Share

Desakan Olivia

Penulis: Author Receh
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-13 11:24:53

Olivia berjalan keluar dari pemakaman dengan langkah yang berat, tapi tekadnya semakin kuat. Dingin angin sore menusuk kulitnya, namun dia tak merasakan apa-apa selain kehampaan dan amarah. Dia kini bukan lagi gadis lugu yang bekerja sebagai sekretaris dengan penuh harapan. Kehilangan orang tuanya dalam cara yang tragis itu telah mengubah segalanya. Hatinya kini tertutup oleh kebencian yang mendalam, dan satu-satunya tujuan yang tertinggal adalah membalaskan dendam pada Elvira.

Di perjalanan pulang menuju apartemennya, Olivia duduk di dalam taksi dengan pandangan kosong menatap jendela. Dia memutar otaknya, mencari cara terbaik untuk menghancurkan hidup Elvira. Arjun bisa menjadi alat yang sempurna, namun Olivia tahu, jika dia hanya mengandalkan perselingkuhannya dengan pria itu, hasilnya mungkin belum cukup menghancurkan Elvira seutuhnya.

"Bagaimana caraku menjatuhkanmu, Elvira?" gumam Olivia, suaranya rendah tapi penuh dengan tekad. Dia berpikir keras, mencoba menemukan titik le
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Rencana Lain Olivia

    Arjun berdiri diam di depan jendela, matanya menatap kosong ke luar, sementara pikirannya berkecamuk. Di satu sisi, dia tahu apa yang harus dilakukan—dia harus menyelamatkan dirinya, reputasinya, pernikahannya. Tapi di sisi lain, Olivia telah membangun jaring yang kuat di sekitarnya, mengancamnya dengan sesuatu yang lebih besar dari sekadar perselingkuhan. Ada dendam yang membara dalam wanita itu, dan itu membuat Arjun takut akan apa yang bisa terjadi jika dia tidak menuruti tuntutannya. Olivia, yang berdiri beberapa langkah darinya, menatap Arjun dengan ekspresi yang tenang tapi penuh perhitungan. Dia tahu dia sudah memenangkan permainan ini. Kini, hanya masalah waktu sebelum Arjun menyerah sepenuhnya. “Aku tahu ini sulit bagimu,” ucap Olivia, suaranya lebih lembut, mencoba mendekati Arjun. “Tapi percayalah, aku tidak ingin ini menjadi lebih buruk. Aku hanya ingin apa yang seharusnya menjadi milikku. Kau, Arjun. Kita. Bersama-sama.” Arjun tetap diam, tapi Olivia bisa melihat ta

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-14
  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Kepanikan Elvira

    Elvira menatap layar ponselnya dengan perasaan kacau. Judul berita yang menyebar begitu cepat di media sosial membuatnya merasakan gelombang panik dan kemarahan. Dengan tangan gemetar, dia membaca komentar-komentar yang muncul, penuh spekulasi dan fitnah tentang dirinya. Gosip itu berkembang liar, seolah-olah semua orang tiba-tiba menjadi hakim yang siap menghakiminya tanpa ampun. Dia segera menghubungi Arjun, berharap bisa mendapatkan penjelasan atau setidaknya dukungan dari suaminya. Namun, deringan teleponnya berulang kali tak terjawab. Arjun tidak mengangkat, dan perasaan cemas Elvira semakin memburuk. “Apa yang sebenarnya terjadi?” gumamnya, merasa terjebak dalam kekacauan yang tidak dia mengerti. Sementara itu, di hotel Udaipur, Olivia kembali menatap layar ponselnya dengan senyum puas. Berita yang dia sebarkan telah menjadi bola salju yang tak terbendung. Dia sudah bisa membayangkan betapa paniknya Elvira saat ini. Dan yang lebih penting, betapa hancurnya pernikahan Elvira da

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-14
  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Pertengkaran Elvira dan Arjun

    Elvira akhirnya memutuskan untuk meninggalkan jendela dan berjalan perlahan menuju kamar tidur, di mana bayangan Arjun yang tidak pulang sejak semalam terus menghantui pikirannya. Tubuhnya terasa lelah, bukan hanya karena kurang tidur, tetapi juga karena perasaan yang terus menggerogoti ketenangannya. Dia terbaring di ranjang yang dingin, menatap langit-langit dengan pikiran yang kacau. Meski sudah berkali-kali mencoba untuk tidak berpikir negatif, ada bagian dari dirinya yang tidak bisa berhenti memikirkan kemungkinan terburuk. Apakah Arjun telah mengkhianatinya? Apakah gosip ini adalah hasil dari sesuatu yang lebih dari sekadar fitnah tak berdasar? Dia menghela napas panjang, tangan gemetar saat meraih ponselnya lagi. Dering telepon tadi pagi masih terngiang, dan bagaimana Arjun memutus sambungan begitu cepat membuatnya semakin cemas. Meski hatinya masih dipenuhi cinta untuk suaminya, ada keraguan yang perlahan menyelinap, sesuatu yang selama ini dia abaikan namun sekarang mulai tu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-14
  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Kartu As Elvira

    Di sisi lain kota, Olivia duduk di balkon suite mewahnya, memandang pemandangan kota yang bersinar dengan lampu-lampu malam. Angin malam yang lembut berhembus, memainkan ujung rambutnya yang tergerai. Gelas anggur di tangannya terasa dingin, menambah sensasi kenyamanan yang ia nikmati malam itu. Hidupnya, yang dulu penuh perjuangan sebagai sekretaris biasa, kini berubah drastis. Segalanya terasa lebih mudah setelah Arjun mulai memberikan perhatian khusus padanya, dan lebih dari itu, kekayaan serta pengaruh yang datang bersamaan dengan status kekasih rahasia seorang CEO ternama. Olivia tersenyum sinis, mengingat bagaimana dia dulu bekerja keras untuk mendapatkan semua yang dia miliki sekarang. Tapi kini, hanya dengan memanfaatkan hubungan terlarangnya dengan Arjun, segala hal yang dulunya sulit dijangkau menjadi mudah didapatkan. Apartemen mewah ini, barang-barang bermerek, perjalanan mewah, semuanya diberikan Arjun tanpa banyak tanya. Dia tahu bagaimana memainkannya, bagaimana membu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-15
  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Gelora Berbahaya

    Olivia masih terduduk di sofa, senyumnya belum pudar ketika bayangan kemenangan mulai memenuhi pikirannya. Elvira, wanita yang selalu dianggap sempurna di mata semua orang, termasuk Arjun, sebentar lagi akan kehilangan segalanya. Dia membayangkan wajah Arjun ketika mengetahui rahasia kelam istrinya yang selama ini tersembunyi. Takkan ada tempat bagi Elvira setelah kebenaran terungkap. Beberapa saat kemudian, teleponnya berdering lagi, namun kali ini dari Arjun. Olivia menatap layar sejenak, lalu mengangkatnya dengan tenang. "Arjun?" Olivia memulai dengan nada lembut, berpura-pura tidak tahu apapun tentang pertarungan batin yang sedang direncanakannya. "Olivia, kau di mana?" Suara Arjun terdengar sedikit lelah, tapi penuh otoritas seperti biasa. "Aku akan datang sebentar lagi. Kita harus bicara." "Aku di apartemen. Apa yang terjadi?" Olivia berpura-pura cemas, meskipun hatinya sedang penuh dengan rencana jahat yang sudah diatur. "Ada masalah di rumah. Aku tak bisa bicara lama

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-15
  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Surat Medis Tentang Elvira

    Olivia melangkah masuk ke dalam kafe kecil yang terletak di sudut kota, tempat yang telah ditentukan untuk pertemuan rahasia itu. Udara pagi masih dingin, namun rasa antisipasi di dalam dirinya membuat jantungnya berdebar lebih cepat daripada biasanya. Tatapannya mencari-cari orang yang sudah membuatnya penasaran selama beberapa hari terakhir—penelepon yang berjanji akan memberikannya bukti paling berharga untuk menghancurkan Elvira. Di sudut ruangan, seorang pria dengan topi hitam dan kacamata gelap duduk sendirian, memainkan cangkir kopi di tangannya. Olivia segera mengenalinya dari deskripsi yang ia terima sebelumnya. Dia berjalan mendekat dengan langkah percaya diri, tak ada keraguan di setiap gerakannya. Setelah sampai di meja, tanpa basa-basi, Olivia duduk di hadapan pria itu. “Kau yang meneleponku,” Olivia membuka percakapan, suaranya penuh ketegasan. “Mana buktinya?” Pria itu menatapnya dari balik kacamata gelap, bibirnya melengkung dalam senyuman kecil, seakan menikmati ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-15
  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Permintaan Cucu

    Di kediaman mewah keluarga Arjun, suasana makan malam berlangsung dengan suasana tenang. Elvira duduk di antara mertua dan suaminya, Arjun, sambil sesekali menyendokkan sup ke mulutnya. Raut wajahnya terlihat tenang seperti biasa, namun dalam hatinya dia merasa sedikit tegang setiap kali menghabiskan waktu bersama orang tua Arjun. Ada perasaan tak nyaman yang selalu menghantuinya. Tiba-tiba, ibu Arjun, Ny. Sharma, meletakkan sendoknya dan menatap langsung ke arah Elvira dengan senyum ramah namun penuh maksud. “Elvira sayang, aku dan ayah Arjun sudah lama ingin menanyakan ini pada kalian berdua,” katanya sambil menghela napas kecil. “Kapan kita akan mendapatkan cucu? Rasanya sudah cukup lama kalian menikah, bukan?” Elvira yang baru saja hendak meminum air, tiba-tiba tersedak mendengar pertanyaan itu. Dia cepat-cepat menutupi mulutnya dengan serbet, sementara matanya melebar panik. Arjun, yang duduk di sampingnya, menatap heran ke arahnya, tet

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-16
  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Kesempatan Yang Ada

    Beberapa hari yang lalu, Elvira harus pergi ke luar kota untuk menghadiri pemotretan. Kesibukan itu memberikan Arjun kebebasan yang tak pernah ia dapatkan saat Elvira ada di rumah. Dengan licik, dia merencanakan pertemuan dengan Olivia, yang selama ini menjadi rahasia tergelapnya. Ketika malam tiba, Arjun sudah berada di apartemen Olivia, tempat pertemuan mereka selalu berlangsung jauh dari pandangan siapa pun. Olivia membuka pintu dengan senyum menggoda yang sudah Arjun kenali dengan baik. Tubuhnya yang hanya dibalut gaun tidur tipis, dengan rambut yang tergerai, seolah mengundang Arjun masuk ke dalam perangkap penuh gairah itu. “Jadi, istrimu sedang sibuk di luar kota?” tanya Olivia sambil menutup pintu dengan pelan, mendekati Arjun dengan langkah lambat namun pasti. "Sepertinya kita punya waktu yang lebih dari cukup malam ini." Arjun menghela napas berat, melepaskan jaketnya dan membiarkannya jatuh ke lantai. “Dia tidak akan kembali dalam dua hari. Cukup waktu untuk kita meni

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-16

Bab terbaru

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   season 2 part 12 Kebimbangan Nayla

    Nayla berjalan keluar dari kamar dan mendapati Regan tengah duduk di ruang kerja, matanya serius menatap layar laptop. Ia tahu pria itu sedang berusaha memastikan keamanannya. "Regan…" panggil Nayla pelan. Regan segera mengalihkan perhatiannya, menatap Nayla dengan sorot lembut. "Ada apa? Kau butuh sesuatu?" Nayla ragu sejenak, lalu menggigit bibirnya sebelum akhirnya berkata, "Kenapa kau melakukan semua ini? Kenapa kau nekat membawaku ke sini? Aku masih istri Darren… meskipun aku tahu dia tidak pernah benar-benar menganggapku sebagai istrinya." Regan menghela napas panjang, menutup laptopnya lalu bangkit dari kursinya. Ia berjalan mendekati Nayla, berdiri tepat di hadapannya. "Karena aku tidak bisa melihatmu terus menderita. Nayla, aku tahu kau terluka… Aku tahu kau butuh seseorang yang benar-benar peduli padamu, dan aku ingin menjadi orang itu." Nayla terdiam, hatinya bergetar mendengar ketulusan Regan. "Tapi, Regan… Jika Darren tahu, dia tidak akan tinggal diam. Dia akan

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 11 Melihat Perbedaan

    Regan duduk di depan layar laptopnya dengan ekspresi serius. Ia telah menghubungi pengacara terbaik yang bisa menangani perceraian Nayla dengan Darren tanpa menimbulkan kecurigaan. Dokumen-dokumen yang dibutuhkan mulai diproses, dan Regan memastikan semuanya berjalan cepat dan efisien. Ia mengetik pesan singkat kepada pengacaranya: "Pastikan Nayla mendapatkan perceraian ini secepat mungkin. Aku ingin semua berjalan lancar tanpa celah bagi Darren untuk melawan." Tak lama, balasan datang. "Kami akan mengurusnya, Tuan Regan. Tapi akan lebih baik jika Nyonya Nayla bisa menandatangani beberapa dokumen untuk mempercepat prosesnya." Regan melirik ke arah pintu kamar Nayla. Ia tahu ini bukan keputusan yang mudah untuk wanita itu. Namun, ia juga sadar bahwa semakin lama Nayla terikat dengan Darren, semakin besar risiko yang mereka hadapi. Sementara itu, ia juga memper

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 10 Perlindungan Dari Regan

    Hujan rintik-rintik mengguyur ketika mobil Regan melaju cepat melewati jalanan sepi menuju sebuah villa terpencil di pinggir kota. Tangannya erat menggenggam kemudi, sementara di kursi penumpang, Nayla duduk dengan wajah tegang, sesekali menoleh ke belakang seolah takut seseorang mengejar mereka. "Kita sudah cukup jauh dari kota. Tidak ada yang akan menemukan kita di sini," ujar Regan tanpa mengalihkan pandangannya dari jalan. Nayla menggigit bibirnya, hatinya masih berdebar kencang setelah kejadian tadi siang—saat Regan dengan berani menerobos masuk ke rumahnya dan membawanya pergi. Ia sendiri masih belum tahu apakah harus merasa lega atau justru ketakutan. Sesampainya di villa, Regan segera turun dan membukakan pintu untuk Nayla. "Ayo masuk, hujan mulai deras." Nayla ragu sejenak sebelum akhirnya mengikutinya ke dalam. Villa itu luas dan hangat, dengan perapian yang menyala di sudut ruangan. Namun, alih-alih merasa nyaman, Nayla justru merasa semakin gelisah. Ia berbalik m

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 9 Kenekatan Regan

    Regan duduk di ruang kerjanya, menatap layar ponselnya dengan ekspresi tegas. Pesan dari Nayla barusan membuat dadanya bergemuruh. "Regan, aku butuh bantuanmu." Hanya lima kata, tapi cukup untuk membuatnya mengambil keputusan besar. Ia menggenggam ponsel itu erat, lalu bersandar di kursinya, pikirannya penuh dengan berbagai kemungkinan. Ia tahu bahwa Nayla masih terikat pernikahan dengan Daren, tapi ia juga tahu satu hal—Nayla tidak bahagia. Dan ia tidak akan tinggal diam. Regan menekan tombol interkom dan memanggil asistennya. Tak lama kemudian, seorang pria paruh baya masuk. "Selidiki Daren lebih dalam. Aku ingin tahu semua tentang dia, terutama kelemahannya," perintah Regan dengan nada dingin. Asistennya mengangguk. "Baik, Tuan. Saya akan segera mengurusnya." Setelah pria itu keluar, Regan mengusap wajahnya dan mengembuskan napas panjang. Ia tidak peduli dengan norma atau status sosial saat ini. Yang ia tahu, Nayla pantas mendapatkan kebahagiaan—dan kebahagiaan itu

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Bab 8 Kesombongan Darren

    Keesokan harinya, Nayla bangun dengan mata sembab. Sepanjang malam, ia tak bisa tidur memikirkan semua yang terjadi. Ancaman Daren masih terngiang-ngiang di kepalanya, membuatnya merasa semakin terperangkap. Namun, di sisi lain, ingatan tentang Regan dan bagaimana pria itu berusaha membelanya terus menghantui pikirannya. Saat ia turun ke ruang makan, Daren sudah duduk di meja dengan sikap santai seolah tidak terjadi apa-apa. Pria itu menyesap kopinya sambil menatap Nayla yang berjalan mendekat. “Kamu tidur nyenyak?” tanyanya dengan nada sinis. Nayla tidak menjawab, hanya duduk di kursinya dengan tatapan kosong. Ia merasa jijik dengan dirinya sendiri karena kembali ke rumah ini, ke dalam pernikahan yang membuatnya tersiksa. Daren menaruh cangkirnya dan menyandarkan tubuh ke kursi. “Aku sudah bilang, Nayla. Jangan coba-coba menentang aku. Kalau kamu nurut, kita nggak perlu ada masalah.” Nayla mengepalkan tangannya di bawah meja, berusaha menahan amarah dan ketakutan yang berkecamuk

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 7 Ancaman Darren

    Beberapa hari setelah kejadian itu, suasana di rumah orang tua Nayla kembali tenang, meskipun kecemasan masih menyelimuti hati Nayla. Ia merasa terperangkap dalam rasa takut dan kebingungannya. Namun, Regan tak pernah berhenti memberikan dukungan penuh kepadanya. Ia bahkan sering datang menjemput Nayla, memastikan dia tidak sendirian. Suatu sore, setelah makan malam, Regan duduk berhadapan dengan Nayla di ruang tamu. Wajah Nayla terlihat murung, tangannya menggenggam cangkir teh yang sudah dingin. Regan bisa merasakan betapa berat perasaan Nayla. “Nayla, aku tahu ini bukan hal yang mudah. Aku juga tahu kamu merasa terjebak di antara dua pilihan yang sulit, tapi kamu harus tahu, kamu tidak harus menghadapi ini sendirian. Aku akan selalu ada di sini untuk kamu,” kata Regan dengan penuh perhatian. Nayla mengangkat wajahnya, mata mereka saling bertemu. Ada kekuatan dan ketulusan dalam pandangan Regan yang membuat hatinya terasa lebih ringan. “Regan… aku merasa bingung. Aku tidak tahu

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 6 Ketakutan Nayla

    Setelah beberapa saat berbincang dengan Regan, Nayla memutuskan untuk pulang. Regan menawarkan diri untuk mengantar, tetapi Nayla menolak dengan halus. “Aku nggak mau kamu terlibat lebih jauh, Regan. Aku akan baik-baik saja.” “Kalau kamu butuh apa pun, jangan ragu menghubungiku,” ujar Regan dengan nada penuh perhatian. Nayla tersenyum tipis dan mengangguk sebelum melangkah keluar kafe. Namun, saat Nayla berjalan menuju mobilnya, pria yang diperintahkan Daren untuk mengawasi langsung bergerak mendekatinya. Dia menyentuh earphone kecil di telinganya, memberikan laporan singkat kepada atasannya. “Tuan, Nyonya baru saja keluar dari kafe. Haruskah saya mengambil tindakan?” “Ikuti dia, tapi jangan bertindak gegabah,” jawab Daren tegas. “Aku ingin tahu ke mana dia pergi. Jangan sampai kehilangan jejak.” Pria itu segera memasuki mobilnya dan mulai mengikuti Nayla dari kejauhan. Ia memastikan jaraknya cukup jauh agar tak menimbulkan kecurigaan. --- Di sisi lain, Daren terus menatap

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 5 Rencana Darren

    Keesokan harinya, setelah pertemuan panjang dengan orang tuanya, Nayla memutuskan untuk menghadapi suaminya. Dengan penuh tekad, ia kembali ke apartemen mereka. Sesampainya di sana, suasana terasa sepi. Namun, baru beberapa langkah masuk, ia dikejutkan oleh suara berat suaminya yang muncul dari ruang tengah. “Kamu dari mana saja?” tanya pria itu dengan nada tajam, tanpa menoleh. Nayla menghela napas panjang, mencoba menenangkan dirinya sebelum menjawab. “Aku dari rumah orang tua. Aku butuh waktu berpikir.” Suaminya, Daren, berdiri dan berjalan mendekat. Matanya menatap tajam ke arah Nayla, penuh dengan amarah. “Berpikir apa? Tentang bagaimana kabur dari pernikahan ini, begitu?” Nayla tetap tenang, meski hatinya berdebar keras. “Aku sudah cukup lama berpikir. Dan aku sudah mengambil keputusan, Daren. Aku ingin kita bercerai.” Daren terkejut mendengar ucapan Nayla yang begitu tegas. “Apa kamu serius, Nayla? Hanya karena kamu melihat aku bersama teman wanita kemarin? Itu bukan urusa

  • Skandal Panas Sekretaris Seksi   Season 2 Part 4 Berbicara dengan orang tua

    Keesokan harinya, Nayla memutuskan untuk mengunjungi rumah orang tuanya. Ia merasa butuh dukungan, sekaligus ingin menjernihkan pikirannya setelah pertemuan dengan Regan semalam. Namun, tak disangka di perjalanan, ia melihat suaminya bersama seorang wanita lain di sebuah kafe. Jantung Nayla berdegup kencang, tangannya gemetar. "Jadi selama ini... dia selingkuh?" gumamnya pelan, merasa semua yang ia perjuangkan selama bertahun-tahun hancur begitu saja. Nayla segera mengambil ponselnya dan menghubungi Regan. “Regan, aku butuh bicara. Bisa ketemu sekarang?” Di sisi lain, Regan langsung merespons dengan nada khawatir. “Tentu, Nayla. Kamu di mana? Aku jemput.” Tak sampai setengah jam kemudian, Regan tiba di tempat Nayla berdiri. Melihat wajah Nayla yang pucat dan air mata yang menggenang di pelupuk matanya, Regan segera turun dan menghampirinya. “Kamu baik-baik saja?” Nayla menggeleng pelan, menahan tangis. “Aku… aku baru saja melihat suamiku bersama wanita lain. Selama ini aku ya

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status