Share

92

Penulis: Ramdani Abdul
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-02 12:31:40

“Jangan lari kau sialan!” teriak pria besar sembari mengacung-acungkan kayu.

“A-aku tidak melakukannya!” Pria berkacamata terjatuh hingga berguling-guling. Ketika akan berdiri dan kembali berlari, pria besar di belakangnya melempar kayu.

“Ah!” Pria berkacamata kembali terjatuh saat kayu mendarat di punggungnya. Dahinya membentur tong sampah hingga bengkak dan berdarah. Ia mundur dengan menggeser tubuh ke belakang, menatap takut pria besar yang seperti akan menelannya hidup-hidup.

“Kau tidak bisa lari dariku sialan!” Pria besar itu tertawa, mengambil kayu di tanah. “Aku sudah memberitahumu bekali-kali untuk tidak menggangu permainanku di gedung rumah sakit itu, tapi kau justru melapor pada polisi sampai teman-temanku diseret ke penjara! Kau sudah membuatku kehilangan banyak orang untuk mendapatkan uang!”

Pria berkacamata itu tersudut di dindang gedung, berdiri dengan susah payah, menyeka darah. “Aku tidak melapor pada polisi. Aku berada di klinik ketika penangkapan itu terjadi. Lagi pu
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Sistem Pewaris Terhebat   93

    Jacob diam selama beberapa saat. “Saat aku sedang membereskan klinik, Frans tiba-tiba saja datang dan merusak banyak barang. Dia menuduhku sudah melaporkannya dan teman-temannya ke polisi. Aku melarikan diri saat dia akan menyiksaku.”“Informasi kehilangan barang-barang peserta di permainan di banguan berhantu itu sudah tersebar luas di internet. Aku dan beberapa orang bahkan nyaris diserang di sana. Aku pikir ada beberapa di antara peserta yang melaporkan hal tersebut. Alasan polisi bergerak karena sosok pelapor berasal dari keluarga terpandang dan berpengaruh,” kata Davis.“Kau mungkin saja benar, tapi Frans tetap akan menghajarku. Dia menganggapku sebagai samsak kekesalannya selama ini. Aku bahkan pernah mendapatkan perlakuan yang lebih kasar dibanding yang kau lihat tadi.”Davis berpindah ke ranjang kecil, melempas baju hingga bertelanjang dada, berbaring.Jacob mulai mengobati Davis, melakukannya dengan hati-hati, tersenyum.“Kau menceritakan penyiksaan sambil tersenyum.”“Benar

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-03
  • Sistem Pewaris Terhebat   94

    [Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 5 (121/500)][Health Point: 23/25][Kekuatan: 16 | Pertahanan: 17 | Kecerdasan: 18 | Kelincahan: 16][Money Power: $995.530.000]Davis segera membersihkan diri setelah menyelesaikan quest harian. Ia membersihkan diri, mengganti pakaian, pergi ke klinik Jacob untuk memastikan keadaan pria itu.“Aku khawatir jika Frans tiba-tiba datang dan mencelakai Jacob.”Beberapa menit kemudian, Davis menepikan mobil di depan klinik. Ia mengawasi klinik, mengetuk pintu beberapa kali. “Apa jacob masih tertidur?”Pintu tiba-tiba terbuka ketika Davis menarik kenop pintu. Ia terkejut ketika melihat ruangan yang berantakan. “Apa yang terjadi?”Davis mengamati ruangan saksama, terkejut ketika melihat jejak darah berceceran di lantai. “Jacob.”Davis memasuki sebuah ruangan, seketika mematung ketika melihat Jacob terkapar di lantai. “Jacob!”Jacob mengerjapkan mata berkali-kali, duduk dengan agak susah payah. “Davis, apa yang kau lakukan di sini

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-03
  • Sistem Pewaris Terhebat   95

    “Ke mana kau akan pergi?” tanya Deric ketika melihat Dariel berjalan terburu-buru menuruni tangga. “Apa terjadi sesuatu yang berbahaya?”Davis sampai di lantai bawah. “Daisy memintaku untuk pergi ke Springtown. Dia mengatakan ada sesuatu yang ingin dia bicarakan denganku.”“Kenapa dia tidak mengubungimu saja? Bukankah itu lebih mudah?”Dariel dan Deric berjalan keluar rumah, melewati para pengawal dan maid yang membungkuk pada mereka.“Daisy mengatakan jika cincin dan ponselnya mendadak rusak.”“Apa kau masih curiga bahwa hal itu dikarenakan oleh gelombang merah yang berasal dari pria bernama Davis?” Deric berhenti di teras rumah. “Tim kita sudah menjelaskan bahwa cincin dan ponsel kita rusak karena adanya ‘bug’ dalam sistem kita. Tim kita saat ini sedang memperbaiki ‘bug’ tersebut. Mereka tentu tidak akan memberikan penjelasan sembarangan.”Davis terdiam, menatap sebuah mobil yang baru menepi di depan teras rumah. “Kau benar, Deric.”“Ekspresimu menunjukkan sebaliknya.” Deric mengemb

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-03
  • Sistem Pewaris Terhebat   96

    “Siapa kau?” bentak Frans dengan mata memelotot tajam.Davis berdiri, menatap Frans yang tampak marah. “Aku adalah pasien Jacob.”Frans berdecak, melewati Davis. “Di mana si pengecut itu? Aku harus memberinya pelajaran karena tindakannya semalam.”Davis menahan bahu Frans, meremas agak kuat. “Jacob tidak ada di sini. Jangan membuat keributan di tempat ini.”Frans menatap tajam Davis. “Singkirkan tangan kotormu sebelum aku menghajarmu. Jangan membuatku semakin marah.”Davis meremas bahu Frans lebih kuat. “Pergilah sebelum kau mengotori tempat ini.”Frans mencengkeram tangan Davis, meringis ketika bahunya semakin ditekan kuat. “Kau akan aku habisi seperti aku akan menghabisi si pecundang Jacob.”Frans melayangkan pukulan tangan kiri. Davis menghindar seraya menenedang betis Frans dengan kuat.Frans jatuh terduduk, menatap Davis dengan sosot membunuh. “Aku tidak akan berhenti menghajarmu meski kau menangis darah sekalipun.”Frans melempar guci seraya berlari ke arah Davis. “Dasar brengse

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-06
  • Sistem Pewaris Terhebat   97

    “Aku akan ikut berlibur bersama kalian di Springtown.” Rebecca tersenyum lebar, menyilangkan kaki kiri ke kanan. “Kota itu memiliki pantai yang indah. Aku, Emmely, dan Susan akan pergi ke pantai dan beberapa tempat menarik lainnya.”Susan dan Emmely mendekat.Romeo berdecak, membuka pintu mobil lebar-lebar. “Bisakah kau tidak mengganggu liburan kami? Terakhir kali kau datang bersama kami ke pertandingan, kau menjadi sasaran para berandalan dan membuat kami kerepotan.”Rebecca memutar bola mata. Wanita itu sangat bersemangat untuk pergi ke Springtown setelah mendengar Davis berada di kota tersebut. Ia tidak akan membiarkan kesempatan ini hilang begitu saja. Rasa rindunya harus segera terbalas.“Rebecca, turunlah sebelum aku menarikmu,” ketus Romeo.Rebecca turun dari mobil, menginjak kaki Romeo.“Ah! Apa yang kau lakukan, Rebecca?” Romeo melompat-lompat dengan satu kaki. “Kau sudah keterlaluan.”“Kalian mendapatkan masalah karena kalian lemah. Kalian seharusnya mampu melindungiku saat

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-06
  • Sistem Pewaris Terhebat   98

    “Apa yang akan kau lakukan sekarang?” tanya Deric.“Aku ingin bertemu dengan Davis dan memastikan dugaanku untuk terakhir kalinya. Jika topeng, cincin, dan ponselku kembali rusak ketika aku akan menyentuh Davis, aku akan menangkap Davis dan memeriksa cincinnya. Jika dugaanku salah, aku tidak akan mencurigainya lagi,” jawab Dariel.“Kau serius?” Daisy berdiri dari sofa, menyembunyikan senyuman. “Aku ingin membalas tindakan kurang ajar pria menyebalkan itu padaku. Dia harus mendapatkan pelajaran karena sudah membuatku sangat kesal.”“Bagaimana kau mengetahui posisi Davis saat tim kita kesulitan mencarinya?” Deric bangkit dari sofa, berjalan menuju jendela, menatap foto Davis di layar ponsel. “Wajahmu seperti tidak asing bagiku, Davis. Aku ingin segera bertemu denganmu. Jika Dariel sampai sepenasaran itu padamu, maka kau cukup penting baginya.”“Aku mendapat informasi dari forum pecinta petarung jalanan jika Davis terlihat di salah satu jalan Springtown pagi tadi. Ada kemungkinan jika di

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-06
  • Sistem Pewaris Terhebat   99

    Sementara itu, Romeo, Gabriel, Joseph, dan Paul baru saja tiba di pantai. Mereka keluar dari mobil dengan agak terburu-buru, menikmati pemandangan hamparan pasir putih dan ombak yang tenang. Keempat pria itu segera berganti pakaian, melakukan pemanasan, berlari-lari kecil di sepanjang pantai.“Apakah kalian tahu mengenai seseorang yang memosting hadiah pencarian Davis sebesar 1 juta dolar?” tanya Paul.“Aku mengetahuinya. Postingan itu langsung dibanjiri komentar banyak orang. Hadiah pencarian Davis meningkat lima kali lipat dibanding hadiah awal,” sahut Joseph, “aku tidak tahu jika Davis akan dihargai semahal itu. Dia tidak lebih dari pria miskin menyedihkan sebelumnya.”“Aku belum mengetahui kabar itu.” Gabriel memeriksa forum, menggeser ke bawah. “Aku tidak menemukan postingan yang kalian sebutkan.”“Kau benar, Gabriel. Aku justru membaca banyak postingan berisi hujatan.” Romeo mengklik sebuah gambar, membaca saksama. “Tunggu, postingan itu sudah dihapus, tetapi beberapa orang semp

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-10
  • Sistem Pewaris Terhebat   100

    Davis tiba di dekat bangunan rumah sakit beberapa menit kemudian. Pria itu memasuki halaman melalui jalur samping, menaiki pagar, mendarat dengan sempurna. Ia segera bersembunyi ketika melihat Jacob memasuki sebuah gedung bagian tengah.“Jacob memang bertemu dengan pemilik rumah sakit ini. Apa yang akan dia lakukan?”Davis keluar dari persembunyian, berjalan ke samping bangunan ketiga, mengawasi keadaan saksama. Ia melihat dua mobil dan enam motor memasuki gerbang, melewati garis polisi, memasuki bangunan kedua.“Mobil itu adalah mobil dari orang yang memukuli Frans semalam di depan gerbang.”Davis bergerak ke belakang bangunan tengah, melihat lima titik cahaya bergerak ke atas. “Mereka menaiki lantai atas.”Davis mengendap-endap memasuki jalur belakang, mengawasi sekeliling. Ketika akan menaiki tangga, ia melihat seseorang memasuki ruangan dari depan. “Frans?”Davis keluar dari ruangan, memperhatikan Frans saksama. “Aku sudah menduga jika Frans akan datang. Dia akan pasti akan membua

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-10

Bab terbaru

  • Sistem Pewaris Terhebat   743

    Dariel tengah berjalan di lorong. Pandangannya mengabur dan telinganya berdengung kencang. Ia bersikap senormal mungkin meski ia nyaris tidak bisa mengendalikan dirinya.Dariel merasakan tubuhnya sangat kesakitan. Ia memilih untuk beristirahat di hotel dibandingkan terus melanjutkan perjalanan. Ia tidak ingin membuat ayahnya khawatir karena kondisinya yang tiba-tiba memburuk.Chris, Adrian, dan para pengawal tidak berani bertanya meski mereka melihat kondisi Dariel yang aneh.“Aku tidak diganggu sampai dua jam ke depan,” ujar Dariel saat di depan sebuah kamar.Chris, Adrian, dan para pengawal sontak mengangguk.Dariel bergegas memasuki kamar, mengunci pintu. Ia berjalan pontang-panting hingga akhirnya terjatuh ke lantai.“Tuan muda,” panggil Chris sembari mengetuk pintu. “Apa Anda baik-baik saja?”Dariel nyaris tidak bisa menggerakkan tubuhnya sekarang. Semua benda di sekelilingnya seperti berputar-

  • Sistem Pewaris Terhebat   742

    “Aku dengan senang hati akan menyerangmu.”Dariel tersenyum, menggeser layar. Ia hanya menemukan satu jenis serangan. “Pelumpuh.”“Jenis serangan akan bertambah seiring dengan levelmu, Tuan.” Green berdiri, mundur beberapa langkah, merentangkan kedua tangan. “Baiklah, serang aku sekarang, Tuan.”Dariel berdiri dari sofa, melirik Chris dan Adrian yang masih berada di tempat mereka sekilas. “Mereka sama sekali tidak bergerak dari tempat mereka.”“Jangan mengkhawatirkan keadaanku, Tuan. Aku akan baik-baik saja,” kata Green.Dariel menekan tombol serang. Aliran listrik seketika muncul dan menyerang Green.Sebuah pelindung muncul di depan Green untuk menghadang serangan.Dariel terkejut, mengamati cincin di jarinya. “Cincin ini benar-benar hebat, bahkan jauh lebih hebat dibandingkan dengan cincinku.”Dariel menatap Green lekat-lekat. “Mereka tidak mungkin memberikan cincin canggih ini padaku secara cuma-cuma. Aku tidak boleh lengah.”“Apakah sekarang kau percaya, Tuan?” Green duduk di sofa

  • Sistem Pewaris Terhebat   741

    “Serum bakat itu sudah menyebar ke seluruh tubuhmu, Tuan. Tubuhmu sedang beradaptasi dengan kemampuan itu sekarang. Kau sedang tidak sehat sejak kemarin, bukan?”Green menunjukkan layar. “Kemampuanmu akan aktif kurang dari dua jam. Semakin dekat waktu pengaktifan kemampuan itu, semakin besar rasa sakit yang akan kau rasakan. Kau hanya perlu bertahan selama proses berlangsung.”Green melanjutkan, “Jika serum bakat itu tidak cocok denganmu, kau pasti akan langsung tewas. Akan tetapi, karena serum bakat itu cocok, kau mampu bertahan hingga sekarang.”“Bakat apa yang akan aku dapatkan?” tanya Dariel.“Kau akan mendapatkan bakat untuk melihat masa depan.”Dariel sontak tertegun, menatap Green lekat-lekat. Suasana menjadi sangat hening, tetapi kesunyian mendadak lenyap saat Dariel tertawa. Dariel memelotot tajam. “Hentikan semua omong kosong ini! Aku tidak ingin mendengarkan semua penjelasan tidak masuk akalmu lagi.” “Ah!” Dariel tiba-tiba meringis, menyentuh leher belakangnya. Dariel m

  • Sistem Pewaris Terhebat   740

    “Apa maksudmu? Dylan mendatangi rumahku?” Dariel memastikan. “Aku akan menunjukkan bukti jika Dylan memang mendatangi rumahmu.” Green menggeser layar hologram ke hadapan Dariel. Dariel terkejut saat melihat sebuah layar hologram yang menunjukkan halaman rumahnya. Saat mengulurkan tangan, tangannya justru menembus layar.Dariel sontak terdiam saat melihat sebuah kubah melingkupi sekeliling rumahnya. Ia melihat Dylan dan seorang pria berambut merah mendadak muncul di halaman dan saling bertarung. Dariel tidak berkedip saat melihat pertarungan Dylan dan pria berambut merah. “Apa-apaan ini? Mereka bertarung dengan alat-alat canggih. Pertarungan ini seperti pertarungan di film-film.”Dariel mengepalkan tangan erat-erat ketika melihat dirinya memasuki halaman. Matanya tidak berkedip selama beberapa waktu, apalagi saat Dylan dan dirinya saling menatap. Dariel menahan napas selama beberapa waktu, mengembuskan perlahan. “Jadi, dugaanku memang benar. Dylan memang berada di rumahku. Kubah it

  • Sistem Pewaris Terhebat   739

    Sebuah mobil menepi di depan sebuah hotel. Green dan Aaron memasuki gedung. Para pegawai menyambut mereka dengan ramah, mengantar mereka menuju sebuah ruangan. Seorang pengawal segera menghubungi Chris dan Adrian saat melihat kedatangan Aaron. “Tamu Anda sudah tiba, Tuan Muda,” ujar Chris. Dariel meletakkan gelas di meja. Tatapannya masih tertuju ke pemandangan kota. “Biarkan mereka masuk.”Chris mengangguk, menghubungi pengawal di luar ruangan. Para pengawal memeriksa Aaron dan Green hingga berkali-kali. Setelah memastikan keamanan, mereka mengizinkan keduanya memasuki ruangan. Aaron berjalan mendekati Dariel, sedangkan Green berhenti di dekat pintu. “Selamat pagi, Tuan Miller. Senang bertemu denganmu,” ujar Aaron. “Senang bertemu denganmu. Silakan duduk. Kau membuatku penasaran, Tuan.” Dariel tersenyum, menggeser letak duduk lebih depan. “Aku minta maaf jika aku mengganggu waktumu, Tuan. Sesuai dengan apa yang aku katakan sebelumnya, aku ingin mengenalkanmu dengan seseorang.

  • Sistem Pewaris Terhebat   738

    [Nama Host: Davis] [Keluarga: Miller] [Status Pewaris: Level 40 (505/4000)] [Health Point: 55/58] [Kekuatan: 58 | Pertahanan: 59 | Kecerdasan: 58 | Kelincahan: 58] [Money Power: $30.437.895.000]Davis tengah menikmati sarapan bersama yang lain di meja makan. “Aku akan mengajak kalian berlibur minggu depan.”“Hore!” teriak Sarah dan Elora bersamaan. “Ya, berlibur adalah hal aku inginkan sejak lama. Aku sudah lelah belajar dan berlatih sangat keras selama ini,” kata Alex sembari merenggangkan badan. “Ke mana kau akan mengajak kami berlibur, Davis?”“Aku percaya kau berlatih sangat keras bersama Don dan yang lain, Alex.” Davis menatap Alex saksama. “Tapi, aku masih ragu kau belajar dengan serius.”“Ayolah, Davis. Aku mendapatkan nilai bagus selama ujian. Tentu, aku belajar dengan serius. Aku sangat pantas berlibur.”“Aku belum menentukan tempat liburan. Kalian bisa membantuku memilih tempatnya. Aku juga mengajak keluarga Anderson dan keluarga Tolando.”Angela dan Elena saling mel

  • Sistem Pewaris Terhebat   737

    “Aku dan Dustin harus pergi untuk mengumpulkan anggota kelompok Technocorm untuk bisa melawan Shibacorm.” Dylan mencengkeram bahu Dalton lebih erat. “Aku sudah menghilangkan ingatan Damian dan Dominique tentangku, dan aku juga akan menghilangkan ingatanmu juga setelah pembicaraan ini berakhir.”“Apa aku bisa melakukannya, Ayah? A-aku ....”“Aku yakin kau bisa melakukannya, Dalton. Kau adalah putraku, dan tidak ada siapa pun yang bisa aku percaya selain dirimu.”Dalton menunduk, mengamati tangannya. Saat mendongak, ia tiba-tiba melihat cahaya putih yang sangat menyilaukan. Dalton menggeleng, mengawasi keadaan sekeliling. “Apa yang baru saja terjadi?”Dalton mendekati sebuah layar yang menampilkan Davis. “Aku harus mengawasi Davis.”Dylan dan Dustin sudah berada di luar rumah, melayang di atas halaman. “Apa kau yakin kau tidak menyesali tindakanmu sekarang, Dylan? Aku tidak keberatan untuk menunggu lebih lama jika kau ingin berpamitan pada putramu dan kakakmu dengan benar,” kata Dusti

  • Sistem Pewaris Terhebat   736

    Aaron mengirimkan pesan pada Green sembari bersiap-siap. “Aku sejujurnya cukup tegang sekarang. Aku sudah menunggu momen ini sejak lama. Aku tidak boleh melakukan kesalahan sekecil apa pun, termasuk meremehkan peserta lain. Mereka tampak luar biasa.”Aaron mengepalkan tangan erat-erat. “Aku tidak menduga jika Tuan Red dan Tuan Blue tertangkap musuh. Aku menduga kelompok ini sengaja merekrutku dan yang lain untuk membantu mereka menangani Dylan dan Dustin.”“Dengan kata lain, mereka ingin menjadikanku dan yang lain sebagai pion.” Aaron tersenyum. “Tapi jika aku berhasil dan membuat mereka terkesan dengan kemampuanku, aku bisa menjadi anggota tetap mereka.”Aaron melirik keempat peserta lain. “Aku harus fokus pada diriku dibandingkan memerhatikan mereka.” Suara alarm tiba-tiba berbunyi. Aaron dan empat peserta lain memasuki sebuah ruangan kaca sesuai nomor urut masing-masing. Sebuah meja muncul dengan beberapa barang. “Ujian pertama kalian adalah menganalisis sekaligus memperbaiki rob

  • Sistem Pewaris Terhebat   735

    “Daisy, apakah kau berada di dalam?” tanya Dennis sembari menekan bel. “Ya, masuklah, Ayah.” Daisy menghapus pesan, menyimpan ponsel di bawah bantal. Ia bersikap senormal mungkin saat Dennis memasuki ruangan. “Keadaan sudah baik-baik saja sekarang. Kau tidak boleh pergi ke mana pun untuk sementara waktu. Mario mungkin saja akan melarikan diri kembali. Pengawal yang membantunya pun belum ditemukan hingga sekarang.” “Aku mengerti, Ayah.” Dennis mengamati Daisy, menoleh pada cahaya putih di bawah bantal. “Apa kau sedang menghubungi seseorang?” Daisy segera mematikan ponselnya. “Tidak, aku baru saja akan mengirimkan pesan pada salah satu temanku. Dia adalah anggota keluarga Tolando. Aku hanya ingin mengajaknya berlibur.” “Kau sebaiknya tetap berada di rumah untuk sementara waktu, Daisy.” Daisy mengembus napas panjang. “Aku sejujurnya tidak nyaman dengan keadaan rumah ini, Ayah. Aku harus waspada dan mencurigai keluargaku sendiri. Aku ingin semua kembali ke keadaan semula sebelum D

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status