Share

Tinggal Satu Kamar

Setelah satu jam berlalu dan keheningan dalam ruangan itu terus bertahan, Emmy tersentak oleh bunyi petir yang menggelegar. Mendadak Emmy berbalik ke arah Keenan dan nyaris berteriak karena ternyata Keenan belum tidur.

“A-aku pikir kamu sudah tidur.” Emmy merasakan tubuhnya mendadak gugup dan bergetar oleh tatapan intens Keenan padanya.

Tarikan nafas Keenan membuat Emmy merasa lebih gugup. Dia tidak mau mendesak Keenan atau bertanya apa-apa lagi, tidak ingin membuat pria itu merasa tidak nyaman karena dia terlalu banyak bicara. Namun Emmy tak tahu, Keenan sedang berjuang untuk membentengi diri dari keinginannya untuk mencumbu Emmy.

Keenan tidak akan bisa bertahan kalau dia terus meladeni Emmy bicara. Dan kalau dia memalingkan wajah menatap gadis itu, Keenan takut segala usahanya akan runtuh dan detik berikutnya malah akan semakin membuat keadaan memburuk. Keenan tidak mau Emmy menganggap dirinya mengambil keuntungan dari keadaannya yang pusing akibat alkohol.

Tapi Keenan ingin membica
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status