak.Devinna melirik sofa yang ada di ruang kerja Lukman. “Kita tidak perlu tempat tidur ada sofa.”Lukman mengikuti arah tatapan Devinna, ia mengangguk. Ia mendorong wanita itu turun dari pangkuannya. Kemudian ia berdiri dari duduknya, lalu membopong Devinna dan menurunkannya di sofa ganda.Suara tawa manja keluar dari bibir Devinna, Satu demi satu kancing kemeja yang dipakainya dilepaskan oleh Lukman.“Kau selalu berhasil membuatku melupakan hal lain. Aku sangat rindu menyentuh

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Kedatangan Devinna

    Lukman membelalakkan matanya mendengar pertanyaan Sasha. “Astaga! Pertanyaan aneh macam apa itu?Sasha memberikan pelototan kepada Lukman, suaminya itu tidak tahu bagaimana perasaannya. Harus bersaing dengan seorang laki-laki, kalau perempuan mungkin dirinya masih bisa menerimanya.Terdengar jawaban dari ujung sambungan telepon, dengan nada kasar, ‘Anda sudah gila!’Sambungan telepon di tutup begitu saja oleh pria itu.Suara tawa Lukman pecah, matanya bahkan sampai berair. Ia memegang perutnya yang terasa sakit karenanya. “Astaga, Sha! Kamu ini lucu sekali, Bagaimana mungkin kamu mempunyai fikiran, kalau aku menyukai sesama lelaki. Sungguh ide yang konyol sekali.”Natasya memanyunkan bibir. “Bagaimana aku tidak berfikir, seperti itu? Setelah membaca pesan yang dikirimkan pria tadi kepadamu.”Lukman menggunakan satu tangannya mengusap lembut kepala Sasha. “Blokir saja kontak itu, biar kamu nyaman. Dan agar orang itu tidak mengirimkan pesan lagi.”Sasha mengangguk, ia melakukan apa yang

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Drama Dimulai

    Kevin tersenyum lebar memperlihatkan deretan giginya yang putih bersih. Ia menatap Mona dan meraih jemari wanita itu ke bibirnya. “Seperti yang kau lihat sekarang ini Mona memakai cincin yang baru saja kupasangkan ke jarinya. Silakan.Mona menyunggingkan senyum mengejek kepada Sasha, ia dengan sombongnya mengangkat jarinya yang telah tersemat cincin dari Kevin. “Cincin ini cantik sekali dan aku sangat menyukai. Apa yang diberikan Kevin kepadaku.”Sasha mengulas senyum, walaupun harus dipaksakannya. Ia tidak mau Mona melihat hal itu, ia membenci wanita itu.“Indahnya sesuatu berbeda tiap orang, bagimu indah. Akan tetapi ….” Sasha tidak meneruskan ucapannya. Ia membiarkan wanita itu menyimpulkan sendiri. Dirinya mengangkat pundak, dengan senyuman di bibir.“Selamat untuk pertunangan kalian! Permisi, kami tidak mau mengganggu lebih lama lagi.” Lukman menggandeng Sasha menjauh dari meja tersebut.Ia sengaja membawa Sasha menuju meja yang jaraknya lumayan jauh dari meja Kevin dan Sasha. Se

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Tidak Beruntung

    Lukman tidak terlihat merasa bersalah sama sekali, wajahnya terlihat jengkel. “Mobil sialan! Mobil ini juga sering dipakai oleh pegawai lainnya. Dan aku tidak tahu siapa yang sudah meninggalkan jejak memalukan, seperti itu.”Sasha mengerutkan kening, ia mencoba mengingat sesuatu. Kemudian, ia teringat, kalau Lukman beberapa hari yang lalu pulang ke rumah hanya diantar saja. Tadinya ia mengira mobil suaminya itu masuk bengkel.Lukman menyalakan mesin mobil melajukannya meninggalkan areal pantai tersebut. Dalam perjalanan, Lukman mencoba untuk memecah keheningan dengan mengajak Sasha bercakap-cakap. Namun, istrinya itu bergeming. Ia tetap diam dengan tangan terlipat di atas pangkuan.“Mas, kita mau kemana?” tanya Sasha, setelah dilihatnya, kalau mobil yang dikemudikan Lukman tidak melalui jalan menuju rumah mereka.“Sekarang kau mau juga bicara denganku,” ketus Lukman.Sasha mengerutkan bibir, ia memang salah, karena sudah mengabaikan suaminya itu. Namun, itu ia lakukan, karena dirinya

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Masalah yang Tak Berhenti

    Sasha menyentak lepas tangannya dari genggaman tangan Patricio. Ia menginjak kaki Kevin menggunakan heels yang dipakainya. “Kalau aku hamil itu tidak ada hubungannya denganmu!”Dibalikkannya badan, ia berlari menuju parkiran. Akan tetapi, Kevin tidak tinggal diam begitu saja. Ia mengejar Sasha menarik ke dalam pelukannya.“Lepaskan! Bagaimana, kalau ada orang yang melihat kita? Gosip lama itu akan kembali menyebar dan membuat rumah tangga saya menjadi semakin dalam masalah saja.” Sasha coba menggigit lengan Kevin.“Kau suka sekali menggigit! Aku akan menyukai kau melakukannya di saat dan tempat yang tepat. Aku hanya ingin jawaban jujur darimu. Apakah kau sedang hamil? Karena itu bisa jadi adalah anakku,” tandas Kevin.Sasha memejamkan mata, dihembuskannya nafas dengan kasar. “Aku tidak sedang hamil! Akku tadi hanya berbohong saja, sekarang lepaskan aku.”Kevin melepaskan lengan Sasha dari cekalannya. Ia menatao dingin wajah wanita itu. “Awas! Kalau kau sampai berbohong, maka aku akan

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Lukman Mabuk

    Dengan suara serak Sasha menyahut, “Tunggu sebentar, Mas!”Disibaknya selimut yang membungkus tubuh, diturunkannya kaki menyentuh lantai keramik yang dingin. Ia berjalan keluar kamar dengan tergopoh-gopoh, karena suara gedoran pintu, serta teriakan Lukman yang semakin keras saja.Dibukanya pintu rumah dan tidak diketahuinya, kalau Lukman bersandar pada daun pintu. Hingga secara otomatis suaminya itu langsung saja jatuh terduduk di lantai.“Astaga! Maaf, Mas. Aku tidak sengaja membuat Mas jatuh.” Sasha membungkukkan badan, hendak membantu Lukman.Ia langsung menutup mulutnya, karena aroma alkohol yang begitu menyengat. “Mas, kamu sekarang menjadi pemabuk!”Sasha membantu Lukman untuk berdiri, tetapi dengan kasar ditepis Lukman. Walaupun mabuk, Sasha yang dalam posisi berjongkok tidak siap menerima dorongan dari Lukman, hingga ia terjatuh.Dengan suara kasar Lukman berkata, “Kau yang membuatku menjadi begini! Kau menjadikan suamimu sendiri sebagai pemabuk!”Sasha menatap Lukman dengan

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Kekacauan Rumah Tangga Sasha dan Lukman

    Sasha menjauhkan ponsel, ia menatap garang layar ponselnya. Seakan wajah Kevin terlihat di sana. “Anda keterlaluan sekali! Sudah memandang rendahku. Harus kuingatkan, kalau sudah cukup hubungan terlarang kita. Aku yakin, kalau kaulah yang sudah mengirimkan potret itu. Kau sukses membuat suamiku terluka dan marah!”KlikSambungan telepon di tutup Sasha, begitu saja. Ia melempar ponselnya ke atas tempat tidur. ‘Sekarang, apa yang harus kulakukan untuk memperbaiki ini semua? Pernikahanku berada di ujung tanduk.’Sasha berjalan keluar kamar dengan wajah murah. Ia duduk di ayunan yang terletak di dekat pohon yang rindang. Angin yang sepoi-sepoi terasa menyejukkan, tetapi tidak dapat menenangkan hati Sasha yang gelisah.Ia sangat menyesali kebodohannya. Sekarang, ia hanya bisa pasrah saja apa yang akan dilakukan oleh Lukman. Ia harus bisa menerima keputusan yang diberikan suaminya itu.tatapan mata Sasha tertuju pada buket bunga mawar hitam. ‘Astaga! Apa lagi ini? Tidak cukupkah tadi aku me

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Kiriman Bunga dan Potret Sasha

    ‘Oh, Tuhan! Feelingku benar, ini bukanlah sekedar keisengan semata. Apakah ini semua ukah dari Kevin? Dan kiriman ini juga bersamaan dengan kedatangannya ke sini.’ Sasha memunguti potret yang jatuh ke tanah.Dirinya tidak peduli dengan bunga mawar yang jatuh di tanah. Sekalipun kelopak bunganya hancur, ia tidak peduli, karena dirinya sedang dalam masalah besar.Wajah Sasha terlihat pucat, ketika ia dengan langkah terburu-buru memasuki rumah dan langsung menuju kamarnya. Asisten rumah tangganya terlihat bingung dan ingin bertanya ada apa dengan nyonyanya itu. Namun, ia tahu batasan dirinya.Masuk kamar tidur Sasha langsung mengempaskan badan di atas ranjang. Air matanya tumpah dengan deras. Sasha membersit hidungnya yang berair, begitupula dengan air matanya yang mengalir semakin deras.‘Mengapa jahat sekali orang yang mengambil potretku ini? Ya, Tuhan! Mengapa aku harus selalu berada dalam situasi yang memalukan dan penuh skandal? Apa mau orang itu dengan mengirimkan potretku yang tan

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Pembalasan yang Tak Terelakkan

    Kevin melihat ke arah pintu dengan ekspresi yang tak terbaca. “Duduklah dan akan saya jelaskan!”Devinna berjalan memasuki ruang kerja Kevin, lalu duduk di samping pria yang ia kenali, sebagai seorang ahli telekomunikasi di Perusahaan tersebut.“Kalau begitu beruntung sekali, saya tidak perlu susah payah meminta petugas IT kita untuk membongkar ponsel ini. Mencari tahu siapa pemiliknya. Tadi ada seseorang yang menemukan ponsel ini di pinggir jalan,” terang Kevin.Devinna mengerutkan kening, ia merasa janggal apa yang dikatakan oleh Kevin. Diambilnya ponselnya, untuk mencari tahu apakah memang benar ponselnya tidak dapat di buka, karena memang menggunakan kunci.Ia memanyunkan bibir, saat melihat ponselnya yang tergores-gores dan kacanya retak di beberapa bagian. “Apakah Bapak mengenali siapa orang yang sudah menemukan ponsel saya? Saya mau mengucapkan terima kasih, kepadanya.”“Saya tidak mengenalinya. Ada apa kamu datang ke ruangan saya? Apakah kamu sudah siap memberikan keputusanmu?

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status