Beranda / Pendekar / Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana / Bab 99: Misi Bernilai Miliaran

Share

Bab 99: Misi Bernilai Miliaran

Penulis: Lucky Number 12
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-13 19:00:32
“Zhu Lian, dapatkah aku menyewa jasamu untuk mengambil sebongkah Batu Hijau Angkasa?”

Akhirnya, Ziu Chin mengutarkan maksud utama dia datang ke warung Bakmi Nikmat Pendekar. Pria tersebut tersenyum tipis pada Zhu Lian. Seolah, dia menaruh keyakinan. Zhu Lian mau untuk melakukannya.

Ding!

[Misi terdeteksi. Bos Lantai 4 adalah Troll Mata Satu. Jika host mengalahkannya, akan mendapat hadiah aura spiritual +100.000. Menerima tawaran Tuan Ziu Chin juga akan menaikkan karisma 2.5%.]

Sistem Kesatria Langit beraksi. Zhu Lian menatap pada Ziu Chin sementara pada matanya tampil notifikiasi dari sistem yang berada dalam dirinya.

“Aku akan memberimu upah 1 miliar untuk satu hari bereksplorasi. Seandaikan kau belum berhasil mendapatkannya dalam sehari dan harus pergi lagi, aku akan terus membayarmu. Tidak peduli 1 minggu, sebulan, terserah. Tidak usah buru-buru.”

Itulah tawaran dari Ziu Chin. Ia tahu. Para Ronin mengajukan harga 100 juta perjam untuk mendapatkan Batu Hijau Angkasa.

Sedangkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 100: Kehadiran Pihak Ketiga

    Jreg …, jreg …, jreg …! Berbicara sendiri, Zhu Lian bermaksud memastikan bahwa gua yang ia masuki kemungkinan adalah tempat Troll Mata Satu bermukim. Tetapi, ia mendengar suara langkah yang berat di belakangnya. Membalikkan tubuh, Zhu Lian hanya bisa terperangah. Pada saat sosok yang mirip dengan Goblin namun bertubuh tinggi besar, malahan, sangat besar muncul dari salah satu relung gua dengan melompat. Makhluk tersebut melayang tipis di udara. Kemudian tangannya mengibas ke arah Zhu Lian yang mematung. Bhak! Bagai mengusir lalat, sosok itu menepuk tubuh Zhu Lian sehingga si tukang bakmi terpental ke arah mulut gua. “Huaaah …!” Bahkan hingga mendarat di tanah, tubuh Zhu lian masih terguling-guling menjauh bermeter-meter dari lubang gua yang ia masuki. “Berengsek ...! Troll itu menyerang tanpa tedeng aling-aling!” keluh Zhu Lian. Untung teknik Benteng Tubuh Emas Longma melindungi dirinya dengan sangat baik. Terbaring sesaat di tempat ia mendarat, Zhu Lian mesti buru-buru bangki

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-13
  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 101: Tornado Dan Guntur

    Orang yang tengah berselonjor santai dengan menopang kepala di atas pohon itu menutupi sebagian wajah menggunakan topeng yang menyimbolkan iblis. Betul. Dia adalah Lin Jiang, Si Topeng Iblis. Beberapa kali secara tidak sengaja berjumpa Zhu Lian, ia penasaran. “Siapa sebetulnya Ronin dengan kuda-kuda Tinju Kaisar Langit ini? Seandaikan dia bisa menjadi rekanku. Atau mungkin, aku ajak saja dia untuk menumpai Lady Qian,” pikir Lin Jiang. Sementara saat itu, pertarungan Zhu Lian dengan Troll Mata Satu yang ia hadapi terus berlangsung. Jika saja ada yang melihat aksinya saat itu pasti keheranan. Raksasa bermata satu itu memiliki ilmu sihir. Pun, tinggi tubuhnya mencapai 3 meter lebih. Para pendekar yang lebih senior dari Zhu Lian saja biasanya memilih untuk menghadapi Troll Mata Satu setelah mereka menapaki tingkat kultivasi Soaring. Akan tetapi saat itu, tanpa gentar dan sabar Zhu Lian terus melancarkan serangan demi serangan terhadap makhluk tersebut. Tentu saja, ada satu hal yang me

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-14
  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 102: Tiga Lawan Satu? Tidak Masalah!

    Sembari berkata-kata pada ketiga pendekar itu, Zhu Lian mengembalikan busurnya ke punggung. Ia menatap tidak ramah pada orang-orang yang ada di hadapannya.Yang mengenakan topi bambu kerucut maju ke depan teman-temannya, kemudian bersuara, “Perkenalkan, kami adalah para pendekar dari sekte kelas Pahlawan bernama Red Moon Rising. Aku adalah Hou Sang Pemburu Bayangan, ketuanya. Ini teman-temanku, Tan Weiwei dan Si Golok Yibo.”Si pendekar memperkenalkan diri. Namun, Zhu Lian bergeming. Sedangkan perempuan yang bernama Tan Weiwei memandangi dia lekat-lekat.Maklum, wanita itu agak terkesima. Ternyata begitu sosok yang mereka intai sejak tadi berada di hadapannya, ia bisa melihat. Zhu Lian memiliki paras manis dengan pahatan tulang yang tegas. Sehingga, memberi kesan jantan. “Kami tidak sengaja melintas kemari. Kemudian kami melihat ada Troll itu. Sehingga, kami mengikutinya. Ternyata, dia berhadapan denganmu,” jelas Hou.“Angkat kaki dari sini. Tidak ada gunanya lagi kalian ada di sin

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-14
  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 103: Bertarung Sambil Promosi Bakmi

    “Kakak Lin Jiang?!”Tan Weiwei dan Si Golok Yibo berucap kompak. Mereka tercengang. Salah satu mantan Ronin paling disegani di Kota Great North hadir di sana.“Kawan-kawan…,” sapa Lin Jiang balik. Di dalam topeng yang ia kenakan, bibirnya tersenyum. Lantas matanya tertuju pada sang pimpinan sekte Red Moon Rising. “Hou, apa kabar? Bagaimana sektemu, sudahkah menemukan tambang Kristal Pijar?”“Sekteku baru berdiri beberapa bulan saja, Kak. Kami sekarang fokus untuk berkultivasi dulu. Baru berkelana mencari tambang,” jawab Hou. “Maaf. Mengapa Kakak mengintervensi kami?”Lin Jiang menoleh singkat ke arah Zhu Lian yang berdiri sedikit di belakangnya, lalu berucap, “Aku menyaksikan semuanya. Anak muda ini tiba lebih dahulu di sini dan kalian malah ingin merebut sisa-sisa Troll itu dari dia? Kau ingin mempermalukan sektemu, Hou?”Seketika itu suasana menjadi canggung. Tan Weiwei agak tertunduk. Si Golok Yibo kelihatan keki karena akal bulus kelompoknya diungkap oleh Lin Jiang.Sedangkan Huo

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-15
  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 104: Kutunggu Kau Di Kedaiku

    Tan Weiwei bingung. Berbagai perasaan bersarang dalam dirinya. Perutnya geli ingin tertawa karena tingkah Zhu Lian. Di satu sisi, dia semakin geregetan karena wajah rupawan itu kelihatan judes. Tapi menurutnya, terlihat menggemaskan. Sementara, ia juga ingin marah rasanya. Zhu Lian seperti mempermainkan dirinya. “Cukup. Kita sudahi saja perdebatan ini. Persiapakan kekuatan spiritualmu. Ayo kita bertarung!” Sembari bersuara, Tan Weiwei menggerak-gerakan tangan. Tanda, ia membangkitkan kekuatannya. Gestur yang ia buat diakhiri dengan kedua lengan tertekuk. Yang kanan berada di atas yang sebelah kiri. Jari telunjuk dan tengahnya bagai siap mematuk. Saat itulah Zhu Lian melihat. Ada pendaran cahaya berbentuk belalang senada dengan warna pakaian yang dikenakan oleh Wewei, muncul di belakang tubuh Perempuan tersebut. Visualisasi kekuatan spiritual Weiwei belum sempurna. Belalang itu masih agak membayang dan sesekali memudar. Tapi itu menandakan bahwa benar. Ia sudah hampir menapaki ting

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-15
  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 105: Ketua Sekte yang Cantik Jelita

    Zhu Lian yang mengikuti kabar dunia persilatan hanya pernah mendengar. Lin Jiang adalah satu-satunya Ronin yang berhasil bertualang tanpa bergabung sekte. Tetapi, telah menyentuh tingkat Summit.Baru kali ini ia bertatapan muka dengan sang pendekar. Sebelum mereka berjumpa, Zhu Lian menyangka Lin Jiang mengenakan masker sama dengan Serpent An. Ternyata tidak.“Ka-kakak Lin Jiang kini telah memiliki sekte …?” tanya Zhu Lian. Sebab, dia hanya tahu bahwa Lin Jiang adalah petualang solo paling tangguh di kota mereka. Kemungkinan juga seluruh Negeri Utama.“Sudah cukup aku menyendiri selama 15 tahun. Bergabung dengan sekte itu sama dengan mengabdi pada negara, bukan?” seloroh Lin Jiang. Di balik topeng yang ia kenakan, bibirnya membentuk senyum.“Baiklah. Aku akan ikut denganmu. Tetapi …, aku harus menambang Batu Hijau Angkasa terlebih dahulu,” pinta Zhu Lian.“Silahkan, Zhu Lian. Santai saja. Tidak usah terburu-buru,” pasti Lin Jiang.Pertama, Zhu Lian mengumpulkan semua bahan yang ditin

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-16
  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 106: Putri Teratai Emas

    “Betul, Lady,” jawab Zhu Lian.Untuk sejenak, dia memperhatikan wanita yang duduk di atas platform tersebut. Dia adalah Qian Bingbing, pemimpin dari sekte Golden Lotus.Menatap Zhu Lian, perempuan itu tersenyum tipis penuh wibawa. Kemudian, Bingbing mendongak ke arah Lin Jiang yang berdiri di belakang kanan dia.“Kau tidak pernah mengutarakan padaku ternyata dia adalah seorang anak muda yang tampan, Lin Jiang?”Perkataan Bingbing tersebut membuat Zhu Lian merasa canggung. Parasnya dipuji oleh salah satu pendekar wanita paling tangguh dan disegani di seluruh Negeri Utama.Para anggota armada Goldun Lotus yang ada di situ tersenyum dengan tertahan. Hanya satu orang yang tidak bereaksi.Ada seorang perempuan muda duduk pada kursi yang lebih rendah di sebelah kiri Qian Bingbing. Sejak Zhu Lian datang menghadap Bingbing, ia menatap tamunya dingin melalui kelopak mata.Dari semua orang yang ada di situ, hanya gadis itulah yang tidak mengenakan baju pendekar. Dia layaknya perempuan pada umum

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-17
  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 107: Dia Mesti Bergabung Dengan Kita!

    Saat Qian Bingbing berkata demikian, Lin Jiang dan seluruh anggota armada Golden Lotus yang ada di situ tersenyum.“Anak itu membawa busur emas milik Lord Gong, Lady. Kira-kira, apa hubungan dia dengan Thousand Rainbows?” seorang pria tua dengan busana biksu namun berambut juga janggut panjang mengemukakan pendapatnya.“Dia sedang wara-wiri di lantai 4, Biksu Chu Chun. Tambang Kristal Pijar terbesar di sana adalah milik kita dan famili Gong. Menurut perkiraanku, dia bertemu … atau, berkawan dengan Nona Gong. Ia berjasa pada si putri Gong, sehingga Lord Gong menghadiahkan si Ronin busurnya.”Begitu papar Lin Jiang. Tebakannya presisi. Karena, memang seperti itulah yang terjadi. Salah seorang dari sekian pemimpin sekte yang berada di bawah bendera armada Golden Lotus berkata lagi.“Lin Jiang mengatakan bahwa kekuatan anak itu prematur. Dia juga bertarung menggunakan jurus Tinju Kaisar Langit. Akan tetapi ia berkeliaran solo saja di Menara Nirwana. Ada baiknya, kita segera merekrut dia.

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-18

Bab terbaru

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 271: Sistem Kesatria Langit di Non Aktifkan

    Merapal ilmu spiritual sementara ia telah menenggak pil kultivasi, sama seperti Hu Chen, wujud Duan Bao berubah dan menyerang Zhu Lian.Pertarungan antara dua pendekar itu pun terjadi. Satu kesalahan Duan Bao selama ini. Merasa ajaran ayahnya adalah yang terbaik untuk mengalahkan pendekar, ia melupakan legenda di Negeri Utama. Zhu Lian bukan orang sembarangan.Sekarang, ia merasakan kesaktian Zhu Lian yang telah mencapai tingkat Summit. Menggunakan teknik Kuda-kuda Salib Pengusir Roh Jahat, Zhu Lian berhasil merobohkan Duan Bao. Kini, si Konselor merebah tak berdaya di tanah walau berusaha untuk tersenyum.“Tetaplah berbaring di sana, Tuan Duan Bao. Kamu beruntung. Metodis Liu merasa bertanggungjawab karena sektenya telah disusupi pengikut ilmu hitam seperti kamu. Kamu hanya akan dipenjara, entah berapa lama.”Perkataan Zhu Lian ia ucapkan sembari beranjak. Pendekar-pendekar Bintang Antariksa muncul untuk membekuk Duan Bao yang masih tergeletak di tempat latihan mereka.“Ayah …, sehar

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 270: Menaklukkan Ilmu Hitam

    “Tendangan Kibasan Ekor Naga Mabuk Mengamuk!”Buagh!Seketika itu para pendekar yang tengah menyaksikan kota mereka terancam bersorak-sorak. Ya. God Cultivatron V hadir.Barusan, Jing Yi yang berseru dan melepas salah satu teknik andalannya. Robot yang ia kemudikan bersama dengan teman-temannya itu menyepak Si Bayangan Kelam yang berbentuk setengah bayangan hingga mundur cukup jauh.“Yeaaah!”“Bagus Zhu Lian, hajar mereka!” Dokter Chou berkomentar.“Zexian, ayo Nak, bikin ayah bangga!”“Hei, hei, Zemin. Putriku juga mengemudikan robot itu, tahu tidak!”“Dasar para kakek. Jangan meributkan hal yang tidak penting! Omong-omong, tangan kiri robot itu dikemudikan oleh Bai Lu.”Agak kocak jadinya. Para Ayah seperti membanggakan putri mereka masing-masing. Suasana jadi tambah lucu, pada saat Qian Bingbing yang entah berada di mana berbicara melalui alat komunikasi nirkabel yang mereka gunakan.“Maaf, kakek-kakek. Kalau aku boleh berbangga hati, putrinya Qian Bingbing juga ada di sana.”Walau

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 269: Kebangkitan Sang Kelam

    “Kau … tukang bakmi berengsek …, kamu—, akan ku bunuh kau …!”Semuanya berlangsung dengan cepat. Crocodile Hu hanya bisa terperangah tataka melihat fisik putranya berubah.Wajah Hu Chen menjadi pucat. Perlahan-lahan suaranya tidak lagi seperti sebelumnya, menjadi berat dan seperti menggeram.Kemudian, tubuh Hu chen juga berubah menjadi beberapa kali lipat dari postur dia yang sebenarnya. Sehingga, baju pendekar yang ia kenakan robek.“Heaaa …!”Set!Berubah menjadi seperti makhluk lain, Hu Chen melompat dan menerjang ke arah Zhu Lian. Akan tetapi, tentu saja orang yang baru dilantik menjadi kapten atau pemimpin lapangan pasukan pembunuh Bayangan Teratai Merah itu bergeming.Deps!Hu Chen melayangkan tinju pada Zhu Lian namun ditahan bagai tanpa menegrahkan tenaga oleh calon suami Qian Xue Er tersebut. Malah dengan cepat, Zhu Lian membanting tubuh Hu Chen ke tanah.Buak!Semua orang di situ tak dapat berbuat apa-apa tidak terkecuali Corcodile Hu. Mereka menyaksikan dengan mata kepala m

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 268: Usaha Pembunuhan Terhadap Xian Hua

    Begitu Qian Bingbing berkata seperti itu, Zhu Lian dan Xue Er saling menoleh tipis. Keduanya silih bertatapan malu-malu.Selama ini, Bingbing memang memiliki hubungan baik dengan keluarga Ren. Ia sudah mendengar desas-desus mengenai putra Songyun dan Daoming yang konon tidak memiliki qi.Kini, pemuda itu tinggal satu rumah dengannya. Malahan sebentar lagi seperti yang ia katakan. Zhu Lian bakal menjadi menantunya. “Ibumu itu seru orangnya, Zhu Lian. Sudah berapa kali kami berjumpa dan kami banyak persamaannya. Lihat, bahkan kami berdua saja sepertinya cocok menjadi besan,” ujar Qian Bingbing.“Kami akan menikah. Lalu bagaimana dengan Ibu dan Paman Topeng badut ini?” celetuk Xue Er sembari melahap hidangan makan malamnya.“Aku dan ibumu katakanlah … ‘agak berbeda’, Xue Er. Kami akan menikah memang. Akan tetapi, rasa-rasanya kami tidak butuh perayaan. Panggil saja pendeta kemari, dirayakan oleh sekte, sudah selesai. Tapi kalian adalah pangeran dan putri sekte masing-masing,” jelas Lin

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 267: Eksekusi Penghakiman Penguasa Tujuh Langit

    Sang Menteri bersama Raven Zhou dan Wendu Yawen berada di ruangan dalam markas mereka yang berfungsi sebagai ruang perawatan medis, tempat Zhu Lian menjalani pemerikasaan tempo hari.Dari situ, Doaming dapat memantau medan pertempuran dan para pilot Cultivatron dari sebuah monitor berukuran besar dan monitor-monitor kecil yang berada di hadapannya.Raven Zhou dan Wendu Yawen berdiri di atas sebuah panggung besi berbentuk bundar. Di tengah-tengah palform tersebut terdapat sebuah logo yang sama dengan simbol pada Exit Portal.Dua pendekar tingkat Summit itu segera menggerak-gerakkan tangan mereka. Kemudian, keduanya merentangkan tangan, saling berhadapan.“Ha …!” hentak Raven Zhou dan Wendu Yawen.Sebuah cahaya menyilaukan tercipta. Simbol tempat mereka berpijak memancarkan cahaya biru yang sangat terang.Kemudian cahaya terang-benderang tersebut memudar. Tahu-tahu saja, sosok Xian Hua muncul, tergolek di atas platform.Chou Tien Chen yang sejak tadi berdiri di bawah pijakan berbentuk l

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 266: Demi Seorang Sahabat

    Pagi hari itu, Ren Daoming tengah berbincang dengan para stafnya. Wendu Yawen dan Raven Zhou ada di sana. Beberapa pendekar sekaligus cendikiawan termasuk Dokter Chou Tien Chen duduk bersama dia. Termasuk, sang putra.“Apakah memutuskan untuk memberi Xian Hua kesempatan mengendarai Cultivatron 01 merupakan tindakan yang tepat, Daoming?” tanya Dokter Chou.“Untuk mengendarainya, sipapun di antara kita bisa. Tapi terus terang, pada saat penggabungan, itu adalah sebuah pertanyaan besar. Zhu Lian telah bertualang lama bersama para gadis cantik itu dan kekuatannya tidaklah biasa. Itulah yang membuat ia mampu menyatu dengan mereka.”Doaming menjelaskan, sementara Zhu Lian duduk menyimak perbincangan yang terjadi di situ dengan lugu. Raven Zhou berkata.“Jika terjadi sesuatu, apakah itu akan menempatkan kita pada risiko yang besar, Master Daoming?”Menatap pada Raven Zhou sejenak, Daoming menjawab dengan tenang. “Sebetulnya, kita tinggal menukar Xian Hua dengan Zhu Lian secara paksa. Itu ada

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 265: Siapa Si Konselor Sebenarnya

    Bai Lu mendatangi Zhu Lian dari arah belakang. Tempat mereka berada adalah sebuah ruangan santai yang memiliki balkon.Sedangkan Xue Er dan Feihong ada di bawahnya, duduk-duduk pada sebuah ruangan lain yang begitu lega layaknya sebuah hangar. Di sana, Jing Yi dan Zexian juga duduk bersama mereka.“Ya, Guru?” sahut Zhu Lian tidak seserius itu.“Kau masih mau memanggilku ‘guru’?” canda Bai Lu.“Bagaimana pun juga kamu adalah guru keduaku, bahkan orang yang mau mengajariku bertualang,” kata Zhu Lian.“Dan ternyata sebetulnya kau tidak juga membutuhkan seorang guru,” Bai Lu berkata seraya tersenyum.“Tidak juga. Sekuat apapun seorang pendekar, ia membutuhkan seorang mentor, bukan?” ujar Zhu Lian lagi.“Jika aku adalah guru, bagaimana dengan Xue Er?”Pertanyaan Bai Lu membuat Zhu Lian terdiam. Terus terang, mendengar nama kekasihnya itu disebut saja, hati Zhu Lian bak bergetar.Dia bagai percaya tidak percaya. Ia sudah memastikan bahwa dirinya sudah bertekad bakal menikahi Xue Er yang begi

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 264: Dua Pemuda Galau

    Hu Chen tercengang. Xue Er berkata-kata di belakangnya. Tubuhnya tidak dapat digerakkan sementara ia merasakan ada sesuatu yang menjalar dalam badannya.Si Buaya Penjelajah melakukan kebodohan. Baru saja, Xue Er memperagakan teknik tingkat Summit miliknya yang bernama Ilusi Klon Para Penari Maut.Selain itu, dia langsung mengerahkan jurus totoknya yang disebut Sentuhan Bayangan Racun Perampas Sukma.Xue Er berkata lagi, “Kau beruntung karena hasrat pembunuhku tidak sedang menggelora, Hu Chen. Tapi sekali lagi kamu berani berada di dekatku, kau bahkan tidak akan menyadari bahwa aku telah merenggut nyawamu.”Selanjutnya, Hu Chen merasa salah satu titik pada tulang punggungnya disentuh. Ia dapat kembali bergerak. Begitu ia membalikkan badan, dirinya melihat. Xue Er sudah ada berada dengan Zhu Lian jauh di sudut ruangan sebelah sana.“Aku melihatnya, berengsek. Apa yang kau katakan pada Xue Er sehingga si Putri Teratai Emas mengamuk, Hu Chen?”Untuk yang kedua kali, Hu Chen dibuat terkeju

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 263: Buaya Merayu Teratai

    Sekali lagi, Xue Er merapal kekuatan spiritualnya. “Kak Zhu Lian, aku mengasihimu dan ini adalah kekuatan cinta,” Xue Er berkata dalam benaknya.Seketika itu tangan kanan God Cultivatron V yang berwarna keemasan menyala layaknya bara api. Lalu, Xue Er berucap.“Tinju Badai Sakti Pemurni Jiwa!”Kekuatan spiritual berkaitan dengan kekuatan pikiran juka tekad. Nama-nama teknik yang dimiliki para pendekar tercetus begitu saja dalam pikiran mereka secara spontan.Sementara Bai Lu yang pernah menggunakan busur panah ayahnya mengucapkan jurus yang pernah ia kerahkan, Xue Er menciptakan dan menamai tekniknya sendiri.“Xue Er …” ucap Zhu Lian kagum dalam dirinya.Tangan kanan God Cultivatron V yang mengepal pun menghentak ke depan. Seketika itu, bara pada lengan mesin tempur tersebut melesat ke arah Jenderal Kelam.Pancaran energi tersebut berbentuk sebuah kepalan berwarna layaknya api tersebut menerpa tubuh makhluk itu.Bwussshhh …!“Hriaaaakh …!”Dalam hitungan detik, tubuh dari monster raks

DMCA.com Protection Status